Share

Bab 248

Author: Liazta
last update Last Updated: 2024-12-27 21:16:19

"Hai kenapa belum makan?" Rizki duduk di tepi tempat tidur Yura. Dia mengambil nasi yang terletak di atas meja dan kemudian menyuapi gadis kecil tersebut.

"Sebenarnya Yura belum selera makan Om dokter." Matanya semakin hilang ketika tersenyum seperti ini. Yura terlalu banyak menangis hingga matanya mengecil dan sembab.

"Katanya ingin cepat sembuh tapi tidak makan bagaimana ceritanya bisa sembuh?" Rizky tersenyum dan mengusap kepala gadis kecil tersebut.

"Yura selalu ingat mama," kata Gadis kecil itu sambil menangis.

Setelah melihat video kecelakaan mamanya, Yura tak henti-hentinya menangis. Gadis kecil itu baru menyadari bahwa ternyata papanya sudah berbohong. Mengapa papanya tidak memberi tahu kondisi ibunya. Mengapa ia tidak diperbolehkan untuk memeluk mamanya.

"Kenapa Papa jahat sekali dengan Yura? Mengapa Papa tidak memberitahu Yura tentang kondisi mama? Jika Yura tahu Mama sudah meninggal, Yura ingin memeluknya. Yura tidak takut mau seperti apapun kondisi mama."

Rizky memeluk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 249

    "Halo Yura, bagaimana perasaannya hari ini." Kiara menyapa Yura dengan tersenyum manis. "Sangat baik kakak cantik," jawab Yura. "Kita bersihkan badan dulu ya." Kiara tersenyum dan membuka pakaian Yura. "Iya," jawab Yura dengan tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Di sini, Kiara yang selalu memandikannya. Jika tidak ada jam kerja, perawat cantik itu akan tidur di kamarnya. Bisa dikatakan Kiara benar-benar menemani dan menjaga Yura dengan baik. "Kakak cantik, Om dokter sangat tampan ya." "Anak kecil sudah genit, pasti lirik-lirik Om dokter nih?" Kiara mencubit hidung kecil Yura. Tubuh Yura sudah tampak mulai berisi. Wajahnya juga sudah terlihat lebih segar.Sampai saat ini Kiara masih gentayangan di rumah sakit dan tidak memiliki tempat tinggal. Uang gajinya memang sudah masuk ke rekening namun setiap bulan mamanya selalu datang untuk meminta uang pendidikan adiknya. Sehingga Kiara tidak memiliki uang untuk mencari kos-kosan.Dengan keberadaan Yura di sini, Kiara memiliki alas

    Last Updated : 2024-12-27
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 250

    "Apa tidak bisa dengan memakai alasan kesehatan anak. Saya dokter, saya yang merawatnya." Rizky masih mencoba untuk melakukan negosiasi. Walau bagaimanapun Yura tidak boleh diantarkan ke lembaga perlindungan anak. Mengingat kondisi kesehatan dan kondisi psikis Yuna yang tidak baik. "Apa dokter Rizky memiliki calon istri? Jika ada, anda harus mempercepat pernikahan. Agar kita bisa langsung mengurus surat izin adopsi untuk Yura. Sebenarnya dalam aturan, usia pernikahan minimal 5 tahun. Namun saya akan mengusahakan agar hak adopsi bisa dokter dapatkan," jelas pengacara Evita panjang lebar. Rizky menggelengkan kepalanya. "Saya tidak punya calon istri." Selama ini ia hanya dekat dengan Eliza. Masalah perasaan, belum pernah diungkapkan nya secara langsung. Sehingga ia tidak tahu apa Eliza memiliki perasaan terhadapnya atau hanya menganggap sebagai Abang. Sejauh ini, Eliza tampak lebih dekat dengan Nathan. Caranya memandang Nathan juga berbeda. Yang pasti tatapan Eliza tidak terkesan b

    Last Updated : 2024-12-28
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 251

    "Mami, kapan aku bisa menikah dengan Eliza?" Nathan bertanya dengan tidak sabaran. Bagi kebanyakan orang, menyandang status duda selama 11 bulan merupakan waktu yang sebentar. Namun berbeda dengan Nathan. Baginya 11 bulan itu sudah sangat lama sekali. Apalagi Eliza begitu sangat dekat dengannya.Pria dewasa itu sudah selalu membayangkan tidur bersama dengan Eliza. Ketika bangun tidur, ia melihat wajah cantik Eliza. Kemudian mencium bibir, pipi serta keningnya. Ketika akan tidur, ia akan mencium Eliza terlebih dahulu, kemudian memeluknya. Membayangkan seperti saja sudah membuat Nathan sangat bahagia. Jika Eliza sudah menjadi istrinya, ia tidak perlu lagi memeluk guling kucing yang diberikan oleh Eliza. "Semuanya Mami yang atur, Eliza juga baru habis masa iddah. Sebaiknya kita menunggu dulu. Kamu tidak bisa terburu-buru menikahi Eliza. Lebih baik kamu semakin mendekatinya, beri perhatian. Anggap saja sedang berpacaran," saran Mawar. Di pernikahan kedua anaknya ini, mawar tidak ingin

