Bab 114 Zacky berhasil menghentikan langkahku. "Tunggu, Angel, apakah kamu masih marah kepadaku mengenai dengan anak kita yang telah tiada itu?" Aku melihatnya dengan wajah merah padam. "YA, aku marah! Sangat marah! Aku menyalahkanmu atas anak yang seharusnya sudah kulahirkan." Aku menangis sejadi-jadinya dan sesunggukkan. "Pergilah! tinggalkan aku sendiri di desa ini. Aku butuh kedamaian! Aku tidak bisa kembali ke kota Jakarta. Aku akan teringat dengan anakku." "Tapi, Angel ... kita ... " "Tidak, aku tidak mau mendengarkanmu lagi. Pergilah, kumohon!" Seusai berkata demikian, aku berlari dengan kencang sampai ke rumah Nenek. *** Pak RT, Bu Siti, Wisnu dan para ibu lainnya segera mendekati untuk mengetahui apa yang sudah terjadi. "Nak, bukankah aku sudah memperingatkanmu untuk bicara baik-baik. Apalagi yang terjadi kali ini?" tanya Pak RT dengan gelisah. "Aku ... kami hanya berbicara, tetapi ... " Semua orang menatap Zacky untuk mendapatkan kelanjutan ceritanya. "Aku menyi
Sam merasa hari-harinya bersama Desy semakin tidak jelas. Desy tidak seperti Angel yang melakukan segala hal dengan tulus.Suatu hari di kampus, Sam bertengkar hebat dengan Desy."Kamu selalu saja berbicara dengan manja kepada siapa saja termasuk Pak Dosen. Apakah kamu pernah menghargai aku sebagai pacarmu?" Sam berkata dengan lantang sehingga beberapa mahasiswa mulai berkumpul memperhatikan kedua orang itu.Desy merasa semakin marah, karena gerak dan batas ruang geraknya selalu diperhatikan oleh Sam. "Pacar yang terlalu protektif!" Pekik Desy dengan mata menatap nyalang ke arah Sam."Protektif katamu? Kamu terlalu gampangan! tidak seperti Angel!" sahut Sam tanpa sadar.Desy semakin membulatkan kedua matanya dan berteriak, "Angel! Benar! Dalam pikiranmu hanya selalu Angel! Pergi ke desa Neneknya dan cari dia! Kita putus!" teriak Desy lalu meninggalkan Sam yang masih terpelongo dengan ucapannya.***Dengan modal tekad dan kerinduan, besok harinya Sam datang ke desa dengan harapan berte
"Aku harus kemana membeli test pack di desa kecil ini," gumamku dengan bingung.Dengan kesal, aku menepuk jidatku. "Aku lupa untuk menelan pil anti hamil saat terakhir melakukan penyatuan dengan bekicot itu!""Bagaimana aku mendapatkan pil anti hamil tanpa menghebohkan dan seluruh warga desa tahu?""Astaga, sekarang, apakah ada benih baru yang sedang tumbuh di sini?" Aku bergumam sambil memegang rahimku.Aku begitu pusing memikirkan semua ini. Apakah aku harus menerima Zacky kembali ke dalam kehidupanku?Aku harus jujur bahwa aku mencintainya. Di luar dari semua perbuatannya di masa lalu. Aku selalu merindukan sentuhannya, ingin memeluk dan menciumnya. Perasaan ini sangat berbanding terbalik dengan apa yang sedang terjadi. Di mana aku masih tidak mampu melupakan bayi yang gugur walau kejadian itu sudah cukup lama.Sementara Sam berkunjung di desa ini, aku tahu pasti bahwa pria itu mencari simpatiku kembali setelah dia bosan kepada Desy.Niatnya hanya ingin menganggu hubunganku dengan
