Home / Romansa / Menjadi Istri Milyuner / 19. Pertemuan Tak Terduga

Share

19. Pertemuan Tak Terduga

Author: Die-din
last update Last Updated: 2023-03-25 08:00:19

Sepertinya Laras masih teringat kejadian buruk yang menimpa Rieka di pesta terakhirnya. Laras tak ingin kakak iparnya itu mengalami hal yang tidak menyenangkan lagi. Waktu itu memang Rieka belum resmi menjadi istri Edwin, sehingga ada berani menghina dan melecehkannya karena berasal dari kalangan non sultan. 

Bahkan lebih jauh lagi kejadian itu berakhir dengan sangat dramatis dimana Rieka sampai tercebur kolam renang dan Edwin yang sampai ikut nyebur untuk menolongnya. Pastilah kenangan buruk itu meninggalkan trauma tersendiri bagi kakak iparnya itu.

"Oke, aku setuju." Rieka menyetujui usulan keduanya. Toh semua juga demi kebaikan dirinya sendiri.

Tak lama kemudian driver memberitahukan bahwa mereka telah sampai setelah antrian drop off point di loby hotel yang cukup panjang. Berarti mobil sudah berada di posisi yang benar untuk mereka bisa keluar dari kendaraan.

Sesuai dugaan Rieka, lobby telah dipenuhi oleh para wartawan. Mereka sibuk dengan kamera

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menjadi Istri Milyuner    20. Si Raja Bucin

    Edwin sudah gelisah karena kemacetan yang terjadi saat mobilnya mendekati area J.W Melati hotel. Kemacetan karena antrian untuk menurunkan para undangan pesta tepat di depan lobi pintu masuk hotel.Edwin tidak tenang demi memikirkan Rieka yang harus hadir di pesta sendirian. Takut terjadi apa-apa pada istri tercintanya itu. Laras sama Mahes memang sudah dititipi buat jagain Rieka si, tapi kan keduanya juga harus menyapa dan beramah tamah dengan banyak orang.Edwin semakin tidak tenang lagi setelah melihat foto yang Rieka kirimkan padanya tadi. Cantik banget istrinya itu. Memang pakaiannya tidak terlalu terbuka, tapi tetap saja masih terlihat sexy. Gimana kalau ada pria lain yang naksir? Gimana kalau ada yang berani godain Rieka? Gak boleh! Rieka milikku! She's mine!Saking tak sabaran menanti antrian, Edwin memutuskan untuk turun dari mobilnya. Dan meneruskan ke ballroom hotel dengan berjalan kaki. Edwin berjalan dengan langkah c

    Last Updated : 2023-03-27
  • Menjadi Istri Milyuner    21. Inner Circle Friends

    "Oiya aku masih penasaran kenapa Mas Edwin kasih hadiah hari ini?" tanya Rieka saat mereka menjauhi kedua tuan rumah menuju ke stall buffet yang tertata rapi di bagian pinggiran ballroom."Emang gak boleh aku kasih hadiah sama istri sendiri?" tanya Edwin tidak senang dengan pertanyaan Rieka."Bilang saja kamu masih merasa bersalah karena kejadian kemarin?" Rieka menebak-nebak alasannya."Sebagian iya, sebagian lain sebagai balasan karena kamu udah kasih aku kado ini." Edwin menunjukkan jam di pergelangan tangannya dengan bangga."Kamu kan lagi ulang tahun kemarin, sudah sewajarnya aku kasih kado. Malah dikasih balasan yang jauh lebih banyak lagi. Kalau cuma mau ke pesta kan gak perlu dibeliin satu set outfit baru begini." Rieka memprotes."Aku cuma ingin kamu tampil cantik di pesta pertamamu sebagai Nyonya Besar Wijayamalam ini. Agar kamu percaya diri dan bangga sebagai istriku.""Tapi kan di rumah sudah bany

    Last Updated : 2023-03-29
  • Menjadi Istri Milyuner    22. Posesive

    Untuk beberapa saat selanjutnya Rieka dan Edwin menikmati hidangan yang ada di piring, sambil bercengkrama dengan para sahabat mereka. Bercanda dan bersenda gurau serta sesekali menggoda Irza, man of the day. Irza secara sengaja didudukkan di tengah-tengah keempat wanita kandidat JOHAN-nya. Tinggal pilih saja dia mau sama yang mana, mau ambil semua juga bisa banget. Gak bakal bangkrut kok Wismail Group.Laras dan Mahes adalah yang pertama pamit undur diri dari pesta ini. Maklum saja mereka sudah cukup lama meninggalkan Rangga, putra mereka yang masih berusia setahunan bersama Nanny-nya. Tentu saja mereka khawatir dengan keadaan putra mahkota dari Hartanto Group itu.Pasangan selanjutnya yang pamit undur diri adalah Johanh dan Kika. Seperti biasa Kika tidak bisa terlalu lama untuk kegiatan seperti ini. Apalagi dengan skandal besar yang belum lama ini menimpa dirinya, tentu dia masih merasa tidak nyaman untuk berada terlalu lama ditempat umum begini. Disaat banyak mata masih mengawasiny

