Share

Bab 69

Penulis: Arizah Karimah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-03 19:14:30
Jeremy terkejut mendengarnya. "Di rumah sakit mana?"

"Rumah Sakit Praja." Andy merendahkan suaranya sehingga Eleanor hanya tahu Daniel demam dan berada di Rumah Sakit Praja.

Seketika, hati Eleanor menjadi tidak tenang. Ketika dia hendak bertanya, Jeremy sudah bangkit dan meliriknya dengan dingin. "Nanti malam aku kemari untuk berobat."

Usai melontarkan itu, Jeremy langsung keluar.

"Bawa kartumu pergi," ucap Eleanor.

Jeremy tidak meladeninya. Hanya Andy yang menoleh dan melirik sekilas. "Bu, kamu simpan saja."

Jeremy tidak pernah mengambil kembali barang yang telah diberikannya. Saat melihat Jeremy begitu panik, Eleanor menjadi makin gelisah.

Di sisi lain, Harry diam-diam menjulurkan kepalanya keluar. Dia bisa mendengar pergerakan di ruang tamu dan tahu orang-orang di luar sana sudah pergi.

"Mama, mereka sudah pergi?"

Eleanor segera mengesampingkan kegelisahannya, lalu menoleh menatap Harry. "Ya, sudah."

Harry pun berjalan keluar. "Kenapa, Mama? Kenapa murung seperti ada masalah?"

Elean
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 70

    Mata Yoana agak berkilat. "Semalam Eleanor telepon dan bilang kamu ada di tempatnya. Katanya kamu pingsan. Kami tahu Eleanor bukan wanita baik-baik. Kami takut dia punya niat jahat padamu. Makanya, kami buru-buru ke sana.""Kami nggak nyangka bakal ketemu pria misterius di perjalanan. Kenapa kamu mencari Eleanor semalam? Aku cemas sekali lho."Sambil berbicara, Yoana menatap Jeremy. Terdengar jelas bahwa dia berharap Jeremy menjelaskan alasannya mencari Eleanor semalam.Jeremy tidak menanggapi ataupun menjelaskan. Dia hanya berkata, "Ya sudah. Aku akan mengabari kalian kalau pria itu sudah ditemukan."Ekspresi Yoana seketika dipenuhi kekecewaan. Dia tidak menyangka Jeremy akan mengabaikannya. Ketika dia masih ingin berbicara, Jeremy sudah berdiri."Remy, mau ke mana?" Yoana buru-buru meraih lengan Jeremy. "Aku dan Bibi terluka. Kamu nggak menemani kami sebentar?""Aku masih ada urusan lain."Bella makin murka. "Urusan apa? Ibumu ini diopname. Kamu baru duduk dua menit dan sudah mau per

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 71

    Jeremy langsung menolaknya. Dia belum sepenuhnya percaya pada mereka. Jika tidak ada masalah, Daniel tidak mungkin kabur, apalagi bermalaman di luar sampai demam tinggi dan jatuh pingsan.Karena tidak bisa mendapat informasi apa pun dari mereka, Jeremy langsung berjalan keluar."Remy ...." Yoana hendak mengejar. "Aku boleh ikut nggak?""Nggak usah." Karena Jeremy menolak, Yoana tidak berani maju lagi."Yoana, kenapa malah bengong? Cepat ikut dia. Jangan sampai bocah itu sembarangan bicara." Bella segera memperingatkan Yoana.Yoana segera bereaksi. Dia berbalik, lalu menuangkan sisa sup yang mereka minum ke dalam termos dan buru-buru mengejar.Saat ini, Eleanor sudah tiba di rumah sakit. Anggota Keluarga Adrian biasanya tinggal di bangsal VIP. Eleanor tidak tahu nomor kamar, jadi bertanya kepada suster. Namun, suster tidak bisa memberinya informasi apa pun sehingga dia hanya bisa mencari di lantai VIP.Begitu pintu lift terbuka dan Eleanor keluar, dia melihat Jeremy yang wajahnya suram

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 72

    Jeremy tidak pernah menjadi orang yang baik. Sebaliknya, dia adalah iblis yang menyeramkan.Yoana yang berdiri di belakang Jeremy pun ketakutan hingga tidak berani bersuara. Kepalanya tertunduk. Dalam hatinya, dia terus memaki pembantu bodoh itu.Pembantu itu masih meratap dan memohon. Kedua pengawal yang berjaga di luar segera masuk untuk menyeretnya keluar. Ketika melewati Yoana, pembantu itu menarik pakaiannya untuk memohon.Yoana pun menggertakkan giginya, lalu bergeser ke samping.DI koridor, selagi kedua pengawal itu tidak berada di tempat, Eleanor buru-buru mendekat dan mengintip ke dalam. Sayangnya, pandangannya terhalangi.Eleanor bisa melihat anak itu berbaring di ranjang, tetapi tidak terlalu jelas. Ketika melihat wajah anak itu, dia mengernyit dan teringat pada pertemuan di bandara itu.Kini, Eleanor makin yakin dengan intuisinya. Dia tidak salah lihat. Wajah anak itu memang persis dengan wajah Harry, yang berarti itu adalah anaknya. Dia harus mencari cara untuk membuktikan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 73