Ciuman itu membawa kami ke dalam alam perasaan yang dalam. kami merasa kehangatan satu sama lain, membiarkan cinta kami meledak dalam gairah. Zacky memelukku dengan erat seolah-olah menyatakan bahwa dia telah menemukan rumahnya yang sejati."Angel, aku tidak pernah ingin melepasmu lagi. Aku ingin menjadikanmu istriku lagi. Mari kembali ke kota bersamaku," ucap Zacky, setengah memohon dengan suara serak dan memegang wajahku dengan kedua tangannya."Aku juga, Zacky. Aku ingin kita bersama lagi, untuk selamanya," sahutku dengan senyum penuh kebahagiaan. Aku merasa benar-benar menikmati sentuhan lembut dari pria yang kucintai ini."Tapi aku ingin hidup di desa ini saja, apakah kamu bisa mengunjungiku setiap akhir minggu?"Zacky menatapku dengan mata berkaca-kaca. Kami saling mencium lagi, melepaskan hasrat dan keinginan yang telah mereka tahan begitu lama. Aku membiarkan tangan bekicot menjelajahi tubuhku, merasakan kehangatan kulitnya yang dengan sensa
Dengan bantuan peretasnya, Sam mulai mengumpulkan informasi pribadi tentang Zacky.Dia mencari setiap detail yang bisa digunakan untuk merusak reputasinya di mata publik. Sam ingin Zacky menjadi seorang yang terasing, sehingga Angel akan lebih suka tinggal di desa.Angel juga akan merasa malu karena pernah mengenal Zacky dengan masa lalu yang kelam dan tidak layak dibanggakan.Sementara Zacky sibuk dengan bisnisnya, dia tidak menyadari bahwa di balik layar, Sam sedang mengumpulkan lebih banyak informasi yang bisa digunakan untuk menjatuhkannya. Sam tahu bahwa waktu adalah sahabatnya, dan dia ingin mengguncang hidup Zacky secepat mungkin."Ini sangat bagus. Zacky akan merasakan getirnya kehidupan sebentar lagi," ucap Sam saat mendapat kabar dari sang peretas bahwa dia sudah berhasil mendapatkan data Zacky.Saat Zacky meluangkan waktunya untuk ke desa dan mengunjungi angel. Sam mulai merencanakan serangkaian tindakan yang akan mengubah hidup Zacky se
Tom dan Wisnu berusaha keras mencari pengacara agar bisa menyelesaikan permasalahan Zacky.Zacky merasa terpuruk oleh skandal yang mengguncang karir dan reputasinya. Dia terus berusaha membersihkan namanya dan membuktikan bahwa dia tidak bersalah, tetapi berita buruk terus mengejarnya.Zacky semakin emosi ketika dia berbicara dengan pengacaranya karena belum menemukan solusi. "Aku tidak bisa membiarkan semua ini hancur begitu saja. Aku harus membersihkan namaku.""Sabar, Zacky, kita akan bekerja keras untuk mengungkap kebenaran, Zacky. Tapi ini akan menjadi perjuangan yang sulit."Sementara itu, Angel dan Neneknya tetap tidak tahu apa yang terjadi di kota. Berita viral Zacky berhasil diredam oleh Tom dan Wisnu yang bekerja dengan sungguh-sungguh dan serius.Mereka masih menikmati sarapan mereka di desa, tetapi kehadiran Sam di sana telah menimbulkan ketidaknyamanan.Sam berhasil menjalankan rencananya untuk menghancurkan Zacky, merasa puas dengan dirinya sendiri. Dia yakin bahwa Zacky
Zacky sudah 4 bulan menghilang dan tidak ada kabarnya. Aku sudah akan melahirkan 1 bulan lagi. Usia kandunganku sudah memasuki bulan ke delapan."Jangan terlalu banyak bergerak lagi, Nak," pesan Nenek."Enggak apa-apa, Nek. Ini cuma membantu mencuci piring, loh."Aku tersenyum dengan kebaikan Nenek yang mau menerimaku dengan hati yang gembira.Kehamilanku malah menjadi sebuah anugerah yang tak terhitung, karena semua warga desa menganggap anak dalam kandunganku adalah anak dan cucu mereka.Tidak jarang mereka memberikan buah dan sayur yang dipanennya."Nak, ini Pakde bawakan buah pisang untuk sang cucu. Sudah semakin besar, tidak sabar menunggu kelahirannya, Nak.""Iya, Pakde, terima kasih. Sampaikan terimakasihku untuk BuDe ya, Pak." Aku memberikan senyum yang indah dan ramah.Semua warga desa selalu menyempatkan diri untuk singgah dan beramah tamah.Aku tidak ketakutan walau Zacky tidak pernah muncul lagi. Sam, Tom dan Wisnu pernah menjengguk beberapa kali, namun mereka hanya ingin
