Share

446

Penulis: Rias Ardani
last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-24 22:04:34

Bab446

"Galih, kenapa Cinta nggak bisa di hubungi lagi ya, Nak?" tanya Elea, ketika baru sampai ke rumahnya.

Cukup lama Elea liburan ke luar negeri seorang diri, dia begitu menikmati masa- masa tuanya yang indah.

"Kurang tau, Mah. Udah ah, nggak usah terlalu kita pikirin. Lagian, kak Cinta juga bukan anak kecil lagi, sudah menjadi wanita dewasa."

"Mamah cuma kangen, nggak biasanya ponsel dia malah nggak aktif."

"Mending Mamah istirahat, pasti capek kan sudah melalui perjalanan jauh."

"Iya sih. Tapi kamu tau nggak, Mamah nggak nyangka banget tadi, di Bandara, Mamah ketemu om Kevin," ujar Elea.

"Oh ya. Om Kevin dari mana?"

"Nggak tau, Om kamu nggak mau negur Mamah. Pas liat Mamah aja, dia langsung pergi menghindar. Padahal sudah 6 tahun berlalu, rambut sudah sama- sama banyak uban, masa dia masih kesal sama Mamah," gumam Elea.

"Resiko Mamah nolak om Kevin di depan keluarga, terutama di depan anaknya. Selain malu, harga diri om Kevin pasti terluka."

"Mamah cuma berusaha jujur. Nggak ada
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   447

    Bab447Di dalam kamar, Aldo pun berusaha mengajak Cinta bicara lagi."Kamu sudah makan?" tanya Aldo, ketika Cinta meletakkan tasnya.Wanita cantik itu duduk di depan meja riasnya, sembari menghapus make up."Aku sudah makan." Cinta menjawab pelan."Kamu tadi sebenarnya kemana? Aku sangat khawatir sama kamu, takut kamu nyasar.""Aku ketemu teman- temanku. Lagian kenapa aku bisa nyasar? Aku besar di Jakarta.""Kan aku cuma khawatir. Lain kali, bisakah kamu bilang dulu sama aku, atau kalau bisa, kamu keluar- keluarnya sama aku aja.""Hhmm, akan aku pertimbangkan. Lagian, ngapain sih kamu maksain banget pernikahan ini? Ibu kamu sangat tidak menyukai aku.""Cinta, pernikahan itu suatu yang sakral, bukan mainan. Aku pengen punya pernikahan sekali seumur hidup. Jangan tolong, tolong banget kamu jangan bicarain tentang perpisahan."Cinta mendesah."Aku tidak menyukai kamu sama sekali," ungkap Cinta dengan jujur."Kita akan saling belajar mencintai. Aku yakin, cepat atau lambat, kita akan sali

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-24
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   448

    Bab448Perlahan, perasaan di hati Cinta pun mulai tumbuh. Apalagi Aldo begitu baik memperlakukan dia selama ini. Rini dan Amanda pun tidak lagi begitu berani ikut campur urusan rumah tangga Aldo. Karena jika Rini berani memaki Cinta lagi, Aldo akan menghentikan uang bulanan pada mereka.Ucapan Aldo saat itu terdengar tegas, sehingga mau tidak mau, Rini menurutinya."Kapan kamu mau aku resmikan? Aku nggak mau hubungan kita tidak jelas. Maksudnya, aku ingin kita menikah secara sah, dan aku ingin melamar kamu langsung pada Ibu kamu."Cinta menatap Aldo sejenak."Kamu yakin ingin melamar aku? Apakah ibu kamu sudah menerima aku sebagai menantunya?""Kamu lihat sendiri kan? Selama 5 bulan ini, apakah Ibu ada berkata kasar, atau bersikap tidak baik?""Iya sih tidak ada. Ya sudah, tapi kamu jangan kaget ya." "Jangan kaget kenapa?" tanya Aldo. Cinta hanya tersenyum tipis.Dan sebulan berlalu, Cinta pun kembali ke kediaman Elea. Di sana, dia mengutarakan maksud kepulangannya ke rumah."Ibu ng

