Share

Bab 92

Penulis: Runayanti
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Kamu sudah bangun?"

Aku membenci suara itu. Pelan-pelan membuka mata dan menyesuaikan dengan cahaya.

"Anakku?" Dengan refleks aku memegang perutku yang sudah rata.

Zacky menatapku dengan mata sembab. Sepertinya ia baru menangis juga.

"A-aku minta maaf," ucap Zacky dengan suara sendu.

"Anakku?"

Aku mengerjapkan mata berulang kali menatapnya.

"Anakku?" ulangku sekali lagi. Zacky menggelengkan kepalanya.

Aku terbaring dengan lesu. Tubuh yang sakit menandakan bahwa aku baru saja mengalami keguguran.

Aku langsung memalingkan wajah, tidak lagi sudi menatap Zacky. Zacky langsung memelukku dan mengatakan maaf sekali lagi.

"Maaf, aku kehilangan akal tadi. Maaf."

Tubuh dan pikiranku sama sekali tidak sanggup merespon apapun yang disampaikan bekicot itu. Apalah artinya semua perjuanganku. Hidupku terasa seperti secarik kertas kosong yang sangat rapuh saat ini.

"Pergilah, aku sangat membencimu. Kumohon, pergilah!"

Setelah beberapa saat keheningan terjadi, akhirnya aku mendengar langkah be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Bab 93

    Aku duduk di tepi tempat tidur dalam kamar inap rumah sakit, melipat-melipat pakaian yang baru saja dicuci bersih dan diberikan oleh perawat. Merasa senang akan pulang, tetapi juga gelisah karena masa depan yang sulit menanti.Mama dan Papa duduk di kursi di sudut kamar samping jendela, wajah mereka dipenuhi dengan campuran kebahagiaan dan keprihatinan. Mama mencoba meyakinkanku, "Nak, kita sangat senang melihatmu sembuh dan pulih."Aku memberikan sebuah senyuman dan berusaha menyimpan rasa perih di dalam dada.Papa menambahkan, "Kamu harus ingat, Angel, keluarga ini selalu ada untukmu. Kami akan mengatasi semua masalah bersama-sama."Aku hanya bisa tersenyum lemah, merasa hangat dengan dukungan orangtuaku ini. "Terima kasih, Mama, Papa. Aku berjanji akan lebih berhati-hati."Sesaat kemudian, Zacky memasuki kamar dengan langkah mantap. Tatapannya yang dingin dan berat seolah-olah membekukan udara di kamar. "Selamat tinggal, Angel," ucapnya dengan nada tajam.Aku menelan ludah, merasa

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Bab 94

    Melihatku yang masih diam Mama memulai pembicaraan, "Kami pikir ada tempat yang mungkin cocok untukmu tinggal sementara. Rumah nenek di desa di pinggiran kota."Aku melihat ke arah Mama dan tersenyum, tidak mengiyakan ataupun menolak.Papa menambahkan, "Kami pikir itu bisa menjadi lingkungan yang lebih tenang untukmu, Nak. Di sana, kamu bisa mendapatkan ketenangan pikiran untuk fokus pada pemulihan dan mengatasi hutangmu."Aku tetap akum dan merenung sejenak, tentu saja aku tahu bahwa kedua orangtuaku haku ingin yang terbaik bagiku. "Aku mengerti, Mama, Papa. Aku akan mencoba."Mama tersenyum lembut. "Nenek pasti akan senang memiliki kita semua di sana. Dan kamu bisa memiliki waktu untuk merencanakan langkah selanjutku."Aku tahu bahwa Mama dan Papa ingin menjaga kewarasan piiranku dari tekanan dan konflik dengan Zacky, sambil memberiku kesempatan untuk memulihkan diri.Mama menjelaskan lebih lanjut, "Nak, rumah nenek adalah tempat yang tenang dan jauh dari semua kekacauan. Kamu akan