Para tetangga yang kutemui merasa simpati lalu menawarkan bantuan serta nasihat yang baik untukku. Mereka memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan olehku.Saat hari kelahiran semakin mendekat, tersisa 1 bulan lagi. Aku merasa campuran antara kegugupan dan kebahagiaan.Aku tahu bahwa akan menghadapi banyak tantangan, tetapi juga merasa sangat bersyukur akan kehadiran anaknya."Kamu akan segera datang ke dunia ini, dan aku tidak bisa menunggu untuk bertemu denganmu," ucapku mencoba berbicara pada bayi dalam kandungan. Aku mengelus perutku dengan penuh kasih sayang.Aku merasa cinta yang mendalam terhadap anaknya dan merasa siap untuk menghadapi semua yang akan datang.***Pengacara Zacky berhasil menerobos identitas peretas dan menuntut balik. Alhasil Zacky berhasil memenangkan dirinya dari skandal.Setelah Zacky mendapatkan kebebasannya dari Sam, dia merasa semakin bertekad untuk menemukan Angel.Dia merencanakan strategi untu
Hallo para pembaca setiaku, mohon maaf atas kesalahan penerbitan Bab yang saya lakukan tanpa sengaja sehingga keseruan Anda terganggu oleh Bab yang hilang yaitu Bab 107 sampai dengan 110. Sebagai penghargaan dan permintaan maaf dari saya, Bab 107 sd 110 ini saya lampirkan di sini dan Bab ini GRATIS tanpa perlu pembelian koin. Terima kasih atas kesetiaan Anda untuk membaca cerita ini. Jangan lupa singgah ke akun saya untuk cerita seru lainnya. Salam Pembaca, Bab 107 Aku menundukkan kepala untuk melihat bagian dadaku yang sudah basah. "Astaga," pekikku lalu menutup bagian yang terekspos dengan kedua tangan dan merasa malu. Aku segera memutar tubuh dan menghadap ke arah lain, membelakangi Zacky. Namun, petir sepertinya bekerjasama dengan Zacky. Suara yang menggelegar membuatku terkejut dan memeluk Zacky dengan gemetaran. "Eh." Suara Zacky yang ikut terkejut karena petir tersebut dan dia pun memelukku dengan erat. "Angel," panggil Zacky dengan lembut setelah suara petir mereda.
Zacky membaringkan Angel dengan lembut di atas ranjang lalu memeluknya erat-erat."Zacky, jangan ...," ucap Angel dengan wajah merona merah."Katakan, kamu merindukanku?" Zacky menatap kedua mata Angel dalam-dalam.Angel merasakan keintiman yang memang menjadi miliknya, walaupun dia tidak bisa mengingat dengan jelas, tetapi dia sangat menginginkan pria yang sedang memeluknya ini."Aku merindukanmu, Zacky," ucapnya lalu mencium Zacky dan pria itu membalasnya dengan keintiman yang penuh cinta.Malam panas dijalani mereka, terlepas dari masalah yang ada.***Besok harinya, Zacky terbangun dengan kepala dan tubuh yang segar bugar. Zacky mengelus punggung istrinya yang tertutup selimut lalu mempererat pelukannya."Hmmm, Zacky, aku masih mengantuk," ucap Angel pada saat pria itu hendak berlabuh sekali lagi sebagai aktivitas pria normal.Zacky membenamkan wajahnya dalam-dalam ke ceruk leher Angel. "Kamu wangi dan sangat menggai
S2 Bab 60Sam merasa hampa saat melihat Mina yang penuh luka digendong oleh petugas polisi. Hati Sam terasa hancur melihat wanita yang dicintainya menderita. Meskipun tidak bisa berbuat banyak dengan kedua tangannya yang terborgol, dia berjanji dalam hati bahwa dia akan melakukan segalanya untuk melindungi Mina di masa depan. Kedua matanya melirik Angel, tetapi dia tidak menaruh perhatian kepada wanita itu lagi."Mina ... " Sam memanggil dengan suara parau di dalam mobil yang berada agak jauh dari lokasi.Dorongan keras terhadap dirinya sendiri menguat saat petugas polisi menggendong Mina ke brankar dan menyukseskannya masuk ke dalam mobil ambulance. Sam mengutuk dirinya sendiri karena tidak bisa melindungi Mina dengan lebih baik, tetapi dia juga merasa lega karena Mina akhirnya diselamatkan.Dalam kehampaan yang melanda hatinya, Sam memandang perjalanan mobil ambulance yang membawa Mina dengan mata yang penuh kekhawatiran dan mulai basah. Dia bertekad un