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-25
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   449

    Bab449Dan, tiba- tiba lampu mati. Kejadian na'as itu tak mampu Echa hindari. Wanita cantik itu pingsan.Saat dia membuka mata, dia sangat syok, karena berada di rumah sakit, dengan rasa sakit yang cukup serius di alat vitalnya."Nak, kamu sudah sadar," lirih Erina, sembari mendekati Echa."Mah, apa yang terjadi?" pekik Echa, dengan mata yang mulai berkaca- kaca."Siapa yang melakukannya, Nak? Kenapa kamu di kamar lama Elea?" tanya Erina."Aku nggak tau, Mah. Aku nggak tau, ini nggak mungkin." Echa tiba- tiba histeris, mengingat kejadian itu."Echa, kamu harus tenang, Nak. Tenang, jika kamu begini, kamu yang akan rugi."Echa terus meraung, dia tidak terima dengan nasibnya yang begitu mengejutkan. Para keluarga yang menunggu di luar UGD pun nampak gelisah, karena mendengar suara raungan Echa."Mah, siapa yang menodai Echa?" tanya Elea."Mamah juga nggak tau, El. Tiba- tiba cctv di rumah kita semua mati. Kita hanya bisa berharap, bahwa Echa mengenali pelakunya. Bisa- bisanya kita kecolo

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-25
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   450

    Bab450Cinta terdiam membeku, tidak tahu harus berbuat apalagi. Elea mendekati anaknya dan berusaha menguatkan Cinta."Mah, Aldo nggak mungkin lakuin itu, Mamah percaya sama Aldo kan! Aldo nggak sehina itu, Mah," lirih Cinta."Cukup! Kamu belain suami bajingan kamu terus," maki Erina, yang berdiri tidak jauh dari sofa tempat Cinta duduk.Elea dan Cinta menatap ke arah Erina yang menatap dengan marah."Tante, kita nggak ada bukti yang kuat buat nuduh suami aku. Cuma dari omongan Echa, bagaimana jika Echa salah orang?" ujar Cinta berusaha berpikir positif."Cinta! Aku ini sepupu kamu, mana mungkin aku berbohong. Kamu tega banget sama aku, aku lagi tertimpa musibah begini, kamu malah mengambil posisi aman," isak Echa dengan suara yang terdengar pilu."Laki- laki bejat itu memang benar suami kamu! Aku nggak mungkin salah orang," ujar Echa lagi sambil menangis tersedu- sedu."Jangan keterlaluan kamu Cinta! Suami kamu harus bertanggung jawab pada anak Tante," ujar Erina dengan tegas."Silah

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-26
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   451

    Bab451"Mamah kenapa, kok diam terus dari tadi? Apa Mamah juga percaya sama Echa, kalau Aldo yang melakukannya?" tanya Cinta, ketika keduanya sudah menuju pulang ke rumah."Mamah juga bingung, Cin. Echa begitu kekeuh menuduh Aldo, jadinya Mamah nggak tau harus gimana," jawab Elea, masih dengan tatapan fokus menyetir mobilnya. Meskipun usianya tidak muda lagi, tapi Elea masih berani mengemudi sendiri."Aneh aja, masa Aldo tega lakuin itu. Aldo sangat baik sama aku, Mah. Apalagi semenjak aku hamil anaknya, dia selalu sibuk memperhatikan aku dan calon anak kami. Rasanya nggak masuk akal, dia berani perkosa Echa.""Sedalam- dalamnya lautan, itu masih bisa manusia ukur. Tapi sedalam hati manusia, mana bisa kita ukur. Mamah bukannya meminta kamu curiga pada Aldo, tapi kita memang tidak harus percaya sepenuhnya pada siapapun, berhati- hati itu perlu, Nak."Cinta terdiam, rasanya ini sangat menyakitkan baginya. Tapi dia tidak bisa melakukan apa- apa, selain berpasrah diri."Kamu mau Mamah ant

