Home / CEO / Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda / (S2) Berikan Brian padaku

Share

(S2) Berikan Brian padaku

Author: icher
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Belum sempat Elsa menjawab pertanyaan yang Mike lontarkan untuknya, kendaraan roda empat itu sudah berhenti di depan sebuah mansion yang sangat indah, megah, dan mewah. Mike menghentikan mobilnya di depan kediaman Albert, mengikuti mobil Zacky di depannya. Perasaan Mike saat ini menjadi sangat tidak karuan karena ia belum berhasil mendapatkan jawaban dari Elsa atas pertanyaan tadi. Mike merasa semua tidak akan mudah sekarang dan menjadi sangat yakin bahwa semua ini bukan lah sebuah kesengajaan yang dilakukan oleh Bianca untuk meninggalkan Zacky dan menyerahkan Brian pada Elsa.

Semakin Mike merasa hal ini akan membahayakan bagi Elsa, semakin pula Elsa merasa sudah sangat dekat dengan tujuannya. Elsa mengumbar sebuah senyuman tipis saat ini, dan mendekap Brian dengan sangat erat. Ia yakin, sebentar lagi Zacky akan membenci Bianca dan bersimpati padanya karena sudah menyelamatkan Brian setelah kepergian Bianca bersama kekasihnya itu. Saat Elsa membayangkan bahwa sebentar lagi Zacky akan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   (S2) Kejahatan Elsa terbongkar

    “Bagaimana kau bisa ada di sini?” tanya Elsa saat seorang wanita muncul dan berjalan ke hadapan semua orang dengan senyum yang mengambang dari sudut bibirnya. Zacky yang melihat hal itu pun tak kalah terkejutnya. Bagaimana tidak, dia sudah mencari Bianca semalam suntuk Bersama para anak buahnya dan Mike juga tentunya, tapi mereka tidak menemukan Bianca dimana pun hingga akhirnya mereka memutuskan untuk pulang terlebih dahulu mengantarkan Brian yang pasti trauma dengan kejadian yang menimpanya semalaman itu. Zacky bahkan sempat tidak habis pikir, bagaimana mungkin Bianca bisa menghilang secepat itu dari sana, padahal belum lama sejak ia menelpon Zacky dengan telpon seseorang yang signal-nya masih terlacak berada dekat daerah itu. “Aku pergi ke tempat dimana seharusnya aku pulang, dan terima kasih kau sudah bersusah payah mengantarkan Brian pulang ke rumah ini, Elsa.” Bianca memberikan jawaban yang langsung membuat tubuh Elsa mendadak lemas dan badanya bergeser dari posisinya berdiri.

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   (S2)Melenyapkan Elsa

    “Sayang, apa kau baik-baik saja? Katakan padaku jika ada yang terluka. Coba sini aku liat dulu seluruh tubuhmu.” Zacky terlihat sangat cemas dan mengkhawatirkan keadaan Bianca dan memegan tubuh istrinya itu lalu memutar-mutarkannya untuk melihat bagaimana keadaan sang istri saat ini.“Zack. Aku baik-baik saja. Oke?” Bianca menjawab tapi tak lantas membuat Zacky merasa senang dan puas.“Tidak. Kau pasti tidak baik-baik saja. Jangan berbohong padaku, Bian. Katakan padaku, dimana mereka menyentuhmu? Apa ada tubuhmu yang terluka? Katakan terus terang, jangan menyembunyikan apa pun dariku,” titah Zacky dengan suara yang mendominan.Semua orang yang menendengar hal itu sudah tidak heran lagi, karena memang Zacky selalu bersikap posesif semenjak Bianca menjadi istrinya. Apalagi saat Brian sudah lahir, sifat posesif Zacky semakin menjadi jadi. Bianca hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya menghadapi sikap dan sifat Zacky yang seperti itu. Bianca membiarkan Zacky memutar mutar tubuhnya dan

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   (S2) Kekuatan seorang Ibu

    “Aku akan menyerahkan semua keputusan pada Bianca, Dad.” Zacky menjawab pertanyaan Albert dan memandang pada Bianca yang kini ada di depannya itu. “Sebaiknya kalian tentukan dengan cepat. Aku tidak mau masalah ini berlarut-larut, dan pikirkan dengan matang apa yang akan kalian pilih sebagai hukumannya. Mengingat Mike sudah sangat berjasa pada keluarga kita selama ini, tentu aka nada sedikit toleransi dalam kasus ini. Tapi, bukan berarti kita melepaskan begitu saja. Elsa harus menerima akibat dari perbuatannya,” terang Albert melanjutkan ucapannya pada semua orang yang masih hadir dan berdiri di ruangan itu. Setelah mengatakan hal itu, Albert berjalan dengan langkah tegap meninggalkan semua orang. Olivia melirik kemana arah suaminya itu melangkah, dan dapat dipastikan bahwa ia hanya akan menuju satu ruangan pada saat seperti ini. Yaitu ruangan kerjanya. Olivia menarik napas panjang dan menatap Bianca dengan sisa-sisa raut kecemasan pada keselamatan menantu dan cucu pertamanya itu. Bi