    Last Updated : 2024-12-28
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 252

    Noha tampak girang ketika melihat gelembung balon sabun yang berterbangan. Tangan kecilnya berusaha menangkap balon sabun. Namun begitu balon berwarna bening itu bisa ditangkapnya, balon pun meletus. Eliza tertawa ketika melihat tingkah lucu Noha. Bayi berwajah tampan itu tidak putus asa. Ia kembali berlari dan menangkap balon yang lain."Lihat nak balonnya nggak pecah." Eliza berhasil mendapatkan satu balon yang hinggap di tangannya. Melihat balon di tangan Eliza Noha kembali kegirangan. Sedangkan si bapak yang menjual pistol gelembung semakin bersemangat menembakkan cairan sabun dari pistolnya. Nathan berdiri tidak jauh dari Eliza. Melihat suara tertawa Noah yang sangat keras serta senyum yang terus saja tercetak di bib iniir Eliza, membuat ia sangat bahagia. Melihat Noha yang sangat suka menangkap gelembung balon, Nathan mendekati si bapak penjual. "Pak, harga pistolnya berapa?" tanya Nathan."25.000 mas," jawab si bapak dengan tersenyum. "Mas, Liza juga mau pistolnya." Eli

    Last Updated : 2024-12-29
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 253

    Nathan tersenyum ketika naik kereta api Thomas. Tidak ada istimewanya naik kereta api ini. Hanya saja dia mendengar lagu anak-anak seperti balonku ada Lima, naik odong-odong dan masih banyak lagu anak-anak lainnya. Sebenarnya yang dijadikan kereta api adalah mobil pick up yang dimodifikasi sehingga sangat mirip dengan kereta api Thomas seperti di film kartun. Si pemilik kereta api benar-benar kreatif."Senang sekali naik kereta api?" Nathan mencubit pipi putranya dengan gemas. "Iya dong." Eliza sebagai juru bicara Noha langsung menjawab. "Mas besok malam mingguan kita ke sini lagi ya. Oh iya berapa harga pistolnya satu?" Eliza memandang kantong plastik yang saat ini masih dipegang oleh Nathan. "Murah, satunya cuman dua puluh lima ribu," jawab Nathan. "Oh," kata Eliza tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Setelah beberapa kali mengelilingi areal taman, kereta api pun berhenti. Eliza dan Nathan turun dari atas kereta. "Kita pulang lagi nak?" Nathan bertanya sambil mencubit ke

    Last Updated : 2024-12-29
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 254

    Kiara tidak menghiraukan permasalahan yang dihadapi oleh sang dokter. Sebelum keluar dari ruangan ia merapikan barang-barang sang dokter terlebih dahulu dan juga membersihkan ruang praktek. Setelah itu barulah dia keluar dari ruangan."Permisi Dok." Kiara mengetuk pintu terlebih dahulu dan masuk ke dalam ruangan setelah mendapat persetujuan dari sang dokter. "Jadi kamu tidur di sini?" Rizki memandang suster Kiara. Sebenarnya ia sudah lama tahu kalau Kiara tidur dikamar Yura, namun baru sekarang bertanya. "Iya dok nemani Yura, kasihan soalnya kalau Yura sendirian. Lagian saya di kos-kosan sendiri, suntuk juga Dok. Kalau di sini kan enak mau dinas juga nggak perlu pakai-pakai ongkos ojek. Bisa dibilang biayanya sangat irit." Kiara menjelaskan panjang lebar.Rizky menganggukkan kepalanya dan tidak mempermasalahkan "Apa Yura sudah makan?" Rizky bertanya sambil mengusap kepala Yura. Yura menggelengkan kepalanya. "Yura pengen pizza, om dokter." .Rizky melihat menu yang disediakan rumah

    Last Updated : 2024-12-29
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 255