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Bab 95

    Keesokkan harinya, kami berangkat ke rumah Nenek. Sepanjang perjalanan, kami tidak banyak bicara.Perjalanan menuju rumah nenek berlangsung dalam hening yang tegang. Mama dan Papa duduk di depan, sementara aku duduk di kursi belakang mobil, menatap keluar jendela dengan pandangan kosong.Mama menatap ke depan, tetapi wajahnya mencerminkan kekhawatiran yang mendalam. Aku bisa menebak, Mama pasti merasa sedih harus terpisah dari putrinya, dan hati yang ikut hancur melihat Aku yang harus menghadapi semua ini."Aku akan baik-baik saja," ucapku berusaha menenangkan Papa dan Mama.Papa, dengan tangan yang kuat di atas kemudi. Aku tahu, dia pasti merasa berat dengan tanggung jawab untuk menjaga keluarganya agar tetap bersatu dan aman. Meskipun Papa mencoba untuk tetap tenang, aku tahu bahwa keheningan ini terasa begitu berat dan mengganggu.Di kursi belakang, aku merenung dalam hening. Pikiranku masih dipenuhi oleh semua perubahan drastis yang akan terjadi dalam hidup.Aku tahu bahwa rumah n

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Bab 96

    Menjalani 1 minggu di rumah nenek dengan rutinitas yang cermat. Aku tetap berada di dalam kamar untuk sebagian besar waktu.Aku keluar hanya untuk makan, mencuci piring, dan membantu nenek membersihkan rumah. Ini adalah periode di mana aku mencoba mencari ketenangan dalam rutinitas sehari-hari.Ketika aku keluar dari kamarku, aku melaksanakan tugas-tugas rumah tangga dengan tekun, mencoba memberikan kontribusi pada nenekku yang sudah tua. Itu adalah cara aku mencoba merasa bermanfaat dan mengalihkan perhatianku dari beban yang sedang aku hadapi.Di antara kami hanya terjadi sedikit percakapan karena Nenek akan berangkat pagi sesudah sarapan dan pulang sore hari. Dia bekerja di ladang tak jauh dari rumah. Memetik dauh teh dari kebun jurangan teh yang baik hati di desa itu.Namun, setelah pekerjaan rumah selesai, aku akan kembali ke dalam kamarku tanpa bakuk percakapan. Perasaan cemas dan perenungan masih merayap dalam diriku, dan aku merasa bahwa aku masih perlu waktu untuk merenung da

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Bab 97

    "Eh?" Wisnu menatapku dengan heran.Aku menelan ludah dan menyadari bahwa sesaat aku kehilangan kontrol dan menganggap Wisnu sebagai bekicot yang mengerikan."Aah, maaf," ucapku dengan canggung.Kami berjalan bersama menuju rumah, dan aku tiba-tiba merasa sedikit malu. Aku menunduk dan berbicara dengan lembut pada Wisnu, "Maaf, saya tadi agak canggung. Aku ... aku baru saja pindah ke sini dan masih mencoba beradaptasi."Wisnu tersenyum ramah lalu berkata, "tidak apa-apa, Angel. Kami semua paham bagaimana rasanya menjadi pendatang baru. Desa ini memiliki pesona tersendiri, dan kamu pasti akan merasa seperti di rumah seiring berjalannya waktu." "Jadi, Angel, apa yang membawamu ke desa ini?"Aku menatapnya sekilas lalu menjawab, "aku sebenarnya tinggal di kota sebelumnya, tapi beberapa masalah membuatku memutuskan untuk datang ke sini. Rumah nenek adalah satu-satunya tempat di mana aku bisa merasa aman sekarang.""Kadang-kadang, kita perlu perubahan untuk mendapatkan perspektif yang bar

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Bab 98

    Keputusanku untuk setuju dan melamar menjadi guru honorer di sekolah tempat Wisnu bekerja adalah langkah yang berani dan penting dalam perjalanan hidupku di desa.Setelah berbicara dengan Wisnu dan merasa bahwa ini adalah peluang yang bagus, aku memutuskan untuk mencoba hal baru dan memberikan kontribusi positif pada komunitas yang baru.Pagi hari, Wisnu sudah menunggu di depan pagar. Aku meminta izin kepada Nenek yang menatap kami dengan penuh arti."Semoga kamu berhasil melawati cobaan ini dan memulai hidup yang baru, Angel," ucap Nenek saat aku mencium punggung tangannya."Iya, Nek. Doakan Angel, ya," balasku."Pasti, Nak.""Permisi, Nek, kami jalan dulu," ucap Wisnu meminta izin.Kami pun melangkah meninggalkan rumah Nenek."Terima kasih, Wisnu, atas tawaran ini. Aku benar-benar bersemangat untuk mencoba menjadi guru honorer.""Akuyakin kamu akan melakukan dengan baik, Angel. Sekolah ini butuh guru yang berdedikasi seperti kamu," balas Wisnu."Yan, aku akan berusaha keras. Dan, t

