Share

Berjalan Lancar

Penulis: Rias Ardani
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-15 11:36:38

Bab194

Saat Kevin rapat, aku dan Pak Halim menuju restoran dan berbincang.

"Tidak saya sangka, bahwa warisan sedahsyat ini perkaranya. Saya dulu berpikir Ayah baik dan tulus menyayangi saya. Entah kenapa, rupanya seperti ini aslinya," ungkapku.

"Saya juga tidak menyangka, hanya saja melihat raut wajah Pak Erlan tadi, dia nampak tertekan. Entahlah, mungkin ke depannya dia akan semakin merasa rumit."

"Pak, sebenarnya Kevin itu siapa di perusahaan Ayah?" tanyaku.

"Salah satu pemegang saham mayoritas di perusahaan itu, kamu tidak tahu?"

Aku terkejut sekaligus menggeleng.

"Saya tidak tahu, Pak. Kami tinggal di Kalimantan, baru bertemu di sini, belum setahun juga. Selama ini, saya tidak tahu mengenai Kevin, selain tahu nya dia adalah sepupu suami saya yang pernah gagal masuk Polisi."

Pak Halim terkekeh. "Pak Kevin itu orang cerdas, bisnisnya juga banyak, jadi nggak heran kalau dia juga salah satu pemegang saham yang lumayan besar di perusahaan ini."

"Saya tidak tahu banyak, cuma saya cuku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Syamsidar Syam
baru sara tuh erlangga, kira" gimana ya akhir cerita nya
goodnovel comment avatar
Susi Larasati
ada apa dengan arya???????
goodnovel comment avatar
Eka Lestari
Duh mas Arya kayaknya sakit deh. Soalx ada yg di sembunyiin ma Elea ttg dokter yg merawat mas Arya yg pernah di kasih obat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Malu

    Bab195Kurasakan tepukkan pelan dipipiku, kubuka perlahan mata yang masih sangat mengantuk.Samar, terlihat wajah segar mas Arya tersenyum manis padaku."Sayang," ucapnya lembut, sembari membelai rambut poniku."Selamat ya, akhirnya kamu sudah mendapatkan semua hak kamu! Tadi mas sudah diberitahu Kevin," ungkap mas Arya. Aku memandangi lekat wajahnya, rambutnya yang nampak basah, dengan bau aroma parfume laki- laki."Kamu dari mana, nampaknya kamu baru selesai mandi," kataku melempar tanya.Mas Arya tersenyum dan mendaratkan bibirnya kepadaku."Mas," lirihku sembari menjauhkan wajahnya."Jorok! Aku kan belum mandi, baru juga bangun, bau iler tau ih," kataku.Mas Arya tersenyum dan kembali menciumiku dengan lembut, semakin lama, ciumannya semakin nakal hingga membuatku semakin terbuai dan memejamkan mata.Aku mendesah, kala bibir seksinya mulai menyentuh daerah sensitifku yang kembar menggoda.Aku memejamkan mata, hanyut dalam setiap permainannya, hingga terdengar suara memanggil nama

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-15
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Rumah Saya

    Bab196"Kamu nakal ya ...." Mas Arya langsung menyodorku."Ih, awas! Aku mau keluar, mas ya nggak bilang dari tadi kalau Cinta datang kemari," kataku mencoba melepaskan diri dari kukungannya.Mas Arya terkekeh. "Nggak mau, karena kamu sudah nakal dan buat junior bangun, mas nggak akan lepasin kamu," jawabnya. "Ih nggak mau, kasihan Cinta di luar, aku mau ketemu dia," sahutku lagi dan berusaha melepaskan diri.Namun mas Arya semakin brutal dan menidihku. Saat aku ingin mengoceh lagi, mas Arya mendaratkan ciuman nakal pada leher jenjangku. Semakin lama, ciuman itu semakin menuntut lebih.Hingga tangan nakalnya mulai meremas- remas dada ini penuh napsu, aku terengah- engah merasakan gejolak napsu yang semakin kuat. Dan, kali ini tidak gagal lagi, aku dibuat lupa dengan segalanya, diri semakin dikuasai napsu membara.Hingga semua selesai, menyisakan pakaian nakal dan handuk yang berserakan di lantai.Mas Arya terbaring lemas di sampingku, sembari masih memeluk diri ini."Mas, ayo bangun

