Di luar Pintu Masuk Istana Iblizo, Nijiro dan Ria melanjutkan perjalanan mereka. Saat dalam perjalanan, tiba-tiba saja muncul pasukan diablo minion yang menyeramkan.
>> Pasukan Diablo Minion : Diablo Minion adalah makhluk kecil dengan tinggi sekitar 100 cm, bermata merah, berbentuk seperti silindris yang memiliki satu mata. Minion jenis ini memiliki 2 tanduk iblis dan memegang sebuah tombak trisula. <<
|| Sepertinya ada musuh lain lagi yang harus kita kalahkan. || Ujar Nijiro tampak bersemangat.
|| Jangan gegabah... Sepertinya itu makhluk yang berbahaya, || Ujar Ria yang mencoba memperingatinya.
|| Tenang saja, Aku tahu kok. Mereka makhluk diablo minion. Seekor minion yang memiliki kecepatan gesit dan melahap apapun yang ditemukannya. || Imbuh Nijiro tampak tenang.
Para diablo minion mulai menyerang mereka. Dengan kecepatannya yang tinggi mereka bagaikan Ninja.
|| Intermediate Element Form : Ice Form, Ice Release :
Pasca pertarungan dengan Genma, || Maafkan aku, || Gumam Eliza yang tampak frustasi. Di waktu yang bersamaan, Eliza bertemu dengan Suito yang sedang membawa seluruh spirit guardian yang terluka dengan sihir airnya. || Eliza San... || Panggil pria berambut biru muda itu sembari melambaikan tangannya. Mendengar seseorang memanggilnya, Eliza dengan cepat mengusap air mata yang membasahi pipinya dan berbalik ke arahnya. || Suito San.. || Panggil Eliza dengan senyuman palsunya. || Cepat Eliza, kita harus segera bergegas ke Istana. Semua orang sudah menunggu. || Ujar Suiton sembari bergegas ke Istana. || Oke.. || Jawab Eliza. Kemudian mereka bergegas menuju ke Istana. Kembali ke sisi pertarungan Nijiro & Ria vs. Diablo Minions, Nijiro (Ice) menangkis dan membalas balik serangan para diablo minion dengan semangat. || Okelah... lakukanlah sesukamu! (-_-) || Ucap Ria dengan raut wajah tanpa ekspresi. || Serah
Di dalam Istana Iblizo, Raja Iblizo sedang duduk menikmati pertarungan mereka melalui layar sihir yang dibuatnya. Salah satu prajurit Iblis menemuinya. || Ini gawat, Yang Mulia. Pasukan Diablo Minions kita sudah kalah. || Ujar Prajurit bertanduk iblis itu dengan panik. || Siapa bilang mereka kalah? || Imbuh Raja Iblizo dengan ekspresi wajah tersenyum. || Tapi... || || Ini hanya baru permulaan. Apakah kamu tahu kenapa Pasukan Diablo Minionsku sangat spesial? || Tanya Raja Iblizo. Prajurit tersebut hanya terdiam, seolah-olah mengisyaratkan dia tidak mengetahuinya. || Lihat sendiri dengan mata dan kepala kalian sendiri! || Ucap Raja Iblizo dengan senyuman sinis. Di depan pintu gerbang Istana, || Mari kita hancurkan istana ini.. || Jawab Nijiro dengan semangat 45! Saat mereka berdua hendak memasuki Istana, tiba-tiba pasukan diablo minions kembali bangkit. Tubuh mereka tampak beregenerasi dengan sangat cepat. || Tung
