Beranda / Fantasi / Milky Legends / Chapter 80 : Bantuan Ria

Share

Chapter 80 : Bantuan Ria

Penulis: Stevent1679
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-23 15:51:03

Dikamar Nina Nijiro, Nina sedang mengemas baju untuk perjalanan menuju ke Asgardian. Nijiro duduk di Kasur sambil meregangkan badannya.

“(Aku harus menjadi kuat! Menjadi lebih jantan! Ini semua demi Ninaq),” Pikir Pria berambut landak itu dengan tersenyum tipis.

“(Aku akan melakukan terbaik untuk mensupport Darling Kun),” Pikir Nina sambil mengemas barang-barang.

Nijiro kemudian berdiri dan dari belakang Nina merangkul dengan mesra.

“Tolong temanin aku Latihan ya besok.” bisik Nijiro yang sok keren. xD

“Iya.” Ucap Nina yang tertawa.

“Sampai kapan kamu merangkulku, dasar Genit! xD” Ujar Nina tampak berusaha melepaskan diri dari rangkulan mesumnya.

“Clori, Shuu, Sirius, Rai. Tolong kalian jaga Nijiro ya, aku mau menemui Ria dulu.”

“Serahkan semua pada kami.” Jawab Clori dengan percaya diri.

“Tunggu dulu. Biar kugendong kamu ke sana.” Tiba-tiba Nijiro menggendong Nina dengan tampang sok keren.

“Hentikan itu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Milky Legends   Chapter 81 : Persiapan Akhir

    Setelah berdiskusi dengan Maha Master, Ria dan Nina keluar dari Ruangannya. Terlihat waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore. “Akhirnya kita sudah mendapat Izin Maha Master.” Ucap Nina yang sedang berjalan menelusuri tangga. “Iya... Syukurlah, Maha Master sangat pengertian. Tapi Nina Chan, tolong rahasiakan misi kami ya. Jangan beritahu siapa pun.” “Tenang saja, Aku akan menjaganya.” “Oh iya, jangan lupa ya besok jam 7 kita akan berangkat ke Asgardian. Pastikan sebelum jam 7 Kalian sudah tiba di bandara.” “Ok! Kalau begitu aku duluan dulu ya.. Aku mau ke kamar Aldo kemudian pergi belanja untuk membeli semua kebutuhan alat yang aku perlu.” Ucap Nina. “Pastikan Darlingmu jangan sampai telat makan ya.” Ujar Ria yang mengedipkan matanya. “Iya.” Jawab Nina yang tersenyum berkeringat. Dia kemudian meninggalkannya seorang diri dan segera menuju ke kamar Aldo. Di sisi lain, di dalam sebuah kamar Istana lain, terlihat Morine sedang

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-23
  • Milky Legends   Chapter 82 : Berangkat ke Asgardian

    Keesokan paginya sekitar jam 5 subuh, Nina dan Nijiro pergi mandi bersama. Nina sudah biasa melihat masa depannya yang begitu kokoh dan malahan menjadi Fetish Chinchin. Sedangkan Nijiro menjadi Fetish Payudara. xD “Nijiro Kun.” Panggil Nina dengan wajah yang memerah sambil menggosok punggungnya. Nijiro kemudian Menghadap ke arahnya dan memeluknya dengan hangat di dalam bak mandi. “Nina Chan...” Ujar Nijiro yang penuh dengan cinta. “(Tubuhnya sangat atletis, badan sangat kekar. Ini sangat hangat. Aku merasa diriku tak berdaya, aku merasa sangat nyaman),” Nina bergumam dalam hati sambil meraba tubuhnya dengan lembut.. Setelah 20 menit kemudian, Nijiro, Nina, dan Para Homies mulai menuju ke bandara. Dalam perjalanan mereka bertemu dengan Aldo. “Selamat Pagi Nina Chan..” Aldo menyapanya dengan senyum coolnya. “Ah... Aldo San.” Nina menghampirinya. Nijiro memberi tatapan ingin membunuh kepada Aldo seolah-olah memberi isyarat

