Regu penyelamatan Roh... disana terlihat Nina, Nijiro, Merina, dan Ria sedang berlari dan mencari Jiwa Yurine, Nina juga berlari dan mencari Yurine sambil mengumpulkan Quasi Spirit yang terjebak di dunia Iblis ini dan juga menyelamatkan arwah-arwah yang terjebak dan tersiksa di aliran lava.
|| Apa yang sedang kamu lakukan Nina Chan? || Tanya Nijiro.
|| Aku sedang mengumpulkan para arwah yang tersesat, || Imbuh Nina sembari tangannya menarik para arwah dengan sihir manipulasi jiwanya.
|| Nina Chan bagaikan malaikat. || Nijiro tersenyum bahagia dengan mata penuh harapan. Nina Chan tersipu malu xD.
|| Ngomong-ngomong apa kamu tahu dimana Jiwa Yurine berada? || Tanya Ria kepada Merina.
|| Aku rasa kemungkinan Jiwa Yurine berada di dalam Istana Iblizo. Kita harus segera menyelamatkannya. Aku mempunyai Firasat buruk akan hal ini. || Jawab Merina dengan khawatir.
|| Kita tidak boleh menunda waktu. || Ujar Ria sembari bergegas.
|| Tapi
Di Sisi Pertarungan Eliza, Hanmaru, Raito, Suero, Nanami, dan Hakuna vs. Pasukan Dark Ogre... || Bagaimana? || Tanya Hanmaru sembari mengamati keadaan di sekitarnya. || Para Ogre kelihatan sudah tidak bisa bergerak lagi. || Jawab Raito yang berdiri di atas mayat-mayat Ogre yang sudah kalah. Kemudian muncul Dark Star lainnya secara bersamaan. || Tidak mungkin kamu kan? || Eliza melihat sesosok yang familiar. Kali ini sesosok Dark Star yang muncul adalah seorang Gadis berpakaian casual dengan berambut warna hitam, mengendalikan Boneka yang jumlahnya sangat banyak. Akan tetapi karena efek dari sihir Raja Iblis Iblizo, Tubuhnya sedikit berwarna gelap. Dia juga memiliki tanduk dan bercak hitam khas Iblis. || Genma.. Bagaimana kamu bisa disini? || Dengan raut wajah tidak percaya saat melihatnya, Hakuna bertanya. || ... || Genma hanya terdiam seolah-olah dia sedang kehilangan kesadaran dan sedang dikendalikan. Dia kemudian menciptakan boneka-
Di sisi pertarungan Aldo, Saito dan Kome vs. Dark Palo, || Ini tidak mungkin, Kenapa Palo San bisa berada disini? Palo, Apa yang sudah terjadi denganmu? || Tanya Kome sembari berusaha memanggilnya. || ... || Palo menyerang Kome tanpa berkata apapun. || Rasakan ini. Machine Maker : Great Rocket Bomb, || Tangan Saito menembakkan misil Roket. Di sisi lain, saat misil roket meluncur ke arahnya, Palo berhasil menebasnya. || Sepertinya dia dikendalikan. Aku rasa ini pasti Ulah Raja Iblizo. || Ujar Aldo beragumen. || Kita harus berhati-hati, dia dapat menebas benda apapun. Serangan Rocket Bombku berhasil ditebasnya, || Tutur Saito dengan waspada. || Serahkan dia padaku, akan kutebas dia sampai Dia kembali tersadar. Kalian pergilah dan bantulah Regu penyelamat. || Imbuh Aldo dengan percaya diri dan semangat. || Baiklah, Kome San. Mari kita tinggalkan dia disini. Biarkan dia bertarung. || Kata Saito sembari memintanya untuk pergi.
