Melihat Lein mengambil langkah panjang untuk kabur, Crist segera berkata, "Kejar dia!"Semua anggotanya memberikan anggukan dan mengambil langkah panjang untuk mengejar Lein.Pada titik ini, Crist menghampiri Ambrose untuk melihat kondisinya. Melihat Ambrose lebih dekat, Crist bergidik. Apakah Lein benar-benar sekuat itu sehingga mampu membuat Ambrose berada dalam kondisi mengenaskan ini?!Tidak hanya berhasil menghancurkan Ambrose, dia juga berhasil mengalahkan keenam anggota terbaik Ambrose. Siapa Lein sebenarnya?!"Bagaimana kau bisa sehancur ini, Ambrose?! Bukankah kau adalah pria terkuat di Keluarga Beldiq?!" tanya Crist dengan ekspresi tidak percaya. Tentu saja, dia mengenal Ambrose dengan baik. Dia tahu seberapa kuat Ambrose.Jika diilustrasikan, Ambrose seorang diri bahkan mampu mengalahkan 100 pria biasa tanpa kesusahan. Lalu, bagaimana mungkin Lein, pria muda yang tidak diketahui asal usulnya, bisa mengalahkan Ambrose dengan sangat parah?Apakah Lein adalah sosok yang sering
"Dengarkan kata-kata bosmu! Menjauhlah dariku!" kata Lein sembari tersenyum licik.Pada titik ini, Crist telah tiba. Melihat Tobias disandera oleh Lein, dia tersenyum pahit. Seandainya dia tahu Tobias ada di lantai dua, hal pertama yang akan dia lakukan adalah mengamankan Tobias. Namun, nasi telah menjadi bubur. Tidak ada yang bisa dia lakukan selain menuruti permintaan Lein.Pada akhirnya, mereka hanya bisa mengambil langkah mundur secara perlahan. Tentu saja, mereka masih dalam posisi bersiap untuk menyerang. Jika Lein berani untuk melukai Tobias, mereka akan melakukan serangan secara bersamaan.Setelah jarak di antara kedua pihak sejauh 10 meter, Tobias berkata kepada Lein, "Mereka telah menjauh. Sekarang apa yang kau inginkan?!""Kau terlalu terburu-buru, Mr. Tobias. Tapi, apa boleh buat? Aku hanya ingin Galen. Bawa dia kepadaku!"Tobias jelas ingin tahu alasan di balik tujuan Lein ini. Apa yang telah dilakukan putranya sehingga Lein begitu berani mengambil langkah ini. "Apa yang
Lein terus mempertahankan ekspresi tersebut tanpa bisa membalas pernyataan Galen.Pada titik ini, Galen dapat menarik kesimpulan bahwa Lein benar-benar kebingungan. Dia seolah tidak bisa membedakan antara hitam dan putih! Dia benar-benar kehilangan arah tujuan!Karenanya, Galen melanjutkan, "Aku tahu ini hanya kesalahpahaman, Lein. Tentu saja, aku bisa memaafkanmu. Mari lupakan seluruh hal yang terjadi di sini. Mulai sekarang, aku akan menganggap bahwa semua hal yang terjadi di sini, tidak pernah terjadi sebelumnya."Setelah Galen menyelesaikan kalimatnya, Zolan memberikan anggukan setuju, lalu menambahkan, "Aku juga telah menganggapmu sebagai sahabatku, Lein. Aku akan membantumu sebanyak mungkin. Mari lupakan semuanya dan kembali menjalani keseharian kita seperti biasa."Mendengar penjelasan keduanya, Lein kemudian menatap Galen dengan ekspresi penuh harapan. Dia menghela napas panjang sebelum akhirnya membalas, "Ka-kau benar-benar akan menganggap semuanya berakhir, seolah tidak ada
