Home / Romansa / Menjadi Istri Milyuner / 24. Hukuman Istri Tidak Peka

Share

24. Hukuman Istri Tidak Peka

Author: Die-din
last update Last Updated: 2023-04-03 08:00:23

"Loh, bukannya kamu yang kirim, Mas?" Rieka benar-benar kaget mendengar pertanyaan dari Edwin padanya.

‘Jadi bukan mas Edwin yang mengirimi buket bunga selama ini? Lalu siapa?’

"Rieka! Jawab aku! Siapa yang ngirimin kamu bunga?"

"Aku, aku gak tahu mas."

"Kok bisa kamu gak tahu?"

Edwin sudah terbakar amarah demi mendengar ada seseorang yang mengirimi istrinya buket bunga mawar. Setiap hari selama seminggu berturut-turut. Pastilah dari seorang pria. Untuk apa lagi kalau bukan untuk merayu istrinya itu? Dan parahnya lagi Rieka mau saja menerimanya dengan tidak punya dosa.

"Aku gak pernah mikir sampai sejauh itu. Aku selalu berpikir positif dan berharap kalau kamu yang mengirim buat aku."

"Aku ngirim buat kamu? Buat apa? Aku tahu betul kamu gak suka bunga hidup! Ngapain aku kirim bunga buat kamu? Ngapain pula dikirim ke poli? Kenapa gak aku berikan di rumah saja? Kamu mikir gak sih, El?" Edwin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menjadi Istri Milyuner    25. Feeling Unwell

    Keesokkan harinya Edwin terbangun dari tidurnya yang sangat pulas. Sangat pulas karena telah mencapai kepuasan dan kenikmatan duniawi yang tiada tara kemarin malam. Kelelahan karena ritual cinta yang lama, panas dan membara juga semakin menambah alasan tidur nyenyaknya itu.Edwin mendapati Rieka masih tertidur di sebelahnya dengan pulas juga. Terlihat raut wajah yang kelelahan serta kepuasan juga di wajah cantik istrinya itu. Ada sedikit rasa bersalah yang menyelimuti Edwin karena dirinya yang menyebabkan Rieka sampai seperti ini. Akibat terkaman ganas darinya semalaman suntuk.Akhirnya Edwin memutuskan bangkit terlebih dahulu dari ranjangnya. Membiarkan Rieka untuk menikmati tidurnya sedikit lebih lama. Edwin berjalan perlahan ke kamar mandi guna menyelesaikan ritual paginya. Baru kemudian dia kembali ke kamarnya setelah penampilannya sudah rapi dalam balutan busana kerja resmi yang biasa dipakainya.Edwin tersenyum gemas mendapati Rieka yang masih

    Last Updated : 2023-04-05
  • Menjadi Istri Milyuner    26. Bagas Story

    "Boleh saya duduk, dok?" Bagas bertanya penuh harap untuk bisa makan bareng sekaligus sedikit mengobrol dengan dokter cantik di hadapannya. Bagas tersenyum sumringah melihat Ella yang sedang menyantap hidangan. Bagas memang baru tiba ke acara ini, terlambat datang lebih tepatnya. Saat datang acara sudah selesai dan ditutup. Bahkan ketua yayasan dan jajaran pengurus lainnya sudah berfoto-foto dan beramah tama dengan para donatur. Bagas memang termasuk dalam jajaran donatur utama yayasan ini. Akan tetapi dirinya sama sekali tidak tertarik dengan urusan publikasi dan hal-hal yang terlalu ribet. Dia lebih suka untuk langsung menghubungi pengurus jika harus menyelesaikan dokumen perjanjian. Bagas lebih tertarik mendatangi stan makanan guna mengisi perutnya. Dan seakan mendapat rejeki nomplok, malah bisa ketemu dokter Rieka. "Iya silahkan," jawab Rieka sedikit bingung. 'Masa mau menolak? Kan gak sopan banget.' Rieka membatin. Masih ngeri setelah mengetahui Bagas adalah pengirim buket b

