“Apa yang kalian lakukan?” tanya Dania dengan tatap mata yang jijik dan kecewa. "Segera rapikan diri kalian, aku tunggu kalian di ruang kerja,” sambung Dania dengan tegas kala memberi perintah kepada dua orang yang bekerja di rumahnya. Dania sungguh tidak menduga jika dua orang yang bekerja di ruma
Melihat Pillar sudah tertidur pulas, Dania meraih kembali putranya dari gendongan Sangga. Wanita yang sedang hamil anak ke dua itu segera menidurkan, putranya di kamar bermain Pillar yang terletak di lantai dasar. Dania meminta bantuan Bi Siti untuk menjaga Pillar sementara waktu. Kemudian Dania ke
Sejak melihat Kemala berpakaian seksi malam itu, Sangga merasa perlu berhati-hati dengan semua pekerja wanita di rumahnya. Sebagai lelaki normal, Sangga tidak tahu sejauh mana dia bisa bertahan oleh godaan wanita. Oleh sebab itu, baginya menghindar lebih baik dari pada sok kuat iman.Selama ini Suci
"Siapa lelaki itu?" tanya Sangga lagi saat pertanyaan belum juga mendapat jawab dari sang istri."Dia ... Kak Cyrus," jawab Dania dengan suara lirih karena merasa masih ragu."Apa?" tanya singkat Sangga seolah tidak percaya.Sangga benar-benar tidak menduga lelaki yang beberapa waktu lalu mengatakan
Dion terperanjat mendengar ucapan Ari, suami Reisa itu sungguh tidak menyangka dengan banyaknya ujian hidup dan kesialan yang dialami tetap tidak mampu membuat Ari menjadi sadar akan kesalahan-kesalahan yang telah dia lakukan di masa lalu. Dendam yang tertanam kuat di hatinya membuatnya sulit untuk
“Apa yang terjadi?” tanya Reisa saat melihat keadaan Dion yang terlihat tidak baik-baik saja. Hal ini berbanding terbalik dengan kabar yang disampaikan Dania kepada dirinya. Seharusnya Dion pulang dengan wajah bahagia, bukan sedih dan kacau seperti saat ini. Reisa dan Dion mengayunkan kaki bersama
Di pagi yang cerah Ina terlihat sangat bahagia menyiapkan makan pagi untuk anak dan menantunya. Hari ini dia akan ke penjara untuk mengunjungi suaminya, selain untuk melepas rindu degan lelaki yang dia cintai juga untuk meminta kehadiran suaminya sebagai wali Reisa dalam pernikahan keduanya. Tampak
“Bagaimana keadaanmu sekarang, Mas?” tanya Ina dengan tatapan yang memancarkan kerinduan yang mendalam kepada sang suami yang duduk di hadapannya. Lelaki yang dahulu tampan dan gagah, kini terlihat sangat lusuh dan tidak terawat. Setiap kali kunjungan bukannya tampak ada perbaikan tetapi justru sem
Lima tahun telah berlalu, kini Pillar dan Pijar sudah sekolah, dan tentunya menambah kesibukan baru bagi Dania. Keinginannya untuk kembali ke perusahaan warisan kedua orang tuanya tampaknya memang harus dia urungkan demi menjaga tumbuh kembang anak-anaknya. “Kakak Pillar jagain adik, ya!” ucap Dani
Dania tampak ragu-ragu saat mengangkat panggilan dari nomor yang tidak dikenalnya, tetapi karena terus berulang akhirnya Dania pun menjawabnya. "Halo!" sapa Dania dengan suara lirih dan ragu-ragu. "Dengan Bu Dania Adityawarman?" Terdengar suara seorang pria dari ponsel Dania. "Ya, saya sendiri."
Hari bahagia Chiara dan Cyrus akhirnya datang juga. Meskipun tanpa kehadiran Dania, acara tersebut berjalan dengan khidmat dan penuh haru. Suasana hening tercipta kala penghulu yang duduk di hadapa Cyrus mulai menggenggam tangan pengacara muda itu dengan erat, seolah memberi tanda bahwa akad nikah
Dengan jemari yang masih saling bertautan Dion dan Reisa melangkah menuju ke poli kandungan seperti yang disarankan oleh dokter sebelumnya. Dion menoleh ke samping, menatap wajah sang istri yang terlihat sangat tegang “Bagaimana jika hasilnya negative?” tanya Reisa dengan suara lirih dan terdengar
Di bawah sinar matahari pagi, di taman yang dipenuhi dengan warna-warni bunga dan kupu-kupu yang berterbangan, Dania tampak sedang duduk di kursi taman sambil memangku si kecil, Pijar. Dania sengaja menjemur putrinya berharap mendapat manfaat dari sinar matahari pagi. Sementara itu di sudut yang be
Pagi ini Dion tampak berbeda, biasanya setelah menjalankan ibadah pagi dia akan berolahraga sebentar untuk menjaga kondisi tubuhnya agar tetap sehat dan fit karena sebagai pimpinan di Sari Pangan Andalan aktivitasnya semakin padat. Namun pagi ini dia justru kembali tidur, dan terlihat tidak berseman
Jika saat masih di rumah Ina mengatakan agar Reisa memangku anak Dania agar diompoli dan bisa segera hamil, tetapi kenyataan berbeda terjadi saat mereka sudah berada ruang perawatan Dania. Ina justru terlihat memonopoli bayi mungil itu dan tidak memberi kesempatan kepada Reisa untuk memegangnya. Di
“Aku tidak mau ikut,” ucap Reisa yang justru meringkuk di atas kasur setelah Dion mengajaknya untuk menjenguk Dania yang baru saja melahirkan. “Kenapa?” tanya singkat Dion didahului oleh hembusan napas kasar. “Mama sudah siap di bawah, katanya mau ketemu sama cucunya,” sambung Dion mencoba merayu R
Lega rasanya hati Sangga, bukan hanya proses kelahiran anak keduanya yang berjalan lancar, tetapi juga karena keluarga kecilnya kini terasa lengkap dengan dua anak, lelaki dan perempuan. Setelah bayi mungil itu dibersihkan, kini sudah berada Bersama kedua orang tuanya. Tanpa Dania sadari air matany