    Sejak awal, sup itu memang sudah dingin.Yoana buru-buru menjelaskan, "Mungkin termosnya rusak, makanya supnya nggak panas lagi."Jeremy telah meletakkan sup itu ke atas meja. Dia meletakkannya dengan kuat. Bam!Yoanna terkejut. Dia segera menunduk, lalu menyalahkan diri dengan ekspresi sedih, "Maafkan aku, Remy. Aku terlalu bodoh. Nggak ada yang bisa kulakukan.""Kamu bukan bodoh, tapi nggak tulus ingin melakukannya." Jeremy mengedarkan tatapan dinginnya.Jeremy tidak bodoh. Ketika mengambil mangkuk itu dari tangan Yoanna, dia langsung bisa merasakan bahwa sup itu sudah dingin.Sementara itu, Yoana yang memegangnya sejak tadi tidak mungkin tidak merasakannya. Meskipun tahu sup itu sudah dingin, dia tetap ingin memberikannya kepada Daniel.Jeremy tersenyum mencela, lalu menggeleng. Dia tahu perselisihan di antara Yoana dan Eleanor. Dia juga tahu Yoana tidak mungkin memperlakukan anak Eleanor dengan tulus. Namun, setidaknya jangan berniat jahat."Kamu keluar saja. Lain kali nggak usah j

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 74

    Yoana hanya bisa menggertakkan gigi karena yang dikatakan Eleanor benar. Dia memang tidak merasa aman. Meskipun Jeremy berjanji akan bertunangan dengannya, semua itu karena Jeremy mengira Yoana adalah wanita yang berhubungan intim dengannya waktu itu.Faktanya, wanita itu bukan dirinya. Namun, ini bukan poin terpenting dari masalah ini. Masalahnya adalah dia tidak bisa merasakan cinta dari Jeremy. Makin dipahami, Yoana merasa makin gelisah.Apalagi, sekarang Eleanor telah kembali. Daniel juga tidak ada bedanya dengan bom waktu yang berada di sisi Jeremy. Yoana tentu merasa takut.Eleanor mengangkat alisnya dan tersenyum sinis. Yoana menggertakkan giginya saat berkata, "Aku pasti akan menjadi istri Jeremy. Kamu tunggu saja.""Kenapa aku harus tunggu? Terserah kamu kalau mau jadi istrinya. Apa urusannya denganku?" Usai melontarkan itu, Eleanor pun berbalik dan pergi.Ketika berbalik, Eleanor sengaja menjatuhkan foto di dalam sakunya. Itu adalah foto Harry. Eleanor pura-pura tidak menyada

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 75

    Jeremy masih berada di bangsal. Eleanor tidak bisa melihat anaknya dan hanya bisa pergi untuk sekarang. Setelah merapikan pakaiannya, dia berbalik dan hendak pergi.Namun, Yoana tidak ingin membiarkannya pergi begitu saja. Dia menarik lengannya. "Mau ke mana? Aku belum selesai bicara."Eleanor mengempaskan tangannya. "Masih mau bicara apa? Mau pamer sebaik apa Jeremy padamu dan menyuruhku menjauh? Aku sampai bosan mendengarnya.""Kamu!" Yoana mengangkat tangannya untuk menampar Eleanor.Eleanor langsung mencengkeramnya dan mencela, "Masih belum kapok ya? Jangan terlalu sombong di hadapanku. Aku masih belum membuat perhitungan atas kejadian sebelumnya. Kalau kamu terus menggangguku, jangan salahkan aku menambah lukamu lagi."Usai berbicara, Eleanor mengempaskan tangan Yoana dengan kuat. Yoana pun terdorong beberapa langkah. Saat menatap punggung Yoana, tatapannya dipenuhi kebencian.Saat ini, Eleanor mendapat panggilan telepon dari Vivi. "Eleanor, kamu di mana?"Eleanor baru masuk ke mo

