Share

Mas Ferdy (2)

Penulis: Aura_Aziiz16
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-16 02:20:25

"Assalamualaikum...."

Terdengar sapaan diikuti ketukan pada daun pintu yang membuat aku, Dina dan, Bu Sumi, ibu Dina yang sedang makan malam serentak menoleh ke arah pintu utama.

Sesaat kami saling berpandangan hingga akhirnya Dina bangkit dan membuka daun pintu.

"Mas Ferdy ... !" seru gadis itu saat akhirnya dia mengenali sosok yang baru saja datang.Ternyata Mas Ferdy, kakak lelaki Dina yang baru saja pulang setelah hampir dua bulan ditugaskan oleh korpsnya ke provinsi lain yang sedang mengalami konflik.

Selama ini aku memang jarang bertemu lelaki itu. Meski pun rumah Dina ini sudah kuanggap seperti rumahku sendiri tetapi kesibukan lelaki itu menjalankan tugas sebagai seorang aparat keamanan negara membuat kami nyaris tak pernah bertemu, terakhir bertemu setahun lalu saat aku mengundang kakak sahabatku yang kebetulan sedang ada di rumah itu untuk hadir di acara selamatan pindah rumah yang sekarang kutinggalkan. Sejak itu praktis tak pernah bertemu lagi.

"Dina, ibu mana?" terdengar s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mellia Mom's Rifki
kurang seru ceritanya, terlalu bnyak bermonolog sendiri, actionnya minim, ngabisin poin aj..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Kedatangan Ibu dan Mbak Yuni (1)

    "Vira, kapan urusan cerai kamu selesai di pengadilan?" tanya Bu Sumi saat kami; aku, Dina dan Mas Ferdy sarapan di pagi hari.Kalau biasanya suasana kebersamaan dengan Mas Ferdy akan diliputi canda dan kemanjaan kami; aku dan Dina, pada sosok lelaki dewasa dan melindungi itu, kali ini aku merasa kikuk sendiri.Ucapan Bu Sumi tadi malam, bukan hanya sukses membuatku tidak tidur semalaman, tetapi juga sukses membuatku salah tingkah sendiri di depan lelaki berwajah tampan dan berahang kokoh itu."Ehm... belum tahu, Bu. Kata Mbak Yuni sih sedang diurus," ucapku dengan suara sedikit bergetar dan kepala menunduk, tak mampu membalas tatapan mata Mas Ferdy yang sesaat tadi menyapu wajahku dengan halus saat Bu Sumi mengajukan pertanyaan."Kenapa kakak ipar kamu yang ngurus? Apa bisa? Bukannya perceraian itu harus diurus sendiri oleh yang bersangkutan ya?" Ibu tampak tak lega mendengarnya.Mendengar pertanyaan ibu, aku menundukkan wajah dengan perasaan tak enak."I-iya sih, Bu. Tapi saya keting

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-16
  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Kedatangan Ibu dan Mbak Yuni (2)

    "Jeng Vira, Masya Allah... kamu tho yang punya toko ini? Eh, apa kabar Jeng, dah lama nggak ketemu? Masih ingat nggak sama saya? Tetangga di perumahan, lho...." Seorang customer tiba-tiba menepuk bahuku dan bertanya saat aku sedang melayani pembeli. Karena situasi yang cukup ramai, aku memang tak menyadari kehadirannya. Ternyata tetangga tak jauh dari rumah Mas Alvin dulu.Melihatnya aku tersenyum dan menyalaminya."Oh, Bu Maya 'kan ini? Alhamdulillah, kabar saya baik-baik saja. Ibu sendiri gimana? Baik-baik juga?" sahutku beramah tamah."Alhamdulillah Jeng, saya sekeluarga baik-baik dan sehat-sehat saja. Oh ya, Jeng maaf kalau saya lancang bertanya, apa benar Jeng Vira sama Pak Alvin sudah pisahan ya? Soalnya di komplek pada heboh bilang Jeng Vira nggak pernah kelihatan lagi karena sudah bercerai dari Pak Alvin, apalagi Bu Surti, mertua Jeng Vira sama anaknya, Yuni, juga bilang kalau Jeng Vira sudah diusir dari rumah karena Pak Alvin mau secepatnya menikah sama Ayu, anaknya Pak Abdu