AARRRGGG! Zolan adalah orang pertama yang memberikan reaksi atas kematian Galen. Dia berteriak histeris, seolah tidak mempercayai apa yang ada di hadapannya."Tidak! Tidak! Galen tidak mungkin mati!" lanjut Zolan, sebelum akhirnya melanjutkan teriakannya.Di sisi lain, Tobias terpaku, tidak bisa berkata-kata. Dia menatap mayat putranya dengan ekspresi tidak percaya.Kemudian, orang pertama yang memberikan reaksi untuk menyerang Lein adalah Crist. Dia berlari ke arah Lein dengan wajah penuh amarah dan kebencian. Dia seolah ingin mencincang tubuh Lein hingga jutaan keping.Pada titik ini, Lein berkata kepada sistem, "Tambahkan 30 poin untuk kekuatan, 30 poin untuk vitality, 30 poin untuk kecerdasan, dan 30 poin untuk kelincahan!"Detik berikutnya, Lein merasakan kekuatan di dalam tubuhnya melonjak dan meluap-luap. Itu terasa seperti gunung api yang akan meletus.Lein bahkan merasa seolah setiap nafas yang dia keluarkan, juga menghasilkan luapan kekuatan. Dia seperti baru saja menerima
Menyadari Lein mampu menghindari tembakan dari peluru bius, pengawal lainnya langsung bereaksi untuk menembakkan peluru lainnya.Pada titik ini, Lein mengetahui kemana arah peluru akan menyerang. Karena semua peningkatan stat yang dia terima, Lein seolah mampu melambatkan waktu hingga sepuluh kali lipat. Itu membuat peluru yang datang kepadanya hanya memiliki kecepatan seperti tendangan bola sepak dari seorang remaja.Sekali lagi, Lein mampu menghindari peluru yang datang. Tentu saja, dia tidak akan melakukan permainan ini untuk seterusnya.Segera, Lein berlari ke arah salah satu dari mereka dengan kecepatan yang gila untuk memberikan perlawanan.Melihat Lein yang berlari ke arahnya, seorang pengawal yang sedang bersembunyi di balik semak-semak merasakan merinding di sekujur tubuhnya. Dia dibuat terpaku oleh kecepatan Lein yang mengerikan. Di matanya, Lein seolah truk yang kehilangan kendali dan bersiap untuk menabraknya.Detik berikutnya, Lein sampai di depannya. Lein tidak mengulur
"Apakah kau ingin pergi begitu saja setelah membunuh Galen, Elan?! Aku tidak akan membiarkan itu terjadi!" lanjut Erlan dengan ekspresi penuh kebencian.Pada titik ini, Lein menghela napas tanpa daya. Dia telah melihat detail status Erlan sebelumnya. Sejujurnya, Erlan hanya sedikit lebih baik dari para pewaris utama keluarga-keluarga besar di Kota Cernel. Hampir tidak ada hal yang istimewa darinya.Namun, walaupun begitu, Erlan masih berpeluang besar menciptakan masalah untuknya di masa depan, mengingat Erlan saat ini telah menjadi pewaris utama Keluarga Beldiq.Dengan seluruh kekuatan yang mendukungnya, maka sangat mungkin dia akan menjadi musuh terbesar Lein.Namun, mengingat bahwa Erlan adalah satu-satunya saudara laki-laki Zolan yang tersisa, Lein berpikir untuk membiarkannya hidup.Lein tidak tahu mengapa, tapi jika itu memiliki keterhubungan dengan Zolan, dia menjadi lunak.Apakah dia diam-diam menyukai Zolan? Apakah dia takut Zolan akan semakin jatuh dalam kesedihan?Lein sesun
"Erlan... Erlan..."Suara gadis yang sangat familiar segera membangunkan Erlan. Dia membuka matanya secara perlahan. Ketika apa yang dia lihat masih berbentuk seperti bayang-bayang yang kabur, dia merasa bingung. Apa yang terjadi padanya?Namun, tak butuh waktu yang lama untuknya dapat mengetahui hal yang sebenarnya terjadi.Detik berikutnya, Erlan bangkit dengan wajah panik. Di sampingnya, dia menemukan Zolan dengan wajah sembab, seolah telah menangis selama sehari penuh!"Di mana Elan?! Aku harus