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-23
  • Milky Legends   Chapter 83 : Asgardian Highlight

    Kembali ke ruang kendali kapal Angkasa, Saito terlihat menikmati makanannya sambil mengambil kemudi. Terlihat di Layar Hologram menunjukkan proses penyiapan energi untuk memasuki wormhole menuju ke planet Asgardian yang berjarak sekitar 8.014 tahun cahaya dari Planet Herby. Di dalam ruang Santai Kapal Angkasa, Nina dan lainnya sedang duduk santai membahas tentang Planet Asgardian. “Aku dulu pernah berkunjung ke Planet itu saat aku berusia 14 tahun. Planet disana mirip seperti Isekai. Peradaban disana masih kuno dan masih belum menggunakan teknologi.” Ujar Aldo menceritakan pengalamannya. “Benarkah? tampaknya kita perlu beradaptasi pada kehidupan seperti itu. Kehidupan tanpa adanya Internet, Robot, Mobil canggih, Kapal Angkasa.” Ujar Ria. “Namun meskipun demikian, itulah keunikan alam Semesta, karena luasnya tidak terbatas. Mungkin saja masih banyak misteri yang tak bisa kita duga. Mungkin saja disana ada Godmote.” Ujar Nina. “Tapi hing

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-23
  • Milky Legends   Chapter 84 : Rumah Kayu

    Di dalam Hutan Magazone pada sebuah ladang, Ratu Kome menciptakan sebuah Rumah kayu sederhana. Terlihat Akar pepohonan muncul dari tanah merambat dan mulai menciptakan sebuah bangunan Kayu yang sederhana. Semua orang yang melihat pemandangan itu terpesona. “WoW... Ini sungguh sangat Indah.” Asami mengagumi Rumah Kayu yang dibuat oleh Ratu Kome. “Sihir yang memiliki tingkat akurasi desain yang sangat tinggi. Ini sangat mengagumkan.” Nijiro berkomentar. “Teknik yang luar biasa.” Aldo berkomentar. Kemudian Ratu Kome berkata, “Silakan masuk.” Kemudian Nina dan lainnya memasuki ruangan. Di dalam interior seperti Rumah papan kayu sederhana lengkap dengan semua perabotan serba kayu. “Aku akan membuat alat-alat elektronik yang diperlukan dulu. Machine Maker : Electronic for Home.” Dengan sihir manipulasi mesinnya, Dia berhasil menciptakan perlengkapan Listrik, Lampu, Panel surya, AC, dan peralatan elektronik lainnya. “Baguslah... Sekar

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-23
  • Milky Legends   Chapter 85 : Desa Elfano

    Di sekitar lahan pertanian Desa Elfano, Nijiro, Nina dan Para Homies disergap oleh prajurit disana yang sedang berjaga. “Kowu ranoko?” >Siapa Kalian?< Tanya Prajurit itu dengan Menyodong senjata Tajam ke arah Nina dan lainnya. “Oh tidak kita disergap, apa yang harus kita lakukan, kita tidak mengerti bahasa Mereka.” Kata Nina yang terlihat panik. “Apakah Kita perlu hajar mereka?” Tanya Nijiro yang terlihat bersiap-siap menyerang. “Jangan!” Nina menonjok kepalanya hingga benjol. “Aduh Nina Chan, jangan tonjok kepalaku dong. Sakit tahu.” Nijiro protes. “Maafkan saya, saya keceplosan.” Jawab Nina menanggapinya dengan wajah menikmati. “Lowu ka bokensho.” >Kami seorang petualang< Jawab Verto yang entah dari mana bisa berbahasa asing. “Kamu mengerti Bahasa mereka?” Nina bertanya. “Iya. Sejujurnya dulu saya pernah tinggal didesa ini sewaktu kecil. Saya dulunya penduduk asli dari desa ini.” Jawab Verto yang t

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-23
  • Milky Legends   Chapter 86 : Kemunculan Perusuh Elfano