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-15
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Ada Yang Datang

    Bab197Wajah istri kedua Ayahku ini tiba- tiba meraih gelas minuman yang Bibi suguhkan sampai tandas.Dalam hati aku tertawa keras, mati- matian kutahan diri yang ingin tersenyum dari tadi."Saya membesarkan rumah itu, dulu tidak semewah itu," jelaskan dengan mata yang menghunus tajam ke arahku."Tiba- tiba kamu datang dan mengusir kami, dimana perasaan kamu? Meskipun aku bukan Ibu kandungmu, tapi Erlan adalah Ayah kandungmu," lanjutnya."Emm, sudah bagus aku nggak nuntut semua yang kalian nikmati dari hak milikku. Lagian jika Anda keberatan pergi, kita bisa bertemu di kantor Polisi," ancamku."Durhaka tak berperasaan," makinya dengan mata melotot."Emang, kenapa? Anda pikir Anda berperasaan?" tanyaku menantang."Kau ...." wanita itu berdiri dengan wajah memerah sembari mengacungkan telunjuk. Tiba- tiba wajahnya menjadi gelisah, dan mengeluarkan bunyi gas yang cukup terdengar menggelikan."Jorok!!" pekikku dengan sengaja, biar wanita itu tambah malu.Biar saja aku dianggap tidak sopan

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-16
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Mengesalkan

    Bab198"Yank, ayo keluar ...." "Mana kulihat dulu," kataku penasaran.Mas Arya bergegas menutup laptopnya dengan panik."Ayo cepat, kita duluan keluar, mumpung orangnya belum sampai ke sini," pekiknya dengan panik.Aku ikutan panik, kenapa jadi begini, kupikir semua sudah akan aman dan baik- baik saja."Hubungi Kevin, Mas ....""Sudah nggak ada waktu lagi, cepat kita keluar, Mas nggak mau kamu kenapa- kenapa," ucapnya sambil menarik tanganku membawa keluar kamar."Mas, kasih tau Bi Inah dulu," kataku mencoba menghentikan langkah."Aduh nggak ada waktu lagi," teriaknya dan kembali menggenggam erat tanganku."Bi Inah keluar, keluar Bi ...." Aku berteriak, tapi Bi Inah tidak keluar sama sekali dari kamarnya dan mas Arya membuka pintu depan."Tarrraaa ...." Terlihat wajah Tante tersenyum dengan sumringah, datang bersama Cinta, Kevin dan juga suami Tante."Astaga ...." aku menutup mulutku dengan kedua telapak tangan."Mas Arya," pekikku kesal padanya yang berdiri di samping sambil terseny

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-16
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Nasib Sarah

    Bab199"Hancur semuanya, hancur ...." Wanita yang sudah memasuki usia tidak muda lagi itu, kini berteriak histeris.Dia menangis tersedu- sedu, memasuki rumah mewah yang di tempatinya dengan marah.Kepala pelayan yang membukakan pintu utama terdiam bingung, mencium bau aroma yang khas dan memabukkan hidungnya, dari tubuh sang Nyonya yang nampak marah dan frustasi masuk rumah.Diliriknya sekilas belakang sang Nyonya yang nampak basah dan terlihat kekuningan kecil- kecil menempel di kaki jenjangnya.Para pelayan yang dilewati sang Nyonya menunduk."Kurang ajar! Hancur, hancur." Laksana mantra, ucapan itu berulang kali meluncur bebas dari mulutnya, Sarah.Wanita itu merasa sakit hati dan teramat di permalukan oleh Elea."Seharusnya wanita itu mati," desisnya sembari memasuki kamar dan bergegas membuka kamar mandi.Kamar mandi yang mewah itu pun nampak mengesalkan di mata Sarah. Hingga dengan bengisnya, Sarah menghancurkan semua peralatan yang ada di sana."Kurang ajar, anak haram!!" Sara