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-26
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   452

    Bab452"Bu, mereka hanya terbawa emosi," ujar Cinta berusaha menenangkan Rini. "Emosi katamu? Terus kalau aku yang emosi, kuhajar kamu sampe babak belur, apa Ibu dan Ayah kamu akan terima, dan memaklumi perbuatan aku?" tanya Rini dengan mata melotot, tidak ada cinta lagi di matanya, yang ada hanya kemarahan."Sudah melakukan penuduhan tanpa bukti, menganiaya anakku seenaknya, dan kamu anggap masalah ini masalah sepele? Tidak! Aku tidak akan membiarkan mereka," lanjut Rini."Tapi mereka keluargaku, Bu! Tolong maafkan mereka, semua akan baik- baik saja, jika memang mas Aldo tidak terbukti bersalah," lirih Cinta."Jika Aldo terbukti tidak bersalah, siapa yang akan bertanggung jawab atas rasa sakit dan luka yang dia tanggung? Siapa yang akan bertanggung jawab atas penghinaan ini, kamu? Jangan mentang- mentang kalian kaya dan mereka keluargamu! Anakku berhak mereka sakiti, benar- benar keluarga sialan," maki Rini terbawa emosi."Bu sudahlah, jangan di perpanjang," jelas Aldo."Jangan di p

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-26
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   453

    Bab453"Maaf, bolehkah kita bicara dari hati ke hati?" tanya Elea. Rupanya wanita itu nekat datang ke rumah Cinta.Cinta mendengar jelas suara ibunya. Dia pun berjalan cepat meninggalkan dapur dan menuju ruang tamu."Mamah," lirih Cinta. Rini menoleh ke arah belakang."Kamu mau ikut ibumu pulang? Silahkan, kemasi saja barang- barangmu!!" ujar Rini kepada Cinta."Enggak, Bu. Saya juga tidak tahu Mamah saya datang kesini," jawab Cinta dengan pelan."Bu Rini, bisakah kita bicara baik- baik? Tolong jangan terbawa emosi, saya paham perasaan Ibu, tapi tolong kita bicara baik- baik dulu, semua masalah pasti ada jalan keluarnya," ujar Elea."Jangan emosi bagaimana? Anak kamu yang sok jagoan itu memukuli anak saya sampe babak belur. Bagaimana saya tidak sakit hati? Bukan hanya anak laki- lakimu itu, tapi Om nya juga. Kalian keluarga berpendidikan, tapi tidak pake otak! Seenaknya menganiaya anak orang, jangan mentang- mentang kalian kaya, jadi orang harus rela dijadikan keset buat kalian," teri

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-26
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   454

    Bab454Elea menangis sesegukkan di dalam kamarnya, perasaannya benar- benar terluka, melihat Cinta di perlakukan kasar seperti tadi. "Ya Allah, ucapan bu Rini pada anakku saja bisa melukai hatiku. Apalagi perlakuan anakku pada anaknya. Aku tidak menyalahkan wanita itu, aku hanya bersedih dengan semua keadaan ini. Cinta, yang kuat ya, Nak. Apapun yang terjadi, Mamah harap kamu bisa melewatinya dengan baik dan bijaksana," gumam Elea tak berdaya.Sedangkan Galih memutuskan mengurung diri di ruang kerjanya. Ada perasaan bersalah di hati kecilnya, melihat kemarahan Elea tadi.Bagaimana pun juga, Mamahnya jarang sekali marah padanya, apalagi sampai memukulnya.Ponsel Elea berdering, ada panggilan telepon dari Erina. Dengan perasaan malas, Elea menjawab panggilan dari Erina."Kak, Mas Zurnal di bawa Polisi, besan kamu melaporkan suamiku!!" lirih Erina terisak- isak."Mau bagaimana lagi? Itu resiko suami kamu main tangan, sebentar lagi mungkin anakku akan terseret juga," lirih Elea. "Kamu s