    Last Updated : 2023-03-31
  • Menjadi Istri Milyuner    23. Siapa Pengirim Buket Bunga?

    Pagi ini seperti biasa Rieka berangkat ke RS. Hartanto Medika untuk berjaga di poli penyakit dalam. Dengan diantarkan oleh Hasan supir pribadinya. Entah mengapa sejak menikah, Edwin sama sekali tidak mengijinkan Rieka untuk menyetir mobil sendiri. Membuat Rieka serasa bagaikan ratu saja yang diantar jemput setiap hari oleh driver. Mungkin ini juga merupakan salah satu bentuk perlindungan yang diberikan Edwin untuknya. Rieka membuka pintu ruangan poli penyakit dalam, bau harum langsung menyerbu indra penciumannya. Wangi semerbak yang mampu memberikan efek menyenangkan. Wangi yang berasal dari buket-buket bunga mawar yang tertata rapi di atas laci di belakang meja kerjanya. Belum sempat Rieka duduk, Aliya asisten poli penyakit dalam memasuki ruangan. Gadis itu menyapa Rieka dengan ramahnya seperti biasa. "Dok, tahu gak? Itu ada kiriman bunga baru lagi pagi ini." Aliya memberikan laporan. Rieka mengurungkan niatnya untuk duduk dan beralih melihat buket b

    Last Updated : 2023-04-01
  • Menjadi Istri Milyuner    24. Hukuman Istri Tidak Peka

    "Loh, bukannya kamu yang kirim, Mas?" Rieka benar-benar kaget mendengar pertanyaan dari Edwin padanya.‘Jadi bukan mas Edwin yang mengirimi buket bunga selama ini? Lalu siapa?’"Rieka! Jawab aku! Siapa yang ngirimin kamu bunga?""Aku, aku gak tahu mas.""Kok bisa kamu gak tahu?"Edwin sudah terbakar amarah demi mendengar ada seseorang yang mengirimi istrinya buket bunga mawar. Setiap hari selama seminggu berturut-turut. Pastilah dari seorang pria. Untuk apa lagi kalau bukan untuk merayu istrinya itu? Dan parahnya lagi Rieka mau saja menerimanya dengan tidak punya dosa."Aku gak pernah mikir sampai sejauh itu. Aku selalu berpikir positif dan berharap kalau kamu yang mengirim buat aku.""Aku ngirim buat kamu? Buat apa? Aku tahu betul kamu gak suka bunga hidup! Ngapain aku kirim bunga buat kamu? Ngapain pula dikirim ke poli? Kenapa gak aku berikan di rumah saja? Kamu mikir gak sih, El?" Edwin

    Last Updated : 2023-04-03
  • Menjadi Istri Milyuner    25. Feeling Unwell

    Keesokkan harinya Edwin terbangun dari tidurnya yang sangat pulas. Sangat pulas karena telah mencapai kepuasan dan kenikmatan duniawi yang tiada tara kemarin malam. Kelelahan karena ritual cinta yang lama, panas dan membara juga semakin menambah alasan tidur nyenyaknya itu.Edwin mendapati Rieka masih tertidur di sebelahnya dengan pulas juga. Terlihat raut wajah yang kelelahan serta kepuasan juga di wajah cantik istrinya itu. Ada sedikit rasa bersalah yang menyelimuti Edwin karena dirinya yang menyebabkan Rieka sampai seperti ini. Akibat terkaman ganas darinya semalaman suntuk.Akhirnya Edwin memutuskan bangkit terlebih dahulu dari ranjangnya. Membiarkan Rieka untuk menikmati tidurnya sedikit lebih lama. Edwin berjalan perlahan ke kamar mandi guna menyelesaikan ritual paginya. Baru kemudian dia kembali ke kamarnya setelah penampilannya sudah rapi dalam balutan busana kerja resmi yang biasa dipakainya.Edwin tersenyum gemas mendapati Rieka yang masih