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 76

    Eleanor memang berpikir demikian. Dia harus mencari kesempatan untuk menemui anak itu dulu."Ya.""Beri tahu saja aku kalau butuh bantuan.""Terima kasih, Vivi."Setelah mengakhiri panggilan, Eleanor merenung. Dia berniat mencari pengacara untuk menanyakan tentang pengembalian hak asuh anak.Setelah memberi tahu pengacara tentang hubungannya dengan Jeremy, pengacara bilang peluang keberhasilannya tidak besar. Kecuali, Jeremy bersedia menyerahkan hak asuh anak.Sejak kecil, Daniel mengikuti Jeremy. Tidak peduli apakah Daniel ingin mengikuti Jeremy atau tidak, yang jelas Eleanor tidak bisa menang dari kekayaan dan kekuasaan Jeremy. Ini memang merepotkan.Eleanor memang memiliki perusahaan dan pekerjaan, keadaan ekonominya juga tidak buruk. Namun, jika melawan Keluarga Adrian di pengadilan, Eleanor jelas masih terlalu lemah. Bagaimanapun, Keluarga Adrian adalah keluarga terhebat di ibu kota.Saat ini, Eleanor merasa sangat pusing. Dia tidak bisa menempuh jalur hukum, juga tidak bisa mereb

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 77

    !!!Dewa? Sepertinya para wanita ini harus mengunjungi dokter mata. Pria di hadapan mereka jelas-jelas adalah malaikat pencabut nyawa!Ketika Eleanor berpikir demikian, Jeremy kebetulan mengalihkan pandangan ke arahnya. Keempat mata itu bertemu pandang.Seketika, Eleanor mematung di tempat. Dia seperti tidak bisa mendengar suara apa pun lagi.Jeremy memakai setelan hitam yang dirancang khusus untuknya. Lampu jalanan yang terang menyinari tubuhnya, membuat sosoknya terlihat makin proporsional. Wajah tampan, hidung mancung, bibir tipis, dan mata yang mendalam.Saat ini, Jeremy memicingkan matanya sambil menatap Eleanor. Eleanor sontak tersadar dari lamunannya. Harus diakui bahwa Jeremy memang tampan. Pesonanya cukup untuk membuat semua wanita terobsesi padanya.Namun, saat ini tubuhnya memancarkan aura yang dingin dan suram. Wajah tampan itu seolah-olah menyiratkan bahwa seseorang akan mati jika mengganggunya. Bisa dilihat bahwa pria ini memang cocok disebut sebagai malaikat maut.Ketika

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03

Bab terbaru

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 108

    Begitu Eleanor mengangkat kepalanya, dia melihat Jeremy naik ke kapal dengan tubuh yang basah kuyup dan membawa hawa dingin yang menusuk. Wajah Jeremy tampak kelam, pandangan matanya tajam dan penuh kebencian saat dia menatap Eleanor.Eleanor segera berjaga-jaga dan mengarahkan pistol ke arahnya.Malam itu, langit tampak kelabu dan mendung, menambah suasana yang mencekam.Jeremy menatap Eleanor dengan dingin dan mengejek, "Kamu memang punya nyali." Dia sempat mengira Eleanor sudah mati di laut. Namun, ternyata wanita itu bukan hanya berhasil menyelamatkan dirinya sendiri, tetapi juga berhasil membawa Vivi kembali. Kalau saja jaraknya ke daratan tidak terlalu jauh, mungkin dia juga bisa berenang sampai ke sana?"Kamu mau tembak aku?" Jeremy mengejek."Biarkan aku dan temanku pergi," Eleanor berkata tegas.Jeremy maju beberapa langkah dengan tatapan menghina. "Kamu pikir pistol kecil itu bisa mengancamku?"Dor!Peluru menembus papan kayu di depannya, hanya selangkah dari tubuh Jeremy.Je

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 107

    Melihat tindakan Eleanor yang nekat, Jeremy mendecakkan lidahnya dengan kesal dan mengerutkan kening. "Dia gila atau apa?"Air laut sedingin ini, kenapa dia berani melompat begitu saja tanpa ragu? Apakah wanita cerewet itu benar-benar sepenting itu baginya?Andy yang berdiri di samping kehabisan kata-kata. 'Bukankah Anda sendiri yang memancingnya berbuat seperti ini?' batinnya.Setelah beberapa saat berlalu, Eleanor tidak kunjung muncul ke permukaan. Ekspresi Jeremy semakin muram. Andy berpikir sejenak sebelum bertanya, "Bos, perlu kupanggil orang untuk menarik Nyonya ke atas?"Jeremy menatap tajam ke arah laut dan tidak melihat tanda-tanda keberadaan Eleanor sedikit pun. Dia tertawa sinis, "Dia sendiri yang nggak takut mati dan melompat ke sana. Kalau dia tenggelam, itu salahnya sendiri."Setelah mematikan puntung rokoknya, Jeremy menambahkan dengan dingin, "Nggak usah khawatir."Andy terdiam mendengarnya. Siapa yang sebenarnya khawatir di sini? Dia hanya bertanya karena melihat Jerem

