"Apakah itu Anda, Tuan Lein dan Nona Rylie?" tanya pria itu begitu melihat keduanya."Ya, ini kami!" balas Rylie segera sembari melompat kegirangan. Dia tahu bahwa pria itu adalah kaki tangan ayahnya. Dengan ini, mereka telah selamat, 'kan?Mendapatkan konfirmasi dari keduanya, pria itu segera memberikan laporan melalui Handy Talkie miliknya.Segera, semuanya berkumpul ke lokasi di mana ketiganya berada. Begitu melihat putrinya dalam kondisi baik-baik saja, Lewis segera memeluknya dengan erat sembari berlinang air mata."Kau selamat Rylie? Syukurlah! Kau membuatku sangat khawatir!""Ini semua berkat Lein, Ayah. Tanpa Lein, aku yakin aku sudah pasti mati!" balas Rylie sembari menangis.Mendengar itu, Lewis segera mengalihkan pandangannya ke arah Lein. Hanya dengan sedikit pandangan, dia langsung tahu seberapa buruk kondisi Lein. Luka-lukanya sangat parah, begitu parah sehingga dia seperti zombie. Terlebih, luka di punggungnya sangat mengerikan. Lewis kagum karena Lein masih mampu berja
"Apakah benar ayah Rylie bekerja di sini? Itu sebenarnya terdengar mustahil mengingat bahwa perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan terbesar di Megaland. Petugas kebersihan di perusahaan ini bahkan memiliki gaji setara dengan 1/2 gaji manager di perusahaan umum biasa. Tapi, aku juga tidak mungkin tidak mempercayai Lein tanpa membuktikannya terlebih dahulu, 'kan?" kata Nelson saat berdiri di depan gerbang Anthony Group.Walaupun terdengar mustahil, setidaknya Nelson akan membuktikan kebenaran ini terlebih dahulu sebelum menganggap bahwa Lein telah membohonginya. Tentu saja, dia akan menghajar Lein sampai babak belur jika ternyata Lein terbukti berbohong!Karenanya, Nelson segera mengambil langkah menuju ruangan satpam yang ada di sisi ujung gerbang. "Permisi, Tuan, saya butuh bantuan," kata Nelson dengan nada ramah ke arah pintu ruangan tersebut.Segera, seseorang pria dengan badan kekar keluar. Melihat Nelson, dia bertanya, "Apa yang kamu butuhkan, Nak?""Apakah Anda mengenal,
"Jadi, kau tidak memiliki solusi apa pun untuk itu? Kau hanya mengandalkan kemampuan Andreas Bayama?" tanya Lewis dengan nada ingin tahu."Saya belum memiliki kualifikasi untuk itu, Tuan. Lagipula, semua keputusan tentang masalah Keluarga Bayama ada padanya."Mendengar itu, Lewis menghela napas tak berdaya. Sepertinya, hanya masalah waktu sampai Keluarga Bayama hancur.Pemimpin keluarga mereka benar-benar arogan. Dia tidak memberikan kepada para calon penerusnya ruang untuk berkembang. Dia mengekang mereka semua sehingga membuat semuanya bergantung padanya.Tentu saja, Lewis tidak melihat masa depan yang cerah pada Nelson. Dia telah hancur dan rusak dari awal. Tidak ada ruang baginya untuk maju. Dia akan selamanya menjadi pion yang berlindung di balik raja yang lemah. Sungguh masa depan yang buruk!"Baiklah! Aku akan memberitahumu satu hal, Nelson Bayama," kata Lewis dengan nada serius.Mendengar itu, Nelson langsung menunjukkan ekspresi penasaran."Aku adalah Lewis Anthony, pemilik d