    Last Updated : 2023-04-08
  • Menjadi Istri Milyuner    27. Patah Hati

    Setelah Bagas pergi, Rieka bermaksud meneruskan untuk menghabiskan makan siangnya. Tapi ternyata mulutnya bahkan menolak untuk menelan makanan itu. Eneg banget rasanya, kalau dipaksa untuk meneruskan mungkin dirinya akan muntah. Akhirnya Rieka terpaksa menghentikan prosesi makan siangnya dan hanya menghabiskan minuman dingin yang sedan dia pegang. Rieka mengambil ponselnya di tas, bermaksud menghubungi Hasan untuk stand by menunggunya di mobil. Takutnya Hasan sedang beristirahat di kantin, warung atau lokasi yang agak jauh dari tempatnya memarkirkan mobil. Rieka mengirimkan pesannya kepada Hasan, untuk bersiap mengantarnya pulang. Rieka juga melihat pesan dari Edwin yang menanyakan apa dirinya sudah pulang atau belum. Rieka pun segera membalas dan mengatakan bahwa dirinya sudah mau pulang sebentar lagi. Alih-alih membalas pesan Rieka Edwin malah menelponnya. "Hallo, Honey?" Terdengar suara Edwin dari arah lain panggilan."Hallo, Hubby ..." Rieka menjawab dengan sedikit rasa mual ya

    Last Updated : 2023-04-10
  • Menjadi Istri Milyuner    28. Rieka Istriku!

    Hari ini Edwin di kantor merasa sangat tidak tenang dan gelisah sejak pagi. Sejak memberikan ijin pada Rieka untuk pulang terlambat hari ini. Apa istrinya itu baik-baik saja?Edwin mengirimkan pesan untuk Rieka siang itu, untuk menanyakan kabarnya. Tapi tidak ada jawaban darinya. Mungkin dia masih disibukkan dengan urusannya di yayasan amal. Atau dia sedang dalam perjalanan pulang?Karena saking cemasnya Edwin menghubungi Hasan untuk menanyakan keadaanya Rieka. Dia merasa sedikit lega saat Hasan menjawab Rieka baik-baik saja dan sedang di dalam gedung yayasan untuk menghadiri acara.Saat jam istirahat hampir berakhir, akhirnya Rieka membalas pesan dari Edwin. Istrinya itu mengatakan bahwa dirinya sudah mau pulang sebentar lagi. Alih-alih membalas pesan Rieka, Edwin langsung menelponnya, membuat sambungan diantara mereka.Edwin ingin mendengar suara Rieka, ingin tahu dan memastikan bahwa Rieka benar baik-baik saja. Tetapi apa yang didapatkan Edwin? Malah n

    Last Updated : 2023-04-11
  • Menjadi Istri Milyuner    29. Edwin Vs Bagas

    'Tunggu-tunggu, siapa pria asing itu? Dan lagi istri? Suami? Hamil?'Edwin mengerutkan dahi demi mendengar perkataan si dokter wanita kepada si pria asing. 'Jadi Rieka pingsan karena hamil? Rieka hamil? Edwin sangat bahagia mendengar kabar gembira ini.' 'Tapi kok bisa pria gak jelas itu yang jadi suaminya? Enak saja! Aku yang nanem tiap hari malah dia yang memanen hasilnya!' Edwin sudah sangat kesal. Bagaimana tidak, dirinya sudah berlarian tadi sepanjang tempat parkir dan koridor rumah sakit untuk sampai ke kamar ini. Eh sampai-sampai malah zonk begini. Malah mendapati Rieka, istrinya dikira istri orang lain. ' Aaaarrggh minta dirobohkan sepertinya rumah sakit ini?' "Saya permisi, Pak." Dokter wanita itu mohon diri Bagas mengangguk sebagai jawaban kepada dokter itu. Makin tertegun mendengar penjelasan dari sang dokter. Seneng juga si dibilang suaminya dokter Rieka, tapi g

    Last Updated : 2023-04-12
  • Menjadi Istri Milyuner    30. Kabar Gembira

    "Pokoknya Mas Edwin harus tanggung jawab!" Rieka mengulangi ucapannya."Iya-iya, aku pasti akan bertanggung jawab mengurusin kamu dan bayimu nanti." Edwin menuruti saja perkataan Rieka daripada berbuntut panjang."Janji lho ya ..." Rieka menyodorkan jari kelingkingnya."Iya janji." Edwin menautkan jari kelingkingnya sendiri pada jari kelingking Rieka. Tanda perjanjian mereka."Makasih ya..." Rieka memeluk tubuh suaminya itu dengan erat. Rasanya senang sekali mendengar kabar bahwa dirinya hamil. Bahwa dirinya mengandung anak dari Edwin, buah cinta mereka.Bagas yang melihat kejadian bak drama Korea di hadapannya hanya bisa melongo dan mupeng saja. Tak mengira bahwa dokter Rieka yang biasanya kalem dan bersahaja dalam menghadapi pasiennya bisa bersikap semanja itu kepada suaminya. Makin imut dan menggemaskan saja untuk dilihat.'Memang ya, istri orang lebih menggoda ... Aduh Eling Gas, dia istri orang! Gak boleh mikir aneh-aneh.' Baga