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 106

    Ya, Andy memanggil Eleanor dengan sebutan Nyonya. Dia memang sengaja melakukannya.Charlie menatap pria di hadapannya dengan pandangan tajam penuh kebencian. Ekspresinya semakin dingin. "Pergi sana."Namun, Andy tetap bersikap sopan dan angkuh. "Saya harus bawa Nyonya dan Tuan Muda pulang." Sambil berbicara, dia melihat jam tangannya. "Tinggal dua menit lagi. Kalau Nyonya dan Tuan Muda nggak mau kembali, kami akan bertindak."Charlie tertawa sinis. Pandangan matanya dipenuhi aura membunuh yang mengerikan.Eleanor merasakan angin kencang berdesir di dekat wajahnya .... Sekejap kemudian, terdengar suara keras saat Andy yang berdiri tegap itu terjatuh ke tanah. Charlie mencekik lehernya dan menekan tubuhnya dengan kuat ke lantai.Aura membunuh dari tubuh Charlie menyebar begitu cepat dan kuat.Para pengawal di belakang Andy saling bertukar pandang dengan kaget. Mereka bahkan tidak sempat menarik senjata. Dalam sekejap mata, Charlie sudah berada di depan mereka dan menekan Andy ke tanah. J

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 105

    Sekarang Eleanor berhasil membawanya pergi, Papa pasti tidak akan setuju dan akan mengejar Mama. Itu semua salahnya hingga Mama berada dalam bahaya."Anak bodoh, kamu ngomong apaan? Kamu nggak salah. Ini semua urusan antara Mama dan Jeremy. Kamu dan Harry nggak seharusnya ikut terlibat. Kalau ada yang harus meminta maaf, itu seharusnya Mama," ujar Eleanor dengan lembut.Setelah emosi keduanya sedikit lebih tenang, Charlie yang mengemudi akhirnya membuka suara, "Apa yang kamu tukarkan sama Jeremy?"Eleanor terdiam sejenak, tatapannya menggelap. Melihat wajah Eleanor melalui kaca spion, pria itu tertawa dingin, sorot matanya dipenuhi cahaya berbahaya. "Dirimu atau kebebasanmu?"Eleanor menarik napas dalam-dalam, menunduk memandang anak kecil di pangkuannya. "Tenang saja, aku sudah punya rencana."Jika Eleanor memenangkan permainan ini, dia bisa membawa kedua anaknya pergi jauh dari tempat ini. Jika dia kalah, Jeremy akan menangkapnya kembali. Namun, Eleanor punya satu kelebihan ... penya

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 104

    Eleanor tidak mendengarkan ucapan Yoana lebih lanjut, dia buru-buru turun sambil memeluk Daniel. Yoana memandang punggung Eleanor yang menjauh, awalnya ingin mengikuti sarannya untuk berusaha menahan Jeremy.Namun, dia berpikir ulang. Bagaimana jika wanita sialan itu berbohong? Bagaimana jika ini hanya sandiwara dan dia sama sekali tidak berniat pergi? Jika Yoana benar-benar pergi menahan Jeremy, lalu malah membuat Jeremy marah, apa yang akan terjadi padanya?Pikiran itu membuat dahi Yoana berkerut. Tanpa memedulikan hal lainnya, dia langsung bergegas turun. Saat di lantai bawah, dia melihat Eleanor membawa Daniel naik ke mobil hitam.Yoana segera memotret pelat nomor mobil itu dan mengirimkannya ke Jeremy. Eleanor, masih mau nipu? Lucu sekali.Di dalam mobil, Charlie yang duduk di kursi pengemudi melihat Yoana memotret melalui kaca spion. Bibirnya melengkung tipis, sorot matanya memancarkan kebengisan yang menakutkan.Begitu Eleanor membawa Daniel masuk ke mobil, Charlie berkata denga