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-16
  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Kedatangan Ibu dan Mbak Yuni (3)

    Aku hanya bisa ber'oh' panjang menanggapi penjelasan Bu Maya yang tampak antusias bercerita. Meski begitu aku bersyukur karena dari wanita di depanku ini akhirnya aku jadi tahu bagaimana nasib ibu Mas Alvin dan keluarganya pasca kutinggalkan saat ini. Bukan bermaksud kejam, tapi begitulah mungkin balasan yang tepat untuk orang sombong yang suka menghina orang lain. Orang yang mereka hina habis-habisan, sepertiku alhamdulilah akhirnya saat ini hidup berkecukupan sementara mereka justru sebaliknya, hidup di ujung tanduk. Ah, andai saja mereka mau menyadari kesalahannya. Mungkin Allah masih berkenan memaafkan dan memberikan jalan keluar. Tapi, tak semudah itu memang orang menyadari kesalahannya dan bertaubat. Seperti ibu Mas Alvin dan Mbak Yuni yang masih saja sok meski sudah ditimpa kesulitan seperti sekarang ini."Ya, sudah Jeng saya permisi dulu, mau melanjutkan belanja yang lain. Makasih ya udah dikasih murah beli bajunya. Kapan-kapan kita ngobrol lagi ya. Permisi," ujar Bu Maya akh

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-16
  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Kedatangan Ibu dan Mbak Yuni (4)

    "Pantes aja kamu minggat dari rumah ya! Ternyata kerjamu pagi-pagi keluyuran nggak jelas begini! Kasihan Alvin ketemu sama perempuan kayak kamu. Setelah punya penghasilan dan sukses, kamu tinggalkan dia tanpa perasaan begitu saja seperti sekarang!" bentak ibu tiba-tiba tanpa aku sempat mengelak saat ia menarik paksa sling bag yang kukenakan. Entah apa tujuannya, namun sebelum wanita itu menjauh dan berhasil merampas harta bendaku buru-buru kutarik kembali tas itu dari tangannya. Ibu melotot mendapati tas itu sudah kembali ke tanganku. Perempuan itu mendengkus kesal sembari tersenyum sinis di bibirnya yang dipoles merah menyala, khas penampilan beliau selama ini. "Gara-gara kamu, anakku kehilangan semangat hidup. Gara-gara kamu hidup kami kesulitan! Guna-guna apa sih yang sudah kamu kasih ke Alvin sampai dia bilang nggak bisa hidup tanpa kamu! Dasar perempuan nggak bener! Sekarang juga, kamu urus surat cerai kalian supaya ibu bisa segera menikahkan dia sama Ayu, karena Ayu hanya mau m

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-16
  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Kedatangan Ibu dan Mbak Yuni (5)

    "Apa, Mbak? Nggak gratis? Maksudnya aku harus bayar gitu? Maaf deh, kalau harus bayar mending aku ngurus duplikatnya aja daripada ngasih uang ke Mbak. Lagipula kalau Mbak nggak mau ngasih ya jangan paksa aku buru-buru ngurus surat cerai dong, karena aku juga belum ngebet pengen nikah lagi. Aku masih ingin menikmati kesendirian dan masih ingin meraih kesuksesan lagi. Nggak kayak kalian yang udah nggak sabar lagi menikahkan Mas Alvin sama orang kaya karena kalian sekarang sedang kesulitan dan mau nebeng hidup sama mereka, iya, 'kan?""Vira, emang nggak ada sopan-santunnya ya kamu jadi orang. Dibilangin orang tua, membantah terus! Ya, udah kalau kamu nggak mau bayar, Mbak juga nggak akan ngasih. Silahkan aja kamu urus sendiri duplikatnya, biar keluar uang juga kamu buat urusan ke sana!""Nggak masalah, Mbak. Udah kubilang daripada aku ngasih Mbak, mending aku nyumbang ke orang lain!" Kekehku pada keputusan untuk tidak memberikan uang pada Mbak Yuni sebagai ganti buku nikah yang ia bawa.