Di dalam Istana Iblizo, Pertarungan Ria & Nijiro vs. Raja Iblizo... || Tunjukkan kemampuanmu padaku wahai manusia Lemah! || Ujar Raja Iblizo memprovokasi mereka. || Apa kau bilang? || Nijiro (Fire) mulai terprovokasi dan melancarkan serangan ke Raja Iblizo. || Usaha yang sia-sia. || Seketika pergerakan Nijiro (Fire) terhenti. || Kenapa dengan tubuhku? Aku tak dapat menggerakkannya. || Gumam Nijiro (Fire) yang berusaha menggerakkan anggota tubuhnya. || Hahahah... Rasakan ini.. || Dengan kepalan tangan raksasanya, Raja Iblizo meninjunya. || Ada apa denganmu Nijiro? Cepat menghindarlah! || Teriak Ria dengan keras. || Aku tak bisa menggerakkan tubuhku. || Jawab Nijiro (Fire) tampak terpojok. Pada akhirnya dia terpental setelah menerima serangan tinju raksasanya. || API!!!! Beraninya kau melukai api, Rasakan ini! Lightning Style : Lightning Edge. || Dengan ekspresi wajah yang penuh dengan emosi, Nijiro (Lightning)
Saat Morine membagi kelompok, ada sesuatu hal yang lupa disampaikan... || Tapi sebelum itu, Mass Manipulation : Gigantify. || Morine dengan sihir manipulasi Massanya mengubah ukuran tubuh Toluna, Saito, Nanami, Hanmaru, Casven, Liana, Hakuna, Sasame, Suero dan Kome menjadi Raksasa dengan tinggi kurang lebih 30m. || Apa-apaan dengan ukuran ini? Kenapa aku menjadi raksasa? || Ujar Kome yang kaget melihat tubuhnya menjadi raksasa. || Ini sungguh sihir yang luar biasa. || Tanpa sadar, Casven kegirangan dengan tubuh raksasanya. || Dengan begini aku pasti bisa mengalahkan mereka... || Gumam Toluna sembari melototi para Demon Zar yang ada di hadapan mereka. || Baiklah. Kalau begitu dalam waktu setengah jam ini, Berpencarlah! Kalahkan Para para Demon Dragon itu! || Perintah Morine kepada Semua, (Secara tak sadar Morine menjadi ketua regu xD). Mereka mulai berpencar dan memancing Para Demon Zar untuk ikut berpencar mengikuti mereka. Di sisi per
Di Sisi Pertarungan Demon Dragon Lightning vs. Hakuna, Suero & Sasame, >> Perisai Demon Zar : Lightning -> Seekor Naga bermata merah dengan tanduk seperti unicorn yang berbentuk seperti kadal raksasa. Tubuhnya terlihat sangat keras, seperti terbuat dari sejenis besi. Tubuhnya dipenuhi oleh aliran listrik. << || Earth Style : Heavy Climbing, || Suero menciptakan sebuah batu raksasa kemudian melempar batu itu ke arah Demon Dragon Lightning. Monster tersebut berhasil menghindari serangan darinya. || Naga Iblis itu sangat gesit. Kita harus segera menghentikannya, || Terlihat Hakuna membuat Shield Hologram anti Petir. || Aku akan memberikan serangan tak terlihat. || Sejenak Sasame menghilang didalam Gelembung dan menembus Shield Hakuna. || Aku akan mencoba lagi.. Earth Style : Earth Spike, || Suero kembali melepaskan Duri-duri tanah dari tanah. Sejenak serangan duri tanah itu berhasil mengikatnya. || Earth Style
Di sisi pertarungan Demon Dragon Wind vs. Casven dan Liana. || Demon Flute Illusion : Hypno Melody. || Liana mulai memainkan seruling ilusinya untuk mencoba menghipnotis Demon Dragon Wind. || Ini Saatnya Ultimate Illusion : Dream Land, || Liana akhirnya membuka kembali Dunia Ilusi Mimpinya. Seketika Casven dan Demon Dragon Wind terseret masuk ke Alam Ilusi Liana dengan keadaan langit berwarna pink, lantai yang berbentuk seperti Awan berwarna pink, semua benda khas berwarna pink. || Sihir apa ini, ini sungguh luar biasa indah, || Casven terpesona dengan sihir dunia yang unik darinya. || Ini dunia imajinasiku. Jika kalian ada disini, tidak ada yang bisa lolos dari duniaku. || Jelas Liana kepada Casven. Demon Dragon Wind terlihat terhipnotis dan terdiam. || Baiklah, Kalau begitu akan kumulai. || Casven mulai menyerang Demon Dragon Wind yang tampak sedang lengah. || Hentikan itu, Jangan serang dia!! || Saat melihatnya, Gadis Loli ter