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-26

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   689

    Bab689"Selamat malam," ujar Abizar lagi."Ngapain kamu kemari? Setelah kamu membuat anak saya menderita, berani- beraninya kamu menampakkan batang hidung seolah tanpa dosa," bentak Kevin, yang langsung berdiri dengan emosi."Papah, sabar," pinta Elea, sambil memegang tangan Kevin."Manusia tidak tahu malu ini, dia datang ke rumah Galih dengan nyali besar, setelah menyia- nyiakan anak- anakku, aku tidak akan mengampuninya," pekik Kevin."Maaf, Pah. Saya datang kemari, hanya ingin kalian tahu, saya dan Cinta saling mencintai, kami ingin kalian restui hubungan kami lagi dan jangan menentang hubungan kami, cuma itu ...." "Apa?" Seluruh keluarga memekik.Cinta pun sangat syok, mendengar ucapan berani Abizar. Tiba- tiba Jelita tersandar, mendengar ucapan Abizar. "Jelita," pekik Abel. Wanita yang biasanya membenci Jelita itu, langsung memeluk Jelita yang nampak syok sekali."Brengsek!!" Cinta bangkit dari duduknya, menghampiri Abizar dan menampar keras wajah lelaki tidak tahu malu itu."D

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   688

    Bab688Melihat begitu banyak panggilan telepon dari Bagus, Cinta pun memutuskan, untuk menghubungi balik nomor Bagus.Dan lelaki itu dengan cepat menjawab telepon Cinta."Assalamualaikum, Tante ....""Wa'alaikumsallam, Gus.""Maaf Tan, saya mau tanya, Tante ada bicara apa sama Ibu? Sampai- sampai Ibu pingsan.""Maafkan Tante, Gus. Tadi ada berita buruk, yang sempat mengguncang perasaan kami semua. Kejadian siang tadi cukup mengejutkan, pesawat menuju Bandung mengalami kecelakaan. Dan Nenek, juga Kakek ke Bandung hari ini, itu yang Tante sampaikan sama Ibu kamu ....""Inalillahi, jadi bagaimana kabarnya, Tan. Maaf Bagus tidak tahu apa- apa.""Kuasa Allah, Gus. Rupanya mereka selamat, karena Kakek pingsan, sebelum mereka naik pesawat. Nenek membawa Kakek ke rumah sakit, dan mereka ketinggalan pesawat, Gus. Luar biasa, diluar dugaan kami semua, Allah masih memberi kita kesempatan, untuk berbakti kepada mereka berdua," jelas Cinta."Alhamdulilah, Allahu akbar, masya Allah, luar biasa, Tan

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   687

    Bab687"Allahu akbar, Abel, Kak Cinta ...." Galih menjerit, membuat orang yang kini di depannya jadi bingung.Mendengar jeritan Galih, mereka yang duduk di ruang keluarga pun berhamburan keluar menyusul Galih."Astagfirullah ...." pekikkan mereka semua terdengar bersamaan. Galih terlalu syok, membuatnya nyarus pingsan."Kalian jangan mengira Mamah setan ya," bentak Elea dengan kesal."Ini Mamah beneran?" Abel bertanya. Semua menjadi bingung, bahkan beberapa dari mereka terus- menerus mengusap mata dan wajah, memastikan yang di lihatnya adalah nyata, bukan halusinasi."Mamah sudah tahu, apa yang ada di dalam otak kalian. Jangan heran, jika Mamah datang dengan wajah acak- acakkan begini, bahkan tanpa menggunakan tas sama sekali. Mending bayarin taksi Mamah sana, orangnya dah nunggu," titah Elea."Ini Mamah kita," pekik Cinta yang langsung menghambur ke pelukan Elea, disusul Raisa dan lainnya memeluk Elea."Aduh ...." Elea pun memekik, melihat tingkah mereka semua yang langsung memelukny