    Di Depan Gubuk Kades Elfano, Mereka terserang oleh sihir Heaven Kimochi. “Master, ada musuh dari arah jam 9.” Ujar Shuu yang melancarkan serangan elemental. Kemudian sesosok yang bersembunyi itu segera keluar dan berpapasan dengan mereka. Seorang Pria Elf dengan perawakan yang tampan dengan rambut berwarna Ungu yang berkilau tegak, bertelinga runcing Panjang, dan memakai baju kimono ungu, sedang berjalan menghampiri mereka. Dia kemudian berkata, “Wow.. Ada yang masih kebal terhadap sihirku.” “Siapa kamu? Kenapa kamu menyerang kami?” Tanya Nina. “Hm... bagaimana ya.. Aku hanya ingin bermain dengan kalian. Bagaimana dengan ini! White Magic : Sleeping Dream.” Pria Elf itu kemudian kembali menyerang mereka. Sejenak Nijiro, Verto dan Homienya Nina mulai mengantuk dan Matanya mulai meler. “Tidak akan kubiarkan mereka tertidur. Soul Manipulation : Area Soul Purifier.” Nina turun dari punggung Clori, merapalkan sebuah Mantra yang berefek ke se

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-23
  • Milky Legends   Chapter 87 : Kebersamaan

    Setelah berjalan-jalan di sekitar Desa yang penuh dengan tanaman hijau yang indah, mereka memutuskan untuk pulang ke rumah kayu. Saat hendak kembali, para penduduk terlihat menatap mereka dengan sikap yang berbeda. Salah satu dari melemparkan Telur busuk ke arah Lerry. Pria Elf itu hanya terdiam saja saat terkena menerima lemparan telur busuk. “Pergilah dari sini, Jangan kembali lagi!” Ujar Para Penduduk yang terlihat marah kepadanya. “Mari kita pergi.” Kata Nina sembari menarik tangannya. Lerry hanya mengikutinya. Setelah sudah cukup jauh dari desa, dia terlihat sedih. “Aku diusir lagi. -__-” Lerry. “Aku yakin kamu diusir karena suka buat onar. xD” Nina. “...” Lerry hanya terdiam. “Ayo kita Kembali ke Rumah Kayu.” Ajak Nijiro “Iya.” Jawab Verto. Mereka pulang ke Rumah Kayu. Saat tiba di rumah Kayu, mereka bertemu dengan Morine yang sedang duduk di kursi santai. “Morine Chan..” Sapa Nina memanggil Gadis berambut

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-23
  • Milky Legends   Chapter 88 : Elfano Party

    Setelah Morine menunjukkan tumpukan daging hasil buruan yang sudah dia kembalikan ke ukuran normal di depan Gerbang Desa Elfano, Penjaga Desa disana yang melihat menjadi tercengang. >“Apa-apaan ini? Kenapa bisa ada banyak hasil buruan kalian?”< Tanya Penjaga disana. >“Mereka ingin membagikan daging-daging ini ke penduduk desa. Kita akan mengadakan pesta.”< Jawab Lerry dengan wajah tersenyum lebar. Penjaga Desa disana seketika terdiam, kemudian mereka membunyikan sebuah lonceng melalui alat seadanya. Mendengar suara lonceng tersebut semua orang berbondong-bondong menuju ke Perbatasan Desa. Elf A bertanya, >“Ada yang terjadi?”< Salah satu penjaga desa menjawab, >“Mereka membawa daging kesini untuk dibagikan ke kita, bisakah kalian mengeceknya. Kami takutnya daging yang diberikan itu beracun.”< Pria Elf yang bertanya itu melihat tumpukan daging itu hasil buruan dari Asami, Lei, Natasha tersebut. Saa