Di sisi Pertarungan Nina, Yurine, Shera vs. Raja Iblizo, || Sungguh sangat menarik... Kali ini akan kuserap sihirmu. Hahahahaha...... || Ujar Raja Iblizo yang berada di depan pintu masuk Utama Istana. || Tidak akan kubiarkan! || Jawab Shera sembari menulis teks iblis dengan pena sihir. Namun, Yurine menahannya. || Hentikan itu... Kamu tidak bisa sembarang menyerangnya. Dia telah menyerap sihir waktuku!! || Ujar Yurine tampak menahannya. || Usaha yang sia-sia. Sa... Datanglah kemari, Nina!! || Lantas Raja Iblizo berdiri dari singgasananya dan langsung berlari ke arah Nina dan menendangnya. || Argh.... || Dalam sekejap Nina muntah darah kembali setelah terkena serangan fisik yang fatal. || Nina Chan!!! || Teriak Yurine... || MASTER!! || Merina kembali berlari ke arah Nina. || Dasar lemah!! Hahahaha...... || Raja Iblizo terlihat mulai mendekati Nina yang tergeletak. || Jangan Mendekat. || Terlihat Ekspresi takut da
Di sisi pertarungan Demon Dragon Earth, Nanami dan Hanmaru berusaha sekuat tenaga melancarkan serangan kepada Golem Demon Dragon Earth itu yang tampak meregenerasi Armor Golemnya yang hancur dengan cepat. || Ini gawat, Demon Dragon Earth semakin tidak terkendali. Kita harus lakukan sesuatu. Sihirku mulai habis... || Nanami terlihat mulai kelelahan karena menggunakan sihir payungnya melawannya secara terus menerus. || Tenang Saja, Nanami San. Aku telah menciptakan sebuah alat khusus. Inilah Meriam Nuklir Bomb. Jika terkena serangan dari meriam ini, benda apa pun seketika akan hancur. || Saito mulai memamerkan alat barunya kepada Nanami dan Hanmaru. || Itu alat yang bagus, sekarang gunakan itu dan seranglah!! || || Sebelum itu Aku ingin kalian mengunci pergerakannya. Supaya bisa terkena serangan ini. || Ujar Saito yang memberitahu rencananya. || Baiklah, aku paham. Umbrela Magic : Seimei Open, Ying Yang Overturn, || Nanami melempar payung raksas
Pada sisi yang berbeda di salah satu kamar istana kerajaan Asnar, ketiga mantan penyihir triduka berbaring di atas kasur jerami. “Ugh....” salah satu dari mereka akhirnya sadar. “Dimana aku?” Gumam mantan penyihir Tyho sembari menggaruk kepalanya. “Aku sudah menunggu kalian. Mantan penyihir Triduka. Ada banyak hal yang ingin kutanyakan.” Ujar Ratu Flamuven yang tampak duduk di samping kasurnya bersama dengan Raja Olma. “Ratu Flamuven, sebaiknya jangan terlalu keras. Dia sebenarnya juga seorang korban, sama seperti kita.” Raja Olma. “Aku paham kok. Tenang saja.” Ratu Flamuven. Di waktu yang bersamaan pula, kedua mantan penyihir triduka lainnya juga sadar. Kembali ke Planet Herby, “Bagaimana kondisi Kalian disana?” Maha Master. “Kami berhasil mengalahkan Raja Iblis Paimon. Semuanya sudah aman.” Jawab Ria melalui panggilan videonya. “Syukurlah. Semua sudah aman. Ngomong-ngomong kapan kalian kembali?” Maha Master. “Untuk itu, mungkin kami akan balik dalam beberapa hari kedepan.