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   (S2) Hukuman finish untuk Elsa

    Keputusan sudah diambil oleh Bianca dan Zacky dan mereka memutuskan untuk memberikan Elsa kebebasan dan tidak akan memberi hukuman penjara atau hukuman seperti biasa yang ayahnya lakukan pada orang-orang jahat yang menyakiti keluarga Camerrun. Bianca berbesar hati karena mengingat Elsa masih di bawah umur dan menenggang hubungan keluarga yang mereka jalin bersama Mike selama ini juga tentunya.“Sayang, apa kau sudah yakin dengan keputusanmu itu?” tanya Zacky sekali lagi pada Bianca, sesaat sebelum mereka keluar dari kamar dan menemui semua angota keluarga yang lainnya. Mereka sudah menunggu Zacky dan Bianca di ruang keluarga untuk mendengar keputusan sepasang suami istri itu."Ya. Aku sangat yakin, Sayang. Aku rasa itu adalah keputusan yang terbaik untuk dia,” jawab Bianca dengan yakin.“Baik lah kalau begitu. Ayo kita temui semua anggota keluarga. Aku yakin Paman Mike, Bibi Mona, dan juga Elsa sudah menunggu kita di sana,” balas Zacky lagi dengan tersenyum pada Bianca.Bianca mengang

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   (S2) Detik-detik Pernikahan Zahra

    “Aku sudah memutuskan bahwa kau harus bertaubat dan merenungi kesalahanmu dengan menjadi biarawati,” jelas Bianca dan sontak ucapannya itu membuat kaget semua orang yang berada di meja bundar saat ini.Terlebih lagi Elsa. Ia bahkan menggeleng tidak percaya dan menutup mulut dengan kedua tangannya. Hal yang tak akan pernah bisa Elsa bayangkan. Sementara, Mike menunduk pasrah dan terlihat sedikit bersedih. Mona semakin menjadi dalam tangisannya. Zahra hanya menghela napas kasar dan Olivia sempat menitikkan air matanya juga. Hanya Albert dan Zacky yang akhirnya memasang raut wajah datar. Bagi kedua lelaki dingin itu, itu adalah hukuman yang paling pantas meski memang sangat berat bagi mereka semua. Di bandingkan dengan hukuman yang seharusnya Elsa jalani, tentu saja itu masih jauh lebih baik.“Tidak! Aku tidak mau jadi biarawati,” pekik Elsa menolak hukuman yang sudah ditetapkan oleh Elsa untuknya itu.“Elsa! Itu adalah pilihan terbaik dan teringan yang bisa aku berikan padamu. Meningat

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   (S2) Hari Pernikahan Zahra dan Gerald

    Satu bulan sudah berlalu dengan sangat cepat, dan ini adalah hari pernikahan Zahra bersama kekasih hatinya Gerald. Tidak ada yang lebih mendebarkan dari pada menanti saat-saat pengucapan janji suci pernikahannya itu bagi Zahra. Zahra sendiri masih berada dalam kamarnya bersama beberapa orang perias pengantin terkenal dan terbaik. Di sana juga ada Bianca dan Olivia yang menemani calon ratu sehari ini berias diri agar terlihat cantik maksimal di depan semua para tamu undangan dan juga di depan Gerald khususnya. Zahra sangat gugup hingga telapak tangannya terasa basah oleh keringat. Zahra bahkan merasakan bahwa jantungnya berdebar kencang dan tak karuan saat ini. Bagaimana ia bisa percaya bahwa pada akhirnya dia akan menikah dengan Gerald. Setelah semua rintangan yang menghadang berhasil mereka lewati dengan keteguhan cinta di hati mereka masing-masing tentunya. Zahra merasa gugup dan bahagia dalam waktu bersamaan. Baginya, ini lah momen yang sangat ia tunggu sepanjang hidupnya. Apa la