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-16
  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Kedatangan Mas Alvin (1)

    "Vira...."Sebuah panggilan menyapa indera pendengaran.Suara yang tak asing lagi di telinga. Mas Alvin???Ada apa lagi ia menemuiku? Tak cukupkah seribu kata 'tidak' yang telah kusampaikan lewat balasan pesan WhatsApp yang ia kirimkan kemarin? Apalagi sekarang permohonan gugatan cerai sudah kuajukan ke pengadilan agama. Aku bersumpah tidak akan pernah mencabut gugatan itu karena keputusanku sudah bulat, tak mau lagi kembali padanya!"Vira, kamu sudah bulat memutuskan ini?" Mas Alvin mengacungkan lembaran surat panggilan sidang gugatan cerai yang akan dilaksanakan besok pagi di pengadilan agama setempat.Tadi siang aku juga sudah mendapatkan surat yang sama. Itu sebabnya aku tahu yang diperlihatkan Mas Alvin adalah surat panggilan menghadap sidang besok pagi."Insyaallah, Mas" aku menganggukkan kepala dengan mantap.Kuberi isyarat pada Lina, karyawan tokoku ini untuk mengambil alih pekerjaan agar aku bisa bicara dengan Mas Alvin, soal gugatan yang kuajukan dua minggu lalu ke Pengadil

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-16
  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Kedatangan Mas Alvin (2)

    "Mas Alvin...!"Sebuah suara dari luar cafe terdengar nyaring. Seorang gadis bertubuh mungil tampak berdiri di luar dengan penampilan khas wanita berada. Wajahnya yang cantik dipoles makeup minimalis.Siapa ya? Aku mengerenyitkan kening mencoba mengenali sosok itu tapi tak ingat sebab memang baru kali ini bertemu dengan perempuan itu."Ayu, sini. Masuk dulu. Mas ingin kenalin kamu sama seseorang." Mas Alvin tiba-tiba melambaikan tangannya memanggil gadis itu supaya mendekat. Ayu? Jadi wanita ini yang bernama Ayu? Cantik dan kaya tapi kenapa Mas Alvin mengaku tak mencintainya? Benarkah?"Siapa, Mas?" Gadis itu mendekat lalu menatapku dengan tatapan bertanya-tanya. Matanya yang dihiasi bulu mata tambahan menyapu wajahku dengan nada tak suka."Ini Vira. Mantan istri mas. Barusan kami nggak sengaja ketemu di sini. Makanya mas ngobrol-ngobrol. Vira nanya apa mas besok mau menghadiri sidang atau nggak, tapi biar cepat selesai urusannya, mas memutuskan besok nggak akan hadir, biar urusan pe

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-16
  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Beli Mobil Baru (1)

    Aku keluar dari ruangan sidang dengan hati lega. Tadinya aku pikir ketiga manusia tidak diundang itu akan menerobos masuk dan mengacaukan jalannya sidang, entah dengan maksud apa, tetapi ternyata tidak.Saat aku keluar, ketiga orang itu sudah menunggu di depan pintu, siap menyambutku yang melangkah tenang keluar dari ruangan sidang. "Ada apa kalian ke sini?" aku mendahului bertanya dengan nada tegas.Ya, aku tak suka mereka datang dan mengintimidasiku dengan kehadiran mereka. Bukankah kesepakatannya sudah jelas? Aku akan mengurus sendiri perceraian ini hingga selesai? Lantas untuk apa lagi mereka datang kesini? Apalagi yang mau dicurigai? "Kami cuma mau memastikan kamu benar-benar mengurus surat cerai kalian karena ibu curiga kamu masih cinta sama Alvin dan batal mengurus cerai!" seru ibu dengan mata mendelik dan suara kasar."Batal ngurus cerai? Ibu pikir apa yang akan membuat aku ingin balik lagi sama Mas Alvin? Denger ya, Bu. Di luar sini masih banyak laki-laki berakhlak baik dan