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Bab 99

    Kanya berkacak pinggang dan merasa rambut di kepalanya mulai mendidih bahkan bisa digunakan untuk merebus daun ubi."Zacky seperti bekicot, sementara kamu seperti cicak. Menempel terus di mana pun kami pergi," ujar Kanya sambil mendorong kembali tubuh Tom agar tidak menghalangi jalan masuk mereka."Pergi! Pergi!""Tolong Bu Kanya, Pak Smith, aku memohon kepada Anda. Angel adalah seseorang yang bisa menyelamatkan pekerjaanku, dan aku percaya Zacky melakukan semua ini karena pria itu sangat khawatir tentang keberadaannya. Kami hanya ingin membantu dan memastikan dia aman."Smith kembali tertawa, "Kalian seperti sedang memainkan drama," ucapnya lalu masuk ke dalam rumah dan menutup pintu. Meninggalkan Kanya."Kami telah memberi tahu Anda, Tom, kami tidak tahu di mana dia berada. Tolong lepaskan Angel. Dan kamu ... kamu bisa mencari pekerjaan baru. Kami ingin dia mendapatkan kesempatan baru tanpa tekanan dari masa lalunya," ucap Kanya sambil menutup pintu pagar lalu memutar tubuhnya menin

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Bab 100

    Tom menyerahkan foto dan titik lokasi kepada Zacky serta dokumen mengenai keberadaan Angel. Bukannya merasa gembira, Zacky malah marah dan memukul meja, semua foto dilemparnya.Bagaimana tidak? Foto-foto itu menunjukkan beberapa wajah Angel yang tersenyum manis, bersama dengan beberapa warga desa juga Wisnu."Ini apa, Tom? Foto-foto Angel? Ini tidak berguna! Aku ingin tahu di mana dia sekarang, bukan kenangan-kenangan ini!" geram Zacky sambil memukul meja.Zacky melemparkan foto-foto itu dengan kemarahan, menghancurkan sebagian dari mereka. Foto-foto itu menunjukkan Angel dalam berbagai momen bahagia, termasuk bersama warga desa dan Wisnu. Zacky marah melihat wajah Angel yang bahagia.Sebuah foto tertinggal di meja Zacky. Angel sedang tersenyum dan menggandeng tangan Wisnu di pasar malam.Zacky segera meraih foto itu dan mengoyaknya menjadi 2 bagian. Bagian gamabr Wisnu dicabik-cabiknya menjadi kepingan kecil, meninggalkan sisa bagian wajah Angel.

Bab terbaru

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   (Revisi: Bab 107 sd 110)

    Hallo para pembaca setiaku, mohon maaf atas kesalahan penerbitan Bab yang saya lakukan tanpa sengaja sehingga keseruan Anda terganggu oleh Bab yang hilang yaitu Bab 107 sampai dengan 110. Sebagai penghargaan dan permintaan maaf dari saya, Bab 107 sd 110 ini saya lampirkan di sini dan Bab ini GRATIS tanpa perlu pembelian koin. Terima kasih atas kesetiaan Anda untuk membaca cerita ini. Jangan lupa singgah ke akun saya untuk cerita seru lainnya. Salam Pembaca, Bab 107 Aku menundukkan kepala untuk melihat bagian dadaku yang sudah basah. "Astaga," pekikku lalu menutup bagian yang terekspos dengan kedua tangan dan merasa malu. Aku segera memutar tubuh dan menghadap ke arah lain, membelakangi Zacky. Namun, petir sepertinya bekerjasama dengan Zacky. Suara yang menggelegar membuatku terkejut dan memeluk Zacky dengan gemetaran. "Eh." Suara Zacky yang ikut terkejut karena petir tersebut dan dia pun memelukku dengan erat. "Angel," panggil Zacky dengan lembut setelah suara petir mereda.

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   S2 Bab 61. TAMAT

    Zacky membaringkan Angel dengan lembut di atas ranjang lalu memeluknya erat-erat."Zacky, jangan ...," ucap Angel dengan wajah merona merah."Katakan, kamu merindukanku?" Zacky menatap kedua mata Angel dalam-dalam.Angel merasakan keintiman yang memang menjadi miliknya, walaupun dia tidak bisa mengingat dengan jelas, tetapi dia sangat menginginkan pria yang sedang memeluknya ini."Aku merindukanmu, Zacky," ucapnya lalu mencium Zacky dan pria itu membalasnya dengan keintiman yang penuh cinta.Malam panas dijalani mereka, terlepas dari masalah yang ada.***Besok harinya, Zacky terbangun dengan kepala dan tubuh yang segar bugar. Zacky mengelus punggung istrinya yang tertutup selimut lalu mempererat pelukannya."Hmmm, Zacky, aku masih mengantuk," ucap Angel pada saat pria itu hendak berlabuh sekali lagi sebagai aktivitas pria normal.Zacky membenamkan wajahnya dalam-dalam ke ceruk leher Angel. "Kamu wangi dan sangat menggai

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Siapa Deon?