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   (S2) Pesta Pantai

    Zahra dan Gerald mengucapkan janji suci di depan semua para saksi dan tamu undangan yang datang. Di tepi laut dan ditemani dengan hembusan angin laut yang sepoy-sepoy, Zahra dan Gerald saling berciuman setelah mereka selesai mengucapkan janji suci itu dengan penuh kehikmatan. Bahkan Olivia dan Albert pun menitikkan air mata saat pendeta mengatakan Zahra dan Gerald sudah resmi menjadi sepasang suami istri dan itu sah di mata hukum.Albert merasa bahwa anak perempuan kesayangannya sudah resmi menjadi milik pria lain dan tentu saja Zahra akan pergi mengikuti dimana suaminya itu tinggal. Untuk pertama kalinya dalam hidup Albert ia menangis seakan merasa tidak merelakan bahwa saat ini Zahra sudah tumbuh dewasa dan sudah dipersunting oleh seorang pria pula. Yang mana itu artinya Zahra akan menempatkan Gerald di atas segalanya. Ia akan berbagi segala suka duka pada lelaki yang baru ia kenal dan sayangi belum lama ini.“Selamat menyandang status baru, Sayang.” Bianca memberikan ucapan selamat

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   (S2) Bulan Madu Spektakuler - TAMAT

    “Hmmpp … Aaakhh ….” “Desahkan lah namaku, Sayang. Jangan tahan suaramu dan keluarkan semua dengan lepas,” bisik Gerald di telinga Zahra yang kini berada di atas pangkuannya. Kedua insan itu sudah separuh telanjang dan sedang menikmati malam pengantin mereka di sebuah kamar VVIP yang ada di dalam kapal pesiar. Selesai mengadakan resepsi pesta pantai, ternyata Gerald sudah menyiapkan kejutan lainnya untuk Zahra. Mereka berlayar keliling lautan untuk waktu yang belum bisa ditentukan. Untuk pertama kalinya pula, di kamar itu Zahra dan Gerald saling bercumbu dengan panas. Gerald yang sudah menunggu lama untuk momen ini sungguh tidak dapat lagi menahan hasratnya untuk mencumbui Zahra. Saat baru masuk ke dalam kamar, Gerald dengan beringas menarik tubuh Zahra menuju ranjang mewah yang sudah dihiasi dengan seribu kelopak mawar dan beberapa lilin kecil di sekelilingnya membentuk sebuah lambing love. Gerald langsung melumat bibir Zahra dan dibalas Zahra tanpa menunggu aba-aba lagi. Zahra juga

Latest chapter

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Harapan Terakhir

    “King! Aku yakin dia bisa membawamu ke jalan yang seharusnya kau tempuh,” jawab Zahra dengan keyakinan penuh.“Jangan konyol, Moms. Dia tidak sebanding denganku! Aku ini kakaknya, meski kami tidak sedarah. Aku tidak akan pernah tertarik dengan bocah ingusan seperti dia,” bantah Dayana dengan sangat tegas di depan Zahra dan wajahnya tampak sangat kesal.Dia segera pergi dari hadapan Zahra dan tidak ingin lagi membahas masalah yang sensitif itu. Bagaimanapun juga, Dayana menyadari bahwa dia sudah salah jalan. Namun, dia juga tidak meminta dirinya menjadi seperti itu. Semuanya terjadi dan mengalir apa adanya tanpa diminta dan dipaksa. Jadi, apa yang harus dia lakukan selain pasrah dan menerima semua keadaan itu dengan hati luas?Dayana memang gadis yang berasal dari keluarga terpandang dan bisa dikatakan semua yang dia lakukan pasti akan menjadi konsumsi publik. Akan tetapi, dia juga tidak bisa berpura-pura demi membuat orang lain senang dan puas. Dia ingin tetap menjadi dirinya sendiri,

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Pengakuan Dayana!

    Zahra tidak bisa berkata-kata saat baru saja mendengar pengakuan dari putrinya itu. Dadanya terasa penuh dan sangat sesak sehingga tidak bisa bernapas dengan baik. Dia tidak menduga bahwa Dayana akan mengakui hal besar dan sangat mengejutkan itu padanya dan Gerald.Saat ini Zahra bisa melihat perubahan warna pada wajah Gerald. Pria itu jelas sedang marah besar pada Dayana dan dia masih diam saja berusaha menahannya. Hal itu tentu saja mengingat bahwa Dayana adalah putri mereka satu-satunya.“Sayang ... tolong ralat lagi kata-katamu itu. Katakan padaku kalau kau hanya bercanda dan semua itu mungkin hanya sebuah prank atau kejutan untuk kami. Kau ingin membuat daddy marah seperti saat Mami marah ketika kalian bersekongkol membuatku cemburu dan marah besar saat itu kan?” tanya Zahra dengan menguatkan hati dan mencoba tetap tenang.“Tidak. Kali ini aku sangat serius dan aku memiliki pacar wanita. Dia adalah Jeslyn yang sering datang ke sini dan aku sering menginap di apartemennya,” jawab