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-17
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Ali merasa sial

    Bab200"Apa yang terjadi?" tanya Erlan sembari masuk ke dalam kamar. Nampak wajah lesu menghiasi wajah lelaki berusia 50 tahun itu."Mama ngamuk," jelas Ali. "Terdengar banyak pecahan kaca dari dalam, Ali takut Mama nekat," lanjut Ali dengan wajah nampak kuatir.Sarah yang ada di dalam terus meraung- raung mengungkapkan kemarahan dan kepanikannya."Mama," panggil Erlan. Namun Sarah tidak menyahut, dia terus memaki dan berteriak."Kenapa Mama kamu jadi begini?" tanya Erlan lagi pada Ali. "Ali juga nggak tau, Ayah. Semua yang ada di rumah ini, juga tidak tahu apa- apa," jawab Ali apa adanya."Dirumah saja kamu tidak tahu, bagaimana diluar? Kapan kamu ini bermanfaat buat kami," keluh Erlan kembali menggedor pintu kamar mandi dengan tangannya.Namun lamat- lamat, tidak lagi terdengar suara tangis, mau pun teriakkan Sarah lagi.Dada Ali semakin berdebar kencang, dan berinisiatif menendang pintu kamar mandi lagi."Ayah, bantu Ali, pintunya kuat sekali," kata Ali. Dan akhirnya mereka berdua

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-17
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Menjadi Canggung

    Bab201"Nata, cepat kamu ganti baju Ibu dan urus dia, bau sekali," keluh Erlan sembari keluar kamar."Gila sudah rupanya, bukannya mandi dan membersihkan diri, malah mengamuk kayak orang kesurupan," gerutu Erlan dengan kesal, berjalan menuju ruang kerjanya.Lelaki paru baya itu duduk termenung, menatap layar monitor di depannya dengan tatapan kosong.Hatinya mulai hampa, meski hidup bergelimang harta dan kuasa. Ada rasa tidak nyaman di hatinya, apalagi saat memikirkan kejadian demi kejadian buruk yang Elea alami."Lebih baik dia mati, dari pada hidup malah jadi ancaman," gumam Erlan. Tidak ada rasa kasih sesungguhnya, apalagi Elea tidak hidup di bawah naungannya.Hati kecil Erlan telah mati, tertumpuk rasa serakah.Begitulah yang terus di tanamkan Sarah pada lelaki berusia 50 tahunan lebih itu.Bagi Erlan, rindu hanya ada di awal, selebihnya Elea hanyalah orang asing di benaknya kini. Apalagi selama Erlan mendekati Elea, wanita itu fokus hanya kepada kehidupannya, dan tidak begitu ing

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-17
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Tertangkap

    Bab202Saat ketiganya masih asik makan dalam kecanggungan, ponsel Kevin berbunyi.Lelaki itu dengan cepat meraihnya dan melihat nama Zurnal."Ya, ada Apa, Nal?""Vin, di dekat apartemen Lu ada dua orang pemotor, masing- masing bawa boncengan, yang berlalu lalang, sepertinya mencurigakan sekali dari gelagatnya. Mereka sudah 4 kali memutari tempat ini.""Awasi terus, aku sudah duga sih masalah ini tidak mungkin selesai begitu saja. Apalagi yang di lawan juga bukan orang biasa," sahut Kevin.Elea dan Arya menyimak obrolan Kevin."Ada dua lagi yang datang, memberikan sajam, Vin. Kedua pemotor lainnya nampak menuju di ujung jalan buntu itu. Kamu dimana? Di apartemen atau dimana?""Aku lagi di restoran sih ini," jawab Kevin."Nah Vin, mereka memasuki area parkir apartemen, kamu cek cctv sana."Kevin memandangi Arya, dengan ponsel yang masih menempel di telinganya."Arya, cek cctv."Arya gegas membuka kunci ponselnya dan melihat cctv yang sudah di setting tersambung ke ponsel."Mereka menuju