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   686

    Bab686"Jelita belum tahu kabar duka ini, tadi aku sudah coba hubungi, tapi belum juga dia jawab panggilan teleponku," lirih Cinta."Aku juga bingung, Kak. Apa yang harus aku katakan sama dia, entah bagaimana reaksi Jelita, jika tahu Mamah dan Papah sudah tiada. Pesawat itu terbakar, sebelum benar- benar jatuh," ujar Galih kembali menangis. Bayangan wajah tua kedua orang tuanya menari- nari di pikiran mereka semua."Pantas Mamah memelukku berulang kali, mengingatkan kita terus- menerus, bahwa sesama keluarga harus saling menyayangi dan tolong- menolong. Mereka juga selalu berbicara tentang kematian, yang aku sendiri tidak tahu, bahwa itu adalah pertanda, mereka berdua akan pulang bersama- sama, untuk selamanya."Cinta menangis kuat, Kamila memeluk Ibunya dengan erat, begitu juga Raisa, memeluk Abel dan menangis di pelukan Ibunya."Rasanya tidak pernah sesakit ini, kehilangan yang begitu mengejutkan, membuat hati ini tidak siap. Berpuluh tahun hidup bersama dengan keduanya, hingga Rai

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   685

    Bab685"Nanti saja ah, malas. Lagian kita lagi makan gini, masa di gangguin hal- hal yang tidak jelas begitu," ujar Cinta, mengabaikan ucapan Galih tadi."Cinta, sudah 1 tahun kita bersama, tapi kenapa, kamu nggak pernah mau pertemukan aku dengan anak kita, Kamila?" tanya lelaki itu."Mas, tidak semudah itu. Kamila akan tahu segalanya, bahwa kamu pernah menikahi Jelita juga. Dan Enggar, juga Bagus, bagaimana tanggapan mereka pada kita? Kamu meninggalkan mereka, lepas tanggung jawab, dan malah bersamaku. Tentu saja, bukan cuma mereka yang akan kecewa sama kita, tapi Kamila juga.""Kemudian Mamah dan Papah, bisa- bisa aku mereka kutuk, Mas ....""Tapi mau sampai kapan, kita kucing- kucingan seperti ini? Aku juga ingin diakui, dan dianggap bagian keluarga kamu, Cin.""Belum waktunya, Mas.""Kapan waktunya, Ta? Aku dan Jelita, itu hanyalah kesalahan. Sedangkan aku sama kamu, itu cinta yang tulus. Aku mohon, pikirkan ini baik- baik, aku hanya ingin di akui, dan Kamila juga harus tahu, bahw

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   684

    Bab684Perjalanan panjang Bagus lalui bersama Jelita, Ibu yang kini sangat dia sayangi, dan dia utamakan kebahagiaannya."Pulang dari umrah, kita ke rumah Nenek saja ya, Gus.""Terserah Ibu saja, Bagus ngikut saja. Bagus tidak punya siapa- siapa untuk di bahagiakan, jadi segala waktu dan apapun yang Ibu mau, asal Ibu bahagia, Bagus akan selalu turuti, insya Allah," ujarnya.Jelita terharu dan menatap penuh kasih sayang pada Bagus. Sementara Bagus dan Jelita melaksanakan ibadah umrah, rupanya rumah mewah Elea, sudah terjual sesuai kesepakatan dengan pembelinya.Penjualan rumah, di saksikan Galih, karena hasil dari penjualan rumah mewah tersebut, 50% milik Galih, 30% milik Cinta dan sisanya barulah milik Elea dan Kevin.Setelah semua beres, Elea dan Kevin, memutuskan untuk tinggal di hotel. Sebelum rumah impian mereka di desa selesai di bangun.Hanya sisa 10% saja, rumah di desa itu akan selesai dan bisa mereka tempati.Galih sudah menyarankan, agar Elea dan Kevin mau tinggal di rumah m