    Last Updated : 2023-04-13
  • Menjadi Istri Milyuner    31. Balada Kehamilan

    "Kamu gak pa-pa? Kok kayaknya agak pucat?" tanya Kartika khawatir setelah mengamati wajah Rieka. "Gak pa-pa kok, cuma agak mual aja." "Rieka itu tadi abis pingsan, Ma. Jadi ya masih agak lemes gitu badannya." Edwin ikut menjelaskan. "Pingsan? Edwin! Kamu gimana si? Istri hamil malah gak dijagain? Kamu dimana waktu Rieka pingsan?" "Di kantor, Ma." Edwin nyengir mengakui kesalahannya. "Bukan salah Mas Edwin kok, Ma. Kami belum tahu kalau aku hamil, jadinya aku berangkat kerja dan datang ke acara amal setelahnya. Abis itu lemes banget rasanya seluruh badan." Rieka mencoba untuk membela Edwin dan menjelaskan kejadiannya. "Kamu kecapekan ya? Kamu harus banyak istirahat dan banyak makan biar gak lemes lagi." Kartika memberikan sarannya. "Baik, Ma." Rieka menurut saja. "Kamu jangan kerja dulu. Jangan sibuk-sibuk, jangan banyak gerak juga." "Tu dengerin," seru Edwin mendukung ucapan Kartika. "Iya ... " Rieka tak

    Last Updated : 2023-04-14
  • Menjadi Istri Milyuner    32. Baby Bee

    Edwin terbangun dari kenyamanan tidurnya karena mendengar suara-suara yang beberapa hari ini selalu terdengar di pagi hari. Suara apa lagi kalau bukan suara Rieka yang muntah-muntah di wastafle kamar mandi.Mungkin inilah yang namanya morning sickness, sindrom khas para ibu yang sedang hamil muda seperti Rieka. Biasanya sindrom ini akan sembuh sendiri dengan semakin bertambahnya usia kehamilan.Edwin bangkit dari kasurnya dan buru-buru menghampiri Rieka di wastafle. "Honey ... " Sapa Edwin tanpa sanggup lanjutkan perkataannya.Edwin hanya mampu menghampiri dan mengusap lembut punggung Rieka untuk membantu sedikit meringankan penderitaannya. Tak tega rasanya melihat istrinya itu setiap pagi harus menderita begini.Rieka membasuh mulut dan wajahnya dengan air saat sudah merasa cukup lega. Sudah tak ingin memuntahkan lagi segala isi perutnya. Rieka menarik napas panjang beberapa kali dan mengatur pernapasannya yang tid

    Last Updated : 2023-04-15

Latest chapter

  • Menjadi Istri Milyuner    95. Sang Pewaris

    Suasana di kediaman keluarga Wijaya sore ini sudah sangat ramai. Booth-booth makanan dengan segala macam sajian dari catering kenamaan Sono Kebun, telah stand by di seluruh sudut ruangan. Ruang tamu plus ruang tengah yang kini disatukan menjadi sebuah party hall super luas. Ada apakah gerangan disana? Tentu saja sedang ada acara Tasyakuran kelahiran serta aqiqah dari putra pertama Edwin dan Rieka. Sang Pewaris Tahta Keluarga Pradana. Para undangan yang hadir tidak terlalu banyak, karena ini merupakan private party sederhana saja. Hanya ada keluarga dekat dari masing-masing keluarga Rieka dan Edwin. Serta tentunya beberapa sahabat dekat dan staff kepercayaan Pradana juga turut hadir diundang untuk memeriahkan acara. "Selamat sore, Good evening. Terima kasih atas kehadiran saudara sekalian. Saya selaku perwakilan dari kepala keluarga Pradana mengucapkan selamat datang dan selamat menikmati acara serta hidangan seadanya yang telah kami persiapkan." Mahes yang kali ini didapuk sebagai p

  • Menjadi Istri Milyuner    94. Baby Boy

    Edwin keluar dari mobilnya saat Soleh baru menghentikan mobil di pelataran parkir rumah sakit. Dia bahkan tidak menunggu sampai posisi mobil sudah benar untuk di parkirkan terlebih dahulu.Calon papa itu sudah berlarian dari parkiran mobil, memasuki gedung rumah sakit. Langsung menuju ke ruangan bersalin yang sudah dia ketahui letaknya. Waktu Rieka keguguran dan perlu tindakan kuretase kan di ruangan bersalin itu juga dulu.Edwin menghampiri salah satu perawat yang bertugas, menanyakan tempat Rieka dirawat. Perawat itu pun mempersilahkan Edwin untuk masuk ke ruangan persalinan.Di dalam ruangan Edwin dapat melihat Rieka yang sudah terbaring diatas bed pasien sedang posisi tubuh miring kiri. Dengan selang infuse yang sudah ditangan terpasang di tangannya."Honey? Honey kamu gimana keadaannya?" Edwin menghampiri Rieka, mengamati keadaan wanita yang sangat dicintainya itu dengan seksama.Rieka terlihat sangat pucat