Sekitar 2 jam setelah kepergian Nelson, Lewis memutuskan untuk menjenguk Lein dan Rylie. Perlu diketahui bahwa ini merupakan hari kedua setelah kejadian kecelakaan itu.Sebelum berangkat, Lewis memutuskan untuk menghubungi salah satu kaki tangannya terlebih dahulu. Dia ingin mengetahui informasi tentang salah satu penggemar Rylie yang berhasil kabur."Apakah kau sudah berhasil mendapatkan informasi tentangnya?" tanya Lewis begitu panggilan tersambung."Belum, Master Lewis. Pria bernama Alan tersebut tidak memiliki jejak data informasi di internet, sehingga sangat sulit untuk menemukan keberadaannya. Dan, dia sebenarnya menutupi identitas aslinya. Apa yang dia tampilkan di permukaan bukanlah identitasnya yang sebenarnya. Dia mirip dengan Tuan Lein, Master Lewis. Dia menutupi data pribadinya dengan sempurna."Mendengar itu, Lewis memiliki sedikit kecurigaan. Apakah pria bernama Alan itu saingan bisnisnya? Apakah dia sebenarnya musuh Keluarga Anthony?"Terus gali informasi tentangnya. Be
"Bagaimana dia bisa lolos, Tuan Lewis?" tanya Lein dengan rasa ingin tahu yang besar."Para kaki tanganku telah mengintograsi para mahasiswa itu untuk menemukannya. Namun, alamat yang mereka sebutkan telah kosong beberapa saat setelah kejadian kecelakaan itu. Juga, data pribadi yang dia cantumkan di Universitas Cernel City merupakan data palsu. Identitas aslinya dirahasiakan dan disembunyikan dengan sempurna. Itulah sebabnya kami tidak bisa menemukannya."Mendengar penjelasan Lewis, Lein segera melebarkan matanya karena terkejut, "Apakah mungkin..."Menyadari bahwa Lein menarik kesimpulan yang sama seperti yang dia pikirkan, Lewis menyela sembari memberikan senyum, "Ya, aku juga memiliki kesimpulan yang sama, Menantu Lein. Dia sepertinya musuh Keluarga Anthony.""Siapa nama pria itu, Tuan Lewis?" tanya Lein lagi dengan nada penasaran.Lein mengenal hampir seluruh para penggemar Rylie. Mengingat di masa lalu Lein juga menyukai Rylie, dia tentu saja mengetahui fanbase tersebut.Walaupun
"Lein, kau sedang apa di sini?" tanya Scarlett dengan wajah penasaran begitu dia tiba di depan Lein.Pada titik ini, Lein segera memperhatikan lingkungan sekitarnya. Dia khawatir akan kemunculan Skylar dan Albert.Jika mereka melihatnya melakukan percakapan dengan Scarlett, mereka mungkin akan mempertanyakan hubungannya dengan Scarlett.Tentu saja, Lein tidak harus pintar untuk menebak seberapa buruk keadaan itu. Jelas itu adalah keadaan terburuk dalam hidup Lein!Selain merusak citranya di depan kedua anggota penting Keluarga Anthony, juga akan ada hati seorang wanita yang harus dikecewakan. Karenanya, keadaan ini tidak boleh terjadi!Dan benar, di sudut pandangan Lein, dia bisa melihat Skylar dan Albert berjalan mengarah pintu utama.Beruntung itu merupakan pintu kaca yang hanya transparan dari dalam, sedangkan gelap dari luar. Karenanya, Lein segera berkata kepada Scarlett, "Ah, bagaimana jika kita berbicara di tempat lain, Scarlett? Berada di sini akan mengganggu langkah orang lai
Mengingat biasanya Rylie akan selalu meminta Lein untuk memilih menu, Lein pada akhirnya berkata, "Berikan saja menu terbaik yang kalian miliki.""Baiklah, Tuan," kata pelayan itu sembari tersenyum hormat.Pada titik ini, pelayan itu merasa pernah melihat Lein di suatu tempat. Wajah Lein terasa sangat familiar. Namun, walaupun dia telah berusaha menggali memorinya lebih dalam, dia tidak menemukan apa pun selain tanda tanya besar.Wajah Lein seolah membawanya kepada ingatan yang buruk dan