Share

278. Langkah Berbahaya

Penulis: Ndraa Archer
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-28 04:10:49

Jasmine memandangi layar ponselnya dengan ragu. Pesan misterius yang baru saja masuk masih terpampang jelas di layar:

"Aku bisa memberimu bukti, tapi kau harus menemuiku sendirian."

Tangannya sedikit gemetar saat ia mengetik balasan. "Di mana?"

Beberapa detik berlalu sebelum pesan lain masuk. "Midtown Hotel, lantai 15, kamar 1507. Datang jam 10 malam. Jangan bawa siapa pun."

Jasmine menggigit bibirnya. Ini bisa jadi jebakan, tapi nalurinya mengatakan bahwa ini adalah kesempatan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar. Sesuatu yang bisa benar-benar menghancurkan Zora, Juan, Leonard, dan Pradipta.

Ia menoleh ke arah Noah, yang masih berbicara di telepon dengan ekspresi tegang. Ia tahu Noah tidak akan membiarkannya pergi sendirian. Tapi untuk pertama kalinya, Jasmine merasa bahwa ini adalah sesuatu yang harus ia lakukan sendiri.

Dengan cepat, ia mengunci layar ponselnya dan memasukkannya ke dalam saku. Ia sudah men

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   279. Rencana yang Semakin Gelap

    "Ini tidak akan berakhir begitu saja, Jasmine. Mereka akan menyerang balik."Suara Noah terdengar tegas saat dia menutup laptopnya dengan gerakan mantap. Matanya menatap tajam ke arah Jasmine, yang masih menelusuri laporan investigasi di layar komputernya.Jasmine menghela napas dalam. "Aku tahu. Dan itu berarti kita harus lebih cepat dari mereka. Jika Leonard, Pradipta, dan Zora sedang merencanakan sesuatu, maka kita harus memastikan mereka tidak punya kesempatan untuk menjalankannya."Noah menyilangkan tangannya di dada, rahangnya mengencang. "Leonard bukan orang yang mudah dijatuhkan. Dia licik dan selalu selangkah lebih maju."Jasmine menatapnya dalam-dalam. "Tapi dia bukan satu-satunya yang licik. Kita juga bisa bermain dengan cara mereka."Di apartemennya, Zora berdiri di depan cermin besar, menatap bayangannya dengan ekspresi penuh perhitungan. Di belakangnya, Juan sedang duduk di sofa sambil menyesap segelas anggur."Kau yakin ini ak

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-28
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   280. Perang yang Semakin Dekat

    "Kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi."Suara Noah terdengar tajam saat dia meletakkan dokumen di atas meja. Matanya menatap Jasmine dengan intensitas yang sulit diartikan.Jasmine yang duduk di hadapannya menyandarkan punggung ke kursi, jemarinya terlipat di atas meja. "Aku setuju. Tapi kita harus memastikan semua langkah kita sudah benar. Kalau kita terburu-buru, Leonard bisa berbalik menyerang kita."Noah mendesah pelan, lalu mengusap wajahnya. "Aku tahu. Tapi aku tidak bisa membiarkan mereka bergerak lebih jauh. Zora sudah mencoba menjebakmu. Aku tidak akan membiarkan dia mencoba lagi."Jasmine tersenyum kecil. "Aku tidak akan membiarkan mereka menang, Noah. Kita harus tetap fokus."Noah menatapnya dalam-dalam, lalu mengangguk. "Baik. Kita akan memastikan mereka tidak punya kesempatan untuk melawan."Di sisi lain kota, Zora duduk di sebuah bar mewah, menyesap anggur merahnya dengan elegan. Di hadapannya, Leonard duduk dengan tenang,

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-29
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   281. Serangan yang Tak Terduga

    "Kita harus bergerak sekarang sebelum mereka mendahului kita."Suara Noah terdengar dalam ruangan yang sunyi. Matanya menatap tajam ke arah Jasmine, yang tengah sibuk meneliti dokumen di layar laptopnya.Jasmine mengangguk tanpa mengalihkan pandangan dari layar. "Aku sudah menghubungi beberapa orang di pihak berwenang. Jika semua berjalan sesuai rencana, dalam waktu 24 jam, Leonard dan Pradipta tidak akan punya tempat untuk bersembunyi."Noah menyilangkan tangannya di dada, ekspresinya tetap tegas. "Aku ingin ini berakhir secepat mungkin. Zora dan Juan juga tidak bisa dibiarkan berkeliaran bebas setelah semua yang mereka lakukan."Jasmine menutup laptopnya dan menatap Noah. "Kita harus memastikan mereka tidak bisa menyusun rencana lain. Jika mereka punya celah, mereka akan menyerang balik."Noah menarik napas dalam. "Itulah kenapa kita harus menyelesaikan ini sekali untuk selamanya."Di tempat lain, Zora menatap layar ponselnya