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   683

    Bab683"Kenapa kamu terlambat?" tanya atasan Bagus, yang ada dibagian divisinya."Maaf pak Rahmat, saya menabrak orang tadi di jalan."Pak Rahmat, yang merupakan pengawas divisi pemasaran, tidak begitu berani bersikap keras pada Bagus, tapi dia tetap berusaha profesional, agar tidak terlalu nampak membeda- bedakan karyawan."Lain kali berhati- hati di jalan, Gus. Dan tolong jangan ulangi lagi, keterlambatan datang seperti ini. Hari ini saya maklumi, tapi kalau terulang lagi, saya akan berikan sangsi pemotongan gaji," jelas pak Rahmat memberi peringatan."Baik, Pak." Hanya itu jawaban Bagus. Sadar diri akan kesalahannya, Bagus tidak berani banyak bicara.Pak Rahmat meninggalkan divisi pemasaran, menuju ruangannya, untuk memeriksa laporan penjualan kemarin.Sementara Bagus duduk di meja kerjanya, dengan pikiran yang mulai tidak fokus. Bagus mulai memikirkan wanita yang di tolongnya tadi, dan itu sangat mengganggu kerjaannya.Tiba- tiba, HRD memasuki ruangan divisi pemasaran, bersama den

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   682

    Bab682"Bu ...."Jelita menatap Bagus."Bagaimana kalau kita pergi umrah?"Jelita terpaku sejenak, mendengar usulan Bagus."Gimana, Bu?" tanya Bagus lagi, membuat Jelita tersadar dari keterkejutannya.Anak yang biasanya cuek, hanya memikirkan kesenangannya sendiri, kini mengajaknya pergi umrah. "Kamu serius pengen umrah, Gus?" tanya Jelita balik, memastikan keinginan Bagus."Iya, Bu. Mumpung kita ada rezeki lebih. Kita ajak Enggar dan Lina juga, mana tau mereka mau. Tapi jika mereka menolak juga tidak apa- apa, kita berdua saja yang pergi ke sana, Ibu mau kan?""Tentu saja Ibu mau, Gus. Masya Allah, niat kamu baik sekali anakku, mana mungkin Ibu menolak."Bagus tersenyum. Dan niat mereka pun, di sampaikan kepada Enggar dan Lina, ketika mereka makan malam bersama."Dalam waktu dekat ini belum bisa, Bu, Mas. Enggar masih harus fokus ke perusahaan," jawab Enggar.Wajar sih, belum ada 1 tahun dia bekerja, masih tidak enak hati jika terus izin libur, untuk urusan pribadi.Sebagai calon pe

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   681

    Bab681"Tugas kita sudah selesai, nampaknya anak, cucu dan cicit tidak ada masalah, dengan pembagian harta warisan kita," ujar Elea, ketika dia dan Kevin merebahkan diri di atas kasur mereka."Kuharap juga begitu, agar kita berdua bisa menjalani kehidupan yang tenang," jawab Kevin."Kulihat Abel juga tidak membuat masalah lagi." Elea merasa lega, melihat sikap menantunya itu, yang semakin baik dari sebelumnya.Galih membelikan rumah yang cukup mewah, untuk dia tempati dan istrinya. Galih tidak ingin menyatukan istrinya lagi sama Ibunya. Karena bagi Galih, jika keadaan sudah tidak nyaman, dan terus di paksakan, maka mereka akan saling menyakiti.Demi menjaga rumah tangga dan hati orang tuanya, Galih memutuskan untuk memiliki rumah sendiri.Tetapi dia tetap memperhatikan kedua orang tuanya, meskipun mereka tidak satu rumah.______>_______Karena perjalanan yang cukup jauh, Jelita mulai jatuh sakit. Badannya meriang, nyaris semalaman, Lina tidak bisa tidur, karena khawatir dengan kond

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status