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-17

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   689

    Bab689"Selamat malam," ujar Abizar lagi."Ngapain kamu kemari? Setelah kamu membuat anak saya menderita, berani- beraninya kamu menampakkan batang hidung seolah tanpa dosa," bentak Kevin, yang langsung berdiri dengan emosi."Papah, sabar," pinta Elea, sambil memegang tangan Kevin."Manusia tidak tahu malu ini, dia datang ke rumah Galih dengan nyali besar, setelah menyia- nyiakan anak- anakku, aku tidak akan mengampuninya," pekik Kevin."Maaf, Pah. Saya datang kemari, hanya ingin kalian tahu, saya dan Cinta saling mencintai, kami ingin kalian restui hubungan kami lagi dan jangan menentang hubungan kami, cuma itu ...." "Apa?" Seluruh keluarga memekik.Cinta pun sangat syok, mendengar ucapan berani Abizar. Tiba- tiba Jelita tersandar, mendengar ucapan Abizar. "Jelita," pekik Abel. Wanita yang biasanya membenci Jelita itu, langsung memeluk Jelita yang nampak syok sekali."Brengsek!!" Cinta bangkit dari duduknya, menghampiri Abizar dan menampar keras wajah lelaki tidak tahu malu itu."D

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   688

    Bab688Melihat begitu banyak panggilan telepon dari Bagus, Cinta pun memutuskan, untuk menghubungi balik nomor Bagus.Dan lelaki itu dengan cepat menjawab telepon Cinta."Assalamualaikum, Tante ....""Wa'alaikumsallam, Gus.""Maaf Tan, saya mau tanya, Tante ada bicara apa sama Ibu? Sampai- sampai Ibu pingsan.""Maafkan Tante, Gus. Tadi ada berita buruk, yang sempat mengguncang perasaan kami semua. Kejadian siang tadi cukup mengejutkan, pesawat menuju Bandung mengalami kecelakaan. Dan Nenek, juga Kakek ke Bandung hari ini, itu yang Tante sampaikan sama Ibu kamu ....""Inalillahi, jadi bagaimana kabarnya, Tan. Maaf Bagus tidak tahu apa- apa.""Kuasa Allah, Gus. Rupanya mereka selamat, karena Kakek pingsan, sebelum mereka naik pesawat. Nenek membawa Kakek ke rumah sakit, dan mereka ketinggalan pesawat, Gus. Luar biasa, diluar dugaan kami semua, Allah masih memberi kita kesempatan, untuk berbakti kepada mereka berdua," jelas Cinta."Alhamdulilah, Allahu akbar, masya Allah, luar biasa, Tan

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   687

    Bab687"Allahu akbar, Abel, Kak Cinta ...." Galih menjerit, membuat orang yang kini di depannya jadi bingung.Mendengar jeritan Galih, mereka yang duduk di ruang keluarga pun berhamburan keluar menyusul Galih."Astagfirullah ...." pekikkan mereka semua terdengar bersamaan. Galih terlalu syok, membuatnya nyarus pingsan."Kalian jangan mengira Mamah setan ya," bentak Elea dengan kesal."Ini Mamah beneran?" Abel bertanya. Semua menjadi bingung, bahkan beberapa dari mereka terus- menerus mengusap mata dan wajah, memastikan yang di lihatnya adalah nyata, bukan halusinasi."Mamah sudah tahu, apa yang ada di dalam otak kalian. Jangan heran, jika Mamah datang dengan wajah acak- acakkan begini, bahkan tanpa menggunakan tas sama sekali. Mending bayarin taksi Mamah sana, orangnya dah nunggu," titah Elea."Ini Mamah kita," pekik Cinta yang langsung menghambur ke pelukan Elea, disusul Raisa dan lainnya memeluk Elea."Aduh ...." Elea pun memekik, melihat tingkah mereka semua yang langsung memelukny