    Last Updated : 2023-04-05
  • Menjadi Istri Milyuner    26. Bagas Story

    "Boleh saya duduk, dok?" Bagas bertanya penuh harap untuk bisa makan bareng sekaligus sedikit mengobrol dengan dokter cantik di hadapannya. Bagas tersenyum sumringah melihat Ella yang sedang menyantap hidangan. Bagas memang baru tiba ke acara ini, terlambat datang lebih tepatnya. Saat datang acara sudah selesai dan ditutup. Bahkan ketua yayasan dan jajaran pengurus lainnya sudah berfoto-foto dan beramah tama dengan para donatur. Bagas memang termasuk dalam jajaran donatur utama yayasan ini. Akan tetapi dirinya sama sekali tidak tertarik dengan urusan publikasi dan hal-hal yang terlalu ribet. Dia lebih suka untuk langsung menghubungi pengurus jika harus menyelesaikan dokumen perjanjian. Bagas lebih tertarik mendatangi stan makanan guna mengisi perutnya. Dan seakan mendapat rejeki nomplok, malah bisa ketemu dokter Rieka. "Iya silahkan," jawab Rieka sedikit bingung. 'Masa mau menolak? Kan gak sopan banget.' Rieka membatin. Masih ngeri setelah mengetahui Bagas adalah pengirim buket b

    Last Updated : 2023-04-08
  • Menjadi Istri Milyuner    27. Patah Hati

    Setelah Bagas pergi, Rieka bermaksud meneruskan untuk menghabiskan makan siangnya. Tapi ternyata mulutnya bahkan menolak untuk menelan makanan itu. Eneg banget rasanya, kalau dipaksa untuk meneruskan mungkin dirinya akan muntah. Akhirnya Rieka terpaksa menghentikan prosesi makan siangnya dan hanya menghabiskan minuman dingin yang sedan dia pegang. Rieka mengambil ponselnya di tas, bermaksud menghubungi Hasan untuk stand by menunggunya di mobil. Takutnya Hasan sedang beristirahat di kantin, warung atau lokasi yang agak jauh dari tempatnya memarkirkan mobil. Rieka mengirimkan pesannya kepada Hasan, untuk bersiap mengantarnya pulang. Rieka juga melihat pesan dari Edwin yang menanyakan apa dirinya sudah pulang atau belum. Rieka pun segera membalas dan mengatakan bahwa dirinya sudah mau pulang sebentar lagi. Alih-alih membalas pesan Rieka Edwin malah menelponnya. "Hallo, Honey?" Terdengar suara Edwin dari arah lain panggilan."Hallo, Hubby ..." Rieka menjawab dengan sedikit rasa mual ya

    Last Updated : 2023-04-10

Latest chapter

  • Menjadi Istri Milyuner    95. Sang Pewaris

    Suasana di kediaman keluarga Wijaya sore ini sudah sangat ramai. Booth-booth makanan dengan segala macam sajian dari catering kenamaan Sono Kebun, telah stand by di seluruh sudut ruangan. Ruang tamu plus ruang tengah yang kini disatukan menjadi sebuah party hall super luas. Ada apakah gerangan disana? Tentu saja sedang ada acara Tasyakuran kelahiran serta aqiqah dari putra pertama Edwin dan Rieka. Sang Pewaris Tahta Keluarga Pradana. Para undangan yang hadir tidak terlalu banyak, karena ini merupakan private party sederhana saja. Hanya ada keluarga dekat dari masing-masing keluarga Rieka dan Edwin. Serta tentunya beberapa sahabat dekat dan staff kepercayaan Pradana juga turut hadir diundang untuk memeriahkan acara. "Selamat sore, Good evening. Terima kasih atas kehadiran saudara sekalian. Saya selaku perwakilan dari kepala keluarga Pradana mengucapkan selamat datang dan selamat menikmati acara serta hidangan seadanya yang telah kami persiapkan." Mahes yang kali ini didapuk sebagai p

  • Menjadi Istri Milyuner    94. Baby Boy

    Edwin keluar dari mobilnya saat Soleh baru menghentikan mobil di pelataran parkir rumah sakit. Dia bahkan tidak menunggu sampai posisi mobil sudah benar untuk di parkirkan terlebih dahulu.Calon papa itu sudah berlarian dari parkiran mobil, memasuki gedung rumah sakit. Langsung menuju ke ruangan bersalin yang sudah dia ketahui letaknya. Waktu Rieka keguguran dan perlu tindakan kuretase kan di ruangan bersalin itu juga dulu.Edwin menghampiri salah satu perawat yang bertugas, menanyakan tempat Rieka dirawat. Perawat itu pun mempersilahkan Edwin untuk masuk ke ruangan persalinan.Di dalam ruangan Edwin dapat melihat Rieka yang sudah terbaring diatas bed pasien sedang posisi tubuh miring kiri. Dengan selang infuse yang sudah ditangan terpasang di tangannya."Honey? Honey kamu gimana keadaannya?" Edwin menghampiri Rieka, mengamati keadaan wanita yang sangat dicintainya itu dengan seksama.Rieka terlihat sangat pucat