Di dunia Iblis, Yurine telah menghentikan waktu dengan sihirnya. Di luar tampak Nijiro (Fire) dan Nijiro (Wind) terhenti dan tidak bergerak. Yurine kemudian berlari dan mengayungkan pedangnya dan menebas mereka berdua. Dia juga berusaha menghancurkan Golem Protection yang dibuat oleh Nijiro (Earth). Di dalam Golem Shield Protection hanya Nina seorang yang tidak terpengaruh sihir penghenti waktu Yurine. || Ria Chan, Nijiro Kun, Merina San? || Nina kaget saat melihat mereka tiba-tiba menjadi diam dan tidak bergerak sama sekali. Kemudian Golem Protection berhasil hancur dan Yurine melancarkan serangan ke arah Nina dan kawan-kawan. || Aku harus bisa menahan serangan ini, Soul Manipulation : Soul Enchantment. || Nina memberikan Enchantment peningkatan Aura Jiwa pada dirinya dan dengan tangan kosong menahan serangan Yurine, akan tetapi serangan Yurine terlalu kuat dan membuat Nina terpental. || Tidak mungkin, dia terlalu kuat. || Pikir Nina
Pertarungan Futome vs. Dark Bosuki, || Weapon Scroll : Rain Shuriken. || Bosuki melempar Gulungan Ninjanya dan mengeluarkan ribuan shuriken dari ata yang kemudian shuriken-shuriken itu menghujaninya. || Wind Release : Great Sickle Weasel, || Seperti biasa Futome mengibaskan kipas raksasanya dan menciptakan badai angin. Serangan anginnya berhasil membuat hujan shurikennya berhamburan kemana-mana. Bosuki terlihat hanya tersenyum kemudian ia menarik semua Shurikennya yang berhamburan. Giliran kali ini dengan kemampuan telekinesisnya yang luar biasa, dia mampu mengendalikan semua shurikennya untuk mengarahkan shuriken-shuriken tersebut ke arahnya. || Aku tak menyangka, dia sekuat ini. Wind Release : Wind Storm, || Futome menciptakan serangan Badai Angin besar, dan kali ini Bosuki terkena sedikit sayatan dari Anginnya. Futome mampu menghindarinya akan tetapi kakinya terkena shuriken dan berdarah. || Sial, aku terlalu lambat.. || Futome mempertahank
Di dalam Mobil terbang yang diciptakan Hakuna, Hanmaru dan Suero duduk dikursi belakang sembari merawat luka Nanami dan Raito. Hakuna tampak sedang mengemudi. || Bagaimana keadaan dan situasinya? || Tanya Hanmaru. || Terlihat Geografis dunia Iblis sangat suram, Disana masih ada banyak sekali Pasukan Cadangan mereka, Kita tidak mampu menangani sebanyak ini. || Hakuna berkata sambil melihat Layar Hologram di bagian kemudinya. || Ini sungguh gawat... Kita semua harus berkumpul ke Istana! || Ujar Suero. || Iya... Hakuna San, bisakah kamu menambah kecepatan? || Tanya Hanmaru || Ok. || Hakuna menambah Laju kecepatan Kemudinya. Di luar gerbang Istana Iblizo, || Hentikan itu, Nijiro! itu terlalu berbahaya. Kamu tidak boleh kesana seorang diri. || Ucap Ria yang mencoba menghentikannya. || ... || Nijiro hanya terdiam kemudian langsung masuk ke dalam Istana. || Dasar Bodoh! || Ria pun terpaksa ikut dengannya dan memasuki I