membunuhnya!""Ah, Elan telah pergi. Dia pergi sejak satu jam yang lalu," balas Zolan sembari menyeka beberapa bulir air mata yang masih mengalir di pipi kirinya."Dia pergi?!" Erlan terkejut dengan itu. Namun, ekspresi pahit segera memenuhi wajahnya. Itu artinya apa yang dia lihat sebelumnya bukanlah sebuah mimpi.Lein mampu menghindari peluru dan muncul di sampingnya secara tiba-tiba. Itu adalah kecepatan yang sangat mengerikan, yang bahkan tidak bisa diikuti oleh mata telanjang!Apakah m
"Bagaimana, Lein? Apakah hidanganku hari ini sudah lebih baik?"Mendengar itu, Lein tersenyum. Ekspresi khawatir yang dilontarkan Scarlett ke arahnya cukup untuk membuatnya merasa tidak berdaya. Dia sesungguhnya dengan senang hati menelan seluruh hidangan itu bahkan ketika terdapat racun di dalamnya. Tentu saja, ini demi menjaga perasaan Scarlett.Namun, ini adalah latihan memasak untuk Scarlett. Dia harus bersikap profesional. Dia harus memberikan penilaian terjujur.Karenanya, Lein membalas dengan ekspresi serius, "Ini sesungguhnya jauh lebih baik daripada yang kemarin. Tapi...""Tapi?" Scarlett melebarkan matanya, menunggu jawaban Lein selanjutnya."Ini masih tidak layak untuk dikonsumsi."Mendengar itu, Scarlett menunjukkan ekspresi murung. Dia telah melakukan yang terbaik, tapi itu bahkan masih tidak layak untuk dikonsumsi?Namun, di satu sisi Scarlett juga merasa bahagia. Lein mengatakan bahwa hidangan hari ini jauh lebih baik daripada yang kemarin. Itu artinya dia telah berkemb
Tanpa mengetahui rencana kejam Benedict, Lein terus melakukan pembantaian. Saat ini, ada lebih dari delapan puluh ribu tentara yang tewas.Tentu saja, Lein tidak berencara membunuh semuanya. Dia tahu jika dia melakukan itu, tidak ada sandera yang dia miliki, sehingga pada akhirnya mereka akan menggunakan senjata pemusnah jarak jauh untuk membunuhnya.Karenanya, dia akan menyisakan yang terlemah dari mereka, membuat para pemerintah dunia bimbang untuk membuat keputusan!Namun, tiba-tiba Lein merasakan sesuatu yang besar dan berbahaya mengarah padanya. Ini merupakan pertama kalinya Lein merasakan niat membunuh yang sebesar ini, membuatnya secara alami menjatuhkan keringat dingin.Tentu saja, Lein bisa menebak sesuatu yang akan datang itu! "Mereka menggunakan sebuah nuklir?! Mereka menggunakan sebuah nuklir untuk membunuhku?!"Ini sangat mengejutkan Lein.Apakah mereka tidak peduli dengan ratusan ribu pasukan militer ini?! Apakah mereka menggunakan seluruh manusia ini sebagai tameng hid
Merasakan aura yang begitu kuat dan mendominasi dari Lein, pria itu tidak bisa menyembunyikan ekspresi panik di wajahnya.Karenanya, dia segera menekan sebuah alat kecil di telinganya, membuatnya langsung terhubung dengan Benedict, dan berkata dengan suara gemetar, penuh ketakutan, "Tuan Tua Benedict, bisakah saya menembak pria itu sekarang? Kehadirannya membuat kami semua merasa tidak nyaman, seolah tercekik."Bahkan Benedict yang mengamati melalui sebuah rekaman, bisa merasakan aura yang begitu kuat dan mengerikan dari Lein.Dia hanya terlihat seperti pria muda biasa. Namun, bagaimana mungkin dia memiliki aura sebesar ini?! Setiap langkah yang dia ambil selalu memberikan tekanan yang begitu mengerikan! Pada titik ini, Benedict memberikan perintah, "Tunggu sebentar. Biarkan dia melakukan sesuatu terlebih dahulu, sehingga aku dapat menentukan rencana kita selanjutnya. Kau..."Namun, sebelum Benedict dapat menyelesaikan kalimatnya, Lein tiba-tiba muncul di depan pria itu dan berkata d