    Rizky memandang Yura yang terus saja tersenyum padanya. Entah apa yang sedang dipikirkan gadis kecil ini hingga selalu saja tersenyum."Kenapa senyum?" Tanya Rizky sambil mencubit hidung Yura."Om dokter, kakak Kiara cantik sekali ya." Yura berkata sambil meletakkan jari telunjuknya di dagu."Iya, semua perawat disini cantik-cantik," jawab Rizky."Semua?" Tanya Yura dengan mata melotot."Iya." Rizky menganggukkan kepalanya."Bagaimana dengan suster Maya, apa cantik?" Yura bertanya seakan sedang menguji penglihatan Rizky.Rizky diam sesaat, ia tampak ragu untuk menjawab. Pertanyaan Yuna, bagaikan jebakan yang harus diwaspadai. Meskipun usianya masih 4 tahun, namun Yura sangat cerdas. Terkadang jika berbicara dengannya, seperti sedang berbicara dengan orang besar."Pengecualian." Rizki akhirnya mengambil jalan aman. Yura mengangkat jempolnya pertanda dia setuju dengan pendapat sang dokter. "Tapi tetap aja Suster Kiara yang paling cantik." Yura kembali fokus dengan topik obrolan."Iya,

    Last Updated : 2024-12-30
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 256

    "Dokter mau? "Kiara mengambil satu potong pizza dan memberikan untuk Rizki. Rizki menganggukkan kepalanya dan mengambil pizza yang diberikan Kiara. Sebenarnya ia tidak tertarik untuk makan pizza, namun melihat Yura dan Kiara makan dengan lahap, Rizky jadi berselera."Apa enak?" Kiara bertanya ketika dokter itu sedang mengunyah pizza di mulutnya.Rizky menganggukkan kepalanya."Saya sudah sangat lama pengen makan pizza, akhirnya kesampaian juga." Kiara tersenyum sambil menikmati pizza di mulutnya. Begitu juga dengan Yura, mulut gadis kecil itu terisi penuh dengan pizza. "Dulu Mama sangat sering memberikan Yura pizza." Yura kembali bersedih ketika mengingat sang mama. Melihat Yura seperti ini membuat Rizki merasa semakin kasihan. Bagaimana jika nanti ia tidak bisa mengadopsi Yura dan gadis kecil itu harus tinggal di yayasan perlindungan anak?Saat ini kondisi psikis Yura, masih belum stabil. Begitu juga dengan kesehatan tubuhnya. Jika Yura diambil yayasan perlindungan anak, bukanlah

    Last Updated : 2024-12-31

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 262

    "Rini, Apa kamu yakin membiarkan Kiara menikah dengan pak Rudi?" Seorang wanita paruh baya bertanya dengan ekspresi wajah menahan kesal."Iya," jawab Rini dengan tersenyum ramah. "Apa kamu tidak tahu gosip pak Rudi?" Wanita itu tidak habis pikir dengan apa yang lakukan Rini. Apakah wanita uItu tidak menyesal menikahkan anaknya dengan pak Rudi? "Itu cuma gosip, gak perlu di pikirkan," jawab Rini yang masa bodoh. Ia tidak akan perduli dengan gosip yang beredar. Baginya yang terpenting Kiara menikah dengan pria kaya raya."Apa Pak Rudi meminta agar Kiara memakai gaun berwarna merah di acara lamaran?" Wajah Wanita itu tampak serius ketika menanyakan hal ini. "Iya, gaunnya cantik sekali. Harganya juga sangat mahal," kata Rini bangga. Ia tidak pernah menyangka bahwa Pak Rudi akan tertarik dengan Putri sulungnya. Kalau tahu Kiara bisa menghasilkan uang sebanyak ini, pasti ia akan berbaik-baik dengan putri sulungnya itu."Apa kamu tahu Rini, setiap wanita yang dilamarnya itu selalu memak

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 261

    "Jadi malam ini kakak tidak menginap di sini?" Yura berkata dengan wajah sedih. "Mama, kakak minta pulang, soalnya ada acara di rumah." Kiara berkata dengan wajah berseri-seri. Tidak bisa dipungkiri bahwa Ia begitu sangat bahagia. Mungkin Allah sudah membuka pintu hati sang mama dan mau menerima keberadaannya. "Apa kakak gak akan temani aku lagi?" Yura tampak takut ketika membayangkan Kiara sudah tidak bisa lagi bersama dengannya. Mungkin ini yang dikatakan dengan egois. Yura ingin menguasai Kiara. Ia ingin sang suster selalu bersama dengannya. Namun siapa Yura? Bukankah keinginan itu merupakan hal yang mustahil."Belum tahu." Kiara berkata dengan sedikit ragu. Apakah sang Mama akan memintanya pulang ke rumah atau hanya untuk hari ini saja."Kalau begitu kakak hati-hati ya." Gadis kecil itu tersenyum dengan sangat manis."Iya adek, besok pagi Kakak ke sini lagi. Nanti kalau Yura membutuhkan sesuatu, pencet aja tombol ini, perawat yang lain pasti akan langsung datang." Kiara berka