Di luar Pintu Masuk Istana Iblizo, Nijiro dan Ria melanjutkan perjalanan mereka. Saat dalam perjalanan, tiba-tiba saja muncul pasukan diablo minion yang menyeramkan. >> Pasukan Diablo Minion : Diablo Minion adalah makhluk kecil dengan tinggi sekitar 100 cm, bermata merah, berbentuk seperti silindris yang memiliki satu mata. Minion jenis ini memiliki 2 tanduk iblis dan memegang sebuah tombak trisula. << || Sepertinya ada musuh lain lagi yang harus kita kalahkan. || Ujar Nijiro tampak bersemangat. || Jangan gegabah... Sepertinya itu makhluk yang berbahaya, || Ujar Ria yang mencoba memperingatinya. || Tenang saja, Aku tahu kok. Mereka makhluk diablo minion. Seekor minion yang memiliki kecepatan gesit dan melahap apapun yang ditemukannya. || Imbuh Nijiro tampak tenang. Para diablo minion mulai menyerang mereka. Dengan kecepatannya yang tinggi mereka bagaikan Ninja. || Intermediate Element Form : Ice Form, Ice Release :
Pasca pertarungan dengan Genma, || Maafkan aku, || Gumam Eliza yang tampak frustasi. Di waktu yang bersamaan, Eliza bertemu dengan Suito yang sedang membawa seluruh spirit guardian yang terluka dengan sihir airnya. || Eliza San... || Panggil pria berambut biru muda itu sembari melambaikan tangannya. Mendengar seseorang memanggilnya, Eliza dengan cepat mengusap air mata yang membasahi pipinya dan berbalik ke arahnya. || Suito San.. || Panggil Eliza dengan senyuman palsunya. || Cepat Eliza, kita harus segera bergegas ke Istana. Semua orang sudah menunggu. || Ujar Suiton sembari bergegas ke Istana. || Oke.. || Jawab Eliza. Kemudian mereka bergegas menuju ke Istana. Kembali ke sisi pertarungan Nijiro & Ria vs. Diablo Minions, Nijiro (Ice) menangkis dan membalas balik serangan para diablo minion dengan semangat. || Okelah... lakukanlah sesukamu! (-_-) || Ucap Ria dengan raut wajah tanpa ekspresi. || Serah
Di dalam Istana Iblizo, Raja Iblizo sedang duduk menikmati pertarungan mereka melalui layar sihir yang dibuatnya. Salah satu prajurit Iblis menemuinya. || Ini gawat, Yang Mulia. Pasukan Diablo Minions kita sudah kalah. || Ujar Prajurit bertanduk iblis itu dengan panik. || Siapa bilang mereka kalah? || Imbuh Raja Iblizo dengan ekspresi wajah tersenyum. || Tapi... || || Ini hanya baru permulaan. Apakah kamu tahu kenapa Pasukan Diablo Minionsku sangat spesial? || Tanya Raja Iblizo. Prajurit tersebut hanya terdiam, seolah-olah mengisyaratkan dia tidak mengetahuinya. || Lihat sendiri dengan mata dan kepala kalian sendiri! || Ucap Raja Iblizo dengan senyuman sinis. Di depan pintu gerbang Istana, || Mari kita hancurkan istana ini.. || Jawab Nijiro dengan semangat 45! Saat mereka berdua hendak memasuki Istana, tiba-tiba pasukan diablo minions kembali bangkit. Tubuh mereka tampak beregenerasi dengan sangat cepat. || Tung
Pada sisi yang berbeda di salah satu kamar istana kerajaan Asnar, ketiga mantan penyihir triduka berbaring di atas kasur jerami. “Ugh....” salah satu dari mereka akhirnya sadar. “Dimana aku?” Gumam mantan penyihir Tyho sembari menggaruk kepalanya. “Aku sudah menunggu kalian. Mantan penyihir Triduka. Ada banyak hal yang ingin kutanyakan.” Ujar Ratu Flamuven yang tampak duduk di samping kasurnya bersama dengan Raja Olma. “Ratu Flamuven, sebaiknya jangan terlalu keras. Dia sebenarnya juga seorang korban, sama seperti kita.” Raja Olma. “Aku paham kok. Tenang saja.” Ratu Flamuven. Di waktu yang bersamaan pula, kedua mantan penyihir triduka lainnya juga sadar. Kembali ke Planet Herby, “Bagaimana kondisi Kalian disana?” Maha Master. “Kami berhasil mengalahkan Raja Iblis Paimon. Semuanya sudah aman.” Jawab Ria melalui panggilan videonya. “Syukurlah. Semua sudah aman. Ngomong-ngomong kapan kalian kembali?” Maha Master. “Untuk itu, mungkin kami akan balik dalam beberapa hari kedepan.