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-29
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   282. Langkah Terakhir

    "Kita tidak punya waktu banyak."Suara Noah terdengar dalam ruangan yang sunyi, nadanya penuh ketegangan. Matanya menatap layar laptop yang menampilkan video rekayasa yang baru saja mereka temukan. Jasmine duduk di sampingnya, ekspresi wajahnya tidak kalah serius."Aku sudah menyebarkan informasi ke beberapa kontak di media. Kita harus memastikan video ini tidak menyebar sebelum kita bisa membuktikan itu palsu," kata Jasmine sambil mengetik cepat di laptopnya.Noah mengetuk jemarinya di atas meja, berpikir cepat. "Leonard dan Zora akan mencoba menjatuhkan kita secepat mungkin. Kita harus membalikkan situasi sebelum mereka mendapatkan kesempatan itu."Jasmine menatap Noah dalam-dalam. "Aku punya ide. Bagaimana jika kita membiarkan mereka berpikir bahwa rencana mereka berhasil? Biarkan mereka merasa percaya diri, lalu kita serang balik dengan bukti yang lebih kuat."Noah tersenyum tipis. "Aku suka caramu berpikir. Tapi kita harus ekstra hati-hati. Ji

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-29
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   283. Kebenaran yang Tak Terbendung

    "Mereka tidak akan berhenti sampai kita jatuh."Suara Noah terdengar dalam ruangan yang sunyi, nadanya penuh ketegangan. Rahangnya mengatup erat, jemarinya mengetuk permukaan meja dengan ritme tak sabar. Matanya menatap layar laptop dengan tajam, memperhatikan laporan terbaru dari tim investigasi mereka.Di sampingnya, Jasmine duduk dengan punggung tegak, jemarinya mengetik cepat di keyboard. Cahaya dari layar komputer memantulkan sinar biru di wajahnya yang serius, sementara dahinya sedikit berkerut. Ia mencoba mencari celah untuk menekan lawan mereka lebih jauh, otaknya bekerja cepat menyusun strategi."Tapi kali ini, kita sudah selangkah lebih maju." Jasmine melirik Noah, matanya bersinar dengan tekad. Ia menggulirkan beberapa file di layar, lalu menoleh ke arahnya. "Tim kita sudah berhasil mengumpulkan bukti manipulasi video itu. Sekarang tinggal bagaimana kita menampilkan ini di waktu yang tepat."Noah mengetuk meja dengan ujung jarinya

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-30
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   284. Serangan Balik yang Mematikan

    "Besok segalanya akan berubah."Noah menyandarkan punggungnya di kursi, menatap layar laptop dengan ekspresi penuh perhitungan. Di sampingnya, Jasmine terus mengetik dengan cepat, memastikan setiap dokumen dan bukti yang mereka kumpulkan sudah tersusun rapi."Aku baru saja mendapatkan konfirmasi dari tim IT," ujar Jasmine, tanpa mengalihkan pandangannya dari layar. "Semua rekayasa video itu bisa kita buktikan dengan data forensik digital. Mereka tidak akan punya celah untuk berkilah."Noah menyeringai. "Bagus. Sekarang tinggal memastikan kapan dan di mana kita akan menjatuhkan mereka. Aku ingin ini dilakukan dengan cara yang tidak bisa mereka hindari."Jasmine akhirnya menoleh, menatap Noah dengan sorot mata penuh keyakinan. "Besok pagi, dalam wawancara eksklusif itu. Kita biarkan mereka datang dengan rasa percaya diri yang berlebihan, lalu kita hancurkan mereka di hadapan publik."Noah mengetukkan jarinya ke meja, berpikir sejenak sebelum mengangg

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-30
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   285. Permainan Berakhir