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 103

    Telepon kedua Eleanor ditujukan kepada Vivi. Jika dia melarikan diri, kemungkinan besar Jeremy akan menculik orang-orang di sekitarnya untuk memaksa dia kembali. Demi keselamatan Vivi dan dirinya sendiri, bersembunyi selama dua jam ini adalah pilihan yang paling aman bagi semua orang.Telepon ketiga, Eleanor menelepon Harry, lalu menjelaskan situasinya secara singkat. Hari ini dia tidak bisa membawa Harry pergi. Karena Jeremy tidak mengetahui keberadaan Harry, maka situasi Harry akan tetap aman selamanya.Jika Eleanor membawa Harry bersamanya dan tertangkap, semuanya akan hancur total. Dia dan Daniel sudah berada dalam bahaya, jadi dia tidak bisa menyeret Harry ke dalamnya. Asalkan bisa melewati dua jam ini, dia bisa menjemput Harry kapan saja.Tak lama kemudian, mobil Eleanor tiba di rumah sakit. Saat dia memasuki ruang perawatan, untuk pertama kalinya dia berdekatan dengan Daniel. Daniel memandang Eleanor dan terdiam sejenak. Matanya tampak terkejut, bibirnya bergerak, lalu tanpa sad

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 102

    Setelah mendengar perkataan Jeremy, wajah Eleanor sama sekali tidak menunjukkan rasa gembira. "Kalau aku nggak bisa bawa anak itu pergi?"Mulai sekarang, kamu harus patuh padaku. Aku panggil kapan saja, kamu harus datang. Apa pun yang aku suruh, termasuk menemaniku di ranjang."Seperti mainan, seperti milik pribadinya yang tidak bisa disentuh siapa pun.Tubuh Eleanor bergetar, wajahnya seketika berubah pucat. Dengan bibir bergetar, dia membalas, "Ini ibu kota, kamu menyuruhku membawa seorang anak melarikan diri dari tempat di mana kamu bisa mengendalikan segalanya. Jeremy, kamu sengaja mempersulitku."Hanya dengan sebuah perintah darinya, Jeremy bisa menangkap Eleanor kembali. Ini yang disebut memberinya kesempatan?"Ya, aku memang sengaja mempersulitmu."Jeremy mengangkat tangannya, jari-jarinya yang dingin sekali lagi menyapu lembut pipi Eleanor yang putih halus. "Eleanor, aku cuma ingin kamu belajar tunduk padaku. Kesempatan hanya ada satu kali, manfaatkan baik-baik.""Aku kasih kam

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 101

    Mata Jeremy meredup, tubuhnya diselimuti oleh aura dingin saat berkata, "Nggak perlu."Fakta sudah jelas di depan mata. Melakukan pemeriksaan lagi hanyalah membuang-buang waktu. Dia juga tidak ingin lagi menghadapi kenyataan bahwa istrinya pernah dinodai oleh pria lain, bahkan melahirkan seorang anak, dan anak itu dibesarkan di sisinya selama ini.Jeremy tidak mengizinkan siapa pun dari Keluarga Adrian mengatakan bahwa Daniel adalah anak haram. Selama tidak ada yang membicarakannya, dia bisa memperlakukan Daniel seperti anak kandungnya sendiri.Secercah harapan yang baru saja muncul di hati Eleanor kembali padam. Benar, dia percaya pada bukti yang ada di depannya, percaya Yoana, percaya petugas pemeriksaan, percaya Andy, tetapi satu-satunya yang tidak dia percaya adalah Eleanor.Seorang wanita yang dikenalnya selama sepuluh tahun, bahkan telah menjadi istrinya selama tiga tahun. Tidak ada kepercayaan sedikit pun.Eleanor merasa dirinya sangat bodoh. Mengapa dia masih berharap pada Jere

  • Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam   Bab 100

    Jika Jeremy tahu Daniel adalah anak kandungnya, mungkin dia akan memperlakukan Daniel dengan lebih baik.Eleanor merasa demikian. Namun, yang didapatkannya malah tawa sinis Jeremy. "Darah dagingku? Eleanor, apa serunya menipu diri sendiri?"Jeremy sangat jarang melakukan hal aneh saat mabuk. Dia yakin hal seperti itu hanya pernah terjadi sekali, yaitu saat kakeknya berulang tahun.Kala itu ketika dia bangun, wanita yang ada di sebelahnya adalah Yoana. Kemudian, Yoana pun hamil.Di luar dugaan, sebulan kemudian, Eleanor juga memberitahunya bahwa dirinya hamil, hamil anak Jeremy.Jeremy pun kebingungan. Dia menyuruh orang menyelidiki dan akhirnya mendapat informasi bahwa Yoana memberi obat kepada Eleanor. Obat itu membuat Eleanor memasuki kamar pria lain tanpa sadar. Itu sebabnya, dia hamil.Ketika memikirkan masalah ini, kepala Jeremy menjadi sangat pusing. Eleanor menunduk dan mengepalkan tangannya. Saat melihat celaan pada ekspresi Jeremy, hatinya terasa sakit."Kalau kamu nggak perca

DMCA.com Protection Status