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 260

    "Karena Anda masih mengingat saya, Saya tidak perlu lagi memperkenalkan diri. Apakah anda ingin mengetahui seperti apa Kondisi Yura saat ini?" Rizky berkata dengan sangat sopan. "Tidak!" Indra langsung menolak. Karena Yura, dia harus mendekam di penjara. Indra benar-benar kesal terhadap Yura dan Novita. Mengapa ibu dan anak itu sangat menjijikkan dan selalu membuat dia merasa repot.Seharusnya Yura mati ketika dilemparnya dari lantai 2. Dengan seperti itu tidak perlu ada urusan dengan rumah sakit dan juga pihak kepolisian. Mereka pihak keluarga hanya tinggal menguburkan jenazah. "Meskipun anda tidak ingin mengetahui kondisi Yura, namun saya tetap akan memberitahunya. Karena bagi saya Anda adalah ayahnya. Abda berhak tahu kondisi Putri, anda. Saat ini kondisi Yura sangat baik dan dalam tahap penyembuhan. Bisa dikatakan semangat hidup Yura sangat tinggi, hingga penyembuhannya tergolong cepat. Jika kondisinya semakin membaik dan bisa rawat jalan, Yura akan keluar dari rumah sakit," je

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 259

    Rizky sedang sibuk memeriksa bukti kejahatan yang telah dilakukan oleh Indra. Dia juga memeriksa semua bukti-bukti yang sudah disiapkan oleh pengacara Edwin. "Dengan bukti-bukti yang kita berikan ke pihak kepolisian, Saya pastikan saudara Indra akan menjalani hukuman mati." Pengacara Edwin berkata dengan optimis. "Saya ingin dia mendapatkan hukuman yang setimpal. Tapi bagaimana dengan Nita, istri pertama Indra. Apakah benar dia tidak terlibat?" Rizky berkata dengan wajah kesal. Bagaimana mungkin wanita licik itu bisa melepaskan dirinya dari tuduhan melakukan penganiayaan terhadap Yura. "Istri pertamanya tidak terlihat dalam kasus apapun. Semua tindakan kejahatan yang dilakukan Indra sendiri." Pengacara Edwin menjelaskan berdasarkan bukti yang ada.Rizky diam memandang perkataan pengacara Edwin. Jika Nita tidak terlibat dalam kasus apapun, itu artinya wanita itu akan terbebas dari hukum."Setelah menggugat Indra, saya akan fokus dengan aset yang dimiliki Indra. Kita meminta pengadi

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 258

    Nathan sudah menghabiskan 3 cup puding yang dimasakkan Eliza. Mau seperti apapun rasa puding itu pasti dia akan memakannya. Apalagi puding buatan Eliza benar-benar enak. Tatapan mata pria itu memandang ke arah Eliza yang baru saja datang bersama dengan Noha. Ibu dan anak itu terlihat kompak dengan piyama tidur berwarna biru, motif Doraemon."Halo, grandpa, grandma, Daddy, om Rizky." Eliza menyapa semuanya dan kemudian duduk di sofa singgel. "Sore juga adk Eliza dan si ganteng Noha," jawab Rizky dengan ramah."Pasti baru bangun," tebak Mawar. "Iya mi, kami baru bangun," jawab Eliza dengan tersenyum. "Sini cucu grandpa." Hermawan mengembangkan tangannya agar Noha mendekat dengannya. Raut wajah pria paruh baya itu tampak kecewa Ketika Noha tidak berjalan mendekat ke arahnya. Bayi laki-laki itu justru mengejar puding yang ada di atas meja. Tangan Hermawan yang sudah terkembang terpaksa diturunkan karena Noha tidak mendekat ke arahnya."Sini Grandma yang suapin." Mawar memegang tang