  • Menjadi Istri Milyuner    93. Hari Yang Dinanti

    Semangat sih semangat, tapi tetap saja Joko dikalahkan oleh realitas yang menghadang. Mau dicari dimana pun tetap tak ada warung lontong balap di pagi buta begini. Nihil.Tapi Joko tahu benar, Pak Edwin tak akan mau menerima alasan apapun tentang kegagalannya dalam menjalankan tugas.Aaarrrgggh bisa gila!Ditengah kegalauan akutnya, Joko tiba-tiba kepikiran sebuah ide cemerlang. Kalau gak ada yang jual, gimana kalau bikin sendiri saja? Pasar tradisional kayaknya sudah buka deh pagi buta begini. Yang penting bisa dapat kan lontong balap sesuai pesanan.Tapi siapa yang masak ntar? Aku kan gak bisa masak sama sekali?Oiya, Bi Ijah kan pinter masak. Pasti dia bisa bikin Lontong balap yang enak.Akhirnya Joko menetapkan hatinya untuk pergi ke pasar tradisional. Membeli semua bahan yang dibutuhkan untuk membuat lontong balap. Kemudian membawanya ke Wijaya Manshion. Joko langsung meminta bantuan Ijah untuk memasak dan

  • Menjadi Istri Milyuner    92. Ujian Sabar Joko

    Setelah beberapa bulan berlalu dalam kedamaian, Edwin tidak menyangka bahwa pengalamannya yang luar biasa karena proses ngidam-mengidam Rieka akan terjadi lagi dalam waktu singkat.Hanya berselang beberapa hari saja sejak Rieka diketahui positif hamil, Edwin harus memulai lagi petualangan serunya. Petualangan apa? Tentu saja untuk menuruti dan mencari semua keinginan Rieka dalam rangka ngidam part dua.Keinginan yang kadang aneh-aneh dan sering gak masuk akal sama sekali. Kalau dulu di kehamilan pertamanya Rieka sangat menyukai makanan manis, kali ini berbeda. Kali ini Rieka lebih menyukai makanan asin dan pedas. Kalau dulu sukanya kue-kue pastry, sekarang beralih ke jajanan dan makanan kuliner jalanan khas pedagang kaki lima.Kapan hari Rieka meminta sate batas kota yang pernah dimakan Naruto, Edwin terpaksa harus membelikan disana sambil Selfi dengan gambar Naruto-nya. Pernah lagi Rieka minta belikan bakso telur, yang isinya telornya ada dua. Mana ada kan? Akh

  • Menjadi Istri Milyuner    91. Papa Wanna Be

    Rieka bergegas turun dari mobil begitu Edwin memarkirkan Porche-nya di car port. Dia mendahului langkah Edwin untuk masuk ke dalam rumah, tak sabar untuk segera melakukan tes untuk mengetahui kepastian kehamilannya. Lebih jauh Rieka bahkan sudah berjalan cepat, setengah berlari."Honey, jangan buru buru. Kamu pake high heels loh. Hati-hati nanti jatuh," tegur Edwin sudah sangat khawatir Rieka akan terpeleset dengan heels sepatunya yang hanya setipis jari telunjuk itu."Hehehe, iya maaf Mas. Aku penasaran pengen cepetan liat hasilnya." Rieka memperlambat langkahnya.Rieka langsung mengarah ke kamar mereka di lantai dua. Masuk ke kamar mandi bahkan tanpa melepas heels dan pakaian pestanya terlebih dahulu.Edwin yang dengan setia menunggui Rieka keluar dari kamar mandi dengan harap-harap cemas. Menanti perguliran detik demi detik jam yang terasa sangat lambat berjalan.Rieka kok lama b