    "Sudah waktunya kita mengakhiri ini."Noah melirik arlojinya, lalu kembali menatap layar laptop yang menampilkan berita utama pagi ini. Jasmine duduk di sampingnya, menyesap kopi hitam tanpa mengalihkan pandangan dari layar ponselnya. Wajahnya tetap tenang, tapi ada kilatan waspada di matanya."Media mulai mempertanyakan keaslian video itu," kata Jasmine pelan. "Tapi Leonard dan Zora masih punya pengaruh yang cukup besar untuk mengontrol narasi. Kita harus memastikan pukulan terakhir ini mengenai sasaran."Noah menyandarkan punggungnya ke kursi. "Kita akan mendapatkan mereka saat mereka lengah. Selama ini mereka terbiasa bermain aman. Kali ini, kita buat mereka berhadapan langsung dengan kebenaran di tempat yang tidak bisa mereka hindari."Jasmine meletakkan ponselnya di meja dan menatap Noah dalam. "Hari ini kita akan ke studio untuk wawancara eksklusif. Aku yakin Zora dan Leonard tidak akan bisa menahan diri untuk hadir. Mereka ingin melihat kita jatuh

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-30
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   286. Akhir dari Sebuah Kebohongan

    "Semuanya berjalan sesuai rencana."Noah menutup laptopnya dan menatap Jasmine yang masih sibuk dengan ponselnya. Wajahnya tenang, tapi dia bisa merasakan kegelisahan yang tersirat dalam tatapan Jasmine."Berita tentang penangkapan mereka sudah menyebar luas," ujar Jasmine pelan. "Media mulai menggali lebih dalam tentang semua kebohongan yang mereka buat. Publik sudah mulai membenci Zora dan Leonard."Noah mengangguk pelan. "Itu yang kita inginkan. Tapi kita belum selesai. Kita harus memastikan mereka tidak bisa keluar dari jerat hukum begitu saja."Jasmine menarik napas dalam, lalu menatap Noah. "Kita harus memastikan bukti kejahatan mereka benar-benar tak terbantahkan di pengadilan. Jika ada celah sedikit saja, mereka bisa berbalik menyerang."Noah menyentuh tangannya dengan lembut. "Aku tahu, Jasmine. Dan kita akan memastikan semuanya berakhir di sini."Di dalam sel tahanan, Zora duduk di sudut ruangan sempit dengan wajah kosong. Dia masi

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-31

Bab terbaru

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   335. Pelarian Terakhir dan Gerbang Konspirasi

    Sore harinya, sebuah konferensi pers dilakukan oleh Jasmine secara langsung dari kantor pusat Project Axis. Disiarkan secara global, jutaan orang menyaksikan saat Jasmine berdiri dengan latar belakang simbol Jorse dan Project Axis bersatu.“Beberapa orang bilang kami nekat. Bahwa kami bermain dengan kekuatan yang terlalu besar. Tapi hari ini, kami katakan: dunia tidak lagi milik mereka yang menyembunyikan kekuatan dalam bayangan.”Ia mengangkat dokumen resmi dari Mahkamah Internasional.“Surat penahanan Leonhart Vasmer telah disahkan. Dan kami, Project Axis, akan bekerja sama dengan semua negara yang berani berkata ‘cukup.’ Ini adalah awal baru.”Media berebut bertanya. Jasmine menjawab satu per satu dengan ketenangan dan presisi. Namun satu pertanyaan dari wartawan Eresia membuatnya diam sejenak:“Apakah Anda siap menghadapi ancaman terakhir dari jaringan yang kini terpojok?”Jasmine menatap l

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   334. Gerakan yang Menyalakan Dunia

    Sore harinya, Jasmine dan tim hukum membuka sistem cadangan itu. Dengan bantuan ahli digital forensik, dana sebesar 1,7 miliar dolar muncul dalam 13 akun berbeda di bawah nama entitas tak dikenal.“Ini cukup untuk membiayai Project Axis selama dua dekade penuh,” ujar Evan dengan nada kagum.Jasmine menatap layar dengan tenang. “Ayah tidak hanya meninggalkan warisan. Dia meninggalkan senjata terakhir.”Kiara menambahkan, “Dengan ini, kita bisa memperkuat keamanan digital, memberi perlindungan untuk saksi, dan memperluas koalisi.”“Dan kita lakukan itu malam ini,” ucap Jasmine.Sementara itu, di Zurich, Leonhart mendapat kabar bahwa seluruh asetnya telah dibekukan. Lebih buruk lagi, satu per satu mitra bisnis lamanya mulai menawarkan kerja sama kepada Project Axis.“Ini pengkhianatan,” geram Leonhart sambil meremukkan gelas di tangannya.Klemens menjawab datar. “Ini... kelangsungan hidup.”Leonhart bangkit dari kursi. “Kalau begitu, aku harus mencari jalan keluar sebelum semuanya hilang