Beberapa saat kemudian, sang Ratu akhirnya tiba di perbatasan Kerajaan Asnar. Tampak kedua pemimpin kerajaan berpapasan. “Sepertinya sebuah badai akan datang. Ada urusan apa Raja Geblistan kemari.” Ratu Flamuven tampak bersikap sangat dingin padanya. “Aku rasa kutukan perang ini akan selalu menghantui bila salah satu dari kita tidak mengalah.” Raja Olma. “...” Ratu Flamuven. “Aku hanya bisa minta maaf. Aku tidak tahu harus bagaimana. Aku sudah terprovokasi oleh penyihir Triduka dan telah menjadi pengikut sesat. Aku sudah banyak membuat kerajaan kalian menderita.” Raja Olma. “...” Ratu Flamuven tampak tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya terdiam saat mendengar pernyataan yang tak terduga darinya. “Aku berharap semoga kerajaan kita bisa segera damai. Aku sudah sadar dan tidak ingin ada lagi perselisihan.” Raja Olma. Kemudian Ratu Flamuven membelakanginya dan berkata dengan penuh emosi, “Aku tidak mengerti apa maksud dari ucapanmu itu. Ingin melakukan perdamaian? Setelah kamu suda
Kembali ke Volcano Bush, Nina telah menggunakan sihir Maha World Holy Cure (🗿)-Nya untuk menyucikan, memurnikan langit dan bumi Asgardian yang telah ternodai oleh si Iblis Paimon.“Bersinarlah!!” Nina.“Nina Chan…” Ujar Nijirou yang merasa khawatir.“Apa yang terjadi?! Tidak mungkin...” Raja Iblis Paimon mulai kewalahan dengan sihir yang dipancarkan Nina.“Sekarang Aldo Kun!” Yurine. Tanpa Babibubebo lagi, Aldo langsung melompat dan menebas Raja Iblis Paimon dengan serangan crictical.“High Enchantment : High Separation Magic!” Di waktu bersamaan setelah Aldo menebas Iblis tersebut, Erina langsung menggunakan sihir pemisah tingkat tinggi untuk menguras energi gelap yang dimilikinya.“ARGGHHH....” Raja Iblis Paimon menjerit kesakitan.Di sisi lain,“Time Manipulation : Fast-Mo.” Yurine menggunakan sihir persepsi waktu kepada Lerry dan Saito. Lerry dan Saito tampak bergerak sangat-sangat cepat.Semua serangan dadakan mereka berhasil membuat Raja Iblis Paimon tersungkur dengan tubuhnya
Di sisi lain, “Bagaimana kondisimu sekarang?” Nijirou. “Aku sudah lebih baik.” Nina tampak sudah mulai lebih fit dari sebelumnya. “Kalau begitu, ayo kita susul mereka.” Windi. “Iya... Tolong Clori.” Nina. “Serahkan padaku.” Clori langsung memberi tumpangan dan langsung terbang. Shuu dan Rocky juga naik ke punggung Clori, sedangkan Sirius, Rai dan Windi terbang mengikutinya. “Morine Chan... Bertahanlah sebentar.” Erina. Morine hanya mengangguk sembari menghilangkan seluruh serangan sihir yang dilancarkan oleh Iblis tersebut. Di waktu yang bersamaan, Liana tampak kembali ke tempat mereka. “Liana Chan!?” Erina. “Ini buruk, jumlah para iblis semakin banyak. Aku tak bisa menyerang mereka sekaligus. Karena setelah mereka kalah, mereka akan membelah diri.” Liana. “Itu tidak penting... Sekarang kita harus cari tahu bagaimana cara untuk mengalahkannya.” Yurine. “Lerry Kun, apakah kamu tahu lebih lanjut dari Raja Iblis Paimon?! Dan juga kenapa Raja Iblis tersebut tidak kunjung kalah?
Kembali ke dunia Imajinasi, ditengah-tengah kerumunan para penduduk dan pendeta dari kerajaan Geblistan... “Nina Chan, gunakan sihir purifiermu! Bebaskan semua orang dari pengaruh sihir penyihir Triduka.” Aldo. Nina yang mendengar aba-aba dari Aldo langsung menghentikan penyembuhan Morine dan beranjak dari sana. “Soul Manipulation : Area Soul Purifier...” Dengan mengangkat kedua tangannya, Nina memancarkan energi sihir di sekitar areanya. Perlahan-demi perlahan para penduduk dan pendeta yang terkena satir penyihir triduka perlahan-lahan mulai mendapatkan kembali kesadarannya. “Nice...” Aldo. “Uh... Kepalaku terasa berat. Dimana aku?!” Ujar penduduk A. “Bagaimana kerajaan Geblistan?!” Ujar Penduduk B. Para penduduk dan pendeta yang ada kelihatan mulai panik. “Semuanya, tenanglah dulu! Kalian semua berada di dunia imajinasiku. Selama kalian disini, kalian akan baik-baik saja.” Ujar Liana sembari menjentikkan jarinya. Kemudian muncul ratusan perahu yang tersebar di antara para pend