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   686

    Bab686"Jelita belum tahu kabar duka ini, tadi aku sudah coba hubungi, tapi belum juga dia jawab panggilan teleponku," lirih Cinta."Aku juga bingung, Kak. Apa yang harus aku katakan sama dia, entah bagaimana reaksi Jelita, jika tahu Mamah dan Papah sudah tiada. Pesawat itu terbakar, sebelum benar- benar jatuh," ujar Galih kembali menangis. Bayangan wajah tua kedua orang tuanya menari- nari di pikiran mereka semua."Pantas Mamah memelukku berulang kali, mengingatkan kita terus- menerus, bahwa sesama keluarga harus saling menyayangi dan tolong- menolong. Mereka juga selalu berbicara tentang kematian, yang aku sendiri tidak tahu, bahwa itu adalah pertanda, mereka berdua akan pulang bersama- sama, untuk selamanya."Cinta menangis kuat, Kamila memeluk Ibunya dengan erat, begitu juga Raisa, memeluk Abel dan menangis di pelukan Ibunya."Rasanya tidak pernah sesakit ini, kehilangan yang begitu mengejutkan, membuat hati ini tidak siap. Berpuluh tahun hidup bersama dengan keduanya, hingga Rai

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   685

    Bab685"Nanti saja ah, malas. Lagian kita lagi makan gini, masa di gangguin hal- hal yang tidak jelas begitu," ujar Cinta, mengabaikan ucapan Galih tadi."Cinta, sudah 1 tahun kita bersama, tapi kenapa, kamu nggak pernah mau pertemukan aku dengan anak kita, Kamila?" tanya lelaki itu."Mas, tidak semudah itu. Kamila akan tahu segalanya, bahwa kamu pernah menikahi Jelita juga. Dan Enggar, juga Bagus, bagaimana tanggapan mereka pada kita? Kamu meninggalkan mereka, lepas tanggung jawab, dan malah bersamaku. Tentu saja, bukan cuma mereka yang akan kecewa sama kita, tapi Kamila juga.""Kemudian Mamah dan Papah, bisa- bisa aku mereka kutuk, Mas ....""Tapi mau sampai kapan, kita kucing- kucingan seperti ini? Aku juga ingin diakui, dan dianggap bagian keluarga kamu, Cin.""Belum waktunya, Mas.""Kapan waktunya, Ta? Aku dan Jelita, itu hanyalah kesalahan. Sedangkan aku sama kamu, itu cinta yang tulus. Aku mohon, pikirkan ini baik- baik, aku hanya ingin di akui, dan Kamila juga harus tahu, bahw

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   684

    Bab684Perjalanan panjang Bagus lalui bersama Jelita, Ibu yang kini sangat dia sayangi, dan dia utamakan kebahagiaannya."Pulang dari umrah, kita ke rumah Nenek saja ya, Gus.""Terserah Ibu saja, Bagus ngikut saja. Bagus tidak punya siapa- siapa untuk di bahagiakan, jadi segala waktu dan apapun yang Ibu mau, asal Ibu bahagia, Bagus akan selalu turuti, insya Allah," ujarnya.Jelita terharu dan menatap penuh kasih sayang pada Bagus. Sementara Bagus dan Jelita melaksanakan ibadah umrah, rupanya rumah mewah Elea, sudah terjual sesuai kesepakatan dengan pembelinya.Penjualan rumah, di saksikan Galih, karena hasil dari penjualan rumah mewah tersebut, 50% milik Galih, 30% milik Cinta dan sisanya barulah milik Elea dan Kevin.Setelah semua beres, Elea dan Kevin, memutuskan untuk tinggal di hotel. Sebelum rumah impian mereka di desa selesai di bangun.Hanya sisa 10% saja, rumah di desa itu akan selesai dan bisa mereka tempati.Galih sudah menyarankan, agar Elea dan Kevin mau tinggal di rumah m