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   333. Saksi dari Masa Lalu

    “Aku tidak menyangka mereka akan bergerak secepat ini,” kata Evan, melihat daftar partisipan yang terus bertambah.Jasmine menjawab, “Dunia sudah lelah dijajah oleh sistem yang tak terlihat. Kita hanya menyalakan lentera. Mereka yang lain... membawa obor.”Tapi seperti angin sebelum badai, keheningan tidak bertahan lama. Di sore yang dingin, sebuah ledakan kecil terjadi di salah satu gudang data Project Axis di pinggiran Lioren. Tidak ada korban, tapi jelas... ini bukan kecelakaan.“Pesan dari jaringan lama,” ujar Kiara sambil menunjukkan hasil investigasi awal. “Mereka mulai menargetkan infrastruktur. Mereka tidak bisa menghentikanmu secara hukum, jadi mereka serang fondasinya.”Jasmine menatap puing-puing digital dari rekaman drone. Wajahnya tak bergeming.“Kalau begitu... kita pindahkan data ke server awan global, dengan backup di enam negara berbeda. Kita jangan beri mereka kesempatan kedua.”Noah masuk dengan wajah serius. “Dan aku baru dapat laporan. Ada tiga pria tak dikenal ya

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   332. Jalan Menuju Meja Keadilan

    Fajar menyingsing perlahan di langit Avenhurst, tapi hari itu bukan awal biasa. Di ruang tengah kediaman perlindungan tinggi tempat Jasmine ditampung, belasan layar digital menyala serempak. Wajah-wajah dari berbagai penjuru dunia muncul melalui jaringan video terenkripsi—pengacara HAM internasional, jaksa dari Eresia dan Valmora, perwakilan Interpol, serta penasihat hukum dari Mahkamah Internasional.Jasmine duduk di kursi utama. Ia mengenakan setelan hitam dengan rambut dikuncir rapi. Di sampingnya, Kiara dan Evan menatap layar dengan mata yang tak berkedip.“Langkah ini tidak hanya historis,” ujar Kiara, “tapi juga berisiko tinggi. Begitu nama Leonhart diajukan ke Mahkamah Internasional, ia akan diperlakukan sebagai penjahat kelas berat. Dan itu bisa memicu tindakan terakhir dari jaringannya.”Jasmine mengangguk. “Aku tahu. Tapi kita tidak lagi bicara tentang pencucian uang atau sabotase korporat. Kita bicara tentang konspirasi pembunuhan, pelanggaran HAM, dan ancaman terhadap stab

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   331. Video Call Pertama antara Jasmine dan Aline

    Sementara itu, Jasmine dan Noah kembali ke hotel mereka setelah menghadiri resepsi diplomatik kecil yang digelar di Konsulat Lioren. Jasmine merasa kelelahan, namun damai. Dunia tampaknya menyambut pidatonya dengan antusias. Belasan negara telah menyatakan niat bergabung dalam Koalisi Anti-Korupsi Korporat Dunia.Namun di lobi hotel, salah satu staf keamanan mendekati mereka.“Maaf, Ibu Jasmine. Mobil pengawal Anda terlihat mengalami kerusakan. Kami menyarankan Anda untuk naik kendaraan cadangan yang sudah disiapkan.”Kiara, yang datang bersama dari belakang, menyipitkan mata. “Mobil rusak? Tapi tadi pagi sudah dicek.”Noah langsung tanggap. “Tunda. Kita tetap di sini sampai tim teknis kita periksa langsung.”Sementara staf itu berlalu, Jasmine berbisik, “Perasaanmu juga tidak enak?”Noah mengangguk. “Sangat.”Tiga puluh menit kemudian, laporan datang. Salah satu baut rem ken

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   330. Serangan Balik dalam Gelap