Di sebuah ruangan dengan pencahayaan yang minim, seorang pria tua dengan penampilan menyeramkan menatap layar komputer yang ada di depannya dengan ekspresi serius. Dia memiliki rahang yang tegas dan mata yang tajam, memberikan kesan intimidasi yang kuat. Terdapat beberapa bekas sayatan dan tembakan Di kedua lengan dan wajahnya, menunjukkan bahwa dia adalah seorang veteran perang, seolah telah menghadapi ribuan peperangan.Di layar komputer, terdapat beberapa orang dengan penampilan yang mengesankan. Masing-masing dari mereka menunjukkan ekspresi yang sama seperti dia, keseriusan yang dalam.Mereka sedang berdiskusi mengenai seorang pria yang baru saja menyatakan perang terhadap seluruh dunia!"Di Gedung Pengadilan Internasional terdapat 1257 prajurit militer yang disewa oleh Keluarga Beldiq, khusus untuk membunuh seorang pria bernama Lein, Tuan Tua Benedict. Mereka merupakan para veteran dengan segudang pengalaman. Mereka adalah orang-orang terlatih dan kuat. Namun, mereka semua mati,
Apa yang terjadi pada Ambrose membuat seluruh anggota Keluarga Beldiq bergidik, sebelum akhirnya mereka berteriak. Ambrose telah dibunuh?! Pelindung Keluarga Beldiq yang sangat kuat terbunuh dengan cara yang paling mengenaskan?! Tidak! Ini tidak bisa dipercaya! Detik berikutnya, mereka mulai menangis sembari menunjukkan ekspresi terkejut yang tidak terlukiskan.Zolan di sisi lain, kembali melontarkan kutukan kepada Lein, "Kau benar-benar seorang monster! Kau membunuh Paman Ambrose?! Kau benar-benar layak untuk mati! Kau pantas..."Tanpa menunggu Zolan menyelesaikan kalimatnya, Lein meninju keras wajahnya, membuatnya memiliki nasib yang sama seperti Ambrose. Lein benar-benar tanpa ampun kali ini! "Kau seharusnya tetap di rumahmu dan hidup dengan damai, Zolan! Mengangguku merupakan keputusan terburuk yang pernah kau ambil!" kata Lein dengan nada dingin, bersikap acuh tak acuh pada kekejaman yang dia lakukan.Lagipula, ini adalah kesalahan Zolan. Jika dia tidak membuat rencana ini, di
Semua orang di Gedung Pengadilan Internasional disibukkan dengan mencari keberadaan Lein dan ketiganya. Mereka mencari ke setiap titik, yakin bahwa keempatnya belum pergi terlalu jauh.Zolan di sisi lain, menunjukkan ekspresi pahit. Dia telah menyusun rencana ini dengan sangat matang. Dia menghabiskan banyak sekali uang, meminta bantuan Pengadilan Internasional untuk membantunya. Dia menguras banyak tenaga dan waktunya hanya untuk mempersiapkan segalanya mencapai titik ini!Namun, siapa yang akan menyangka bahwa Lein akan kembali menghilang seperti sebelumnya?! Keinginannya hanya satu, yaitu membunuh Lein demi membalaskan dendam atas kematian Galen! Dia tidak akan membiarkan seseorang yang telah membunuh saudara laki-lakinya berkeliaran dengan bebas! Lein harus mati!Namun, rencana yang dibuatnya dengan sangat matang, hancur dan berantakan begitu saja. Para tawanan yang dia harapkan dapat melumpuhkan sedikit gerakan Lein, pada faktanya ikut menghilang bersamaan dengan hilangnya Lein.