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-23

Bab terbaru

  • Milky Legends   Chapter 228 : Keajaiban Ang Rong La

    Pada sisi yang berbeda di salah satu kamar istana kerajaan Asnar, ketiga mantan penyihir triduka berbaring di atas kasur jerami. “Ugh....” salah satu dari mereka akhirnya sadar. “Dimana aku?” Gumam mantan penyihir Tyho sembari menggaruk kepalanya. “Aku sudah menunggu kalian. Mantan penyihir Triduka. Ada banyak hal yang ingin kutanyakan.” Ujar Ratu Flamuven yang tampak duduk di samping kasurnya bersama dengan Raja Olma. “Ratu Flamuven, sebaiknya jangan terlalu keras. Dia sebenarnya juga seorang korban, sama seperti kita.” Raja Olma. “Aku paham kok. Tenang saja.” Ratu Flamuven. Di waktu yang bersamaan pula, kedua mantan penyihir triduka lainnya juga sadar. Kembali ke Planet Herby, “Bagaimana kondisi Kalian disana?” Maha Master. “Kami berhasil mengalahkan Raja Iblis Paimon. Semuanya sudah aman.” Jawab Ria melalui panggilan videonya. “Syukurlah. Semua sudah aman. Ngomong-ngomong kapan kalian kembali?” Maha Master. “Untuk itu, mungkin kami akan balik dalam beberapa hari kedepan.

  • Milky Legends   Chapter 227 : Mencari Ang Rong La!

    Beberapa saat kemudian, sang Ratu akhirnya tiba di perbatasan Kerajaan Asnar. Tampak kedua pemimpin kerajaan berpapasan. “Sepertinya sebuah badai akan datang. Ada urusan apa Raja Geblistan kemari.” Ratu Flamuven tampak bersikap sangat dingin padanya. “Aku rasa kutukan perang ini akan selalu menghantui bila salah satu dari kita tidak mengalah.” Raja Olma. “...” Ratu Flamuven. “Aku hanya bisa minta maaf. Aku tidak tahu harus bagaimana. Aku sudah terprovokasi oleh penyihir Triduka dan telah menjadi pengikut sesat. Aku sudah banyak membuat kerajaan kalian menderita.” Raja Olma. “...” Ratu Flamuven tampak tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya terdiam saat mendengar pernyataan yang tak terduga darinya. “Aku berharap semoga kerajaan kita bisa segera damai. Aku sudah sadar dan tidak ingin ada lagi perselisihan.” Raja Olma. Kemudian Ratu Flamuven membelakanginya dan berkata dengan penuh emosi, “Aku tidak mengerti apa maksud dari ucapanmu itu. Ingin melakukan perdamaian? Setelah kamu suda

  • Milky Legends   Chapter 226 : Sekutu Baru

    Kembali ke Volcano Bush, Nina telah menggunakan sihir Maha World Holy Cure (🗿)-Nya untuk menyucikan, memurnikan langit dan bumi Asgardian yang telah ternodai oleh si Iblis Paimon.“Bersinarlah!!” Nina.“Nina Chan…” Ujar Nijirou yang merasa khawatir.“Apa yang terjadi?! Tidak mungkin...” Raja Iblis Paimon mulai kewalahan dengan sihir yang dipancarkan Nina.“Sekarang Aldo Kun!” Yurine. Tanpa Babibubebo lagi, Aldo langsung melompat dan menebas Raja Iblis Paimon dengan serangan crictical.“High Enchantment : High Separation Magic!” Di waktu bersamaan setelah Aldo menebas Iblis tersebut, Erina langsung menggunakan sihir pemisah tingkat tinggi untuk menguras energi gelap yang dimilikinya.“ARGGHHH....” Raja Iblis Paimon menjerit kesakitan.Di sisi lain,“Time Manipulation : Fast-Mo.” Yurine menggunakan sihir persepsi waktu kepada Lerry dan Saito. Lerry dan Saito tampak bergerak sangat-sangat cepat.Semua serangan dadakan mereka berhasil membuat Raja Iblis Paimon tersungkur dengan tubuhnya