    Jasmine berdiri. Langkahnya mantap menuju podium. Cahaya lampu menyorot wajahnya, dan ribuan mata tertuju padanya.Ia membuka pidatonya dengan suara yang tenang tapi tegas.“Terima kasih atas kesempatan ini. Nama saya Jasmine Jorse. Hari ini, saya tidak hanya berbicara sebagai pemimpin sebuah perusahaan, tapi sebagai saksi dari bagaimana sistem keuangan yang tidak terawasi bisa menghancurkan keluarga, kepercayaan, dan masa depan.”Ia berhenti sejenak. Tatapannya menyapu seluruh ruangan.“Saya lahir dari darah seorang industrialis yang jujur dan seorang ibu yang mencintai keadilan. Mereka dibunuh, bukan oleh peluru, tapi oleh sistem yang membiarkan korupsi tumbuh di balik nama-nama besar.”Hening. Beberapa orang mulai menegakkan badan.“Selama puluhan tahun, banyak dari kita menutup mata atas praktik-praktik keuangan gelap yang dikemas dalam bahasa legal. Kita memberi ruang bagi orang seperti Leonhart Vasmer dan

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   329. Panggung Dunia dan Ucapan yang Mengguncang

    “Jas... Ada seseorang dari dalam Levara Group mengirimkan pesan rahasia.”Jasmine berdiri. “Siapa?”Kiara menyerahkan sebuah flashdisk dan dokumen cetak.“Namanya tidak disebut, tapi tanda tangannya mencocok dengan seorang analis senior bernama Aline Köhler. Dia dikabarkan sudah lama tidak muncul di media, dan ternyata... dia menyimpan dokumen internal.”Jasmine membuka file pertama di layar laptop. Di sana, terdapat ratusan halaman laporan transfer dana fiktif, rekaman rapat tertutup yang memperlihatkan Leonhart menyuruh stafnya menekan media, dan yang paling mencengangkan: dokumen strategi hukum menyerang Jasmine, tertanggal sebulan sebelum gugatan didaftarkan.“Aline memberikan semua ini?” bisik Jasmine, nyaris tak percaya.Kiara mengangguk. “Dia bilang dalam pesannya: ‘Saya tidak bisa melawan langsung. Tapi saya percaya kamu bisa.’”Jasmine memandang laya

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   328. Suara yang Akan Mengguncang Dunia

    Sore hari, Jasmine menerima kabar bahwa Levara Group secara resmi mendaftarkan gugatan perdata ke Pengadilan Komersial Internasional Avenhurst.“Gugatan ini tidak berdasar,” ujar Kiara. “Tapi tetap harus kita jawab.”Jasmine membaca dokumen gugatan. Tuduhannya kejam: penyalahgunaan informasi pribadi, sabotase ekonomi, dan pencemaran nama baik.“Dia menyerang dari jalur hukum karena sudah kalah di jalur fakta,” ucap Jasmine pelan. “Tapi kita tidak boleh gegabah. Kita jawab elegan. Kita buktikan kebenaran bisa berjalan lurus tanpa harus menabrak.”Malam hari, setelah hari yang panjang dan rapat yang tak ada habisnya, Jasmine akhirnya kembali ke kamar hotel tempat ia menginap bersama Noah. Penerangan temaram, lampu-lampu kota Eresia berkelap-kelip seperti bintang-bintang kecil dari balik jendela kaca.Noah sudah menunggunya. Ia duduk di sofa dengan mengenakan kaus gelap dan celana santai, rambutnya sedikit acak.“Kau terlihat seperti ratu perang yang baru pulang dari medan tempur,” gumam

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   327. Sekutu dan Musuh yang Tersisa

    Tangannya bergetar.“Noah,” bisiknya saat pria itu menghampiri.“Ada apa?”Jasmine menyodorkan dokumen itu dengan mata basah. “Mereka… mereka tidak hanya berkhianat. Mereka membunuh.”Sesi kedua sidang dibuka dengan panggilan terhadap saksi ahli forensik kendaraan. Ia menjelaskan bahwa tingkat kerusakan sistem rem tidak mungkin terjadi karena usia atau kelalaian servis. Ia menunjukkan simulasi digital yang menunjukkan titik-titik sabotase.Hakim terlihat terguncang. Lucas mulai gelisah. Ia mencoba berdiskusi dengan pengacaranya, tapi mikrofon ruang sidang menangkap ucapannya:“Aku bilang hentikan semua jejak itu. Kenapa masih ada yang muncul?”Sorotan kamera langsung diarahkan ke wajahnya. Raut panik dan kemarahan membuatnya tak lagi mampu menyembunyikan kecemasan.Jaksa Norell lalu berdiri dengan bukti tambahan.“Yang Mulia, kami memohon agar Lucas Greif ditahan tanpa syarat selama penyelidikan. Bukti menunjukkan adanya potensi penghilangan jejak, tekanan terhadap saksi, dan keterlib

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status