menjengkelkan, tapi dia tidak bisa mendapatkan ingatan pasti tentang itu. Itu seolah pecah dan berantakan begitu dia berhasil mengumpulkan semua kepingan-kepingannya.Karenanya, itu membuatnya kesal. Dia ingin menyerah, tapi otaknya memaksanya untuk terus mengingat dan mencari tahu itu."Sialan! Siapa pria itu sebenarnya? Apakah aku mengenalnya?"Terlebih, saat dia mengantarkan pesanan Lein menuju dapur, salah satu pelayan wanita tiba-tiba berkata yang semakin membuatnya frustrasi."Aku sepertinya per
Pada titik ini, Lein memutuskan untuk membeli sebuah ponsel baru, sebelum akhirnya kembali ke penthousenya. Mungkin, dengan menemukan jejak keberadaan Alan, Lein dapat menghilangkan sedikit rasa sakit ini.Begitu dia tiba di penthousenya, Lein segera membuka laptopnya.Begitu layar terlihat, sebuah pesan yang berasal dari kaki tangan Lewis masuk. Sesuai dugaan, itu berisi data palsu atas nama Alan Wathon.Membaca sedikit isi data tersebut, Lein merasa kagum. Alan memerankan sosok Alan Wathon dengan sangat sempurna.Di sana tertulis bahwa Alan memiliki catatan masa kecil yang buruk. Dia menerima bullying yang parah, sehingga membuatnya menjadi pemuda yang pendiam dan dingin.Lein tidak terlalu yakin kalau itu merupakan sifat aslinya. Dia sepertinya seorang aktor yang ulung.Setelah melihat dan membaca semua isi dari data tersebut, Lein bertepuk tangan. Alan merancang rencana ini dengan sangat matang dan sempurna. Ini benar-benar tanpa celah!Tidak salah untuk menyebutnya jenius!Tentu
Tanpa mengetahui rencana kejam Benedict, Lein terus melakukan pembantaian. Saat ini, ada lebih dari delapan puluh ribu tentara yang tewas.Tentu saja, Lein tidak berencara membunuh semuanya. Dia tahu jika dia melakukan itu, tidak ada sandera yang dia miliki, sehingga pada akhirnya mereka akan menggunakan senjata pemusnah jarak jauh untuk membunuhnya.Karenanya, dia akan menyisakan yang terlemah dari mereka, membuat para pemerintah dunia bimbang untuk membuat keputusan!Namun, tiba-tiba Lein merasakan sesuatu yang besar dan berbahaya mengarah padanya. Ini merupakan pertama kalinya Lein merasakan niat membunuh yang sebesar ini, membuatnya secara alami menjatuhkan keringat dingin.Tentu saja, Lein bisa menebak sesuatu yang akan datang itu! "Mereka menggunakan sebuah nuklir?! Mereka menggunakan sebuah nuklir untuk membunuhku?!"Ini sangat mengejutkan Lein.Apakah mereka tidak peduli dengan ratusan ribu pasukan militer ini?! Apakah mereka menggunakan seluruh manusia ini sebagai tameng hid
Merasakan aura yang begitu kuat dan mendominasi dari Lein, pria itu tidak bisa menyembunyikan ekspresi panik di wajahnya.Karenanya, dia segera menekan sebuah alat kecil di telinganya, membuatnya langsung terhubung dengan Benedict, dan berkata dengan suara gemetar, penuh ketakutan, "Tuan Tua Benedict, bisakah saya menembak pria itu sekarang? Kehadirannya membuat kami semua merasa tidak nyaman, seolah tercekik."Bahkan Benedict yang mengamati melalui sebuah rekaman, bisa merasakan aura yang begitu kuat dan mengerikan dari Lein.Dia hanya terlihat seperti pria muda biasa. Namun, bagaimana mungkin dia memiliki aura sebesar ini?! Setiap langkah yang dia ambil selalu memberikan tekanan yang begitu mengerikan! Pada titik ini, Benedict memberikan perintah, "Tunggu sebentar. Biarkan dia melakukan sesuatu terlebih dahulu, sehingga aku dapat menentukan rencana kita selanjutnya. Kau..."Namun, sebelum Benedict dapat menyelesaikan kalimatnya, Lein tiba-tiba muncul di depan pria itu dan berkata d
