Share

kembali air mata penyesalan Bayu

( Pov Bayu )

Pagi-pagi Nana sudah meraung menangis bersama dengan Hafiz, mereka berdua seperti kompak mencari Nila yang mereka anggap sosok ibu mereka.

Kakiku setengah berlari menghampiri mereka yang tengah menangis histeris mencari keberadaan Nila, karena Nila belum datang mengingat ini memang terlalu pagi.

"Sayang ssstt … ini Papa nakal jangan menangis. " Bujuk ku, karena babysitter tidak mampu menenangkan mereka, bahkan tangisan Nana semakin menjadi.

"Hiks ... Mama mana pa, hiks ... Mama. Hiks .... " Raung Nana, Hafiz tidak kalah kencang menangis hingga telingaku rasanya berdengung.

"Sabar sayang, Mama sebentar lagi datang. " Seraya ku raih Hafiz lalu kugendong dia. Sementara satu tanganku menenangkan Nana yang masih menangis tanpa henti.

"Nana mau Mama … pokoknya Nana mau Mama, hiks … hiks .…" Raung Nana, hatiku sangat nyeri saat melihat pemandangan ini, di mana aku tidak bisa berbuat banyak untuk menenangkan mereka, saat mereka merindukan sosok sang ibu, tak terasa air mata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status