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-16

Bab terbaru

  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 39 (Ending)

    Dina mendelik kaku dan membulatkan bola matanya saat melihat kertas undangan berwarna krem yang barusan diberikan oleh Bu Hadi ke padanya.Perempuan itu seolah tak percaya hingga memandang Bu Hadi dengan tatapan tak mengerti dan sebentar sebentar berubah ubah ekspresi wajahnya."Tante nggak bohong ini? Akhirnya Tante setuju juga Anita menikah dengan Alvin? Apa Tante nggak salah? Tante sudah pikirkan masak masak semua ini, Tan?" tanya Dina pada Bu Hadi dengan nada sangsi yang datang mengunjunginya siang itu demi mengabarkan berita bahagia Anita dan Alvin pada gadis itu.Bu Hadi mengulum senyum lalu menganggukkan kepalanya."Ya, Tante berusaha untuk percaya aja, Din. Anita bilang masa lalu seseorang itu tidak akan bisa dirubah, tapi masa depan semua orang berhak merubahnya. Jadi Tante merasa Tante harus memberikan kesempatan pada Alvin untuk berubah dan membuktikan semuanya itu, Din.""Bukan Tante tidak berpikir panjang lagi, tapi justru karena Tante berpikir panjang lah makanya Tante d

  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 38 (menuju Ending)

    [Sudah ada pengganti Mas? Maksudnya?] tanya Anita dari seberang lagi.[Hmm ... iya. Mas dengar begitu. Tapi kamu yang paling tahu bukan? Kalau memang iya, ya nggak apa apa juga, Nit. Mas ikhlas kok. Mungkin kita nggak jodoh. Mas sadar Mas ini siapa, kamu siapa. Kita beda jauh, Nit. Nggak mungkin bisa bersatu ... .] tulis Alvin merendah.Di seberang sana terlihat Anita dengan cepat mengetik balasan.[Kok Mas ngomongnya gitu? Apa Mas juga sudah ada yang lain? Dengar Mas ... aku juga bukan siapa siapa lagi sekarang ini. Mama dan Papa sudah jatuh. Sementara karir kamu di dunia maya sekarang justru sedang bersinar terang. Jadi mungkin sebaliknya. Aku yang nggak pantas mungkin bersanding sama kamu, Mas.] balas Anita lagi.[Nggak pantas bersanding sama Mas gimana? Siapa bilang? Bukan kamu yang nggak pantas buat Mas, tapi Mas yang nggak pantas buat kamu, Nit. Dan Mas harus tahu itu. Jujur saja andai Mas diberi kesempatan, ingin sekali Mas melamar kamu. Tapi Mama dan Papa kamu juga kakak kamu

  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 37

    [Halo? Hadi?] sapa Wibisana tanpa embel embel Pak atau Mas lagi seperti yang selama ini tak pernah lupa lelaki itu sematkan sebagai panggilan pada rekan bisnisnya itu.Meski tak enak mendengar panggilan itu, tapi Pak Hadi menjawab juga salam dari rekannya tersebut dengan nada biasa. Rekan yang seharian ini sudah coba di hubungi tapi tak bisa sebab tiba tiba semua panggilan dan pesan WhatsApp yang dia kirimkan tak dibalas oleh laki laki itu.[Ya, Bi. Ada apa?] tanya Pak Hadi dengan menekan perasaan tak enak sekuat mungkin saat Wibisana memanggilnya seperti itu.[Gini, Hadi ... masalah perjodohan anak anak kita dan lamaran Rio kemarin itu, kami sekeluarga mohon maaf ya. Kami berniat membatalkannya, karena barusan Rio bilang dia tak jadi melamar Anita sebab dia sudah ada calon yang baru yang suka sama suka dengan dia. Tidak seperti Anita yang kemarin sempat menolak tegas bukan? Jadi fix ya, Di. Lamaran keluarga kami ke putri kamu, kami batalkan sekarang juga.] Ucap Wibisana tanpa ingin m