  • Menjadi Istri Milyuner    93. Hari Yang Dinanti

    Semangat sih semangat, tapi tetap saja Joko dikalahkan oleh realitas yang menghadang. Mau dicari dimana pun tetap tak ada warung lontong balap di pagi buta begini. Nihil.Tapi Joko tahu benar, Pak Edwin tak akan mau menerima alasan apapun tentang kegagalannya dalam menjalankan tugas.Aaarrrgggh bisa gila!Ditengah kegalauan akutnya, Joko tiba-tiba kepikiran sebuah ide cemerlang. Kalau gak ada yang jual, gimana kalau bikin sendiri saja? Pasar tradisional kayaknya sudah buka deh pagi buta begini. Yang penting bisa dapat kan lontong balap sesuai pesanan.Tapi siapa yang masak ntar? Aku kan gak bisa masak sama sekali?Oiya, Bi Ijah kan pinter masak. Pasti dia bisa bikin Lontong balap yang enak.Akhirnya Joko menetapkan hatinya untuk pergi ke pasar tradisional. Membeli semua bahan yang dibutuhkan untuk membuat lontong balap. Kemudian membawanya ke Wijaya Manshion. Joko langsung meminta bantuan Ijah untuk memasak dan

  • Menjadi Istri Milyuner    92. Ujian Sabar Joko

    Setelah beberapa bulan berlalu dalam kedamaian, Edwin tidak menyangka bahwa pengalamannya yang luar biasa karena proses ngidam-mengidam Rieka akan terjadi lagi dalam waktu singkat.Hanya berselang beberapa hari saja sejak Rieka diketahui positif hamil, Edwin harus memulai lagi petualangan serunya. Petualangan apa? Tentu saja untuk menuruti dan mencari semua keinginan Rieka dalam rangka ngidam part dua.Keinginan yang kadang aneh-aneh dan sering gak masuk akal sama sekali. Kalau dulu di kehamilan pertamanya Rieka sangat menyukai makanan manis, kali ini berbeda. Kali ini Rieka lebih menyukai makanan asin dan pedas. Kalau dulu sukanya kue-kue pastry, sekarang beralih ke jajanan dan makanan kuliner jalanan khas pedagang kaki lima.Kapan hari Rieka meminta sate batas kota yang pernah dimakan Naruto, Edwin terpaksa harus membelikan disana sambil Selfi dengan gambar Naruto-nya. Pernah lagi Rieka minta belikan bakso telur, yang isinya telornya ada dua. Mana ada kan? Akh

  • Menjadi Istri Milyuner    91. Papa Wanna Be

    Rieka bergegas turun dari mobil begitu Edwin memarkirkan Porche-nya di car port. Dia mendahului langkah Edwin untuk masuk ke dalam rumah, tak sabar untuk segera melakukan tes untuk mengetahui kepastian kehamilannya. Lebih jauh Rieka bahkan sudah berjalan cepat, setengah berlari."Honey, jangan buru buru. Kamu pake high heels loh. Hati-hati nanti jatuh," tegur Edwin sudah sangat khawatir Rieka akan terpeleset dengan heels sepatunya yang hanya setipis jari telunjuk itu."Hehehe, iya maaf Mas. Aku penasaran pengen cepetan liat hasilnya." Rieka memperlambat langkahnya.Rieka langsung mengarah ke kamar mereka di lantai dua. Masuk ke kamar mandi bahkan tanpa melepas heels dan pakaian pestanya terlebih dahulu.Edwin yang dengan setia menunggui Rieka keluar dari kamar mandi dengan harap-harap cemas. Menanti perguliran detik demi detik jam yang terasa sangat lambat berjalan.Rieka kok lama b