  • Menjadi Istri Milyuner    90. Balada Test Pack

    "Mas, jangan lupa kasih selada yang banyak, terus gak pake irisan tomat. Sambelnya banyakin juga." Rieka menambahkan detail pesanannya sebelum Edwin menuruni mobil."Beli 3 yah Mas," tambah Rieka sambil tersenyum lebar, nyengar-nyengir."Iya-iya," Edwin sudah pasrah saja untuk menuruti semua permintaan sang Ratu Rieka. Dia mendatangi stand penjual kebab dan memesan tiga buah kebab sesuai order.Tak lama kemudian pesanannya selesai, Edwin segera kembali ke mobilnya dan menyerahkan pesanan kepada Rieka. Yang langsung digigitnya dengan sangat lahap seperti orang kelaparan saja."Nih buat Mas Edwin satu, buat aku dua." Rieka menyodorkan satu kebab untuk Edwin."Kamu beneran doyan kebab ya?" Edwin menerima pemberian Rieka dan ikutan memakan kebabnya.Rieka hanya mengangguk sebagai jawaban, sambil terus mengunyah dan memamah biak, menghabiskan kedua kebab miliknya. Cukup lama mereka berdua duduk di mobil sambil menikmati suasana jalanan pasar mala

  • Menjadi Istri Milyuner    89. Gelagat Aneh Rieka

    Kemeriahan pesta pertunangan Linggar dan Ditha terus berlanjut. Mulai dari prosesi resmi bersulang wine, memotong kue bahkan sampai pertukaran cincin kedua calon mempelai sudah dilaksanakan dengan lancar. Selanjutnya setelah seluruh prosesi resmi acara serta prosesi pemotretan selesai, yang tersisa hanyalah sesi ramah tamah saja. Rieka dan Edwin menyempatkan diri untuk berkeliling ballroom menyapa para kolega bisnis, serta kerabat dekat dari keluarga mereka. Sebelum akhirnya keduanya undur diri untuk duduk di bagian VVIP sambil menikmati hidangan yang yang tersaji disana. Edwin mengamati Rieka yang sepertinya sedang tidak bersemangat menyantap makanan di piringnya. Dari tadi istrinya itu hanya memutar-mutar sendok dan garpunya, memainkan makanan di atas piring. Bahkan tanpa menyuapkan ke mulutnya. Kenapa dia? "Honey?Makanannya gak enak ya?" tanya Edwin menyelidik. "Apa kamu mau coba ganti makanan yang lainnya?" "E

  • Menjadi Istri Milyuner    88. The Party Going On

    Bagas yang dapat merasakan ada yang tidak beres dengan kedua pasangan itu segera cepat-cepat mohon diri dan menggiring Rischa untuk segera memasuki ballroom. Bisa makin runyam kalau si cewek cablak ini dibiarkan terus ngomong gak jelas begitu."Tunggu, jangan cepat-cepat jalannya Gas!" Rischa kewalahan mengikuti langkah Bagas yang lerlalu cepat untuk dirinya."Kamu itu ya, bisa gak sih kamu menahan diri dan mengerem omongan kamu sedikit?" Geram Bagas setelah menghentikan langkah di tempat yang sedikit lenggang."Haaah? Emangnya kenapa?" Rischa tak dapat mengerti kenapa Bagas jadi terlihat semarah itu kepadanya."Dokter Rieka itu habis keguguran ... " Bagas tentu tahu apa yang telah terjadi dengan Rieka. Ya meski pun menyatakan menyerah untuk mendapatkan Rieka, tapi tetap saja dia selalu update tentang info mengenai dokter itu.Apalagi dengan papanya yang masih setia menjadi pasien Rieka. Tentu saja sedikit banyak Bagas jadi tahu a

  • Menjadi Istri Milyuner    87. Kecanggungan

    "Waduh nambah satu lagi ini orang yang menyebalkan," Linggar mengeluhkan kedatangan Mahes.Kakak iparnya ini sama saja kerasnya dengan Edwin, kakak kandungnya dalam memberikan didikan kepadanya. Bahkan Mahes ini sering lebih sadis kalau ngomong, nusuk banget."Siapapun juga bakal ngamuk kalau liat kelakuan minus kamu itu, Nggar!" Laras ikutan menyeletuk mendukung ucapan suaminya."Kemana perginya Mbak Laras yang dulu selalu membelaku? Kenapa sekarang jadi ikutan menyebalkan begini?" Linggar pura-pura merengek manja pada Laras."Gak ada! Adanya sekarang Larasati yang bijaksana. Yang tahu mana benar dan salah." Jawab Laras sok bijak sekaligus congkak."Saking bijaknya sampai keasikan arisan ya?" Mahes balik menggoda nakal pada istrinya itu."Iiiiiih Mas Mahes bukannya memuji malah buka aib istrinya sendiri. Kesel deh, gak ada jatah buat kamu malam ini!" Sewot Laras pada suaminya."Hahaha kapok!" Linggar tertawa ngakak mendengar pe

DMCA.com Protection Status