  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 36

    "Gimana, Pa? Bisa dihubungi Wibi sama Henti?" tanya Bu Hadi pada suaminya. Pak Hadi Widjaya menggelengkan kepalanya lalu mendesah lirih."Nggak bisa, Ma. Padahal wa-nya aktif dari tadi tapi telepon Papa kok nggak diangkat ya? Pesan Papa juga nggak dibalas. Kenapa ya?" sahut Pak Hadi dengan wajah ditekuk gundah."Nggak tahu, Pa. Jadi gimana lagi ini, Pa? Apa kita minta bantuan Vira dan Dina aja? Nggak mungkin mereka nggak bantu kan di saat kita sedang kemalangan begini?" jawab Bu Hadi.Pak Hadi menghembuskan nafasnya."Mereka kan sudah dua kali bantu keuangan kita, Ma. Masak sih kita mau minta bantuan lagi? Pinjaman kita yang kemarin saja belum bisa kita bayar. Masa sudah mau pinjam lagi. Walau pun pasti diberi, tapi Papa rasanya kok nggak enak dan nggak tega ya, Ma, memberatkan kolega bisnis kita terus.""Ini juga Papa berani minjam ke Wibi karena dia kan calon besan kita. Tapi sejak tahu pabrik kita terbakar, Wibi seperti menghindar. Kenapa ya? Apa ... Wibi sudah nggak mau lagi besa

  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 35

    Malam itu di kediaman pak Hadi Widjaya, tampak Rudy, dan kedua orang tuanya tengah makan bersama di meja makan. Sementara Anita tak ikut bergabung sebab masih harus menjalani shif malam sebagai seorang dokter jaga.Di sela sela makan malam, Pak Hadi membuka suaranya."Dy, gimana? Kemarin jadi kamu menemui Alvin dan menyampaikan amanat papa dan mama sama dia?" tanya Pak Hadi pada putranya.Rudy menganggukkan kepalanya lalu menjawab."Jadi dong, Pa. Rudy ancam kalau dia berani dekati Anita lagi, Rudy mau bikin perhitungan sama dia. Kayaknya Alvin ketakutan dan sepertinya nggak berani lagi dekatin Anita 'kan, Pa? Ma? Nggak ada lagi kan laki laki itu dekat dekat Nita lagi?" tanya Rudy balik.Pak Hadi mengedikkan bahunya."Nggak tahu juga, Dy. Tapi semoga ajalah laki laki itu sadar kalau dia nggak pantas buat adik kamu," jawab Pak Hadi singkat."Iya! Apa kata orang orang nanti kalau kita punya besan keluarga aneh seperti mereka? Mau ditaruh di mana muka kita besanan dengan keluarga nggak j

  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 34

    "Nita, kenapa kamu ninggalin Om Wibi, Tante Henti dan Rio tadi? Apa kamu nggak suka mereka datang melamar kamu, Sayang?""Nit, Rio itu lelaki yang baik. Di usia muda dia sudah sukses menjalankan perusahaan orang tuanya. Dia lulusan universitas ternama di luar negeri. Tampan, cerdas, kaya. Apalagi yang kamu cari, Nit? Rio itu sudah paket lengkap. Nggak ada lagi tandingannya. Nyesel kamu nanti kalau nolak cowok sesempurna dia, Nit," ucap Bu Hadi pada putrinya saat tamu mereka sudah pulang.Anita yang tengah duduk di pinggiran tempat tidur tak bersuara. Hanya menundukkan wajahnya tanpa ingin menatap wajah sang mama."Pokoknya kali ini kamu harus dengar omongan mama ya, Nit, kamu harus mau menerima kehadiran Rio menjadi suami kamu ya. Kalau enggak ... mama akan sangat kecewa sama kamu, Nit. Mama nggak tahu lagi gimana caranya membuat kamu mau menikah karena semua pilihan mama dan papa sudah kamu tolak semuanya. Mama nggak ngerti lagi kriteria seperti apa yang kamu inginkan untuk menjadi s