  • Milky Legends   Chapter 225 : Pemurnian Asgardian

    Di sisi lain, “Bagaimana kondisimu sekarang?” Nijirou. “Aku sudah lebih baik.” Nina tampak sudah mulai lebih fit dari sebelumnya. “Kalau begitu, ayo kita susul mereka.” Windi. “Iya... Tolong Clori.” Nina. “Serahkan padaku.” Clori langsung memberi tumpangan dan langsung terbang. Shuu dan Rocky juga naik ke punggung Clori, sedangkan Sirius, Rai dan Windi terbang mengikutinya. “Morine Chan... Bertahanlah sebentar.” Erina. Morine hanya mengangguk sembari menghilangkan seluruh serangan sihir yang dilancarkan oleh Iblis tersebut. Di waktu yang bersamaan, Liana tampak kembali ke tempat mereka. “Liana Chan!?” Erina. “Ini buruk, jumlah para iblis semakin banyak. Aku tak bisa menyerang mereka sekaligus. Karena setelah mereka kalah, mereka akan membelah diri.” Liana. “Itu tidak penting... Sekarang kita harus cari tahu bagaimana cara untuk mengalahkannya.” Yurine. “Lerry Kun, apakah kamu tahu lebih lanjut dari Raja Iblis Paimon?! Dan juga kenapa Raja Iblis tersebut tidak kunjung kalah?

  • Milky Legends   Chapter 224 : Kalahkan Raja Iblis Paimon!

    Kembali ke dunia Imajinasi, ditengah-tengah kerumunan para penduduk dan pendeta dari kerajaan Geblistan... “Nina Chan, gunakan sihir purifiermu! Bebaskan semua orang dari pengaruh sihir penyihir Triduka.” Aldo. Nina yang mendengar aba-aba dari Aldo langsung menghentikan penyembuhan Morine dan beranjak dari sana. “Soul Manipulation : Area Soul Purifier...” Dengan mengangkat kedua tangannya, Nina memancarkan energi sihir di sekitar areanya. Perlahan-demi perlahan para penduduk dan pendeta yang terkena satir penyihir triduka perlahan-lahan mulai mendapatkan kembali kesadarannya. “Nice...” Aldo. “Uh... Kepalaku terasa berat. Dimana aku?!” Ujar penduduk A. “Bagaimana kerajaan Geblistan?!” Ujar Penduduk B. Para penduduk dan pendeta yang ada kelihatan mulai panik. “Semuanya, tenanglah dulu! Kalian semua berada di dunia imajinasiku. Selama kalian disini, kalian akan baik-baik saja.” Ujar Liana sembari menjentikkan jarinya. Kemudian muncul ratusan perahu yang tersebar di antara para pend

  • Milky Legends   Chapter 223 : Rencana Pembasmian Raja Iblis Paimon

    Kembali ke puncak Volcano Bush, “Soul Manipulation : Mana Hotspot.” Nina mentransfer energi sihirnya pada mereka. “Serang mereka sekarang!” Morine (raksasa). “Oke...” Nijirou (raksasa). Akhirnya pertempuran pun dimulai. “Nijirou Kun, gunakan mode High Fusion... Hentikan dulu pergerakan mereka terlebih dahulu.” Ujar Nina yang nebeng di atas kepalanya. “Iya. Clone Element Form : 16 Power Clone. Intermediate Element Form : Ice Form, Lava Form, Wood Form, Explode Form, Sand Form, Scorch Form, Storm Form.” Pertama-tama Nijirou membuat 16 bunshin yang terdiri dari 2 bunshin berelemen api, 4 bunshin berelemen air, 4 bunshin berelemen tanah, 4 bunshin berelemen angin, dan 2 bunshin berelemen listrik. Kemudian 2 bunshin berelemen air dan 2 bunshin angin bergabung menjadi 2 bunshin berelemen ice, api dan tanah bergabung menjadi elemen lava, air dan tanah bergabung menjadi elemen wood, listrik dan tanah menjadi elemen explode, angin dan tanah menjadi elemen sand, api dan angin menjadi eleme