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Menyukai Sesama

    Zahra kembali ke kediamannya dengan perasaan yang bercampur aduk. Dia baru saja mengunjungi pemakaman keluarganya dan kemudian mendapati fakta bahwa King menaruh hati pada Dayana. Dia tidak akan mempermasalahkan hal itu jika memang sudah begitu takdirnya.“Ada apa, Sayang? Kenapa kau senyum-senyum sendiri?” tanya Gerald yang menatap istrinya dengan pandangan heran.“Bukan apa-apa, Sayang. Aku hanya merasa lucu saat seorang pria menyukai gadis, tapi mereka selalu bertengkar tiap kali bertemu,” jawab Zahra kepada Gerald.“Siapa yang kau maksud? Apakah itu kisah kita dulu?” tanya Gerald dan langsung melingkarkan tangannya di pinggang Dayana.“Tidak. Aku mengatakan tentang King. Eh ... tapi, ternyata kisah kita juga hampir sama seperti itu. Dulu aku dan kau juga selalu saja berdebat dan bertengkar tiap kali bertemu.”“Kau benar, Sayang. Kau tahu? Semua itu membuatku senang dan hidupku menjadi lebih berwarna.”“Jadi, kau suka bertengkar denganku?”“Hem ... sepertinya aku lebih suka berteng

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Mencintai Dayana

    “Apa benar kau tidak masalah sendirian, Nak?” tanya Zahra pada King dengan suara yang sangat lembut.“Aku tidak sendiri, Moms. Masih ada mamiku juga di sini,” jawab King saat melihat Auriel turun dari tangga.“Kakak. Kapan kau datang?” tanya Auriel yang langsung menyapa Zahra dengan sangat ramah.“Belum lama. Aku bahkan sudah mengunjungi Zacky, Mami, dan Daddy bersama King.” Zahra menjawab sopan dan kemudian keduanya bercium pipi kanan dan pipi kiri.Zahra memang sudah menerima kehadiran Auriel dan King sejak lama. Mereka sudah sangat baik satu sama yang lainnya. Jadi, tidak ada alasan bagi mereka untuk saling berselisih lagi. Lagi pula, semuanya sudah cukup jelas dan tidak ada hal besar yang harus diperdebatkan lagi.“Silakan duduk, Kak. Aku akan membuatkanmu minum,” ucap Auriel dengan sangat ramah.“Tidak perlu, Sayang. Aku tidak tamu di sini dan jangan memperlakukanku seperti tamu,” tolak Zahra dengan senyum lebar.“Tapi, tidak ada salahnya seorang adik menjamu kakaknya yang datang

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Masih Ada Aku

    “Dad, aku dan Mami datang.”“Zack! Apa kau bahagia di sana bersama Bianca? Apa kau bertemu dengan Mami dan Daddy juga? Kalian pasti bahagia sudah berkumpul di sana bukan? Kenapa kalian semua meninggalkan aku sendiri di sini? Kalian tidak ingin mengajakku? Apakah aku masih begitu menyebalkan bagi kalian?”“Moms ...,” lirih King dengan nada pilu saat mendengar Zahra bertanya beruntun seperti itu di depan makam saudara kembarnya – Zacky.“Tuan Muda Zacky yang terhormat. Apa kau liat dengan siapa aku datang hari ini? Kau pasti senang melihatnya bukan? Lihatlah, dia begitu mirip denganmu saat kau masih muda. Aku bahkan merasa seperti usiaku baru dua puluh tahun saat berada di sampingnya,” ungkap Zahra yang sengaja menghibur diri dengan berkelakar seperti itu.King hanya bisa tersenyum tipis saat mendengar candaan Zahra pada Zacky yang kini hanya bisa mereka temui dalam bentuk batu nisan yang indah dan elegan itu. Meskipun begitu, Zahra tampak sangat bahagia dan seperti dia memang sedang be