Beberapa saat kemudian, sang Ratu akhirnya tiba di perbatasan Kerajaan Asnar. Tampak kedua pemimpin kerajaan berpapasan. “Sepertinya sebuah badai akan datang. Ada urusan apa Raja Geblistan kemari.” Ratu Flamuven tampak bersikap sangat dingin padanya. “Aku rasa kutukan perang ini akan selalu menghantui bila salah satu dari kita tidak mengalah.” Raja Olma. “...” Ratu Flamuven. “Aku hanya bisa minta maaf. Aku tidak tahu harus bagaimana. Aku sudah terprovokasi oleh penyihir Triduka dan telah menjadi pengikut sesat. Aku sudah banyak membuat kerajaan kalian menderita.” Raja Olma. “...” Ratu Flamuven tampak tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya terdiam saat mendengar pernyataan yang tak terduga darinya. “Aku berharap semoga kerajaan kita bisa segera damai. Aku sudah sadar dan tidak ingin ada lagi perselisihan.” Raja Olma. Kemudian Ratu Flamuven membelakanginya dan berkata dengan penuh emosi, “Aku tidak mengerti apa maksud dari ucapanmu itu. Ingin melakukan perdamaian? Setelah kamu suda
Kembali ke Volcano Bush, Nina telah menggunakan sihir Maha World Holy Cure (🗿)-Nya untuk menyucikan, memurnikan langit dan bumi Asgardian yang telah ternodai oleh si Iblis Paimon.“Bersinarlah!!” Nina.“Nina Chan…” Ujar Nijirou yang merasa khawatir.“Apa yang terjadi?! Tidak mungkin...” Raja Iblis Paimon mulai kewalahan dengan sihir yang dipancarkan Nina.“Sekarang Aldo Kun!” Yurine. Tanpa Babibubebo lagi, Aldo langsung melompat dan menebas Raja Iblis Paimon dengan serangan crictical.“High Enchantment : High Separation Magic!” Di waktu bersamaan setelah Aldo menebas Iblis tersebut, Erina langsung menggunakan sihir pemisah tingkat tinggi untuk menguras energi gelap yang dimilikinya.“ARGGHHH....” Raja Iblis Paimon menjerit kesakitan.Di sisi lain,“Time Manipulation : Fast-Mo.” Yurine menggunakan sihir persepsi waktu kepada Lerry dan Saito. Lerry dan Saito tampak bergerak sangat-sangat cepat.Semua serangan dadakan mereka berhasil membuat Raja Iblis Paimon tersungkur dengan tubuhnya
Di sisi lain, “Bagaimana kondisimu sekarang?” Nijirou. “Aku sudah lebih baik.” Nina tampak sudah mulai lebih fit dari sebelumnya. “Kalau begitu, ayo kita susul mereka.” Windi. “Iya... Tolong Clori.” Nina. “Serahkan padaku.” Clori langsung memberi tumpangan dan langsung terbang. Shuu dan Rocky juga naik ke punggung Clori, sedangkan Sirius, Rai dan Windi terbang mengikutinya. “Morine Chan... Bertahanlah sebentar.” Erina. Morine hanya mengangguk sembari menghilangkan seluruh serangan sihir yang dilancarkan oleh Iblis tersebut. Di waktu yang bersamaan, Liana tampak kembali ke tempat mereka. “Liana Chan!?” Erina. “Ini buruk, jumlah para iblis semakin banyak. Aku tak bisa menyerang mereka sekaligus. Karena setelah mereka kalah, mereka akan membelah diri.” Liana. “Itu tidak penting... Sekarang kita harus cari tahu bagaimana cara untuk mengalahkannya.” Yurine. “Lerry Kun, apakah kamu tahu lebih lanjut dari Raja Iblis Paimon?! Dan juga kenapa Raja Iblis tersebut tidak kunjung kalah?
Kembali ke dunia Imajinasi, ditengah-tengah kerumunan para penduduk dan pendeta dari kerajaan Geblistan... “Nina Chan, gunakan sihir purifiermu! Bebaskan semua orang dari pengaruh sihir penyihir Triduka.” Aldo. Nina yang mendengar aba-aba dari Aldo langsung menghentikan penyembuhan Morine dan beranjak dari sana. “Soul Manipulation : Area Soul Purifier...” Dengan mengangkat kedua tangannya, Nina memancarkan energi sihir di sekitar areanya. Perlahan-demi perlahan para penduduk dan pendeta yang terkena satir penyihir triduka perlahan-lahan mulai mendapatkan kembali kesadarannya. “Nice...” Aldo. “Uh... Kepalaku terasa berat. Dimana aku?!” Ujar penduduk A. “Bagaimana kerajaan Geblistan?!” Ujar Penduduk B. Para penduduk dan pendeta yang ada kelihatan mulai panik. “Semuanya, tenanglah dulu! Kalian semua berada di dunia imajinasiku. Selama kalian disini, kalian akan baik-baik saja.” Ujar Liana sembari menjentikkan jarinya. Kemudian muncul ratusan perahu yang tersebar di antara para pend