Di sebuah ruangan dengan pencahayaan yang minim, seorang pria tua dengan penampilan menyeramkan menatap layar komputer yang ada di depannya dengan ekspresi serius. Dia memiliki rahang yang tegas dan mata yang tajam, memberikan kesan intimidasi yang kuat. Terdapat beberapa bekas sayatan dan tembakan Di kedua lengan dan wajahnya, menunjukkan bahwa dia adalah seorang veteran perang, seolah telah menghadapi ribuan peperangan.Di layar komputer, terdapat beberapa orang dengan penampilan yang mengesankan. Masing-masing dari mereka menunjukkan ekspresi yang sama seperti dia, keseriusan yang dalam.Mereka sedang berdiskusi mengenai seorang pria yang baru saja menyatakan perang terhadap seluruh dunia!"Di Gedung Pengadilan Internasional terdapat 1257 prajurit militer yang disewa oleh Keluarga Beldiq, khusus untuk membunuh seorang pria bernama Lein, Tuan Tua Benedict. Mereka merupakan para veteran dengan segudang pengalaman. Mereka adalah orang-orang terlatih dan kuat. Namun, mereka semua mati,
Apa yang terjadi pada Ambrose membuat seluruh anggota Keluarga Beldiq bergidik, sebelum akhirnya mereka berteriak. Ambrose telah dibunuh?! Pelindung Keluarga Beldiq yang sangat kuat terbunuh dengan cara yang paling mengenaskan?! Tidak! Ini tidak bisa dipercaya! Detik berikutnya, mereka mulai menangis sembari menunjukkan ekspresi terkejut yang tidak terlukiskan.Zolan di sisi lain, kembali melontarkan kutukan kepada Lein, "Kau benar-benar seorang monster! Kau membunuh Paman Ambrose?! Kau benar-benar layak untuk mati! Kau pantas..."Tanpa menunggu Zolan menyelesaikan kalimatnya, Lein meninju keras wajahnya, membuatnya memiliki nasib yang sama seperti Ambrose. Lein benar-benar tanpa ampun kali ini! "Kau seharusnya tetap di rumahmu dan hidup dengan damai, Zolan! Mengangguku merupakan keputusan terburuk yang pernah kau ambil!" kata Lein dengan nada dingin, bersikap acuh tak acuh pada kekejaman yang dia lakukan.Lagipula, ini adalah kesalahan Zolan. Jika dia tidak membuat rencana ini, di
Semua orang di Gedung Pengadilan Internasional disibukkan dengan mencari keberadaan Lein dan ketiganya. Mereka mencari ke setiap titik, yakin bahwa keempatnya belum pergi terlalu jauh.Zolan di sisi lain, menunjukkan ekspresi pahit. Dia telah menyusun rencana ini dengan sangat matang. Dia menghabiskan banyak sekali uang, meminta bantuan Pengadilan Internasional untuk membantunya. Dia menguras banyak tenaga dan waktunya hanya untuk mempersiapkan segalanya mencapai titik ini!Namun, siapa yang akan menyangka bahwa Lein akan kembali menghilang seperti sebelumnya?! Keinginannya hanya satu, yaitu membunuh Lein demi membalaskan dendam atas kematian Galen! Dia tidak akan membiarkan seseorang yang telah membunuh saudara laki-lakinya berkeliaran dengan bebas! Lein harus mati!Namun, rencana yang dibuatnya dengan sangat matang, hancur dan berantakan begitu saja. Para tawanan yang dia harapkan dapat melumpuhkan sedikit gerakan Lein, pada faktanya ikut menghilang bersamaan dengan hilangnya Lein.