    S2 Bab 60Sam merasa hampa saat melihat Mina yang penuh luka digendong oleh petugas polisi. Hati Sam terasa hancur melihat wanita yang dicintainya menderita. Meskipun tidak bisa berbuat banyak dengan kedua tangannya yang terborgol, dia berjanji dalam hati bahwa dia akan melakukan segalanya untuk melindungi Mina di masa depan. Kedua matanya melirik Angel, tetapi dia tidak menaruh perhatian kepada wanita itu lagi."Mina ... " Sam memanggil dengan suara parau di dalam mobil yang berada agak jauh dari lokasi.Dorongan keras terhadap dirinya sendiri menguat saat petugas polisi menggendong Mina ke brankar dan menyukseskannya masuk ke dalam mobil ambulance. Sam mengutuk dirinya sendiri karena tidak bisa melindungi Mina dengan lebih baik, tetapi dia juga merasa lega karena Mina akhirnya diselamatkan.Dalam kehampaan yang melanda hatinya, Sam memandang perjalanan mobil ambulance yang membawa Mina dengan mata yang penuh kekhawatiran dan mulai basah. Dia bertekad un

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Tanpa surat perintah!

    S2 Bab 59"Mengapa Dad mengatakan dia tidak berharga?" Sam melayangkan tatapan tajam kepada sang ayah."Memangnya kamu menginginkan seorang Ibu Tiri di usiamu seumur ini?" Johan bertanya sambil menaikkan sudut bibirnya. Memandang Sam dengan penuh tatapan penuh selidik."Pergilah, cari wanita baik-baik. Angel mungkin bisa kamu pertimbangkan, bukankah dia sudah berada dalam genggamanmu? Jangan katakan kamu sudah bosan kepada kelinci percobaan itu!"Usai mengatakan demikian, Johan tertawa sendiri lalu kembali menatap layar komputernya.Sam mengepalkan tangan dan menautkan alis. Dia merasa sia-sia saja mencari Johan. Akhirnya Sam pergi dari sana tanpa mengatakan sesuatu apa pun lagi.Sementara Zacky sudah menunggu dengan tidak sabaran."Gimana, Tuan? Apakah kita akan menyerang sekarang?" tanya salah seorang anak buah yang menunggu instruksi dari Zacky."Bagaimana dengan Mina? Bukankah dia suruh kita menunggu?""Tidak tahu, T

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Kamu kehilangan wanita yang tidak berharga itu?

    S2 Bab 58"Deon?" Angel terbangun dari tidurnya karena dua insan itu bermain di balkon dan suara mereka cukup menganggu.Sam buru-buru melepaskan dirinya dari Mina dan mereka segera memakai pakaiannya."Kamu sudah bangun, Sayang," sapa Sam dengan lembut sambil duduk di tepi ranjang."Ugh." Angel memegang kepalanya yang terasa berat. "Di mana Deon? Mengapa aku berada di sini lagi?"Mina sudah selesai membereskan pakaiannya, dengan wajah polos, Mina mendekati Angel lalu menggengam tangannya.Angel melihat Mina dan merasa asing, "siapa kamu?"Sam dan Mina terkejut bersamaan, Angel baru saja menunjukkan gelagat seperti tidak bisa mengingat apa pun lagi, padahal dia baru saja bertemu dengan Mina di sore harinya.Mina menyadari bahwa penyakit dalam kepala Angel sudah semakin parah."Angel, bukankah kalian sudah pernah ketemu dan saling berkenalan?" tanya Sam dengan frustasi.Angel menggelengkan kepala lalu menepuk kepal

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Mina ketahuan!