Kembali ke puncak Volcano Bush, “Soul Manipulation : Mana Hotspot.” Nina mentransfer energi sihirnya pada mereka. “Serang mereka sekarang!” Morine (raksasa). “Oke...” Nijirou (raksasa). Akhirnya pertempuran pun dimulai. “Nijirou Kun, gunakan mode High Fusion... Hentikan dulu pergerakan mereka terlebih dahulu.” Ujar Nina yang nebeng di atas kepalanya. “Iya. Clone Element Form : 16 Power Clone. Intermediate Element Form : Ice Form, Lava Form, Wood Form, Explode Form, Sand Form, Scorch Form, Storm Form.” Pertama-tama Nijirou membuat 16 bunshin yang terdiri dari 2 bunshin berelemen api, 4 bunshin berelemen air, 4 bunshin berelemen tanah, 4 bunshin berelemen angin, dan 2 bunshin berelemen listrik. Kemudian 2 bunshin berelemen air dan 2 bunshin angin bergabung menjadi 2 bunshin berelemen ice, api dan tanah bergabung menjadi elemen lava, air dan tanah bergabung menjadi elemen wood, listrik dan tanah menjadi elemen explode, angin dan tanah menjadi elemen sand, api dan angin menjadi eleme
Kembali ke gerbang utama pada perbatasan Kerajaan Asnar, ada banyak penduduk dan prajurit yang terluka. Mereka tampak sedang dirawat oleh tim medis. “Bagaimana kondisi mereka?” Tanya Ksatria Polizo kepada bawahannya. “Saat ini, para pengembara sedang menghadapi kerajaan Geblistan.” Ujar salah satu prajurit yang melapor. Di waktu yang bersamaan, Ratu Flamuven telah kembali. “Baginda Ratu, apa yang harus kita lakukan?” “Aku rasa kita harus menggunakan senjata itu.” Ujar sang Ratu. “Aku mengerti. Prajurit, siapkan senjata Jupinium sekarang!” Polizo langsung memberikan perintah ke para prajurt. Para prajurit langsung bergegas mempersiapkan senjata tersebut. Namun, disaat menyiapkan senjata tersebut, tiba-tiba saja datang segerombolan iblis yang menghancurkan senjata tersebut. “Ini gawat baginda, jupinium kita sudah hancur!” Ujar salah satu prajurit dengan panik. Melihat hal tersebut, Ratu Flamuven langsung keluar dari benteng dan langsung menyerang mereka dengan sihirnya. “Sudah
Kembali ke perbatasan Volcano Bush, Sang Ratu menarik seluruh pasukannya. Di sana terlihat hanya ada Morine, Yurine, Lerry, Para Homies, Poidon, Selon, dan Grindrot sedang berpapasan dengan prajurit Kerajaan Geblistan yang terlihat sedang dikendalikan. “Jadi, pertama-tama apa yang harus kita lakukan?” Poidon. “Tugas pertama, kita akan coba menggunakan sihir hasrat milik Lerry. Lerry San, gunakan sihirmu untuk menidurkan mereka!” Morine. “Akan kucoba! White Magic : Sleeping Dream.” Lerry tampak menghentikan mode Awaken (betarung)-Nya dan mencoba menggunakan sihir hasrat. Kali ini efek sihir yang dibuat Lerry memberikan pengaruh yang signifikan. Terlihat para prajurit yang dikendalikan tertidur. “Bagus, sekarang kita perlu mengunci pergerakan mereka.” Morine. Grindrot dan Rocky langsung menggunakan sihir pengikat tanah. “Selanjutnya apa yang perlu kita lakukan lagi?” Yurine. “Sekarang kita hanya bisa menunggu Nina dan Nijirou kembali. Hanya Nina yang bisa menetralkan efek sihir t
Sementara itu di posisi yang berbeda, Setelah Nina berkomunikasi dengan arwah tersebut secara telepati cukup lama, perlahan demi perlahan jangka waktu sihir Milky Soul telah berakhir. Area di sekitar tampak kembali seperti semula. Nina juga terlihat meneteskan air mata. “Apa yang terjadi Nina Chan? Kenapa bisa kamu menangis?” Nijirou langsung menghampiri, memeluk dan membelainya. Nina mulai bercerita. “Arwah yang tadi itu dulunya penduduk dari peradaban Antladeton. Sebuah peradaban sub-modern yang sudah ada semenjak 400 tahun yang lalu.” Nina. “400 tahun yang lalu?” Nijirou. “Antladeton merupakan peradaban Semi-Modern yang termaju dari Planet Asgardian. Peradaban ini bahkan sudah menggunakan alat-alat elektronik dasar yang sudah ada pada zaman Sub-Modern.” Nina. >> Peradaban Sub-Modern merupakan peradaban yang mana taraf kehidupan manusia-Nya sudah mengenal teknologi dasar seperti Internet, Mesin-mesin, Komputer, bahkan sudah mengenal teknologi AI (Artificial Intelligence/Kecerd