Share

Berbeda

“Kamu benar-benar tidak peduli? Apa kamu tidak peduli saat orang-orang menganggap buruk tentangmu?” tanya Johan kepada Bonita. Dia tidak habis pikir bagaimana bisa ada wanita yang bermuka tembok seperti Bonita?

“Aku tidak peduli. Lagian, aku tidak pernah minta makan kepada mereka. Terserah orang mau berkata apa, mungkin mereka hanya iri kepadaku,” jawab Bonita pasti. Dia benar-benar sudah tidak punya rasa malu.

“Apa kamu juga tidak peduli kepadaku? Kamu tidak peduli jika reputasiku buruk dan itu akan berdampak pada karirku di perusahaan?” tanya Johan lagi.

“Kenapa Kak Johan bertanya seperti itu? Tentu saja aku peduli,” jawab Bonita dengan pasti. “Lalu apa Kakak juga peduli kepadaku? Aku hanya mau ditemani ke butik,” ucapnya memelas. “Pokoknya aku tidak akan turun sebelum Kakak janji mau menemaniku ke butik,” lanjutnya.

Johan melihat jam tangannya, lalu buru-buru menyalakan mesin mobilnya. Dia merasa lega ketika sebuah taksi berhenti di depan mobilnya. “Kita akan segera terlambat B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status