Beberapa saat sebelumnya, sebelum Lein menerima hukuman matinya, sistem memberikannya sebuah notifikasi.Namun, isi misi yang kali ini berbeda. Ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah Lein bayangkan akan terjadi hari ini![Misi Gila Darurat: Dibuka][Ini adalah misi terakhir Anda, Tuan Rumah! Anda sebentar lagi akan menerima hukuman mati dari Pengadilan Internasional. Perlu diketahui bahwa Pengadilan Internasional diatur oleh negara-negara adidaya dan super kuat yang tersebar di seluruh dunia. Melawan mereka sama artinya dengan melawan seluruh dunia! Ini adalah misi terbesar sekaligus terakhir Anda! Anda harus melawan seluruh dunia!Hadiah: ~~ Error]Menerima misi itu, Lein melebarkan matanya karena terkejut. Ini adalah misi terakhirnya?! Apa yang akan terjadi setelah misi ini selesai?! Apakah sistem akan menghilang, atau ada sesuatu yang lain yang berada di luar imajinasinya yang akan terjadi? Terlebih, tidak disebutkan hadiah yang akan dia terima.Apakah ini artinya sistem tidak a
"Kau terkejut melihat kemunculanku?!" tanya Zolan sembari menatap Lein dengan dingin. Dia melanjutkan, "Aku telah menunggu dengan sangat sabar momen ini! Ini adalah saat di mana kau akan menghadapi kehancuranmu, Lein!"Kemudian, dia memberikan sinyal kepada para pasukan yang ada di belakangnya sembari berkata, "Tangkap ketiga bajingan ini! Jika ada yang melawan, tembak mereka di tempat!"Semua orang yang ada di belakang Zolan memberikan anggukan setuju dan mengambil langkah panjang ke arah ketiganya.Lein di sisi lain tentu saja bisa membunuh mereka dengan mudah. Dia pada faktanya jauh lebih kuat dibandingkan saat terakhir kali mengacak-acak kediaman Keluarga Beldiq.Namun, Victor dan Marion saat ini ada di belakangnya. Jika mereka mulai menembaknya secara membabi buta, Lein tidak yakin dia bisa melindungi keduanya. Karenanya, yang dia lakukan hanyalah diam dengan tenang, menunggu saat di mana mereka berada di tempat yang aman!Di saat yang bersamaan, Lein sedikit bingung tentang sesu
Besok malamnya, sekitar pukul 9 malam, Lein bersama dengan Victor dan Marion pergi menuju Rumah Lelang Thundral Peak. Itu adalah rumah lelang milik Keluarga Ghufron, salah satu keluarga paling berpengaruh di Kota Dorhaven.Lelang akbar ini merupakan salah satu lelang terbesar di Megaland, sehingga ada banyak orang-orang kaya yang hadir. Ada ratusan mobil mewah yang terparkir di lahan parkir, memberikan pemandangan yang menakjubkan.Ketika turun dari mobil, Marion mengenakan gaun hitam panjang yang pas yang memamerkan lehernya yang elegan dan pinggangnya yang ramping. Dapat dilihat bahwa dia telah memakai lapisan riasan yang ringan dan halus. Ditambah dengan kulitnya yang putih, dia terlihat lembut dan manis, sangat cantik dan mempesona.Di sampingnya ada Victor yang mengenakan setelan jas mahal dan dasi abu-abu, memancarkan aura bangsawan yang mengesankan.Lein di sisi lain tidak kalah mempesona. Dia mengenakan setelan jas yang mahal dengan rambut yang disisir dengan rapi. Dia terliha
Namun, Marion memaksakan wajahnya untuk membuat ekspresi serius saat dia berkata, "Bisakah aku jujur kepadamu, Lein?""Katakan, Marion," balas Lein segera.Marion menghela napas panjang terlebih dahulu sebelum akhirnya berkata dengan ekspresi serius, "Jadikan aku yang kedua, Lein! Aku tahu ini terlalu cepat, tapi aku benar-benar menyukaimu...""Ketiga! Apakah kau bersedia menjadi yang ketiga?!" Lein seketika menyela.Mendengar itu, Marion mengerutkan keningnya dan menatap Lein dengan ekspresi bingung. Apakah ini artinya Lein memiliki wanita lain, selain Rylie?!"Apa yang kau pikirkan sepenuhnya benar, Marion. Aku memiliki wanita lain. Aku mencintai keduanya," lanjut Lein sembari menatap Marion dengan tajam.Pernyataan Lein membuat Marion tercengang. Dia sejujurnya tidak tahu harus merasa senang atau tertekan mengenai hal ini. Dia awalnya ragu Lein akan menerimanya. Melihat Lein yang bersikap begitu hangat dan baik pada Rylie, dia besar kemungkinan adalah pria yang setia. Dia hanya aka