  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 33

    Pria itu seolah hendak menelanjanginya tanpa ampun. Tatapan yang membuat dia dari dulu merasa ilfil dan tak suka pada pria itu.Selama ini beberapa kali dia telah bertemu Rio. Tapi dia tak cukup menyukai pria itu sebab menurut nya pria itu bukanlah pria yang baik. Dia terlihat begitu liar saat melihat seorang perempuan. Dan itu membuat Anita merasa tak menyukai Rio."Ma ... maksud Om?" Anita membuka tanya dengan nada terkejut yang sangat. Seolah tak percaya kalau kedatangan Om Wibi dan Tante Henti serta putranya ke rumahnya ini adalah demi untuk melamar dirinya menjadi istri Rio.Melihat itu, Bu Hadi pun buru buru membuka suaranya."Begini, Nita. Om Wibi dan Tante Henti ini datang ke sini hendak melamar kamu untuk menjadi istrinya Rio, menjadi menantu di keluarga mereka. Kamu bersedia kan, Sayang? Rio ini sekarang sudah jadi pengusaha besar lho. Cocok dong sama kamu yang seorang dokter terkenal.""Jadi kamu jangan menolak ya, Sayang. Percayalah, Rio ini pasti bisa jadi suami yang baik

  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 32

    "Vin, kamu kenapa? Kok wajah kamu murung gitu?" tanya Yuni saat Alvin baru saja pulang.Dilihatnya adiknya itu berjalan gontai menuju sofa hingga membuat keningnya berkerut."Ada apa, Vin? Ada masalah ya?" tanya perempuan itu dengan nada penasaran pada adiknya itu.Alvin menghembuskan nafasnya dengan gundah."Iya, Mbak ... tapi sudahlah. Mungkin sudah nasib Alvin begini. Tadi kakaknya Anita datang menemui Alvin dan minta supaya hubungan kami nggak usah dilanjutkan dan diputuskan saja karena mereka nggak mau Alvin menikah sama Anita. Katanya kita nggak sepadan. Alvin laki laki nggak jelas. Datang dari keluarga nggak jelas juga. Nggak sepadan dengan keluarga mereka yang terhormat.""Hmm ... ya sudahlah. Alvin sudah berusaha selama ini supaya bisa mensejajarkan diri dengan dia, tapi ternyata semua itu nggak cukup juga Mbak, jadi ... mungkin Alvin harus mengubur semua ini rapat rapat. Alvin harus bisa segera melupakan Anita dan mimpi mimpi kami," tutur laki laki itu dengan nada sendu.Men

  • Mertua Jahat Tak Tahu Aku Kaya   Part 31

    "Maksud Mas Rudy?" Alvin tergagap.Mendengar Alvin menyebut namanya, Rudy tersenyum lebar.Hmm ... jadi rupanya Alvin masih ingat kalau dia adalah kakak kandung Anita? Syukurlah kalau begitu! Batinnya."Gini ya, Vin. To the point aja kita ... Nggak usah kamu dekati Anita lagi! Karena saya sebagai kakak kandungnya, nggak sudi punya calon adik ipar seperti kamu!" Hardik Rudy untuk kedua kalinya dengan suara keras dan nada tak bersahabat. "Tapi Mas ... Saya dan Anita saling mencintai, Mas. Kenapa kami tak boleh bersama? Kalau masalah materi, mungkin saya belum bisa memberikan yang cukup buat dia, seperti yang Om dan Tante inginkan. Tapi saya akan berusaha sekuat tenaga untuk membahagiakan Anita, Mas. Saya janji akan kerja lebih keras lagi supaya bisa lebih sukses dari sekarang, Mas. Tolong ... beri saya kesempatan sekali lagi, Mas. Please .....!" Alvin memohon dengan sungguh sungguh.Namun, Rudy menggelengkan kepalanya."Tidak! Sebagai kakak kandung Anita, saya nggak bisa memberi kamu

DMCA.com Protection Status