  • Menjadi Istri Milyuner    90. Balada Test Pack

    "Mas, jangan lupa kasih selada yang banyak, terus gak pake irisan tomat. Sambelnya banyakin juga." Rieka menambahkan detail pesanannya sebelum Edwin menuruni mobil."Beli 3 yah Mas," tambah Rieka sambil tersenyum lebar, nyengar-nyengir."Iya-iya," Edwin sudah pasrah saja untuk menuruti semua permintaan sang Ratu Rieka. Dia mendatangi stand penjual kebab dan memesan tiga buah kebab sesuai order.Tak lama kemudian pesanannya selesai, Edwin segera kembali ke mobilnya dan menyerahkan pesanan kepada Rieka. Yang langsung digigitnya dengan sangat lahap seperti orang kelaparan saja."Nih buat Mas Edwin satu, buat aku dua." Rieka menyodorkan satu kebab untuk Edwin."Kamu beneran doyan kebab ya?" Edwin menerima pemberian Rieka dan ikutan memakan kebabnya.Rieka hanya mengangguk sebagai jawaban, sambil terus mengunyah dan memamah biak, menghabiskan kedua kebab miliknya. Cukup lama mereka berdua duduk di mobil sambil menikmati suasana jalanan pasar mala

  • Menjadi Istri Milyuner    89. Gelagat Aneh Rieka

    Kemeriahan pesta pertunangan Linggar dan Ditha terus berlanjut. Mulai dari prosesi resmi bersulang wine, memotong kue bahkan sampai pertukaran cincin kedua calon mempelai sudah dilaksanakan dengan lancar. Selanjutnya setelah seluruh prosesi resmi acara serta prosesi pemotretan selesai, yang tersisa hanyalah sesi ramah tamah saja. Rieka dan Edwin menyempatkan diri untuk berkeliling ballroom menyapa para kolega bisnis, serta kerabat dekat dari keluarga mereka. Sebelum akhirnya keduanya undur diri untuk duduk di bagian VVIP sambil menikmati hidangan yang yang tersaji disana. Edwin mengamati Rieka yang sepertinya sedang tidak bersemangat menyantap makanan di piringnya. Dari tadi istrinya itu hanya memutar-mutar sendok dan garpunya, memainkan makanan di atas piring. Bahkan tanpa menyuapkan ke mulutnya. Kenapa dia? "Honey?Makanannya gak enak ya?" tanya Edwin menyelidik. "Apa kamu mau coba ganti makanan yang lainnya?" "E

  • Menjadi Istri Milyuner    88. The Party Going On

    Bagas yang dapat merasakan ada yang tidak beres dengan kedua pasangan itu segera cepat-cepat mohon diri dan menggiring Rischa untuk segera memasuki ballroom. Bisa makin runyam kalau si cewek cablak ini dibiarkan terus ngomong gak jelas begitu."Tunggu, jangan cepat-cepat jalannya Gas!" Rischa kewalahan mengikuti langkah Bagas yang lerlalu cepat untuk dirinya."Kamu itu ya, bisa gak sih kamu menahan diri dan mengerem omongan kamu sedikit?" Geram Bagas setelah menghentikan langkah di tempat yang sedikit lenggang."Haaah? Emangnya kenapa?" Rischa tak dapat mengerti kenapa Bagas jadi terlihat semarah itu kepadanya."Dokter Rieka itu habis keguguran ... " Bagas tentu tahu apa yang telah terjadi dengan Rieka. Ya meski pun menyatakan menyerah untuk mendapatkan Rieka, tapi tetap saja dia selalu update tentang info mengenai dokter itu.Apalagi dengan papanya yang masih setia menjadi pasien Rieka. Tentu saja sedikit banyak Bagas jadi tahu a

  • Menjadi Istri Milyuner    87. Kecanggungan

    "Waduh nambah satu lagi ini orang yang menyebalkan," Linggar mengeluhkan kedatangan Mahes.Kakak iparnya ini sama saja kerasnya dengan Edwin, kakak kandungnya dalam memberikan didikan kepadanya. Bahkan Mahes ini sering lebih sadis kalau ngomong, nusuk banget."Siapapun juga bakal ngamuk kalau liat kelakuan minus kamu itu, Nggar!" Laras ikutan menyeletuk mendukung ucapan suaminya."Kemana perginya Mbak Laras yang dulu selalu membelaku? Kenapa sekarang jadi ikutan menyebalkan begini?" Linggar pura-pura merengek manja pada Laras."Gak ada! Adanya sekarang Larasati yang bijaksana. Yang tahu mana benar dan salah." Jawab Laras sok bijak sekaligus congkak."Saking bijaknya sampai keasikan arisan ya?" Mahes balik menggoda nakal pada istrinya itu."Iiiiiih Mas Mahes bukannya memuji malah buka aib istrinya sendiri. Kesel deh, gak ada jatah buat kamu malam ini!" Sewot Laras pada suaminya."Hahaha kapok!" Linggar tertawa ngakak mendengar pe

DMCA.com Protection Status