Kembali ke puncak Volcano Bush, “Soul Manipulation : Mana Hotspot.” Nina mentransfer energi sihirnya pada mereka. “Serang mereka sekarang!” Morine (raksasa). “Oke...” Nijirou (raksasa). Akhirnya pertempuran pun dimulai. “Nijirou Kun, gunakan mode High Fusion... Hentikan dulu pergerakan mereka terlebih dahulu.” Ujar Nina yang nebeng di atas kepalanya. “Iya. Clone Element Form : 16 Power Clone. Intermediate Element Form : Ice Form, Lava Form, Wood Form, Explode Form, Sand Form, Scorch Form, Storm Form.” Pertama-tama Nijirou membuat 16 bunshin yang terdiri dari 2 bunshin berelemen api, 4 bunshin berelemen air, 4 bunshin berelemen tanah, 4 bunshin berelemen angin, dan 2 bunshin berelemen listrik. Kemudian 2 bunshin berelemen air dan 2 bunshin angin bergabung menjadi 2 bunshin berelemen ice, api dan tanah bergabung menjadi elemen lava, air dan tanah bergabung menjadi elemen wood, listrik dan tanah menjadi elemen explode, angin dan tanah menjadi elemen sand, api dan angin menjadi eleme
Kembali ke gerbang utama pada perbatasan Kerajaan Asnar, ada banyak penduduk dan prajurit yang terluka. Mereka tampak sedang dirawat oleh tim medis. “Bagaimana kondisi mereka?” Tanya Ksatria Polizo kepada bawahannya. “Saat ini, para pengembara sedang menghadapi kerajaan Geblistan.” Ujar salah satu prajurit yang melapor. Di waktu yang bersamaan, Ratu Flamuven telah kembali. “Baginda Ratu, apa yang harus kita lakukan?” “Aku rasa kita harus menggunakan senjata itu.” Ujar sang Ratu. “Aku mengerti. Prajurit, siapkan senjata Jupinium sekarang!” Polizo langsung memberikan perintah ke para prajurt. Para prajurit langsung bergegas mempersiapkan senjata tersebut. Namun, disaat menyiapkan senjata tersebut, tiba-tiba saja datang segerombolan iblis yang menghancurkan senjata tersebut. “Ini gawat baginda, jupinium kita sudah hancur!” Ujar salah satu prajurit dengan panik. Melihat hal tersebut, Ratu Flamuven langsung keluar dari benteng dan langsung menyerang mereka dengan sihirnya. “Sudah
Kembali ke perbatasan Volcano Bush, Sang Ratu menarik seluruh pasukannya. Di sana terlihat hanya ada Morine, Yurine, Lerry, Para Homies, Poidon, Selon, dan Grindrot sedang berpapasan dengan prajurit Kerajaan Geblistan yang terlihat sedang dikendalikan. “Jadi, pertama-tama apa yang harus kita lakukan?” Poidon. “Tugas pertama, kita akan coba menggunakan sihir hasrat milik Lerry. Lerry San, gunakan sihirmu untuk menidurkan mereka!” Morine. “Akan kucoba! White Magic : Sleeping Dream.” Lerry tampak menghentikan mode Awaken (betarung)-Nya dan mencoba menggunakan sihir hasrat. Kali ini efek sihir yang dibuat Lerry memberikan pengaruh yang signifikan. Terlihat para prajurit yang dikendalikan tertidur. “Bagus, sekarang kita perlu mengunci pergerakan mereka.” Morine. Grindrot dan Rocky langsung menggunakan sihir pengikat tanah. “Selanjutnya apa yang perlu kita lakukan lagi?” Yurine. “Sekarang kita hanya bisa menunggu Nina dan Nijirou kembali. Hanya Nina yang bisa menetralkan efek sihir t
Sementara itu di posisi yang berbeda, Setelah Nina berkomunikasi dengan arwah tersebut secara telepati cukup lama, perlahan demi perlahan jangka waktu sihir Milky Soul telah berakhir. Area di sekitar tampak kembali seperti semula. Nina juga terlihat meneteskan air mata. “Apa yang terjadi Nina Chan? Kenapa bisa kamu menangis?” Nijirou langsung menghampiri, memeluk dan membelainya. Nina mulai bercerita. “Arwah yang tadi itu dulunya penduduk dari peradaban Antladeton. Sebuah peradaban sub-modern yang sudah ada semenjak 400 tahun yang lalu.” Nina. “400 tahun yang lalu?” Nijirou. “Antladeton merupakan peradaban Semi-Modern yang termaju dari Planet Asgardian. Peradaban ini bahkan sudah menggunakan alat-alat elektronik dasar yang sudah ada pada zaman Sub-Modern.” Nina. >> Peradaban Sub-Modern merupakan peradaban yang mana taraf kehidupan manusia-Nya sudah mengenal teknologi dasar seperti Internet, Mesin-mesin, Komputer, bahkan sudah mengenal teknologi AI (Artificial Intelligence/Kecerd