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   683

    Bab683"Kenapa kamu terlambat?" tanya atasan Bagus, yang ada dibagian divisinya."Maaf pak Rahmat, saya menabrak orang tadi di jalan."Pak Rahmat, yang merupakan pengawas divisi pemasaran, tidak begitu berani bersikap keras pada Bagus, tapi dia tetap berusaha profesional, agar tidak terlalu nampak membeda- bedakan karyawan."Lain kali berhati- hati di jalan, Gus. Dan tolong jangan ulangi lagi, keterlambatan datang seperti ini. Hari ini saya maklumi, tapi kalau terulang lagi, saya akan berikan sangsi pemotongan gaji," jelas pak Rahmat memberi peringatan."Baik, Pak." Hanya itu jawaban Bagus. Sadar diri akan kesalahannya, Bagus tidak berani banyak bicara.Pak Rahmat meninggalkan divisi pemasaran, menuju ruangannya, untuk memeriksa laporan penjualan kemarin.Sementara Bagus duduk di meja kerjanya, dengan pikiran yang mulai tidak fokus. Bagus mulai memikirkan wanita yang di tolongnya tadi, dan itu sangat mengganggu kerjaannya.Tiba- tiba, HRD memasuki ruangan divisi pemasaran, bersama den

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   682

    Bab682"Bu ...."Jelita menatap Bagus."Bagaimana kalau kita pergi umrah?"Jelita terpaku sejenak, mendengar usulan Bagus."Gimana, Bu?" tanya Bagus lagi, membuat Jelita tersadar dari keterkejutannya.Anak yang biasanya cuek, hanya memikirkan kesenangannya sendiri, kini mengajaknya pergi umrah. "Kamu serius pengen umrah, Gus?" tanya Jelita balik, memastikan keinginan Bagus."Iya, Bu. Mumpung kita ada rezeki lebih. Kita ajak Enggar dan Lina juga, mana tau mereka mau. Tapi jika mereka menolak juga tidak apa- apa, kita berdua saja yang pergi ke sana, Ibu mau kan?""Tentu saja Ibu mau, Gus. Masya Allah, niat kamu baik sekali anakku, mana mungkin Ibu menolak."Bagus tersenyum. Dan niat mereka pun, di sampaikan kepada Enggar dan Lina, ketika mereka makan malam bersama."Dalam waktu dekat ini belum bisa, Bu, Mas. Enggar masih harus fokus ke perusahaan," jawab Enggar.Wajar sih, belum ada 1 tahun dia bekerja, masih tidak enak hati jika terus izin libur, untuk urusan pribadi.Sebagai calon pe

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   681

    Bab681"Tugas kita sudah selesai, nampaknya anak, cucu dan cicit tidak ada masalah, dengan pembagian harta warisan kita," ujar Elea, ketika dia dan Kevin merebahkan diri di atas kasur mereka."Kuharap juga begitu, agar kita berdua bisa menjalani kehidupan yang tenang," jawab Kevin."Kulihat Abel juga tidak membuat masalah lagi." Elea merasa lega, melihat sikap menantunya itu, yang semakin baik dari sebelumnya.Galih membelikan rumah yang cukup mewah, untuk dia tempati dan istrinya. Galih tidak ingin menyatukan istrinya lagi sama Ibunya. Karena bagi Galih, jika keadaan sudah tidak nyaman, dan terus di paksakan, maka mereka akan saling menyakiti.Demi menjaga rumah tangga dan hati orang tuanya, Galih memutuskan untuk memiliki rumah sendiri.Tetapi dia tetap memperhatikan kedua orang tuanya, meskipun mereka tidak satu rumah.______>_______Karena perjalanan yang cukup jauh, Jelita mulai jatuh sakit. Badannya meriang, nyaris semalaman, Lina tidak bisa tidur, karena khawatir dengan kond

DMCA.com Protection Status