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab. 257

    Nathan fokus mendengarkan penjelasan dari sang Mami. "Aku akan menikah sama Eliza, jika pesan gaunnya sekarang kira-kira kecepatan nggak mi?" "Dapat," batin Mawar. Akhirnya Nathan masuk kedalam perangkapnya.Mawar memang sedang merancang gaun pengantin untuk Eliza. Mengingat pesta pernikahan putranya yang hanya beberapa bulan lagi. Sesuai harapannya sang putra langsung memesan gaun sesuai dengan gambar yang dibuatnya. "Kamu mau gaun ini untuk Eliza?" Tanya Mawar. "Iya mi, tapi aku mau berliannya berwarna biru, sedangkan gaunnya berwarna putih tulang." "Bisa dong." Dengan cepat Mawar menerima request dari Nathan. "Ini harga gaunnya berapa ya mi?" "Murah banget, apalagi untuk kelas pengusaha sukses seperti kamu." Mawar tersenyum kecil menatap wajah putranya. Mengapa pandangannya mendadak berubah ketika memandang wajah Nathan. Wajah putranya sudah tidak tampan lagi, tapi lebih mirip lembaran uang ratusan ribu. "Berapa mi?" Nathan semakin bersemangat mendengar jawaban dari sang ma

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 256

    "Dokter mau? "Kiara mengambil satu potong pizza dan memberikan untuk Rizki. Rizki menganggukkan kepalanya dan mengambil pizza yang diberikan Kiara. Sebenarnya ia tidak tertarik untuk makan pizza, namun melihat Yura dan Kiara makan dengan lahap, Rizky jadi berselera."Apa enak?" Kiara bertanya ketika dokter itu sedang mengunyah pizza di mulutnya.Rizky menganggukkan kepalanya."Saya sudah sangat lama pengen makan pizza, akhirnya kesampaian juga." Kiara tersenyum sambil menikmati pizza di mulutnya. Begitu juga dengan Yura, mulut gadis kecil itu terisi penuh dengan pizza. "Dulu Mama sangat sering memberikan Yura pizza." Yura kembali bersedih ketika mengingat sang mama. Melihat Yura seperti ini membuat Rizki merasa semakin kasihan. Bagaimana jika nanti ia tidak bisa mengadopsi Yura dan gadis kecil itu harus tinggal di yayasan perlindungan anak?Saat ini kondisi psikis Yura, masih belum stabil. Begitu juga dengan kesehatan tubuhnya. Jika Yura diambil yayasan perlindungan anak, bukanlah

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 255

    Rizky memandang Yura yang terus saja tersenyum padanya. Entah apa yang sedang dipikirkan gadis kecil ini hingga selalu saja tersenyum."Kenapa senyum?" Tanya Rizky sambil mencubit hidung Yura."Om dokter, kakak Kiara cantik sekali ya." Yura berkata sambil meletakkan jari telunjuknya di dagu."Iya, semua perawat disini cantik-cantik," jawab Rizky."Semua?" Tanya Yura dengan mata melotot."Iya." Rizky menganggukkan kepalanya."Bagaimana dengan suster Maya, apa cantik?" Yura bertanya seakan sedang menguji penglihatan Rizky.Rizky diam sesaat, ia tampak ragu untuk menjawab. Pertanyaan Yuna, bagaikan jebakan yang harus diwaspadai. Meskipun usianya masih 4 tahun, namun Yura sangat cerdas. Terkadang jika berbicara dengannya, seperti sedang berbicara dengan orang besar."Pengecualian." Rizki akhirnya mengambil jalan aman. Yura mengangkat jempolnya pertanda dia setuju dengan pendapat sang dokter. "Tapi tetap aja Suster Kiara yang paling cantik." Yura kembali fokus dengan topik obrolan."Iya,

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 254

    Kiara tidak menghiraukan permasalahan yang dihadapi oleh sang dokter. Sebelum keluar dari ruangan ia merapikan barang-barang sang dokter terlebih dahulu dan juga membersihkan ruang praktek. Setelah itu barulah dia keluar dari ruangan."Permisi Dok." Kiara mengetuk pintu terlebih dahulu dan masuk ke dalam ruangan setelah mendapat persetujuan dari sang dokter. "Jadi kamu tidur di sini?" Rizki memandang suster Kiara. Sebenarnya ia sudah lama tahu kalau Kiara tidur dikamar Yura, namun baru sekarang bertanya. "Iya dok nemani Yura, kasihan soalnya kalau Yura sendirian. Lagian saya di kos-kosan sendiri, suntuk juga Dok. Kalau di sini kan enak mau dinas juga nggak perlu pakai-pakai ongkos ojek. Bisa dibilang biayanya sangat irit." Kiara menjelaskan panjang lebar.Rizky menganggukkan kepalanya dan tidak mempermasalahkan "Apa Yura sudah makan?" Rizky bertanya sambil mengusap kepala Yura. Yura menggelengkan kepalanya. "Yura pengen pizza, om dokter." .Rizky melihat menu yang disediakan rumah

DMCA.com Protection Status