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - KING SADAR

    Auriel sangat bahagia saat melihat putranya sudah kembali tersenyum dan tertawa seperti itu. Sudah sejak lama dia tidak melihat tawa King yang begitu lepas, bahkan dulu dia nyaris tak pernah tersenyum sama sekali. Hal itu membuat hati Auriel merasa sedih dan juga merasa bersalah karena tidak bisa membayangkan apa yang terjadi dalam hati putranya itu.“Aku berpikir, Mami akan memberikan syarat yang luar biasa dan membuatku sedikit takut,” ucap King kepada Auriel yang masih menatap putranya yang dulu kecil itu tertawa bahagia.“Aku mana mungkin memberikan syarat yang membuatmu menderita, Nak. Kau adalah sumber kebahagiaanku dan kau adalah segalanya dalam hidupku. Karena kau ada, makanya aku masih ada dan berdiri di depanmu saat ini, Sayang.” Auriel mengungkapkan isi hatinya kepada King dengan sungguh-sungguh.“Oh, Moms. Jangan bicara seperti itu lagi dan membuat aku sedih.”“No, Sayang. Kau tidak boleh lagi bersedih setelah banyaknya kesedihan yang sudah kita lalui bersama dengan hebat.

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Mafia Berbahaya

    “Apa kau benar-benar tidak akan datang, Sam?” tanya Queen yang saat ini masih membuka jendela kamarnya dan menunggu kedatangan sang kekasih.Dia berharap, Samuel bisa segera menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan kembali menemui dirinya. Cinta baru saja bersemi di antara mereka. Tentu saja hati berbunga bunga dan masih tetap ingin bersama lebih lama. Akan tetapi, sepertinya semua itu tidak akan terjadi malam ini dan Queen tidak bisa lebih lama menunggu.Gadis itu terlelap setelah jam dinding berada di angka satu. Dia tidak bisa lagi menahan kantuknya dan dia sadar bahwa Samuel tidak akan datang malam ini.“Selamat malam, Sayang. Apa kau menungguku datang?” tanya sebuah suara yang berbisik di telinga Queen saat ini.Perlahan, Queen membuka matanya dan wajah seorang pria tampak samar-samar di hadapannya saat ini. Pria itu tersenyum dengan sangat manis padanya dan memberikan sebuah kecupan di bibirnya. Dari kecupan itu saja, Queen tahu bahwa Samuel telah datang malam ini.“Aku menun

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Memancing Gairah

    Charlos tidak pernah menyangka jika hidupnya akan didatangi oleh seorang gadis ingusan seperti Thabita. Dia tidak hanya menyebalkan, tapi juga sangat menganggu sehingga Charlos kehilangan waktu istirahatnya karena gadis itu terus saja mengusik ketenangannya.“Berhentilah bermain-main, Thabita. Aku tidak suka bercanda untuk masalah pernikahan!” tegur Charlos sekali lagi kepada Thabita dengan wajah yang masam.“Aku juga tidak pernah main-main soal pernikahan. Bukankah pernikahan itu adalah impian semua orang? Aku selalu bermimpi mempunyai suami yang usianya lebih tua dariku,” sahut Thabita yang tidak mau kalah.“Kalau begitu, kau carilah sugar daddy yang mau mengurusmu! Aku belum terlalu tua asal kau tahu!”“Usiamu bahkan sudah menginjak kepala 4 bukan? Apa itu belum terlalu tua namanya?” tanya Thabita dan jelas ucapan gadis itu membuat Charlos kehilangan kendalinya saat ini.Bagaimanapun juga, Charlos adalah pria biasa yang masih memiliki emosi tak terkontrol. Dia sudah biasa dilatih d

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Menikahlah Denganku, Paman!

    Namun, meskipun Thabita senang mendengarnya dia tentu juga merasa bingung dengan pernyataan Charlos tadi. Apakah benar pria itu akan membawanya pulang bersama rombongan tuan besarnya? Bukankah Charlos hanyalah seorang ajudan dan semua itu pasti tidak mudah baginya untuk berhasil meyakinkan bos untuk membawa wanita asing bersama mereka pulang.“Apa lagi yang kau pikirkan? Jangan banyak bergerak dan tetaplah tenang di atas ranjang ini. Aku tidak akan mengobati lukamu lagi jika kau masih tidak mendengarkan aku!” ancam Charlos pada Thabita dengan tegas dan terdengar tidak main-main.“Baiklah, Sayang. Apapun yang kau katakan,” sahut Thabita sengaja menggoda Charlos dengan sebutan sayang.Benar saja, wajah Charlos langsung memerah seperti merasa malu dan tidak bisa tenang di depan Thabita. Bagaimana bisa dia menjadi tidak konsen saat Thabita memanggilnya sayang seperti tadi? Apa yang gadis itu pikirkan dan Charlos membalikkan badan untuk membuang kecanggungannya dengan alasan akan meletakka

DMCA.com Protection Status