  • Milky Legends   Chapter 222 : Amukan Iblis Paimon

    Kembali ke gerbang utama pada perbatasan Kerajaan Asnar, ada banyak penduduk dan prajurit yang terluka. Mereka tampak sedang dirawat oleh tim medis. “Bagaimana kondisi mereka?” Tanya Ksatria Polizo kepada bawahannya. “Saat ini, para pengembara sedang menghadapi kerajaan Geblistan.” Ujar salah satu prajurit yang melapor. Di waktu yang bersamaan, Ratu Flamuven telah kembali. “Baginda Ratu, apa yang harus kita lakukan?” “Aku rasa kita harus menggunakan senjata itu.” Ujar sang Ratu. “Aku mengerti. Prajurit, siapkan senjata Jupinium sekarang!” Polizo langsung memberikan perintah ke para prajurt. Para prajurit langsung bergegas mempersiapkan senjata tersebut. Namun, disaat menyiapkan senjata tersebut, tiba-tiba saja datang segerombolan iblis yang menghancurkan senjata tersebut. “Ini gawat baginda, jupinium kita sudah hancur!” Ujar salah satu prajurit dengan panik. Melihat hal tersebut, Ratu Flamuven langsung keluar dari benteng dan langsung menyerang mereka dengan sihirnya. “Sudah

  • Milky Legends   Chapter 221 : Puncak Kebangkitan

    Kembali ke perbatasan Volcano Bush, Sang Ratu menarik seluruh pasukannya. Di sana terlihat hanya ada Morine, Yurine, Lerry, Para Homies, Poidon, Selon, dan Grindrot sedang berpapasan dengan prajurit Kerajaan Geblistan yang terlihat sedang dikendalikan. “Jadi, pertama-tama apa yang harus kita lakukan?” Poidon. “Tugas pertama, kita akan coba menggunakan sihir hasrat milik Lerry. Lerry San, gunakan sihirmu untuk menidurkan mereka!” Morine. “Akan kucoba! White Magic : Sleeping Dream.” Lerry tampak menghentikan mode Awaken (betarung)-Nya dan mencoba menggunakan sihir hasrat. Kali ini efek sihir yang dibuat Lerry memberikan pengaruh yang signifikan. Terlihat para prajurit yang dikendalikan tertidur. “Bagus, sekarang kita perlu mengunci pergerakan mereka.” Morine. Grindrot dan Rocky langsung menggunakan sihir pengikat tanah. “Selanjutnya apa yang perlu kita lakukan lagi?” Yurine. “Sekarang kita hanya bisa menunggu Nina dan Nijirou kembali. Hanya Nina yang bisa menetralkan efek sihir t

  • Milky Legends   Chapter 220 : Tujuan Penyihir Triduka

    Sementara itu di posisi yang berbeda, Setelah Nina berkomunikasi dengan arwah tersebut secara telepati cukup lama, perlahan demi perlahan jangka waktu sihir Milky Soul telah berakhir. Area di sekitar tampak kembali seperti semula. Nina juga terlihat meneteskan air mata. “Apa yang terjadi Nina Chan? Kenapa bisa kamu menangis?” Nijirou langsung menghampiri, memeluk dan membelainya. Nina mulai bercerita. “Arwah yang tadi itu dulunya penduduk dari peradaban Antladeton. Sebuah peradaban sub-modern yang sudah ada semenjak 400 tahun yang lalu.” Nina. “400 tahun yang lalu?” Nijirou. “Antladeton merupakan peradaban Semi-Modern yang termaju dari Planet Asgardian. Peradaban ini bahkan sudah menggunakan alat-alat elektronik dasar yang sudah ada pada zaman Sub-Modern.” Nina. >> Peradaban Sub-Modern merupakan peradaban yang mana taraf kehidupan manusia-Nya sudah mengenal teknologi dasar seperti Internet, Mesin-mesin, Komputer, bahkan sudah mengenal teknologi AI (Artificial Intelligence/Kecerd

DMCA.com Protection Status