Beberapa saat sebelumnya, sebelum Lein menerima hukuman matinya, sistem memberikannya sebuah notifikasi.Namun, isi misi yang kali ini berbeda. Ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah Lein bayangkan akan terjadi hari ini![Misi Gila Darurat: Dibuka][Ini adalah misi terakhir Anda, Tuan Rumah! Anda sebentar lagi akan menerima hukuman mati dari Pengadilan Internasional. Perlu diketahui bahwa Pengadilan Internasional diatur oleh negara-negara adidaya dan super kuat yang tersebar di seluruh dunia. Melawan mereka sama artinya dengan melawan seluruh dunia! Ini adalah misi terbesar sekaligus terakhir Anda! Anda harus melawan seluruh dunia!Hadiah: ~~ Error]Menerima misi itu, Lein melebarkan matanya karena terkejut. Ini adalah misi terakhirnya?! Apa yang akan terjadi setelah misi ini selesai?! Apakah sistem akan menghilang, atau ada sesuatu yang lain yang berada di luar imajinasinya yang akan terjadi? Terlebih, tidak disebutkan hadiah yang akan dia terima.Apakah ini artinya sistem tidak a
"Kau terkejut melihat kemunculanku?!" tanya Zolan sembari menatap Lein dengan dingin. Dia melanjutkan, "Aku telah menunggu dengan sangat sabar momen ini! Ini adalah saat di mana kau akan menghadapi kehancuranmu, Lein!"Kemudian, dia memberikan sinyal kepada para pasukan yang ada di belakangnya sembari berkata, "Tangkap ketiga bajingan ini! Jika ada yang melawan, tembak mereka di tempat!"Semua orang yang ada di belakang Zolan memberikan anggukan setuju dan mengambil langkah panjang ke arah ketiganya.Lein di sisi lain tentu saja bisa membunuh mereka dengan mudah. Dia pada faktanya jauh lebih kuat dibandingkan saat terakhir kali mengacak-acak kediaman Keluarga Beldiq.Namun, Victor dan Marion saat ini ada di belakangnya. Jika mereka mulai menembaknya secara membabi buta, Lein tidak yakin dia bisa melindungi keduanya. Karenanya, yang dia lakukan hanyalah diam dengan tenang, menunggu saat di mana mereka berada di tempat yang aman!Di saat yang bersamaan, Lein sedikit bingung tentang sesu
Besok malamnya, sekitar pukul 9 malam, Lein bersama dengan Victor dan Marion pergi menuju Rumah Lelang Thundral Peak. Itu adalah rumah lelang milik Keluarga Ghufron, salah satu keluarga paling berpengaruh di Kota Dorhaven.Lelang akbar ini merupakan salah satu lelang terbesar di Megaland, sehingga ada banyak orang-orang kaya yang hadir. Ada ratusan mobil mewah yang terparkir di lahan parkir, memberikan pemandangan yang menakjubkan.Ketika turun dari mobil, Marion mengenakan gaun hitam panjang yang pas yang memamerkan lehernya yang elegan dan pinggangnya yang ramping. Dapat dilihat bahwa dia telah memakai lapisan riasan yang ringan dan halus. Ditambah dengan kulitnya yang putih, dia terlihat lembut dan manis, sangat cantik dan mempesona.Di sampingnya ada Victor yang mengenakan setelan jas mahal dan dasi abu-abu, memancarkan aura bangsawan yang mengesankan.Lein di sisi lain tidak kalah mempesona. Dia mengenakan setelan jas yang mahal dengan rambut yang disisir dengan rapi. Dia terliha
Namun, Marion memaksakan wajahnya untuk membuat ekspresi serius saat dia berkata, "Bisakah aku jujur kepadamu, Lein?""Katakan, Marion," balas Lein segera.Marion menghela napas panjang terlebih dahulu sebelum akhirnya berkata dengan ekspresi serius, "Jadikan aku yang kedua, Lein! Aku tahu ini terlalu cepat, tapi aku benar-benar menyukaimu...""Ketiga! Apakah kau bersedia menjadi yang ketiga?!" Lein seketika menyela.Mendengar itu, Marion mengerutkan keningnya dan menatap Lein dengan ekspresi bingung. Apakah ini artinya Lein memiliki wanita lain, selain Rylie?!"Apa yang kau pikirkan sepenuhnya benar, Marion. Aku memiliki wanita lain. Aku mencintai keduanya," lanjut Lein sembari menatap Marion dengan tajam.Pernyataan Lein membuat Marion tercengang. Dia sejujurnya tidak tahu harus merasa senang atau tertekan mengenai hal ini. Dia awalnya ragu Lein akan menerimanya. Melihat Lein yang bersikap begitu hangat dan baik pada Rylie, dia besar kemungkinan adalah pria yang setia. Dia hanya aka