    S2 Bab 57Senyum indah mengambang di bibir Johan. "Baik, dua juta dollar, atau ada yang berani lebih tinggi lagi?""Tiga juta dollar!" seru pria bertopi yang tidak menyebut namanya. Mina mengarahkan tubuhnya ke pria itu agar dapat merekam dengan jelas."Baik, saudara kita James sudah bersuara, siapa lagi yang berani menindih harga?"Terjadi keheningan tiba-tiba. Harga itu sudah cukup tinggi bagi penemuan yang belum terbuktikan dengan baik.Mereka bahkan tidak memperdulikan apakah Angel, kelinci percobaan itu akan menjadi baik atau malah mengalami kerusakan otak.Mina mengepalkan kedua tangannya dengan marah, sementara Sam merasa tidak berdaya. Dia menyayangi Angel setulusnya dan tidak pernah membayangkan melukai Angel apalagi memakainya sebagai kelinci percobaan.Pena yang dipakai oleh Mina tersambung ke layar tangkapan di ruang kantor Zacky.Zacky mengetatkan rahangnya menyaksikan semua rekaman yang ada di hadapannya saat ini.

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Bisnis rahasia

    S2 Bab 56Sementara itu, di sudut gelap gudang, beberapa anggota mafia lainnya mengawasi situasi dengan ketat, senjata tersembunyi di balik jas mereka. Mereka menjadi bayang-bayang di antara rak-rak penyimpanan yang penuh dengan barang ilegal."Berapa harganya, Thom?" tanya Mark, menyembunyikan ketegangan di balik ekspresinya.Thom memberikan senyuman licik. "Kau tahu harga untuk barang berkualitas, Mark. Lima puluh ribu dollar untuk setiap paket."Mark mengangguk setuju, bahkan tidak menawar sama sekali seolah mereka memang sudah terbiasa dengan harga tersebut llau mengeluarkan sejumlah uang dari saku jaketnya. "Tidak usah banyak, bagi saja dengan yang lain," ucap Mark sambil tertawa. Mereka melakukan pertukaran dengan cepat, sementara bayangan-bayangan di sekitar mereka tetap waspada."Kami menginginkan transaksi cepat dan bersih," ucap Mark, memandang tajam ke arah Thom.Thom hanya mengangguk dan menatap Mark dengan tatapan dingin. "Tentu

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Pertemuan rahasia

    S2 Bab 55"Tidak, kamu jangan salah paham dulu. Mari kita lihat apa yang terjadi nanti. Aku pikir aku juga mencintai Angel."Mina membalikkan tubuhnya dan menatap Sam dengan kecewa. "Baiklah. Kamu kembali kepada Angel dan aku akan kembali kepada Johan, Ayahmu yang suka sekali menyiksaku!"Mina mengatakan demikian lalu berdiri dan memakai pakaiannya."Ayahku menyiksamu?" tanya Sam dengan rasa terkejut.Mina mengangguk lalu mulai terisak dalam tangisan. "Dia tidak pernah puas bila aku tidak pingsan."Sam membulatkan kedua matanya dan merasa kasihan dengan wanita cantik itu. Tubuhnya begitu sempurna untuk disiksa dalam kukungan sang ayah yang gendut dan perut besar.Membayangkan hal itu saja sudah membuat Sam merasa marah."Aku akan memintamu dari Ayah," ucap Sam sambil merangkul kembali Mina dalam pelukannya."Dan hanya menjadikanku sebagai simpanan, sementara kamu akan menjadikan Angel sebagai istrimu?"Mina sengaj

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Jebakan!

    S2 Bab 54Sam dan Mina bersiap-siap untuk menghabiskan waktu bersama di pusat perbelanjaan. Mereka tiba di mal yang ramai dengan lampu berkilauan dan suasana yang hidup. Sam, dengan senyum ceria, berkata kepada Mina."Mina, apa yang ingin kita lakukan dulu? Mungkin kita bisa mulai dari toko pakaian?""Iya, Sam! Aku ingin melihat-lihat koleksi terbaru. Siapa tahu ada yang menarik perhatianku."Mereka berjalan ke arah pusat perbelanjaan, memasuki toko pakaian yang penuh dengan pakaian dan aksesori berwarna-warni. Mina berhenti di depan rak dengan gaun-gaun cantik."Sam, bagaimana menurutmu gaun ini?""Wow, Mina, itu terlihat sangat cantik! Aku yakin itu akan membuatmu terlihat luar biasa."Mina tersenyum, "Aku rasa aku akan mencobanya." Dia mengambil gaun tersebut dan pergi ke ruang pakaian untuk mencoba.Sementara menunggu Mina, Sam melihat toko permainan di seberang lorong."Oh, lihat! Toko permainan! Apakah kamu ingin m

DMCA.com Protection Status