S2 Bab 59"Mengapa Dad mengatakan dia tidak berharga?" Sam melayangkan tatapan tajam kepada sang ayah."Memangnya kamu menginginkan seorang Ibu Tiri di usiamu seumur ini?" Johan bertanya sambil menaikkan sudut bibirnya. Memandang Sam dengan penuh tatapan penuh selidik."Pergilah, cari wanita baik-baik. Angel mungkin bisa kamu pertimbangkan, bukankah dia sudah berada dalam genggamanmu? Jangan katakan kamu sudah bosan kepada kelinci percobaan itu!"Usai mengatakan demikian, Johan tertawa sendiri lalu kembali menatap layar komputernya.Sam mengepalkan tangan dan menautkan alis. Dia merasa sia-sia saja mencari Johan. Akhirnya Sam pergi dari sana tanpa mengatakan sesuatu apa pun lagi.Sementara Zacky sudah menunggu dengan tidak sabaran."Gimana, Tuan? Apakah kita akan menyerang sekarang?" tanya salah seorang anak buah yang menunggu instruksi dari Zacky."Bagaimana dengan Mina? Bukankah dia suruh kita menunggu?""Tidak tahu, T
S2 Bab 58"Deon?" Angel terbangun dari tidurnya karena dua insan itu bermain di balkon dan suara mereka cukup menganggu.Sam buru-buru melepaskan dirinya dari Mina dan mereka segera memakai pakaiannya."Kamu sudah bangun, Sayang," sapa Sam dengan lembut sambil duduk di tepi ranjang."Ugh." Angel memegang kepalanya yang terasa berat. "Di mana Deon? Mengapa aku berada di sini lagi?"Mina sudah selesai membereskan pakaiannya, dengan wajah polos, Mina mendekati Angel lalu menggengam tangannya.Angel melihat Mina dan merasa asing, "siapa kamu?"Sam dan Mina terkejut bersamaan, Angel baru saja menunjukkan gelagat seperti tidak bisa mengingat apa pun lagi, padahal dia baru saja bertemu dengan Mina di sore harinya.Mina menyadari bahwa penyakit dalam kepala Angel sudah semakin parah."Angel, bukankah kalian sudah pernah ketemu dan saling berkenalan?" tanya Sam dengan frustasi.Angel menggelengkan kepala lalu menepuk kepal
S2 Bab 57Senyum indah mengambang di bibir Johan. "Baik, dua juta dollar, atau ada yang berani lebih tinggi lagi?""Tiga juta dollar!" seru pria bertopi yang tidak menyebut namanya. Mina mengarahkan tubuhnya ke pria itu agar dapat merekam dengan jelas."Baik, saudara kita James sudah bersuara, siapa lagi yang berani menindih harga?"Terjadi keheningan tiba-tiba. Harga itu sudah cukup tinggi bagi penemuan yang belum terbuktikan dengan baik.Mereka bahkan tidak memperdulikan apakah Angel, kelinci percobaan itu akan menjadi baik atau malah mengalami kerusakan otak.Mina mengepalkan kedua tangannya dengan marah, sementara Sam merasa tidak berdaya. Dia menyayangi Angel setulusnya dan tidak pernah membayangkan melukai Angel apalagi memakainya sebagai kelinci percobaan.Pena yang dipakai oleh Mina tersambung ke layar tangkapan di ruang kantor Zacky.Zacky mengetatkan rahangnya menyaksikan semua rekaman yang ada di hadapannya saat ini.
S2 Bab 56Sementara itu, di sudut gelap gudang, beberapa anggota mafia lainnya mengawasi situasi dengan ketat, senjata tersembunyi di balik jas mereka. Mereka menjadi bayang-bayang di antara rak-rak penyimpanan yang penuh dengan barang ilegal."Berapa harganya, Thom?" tanya Mark, menyembunyikan ketegangan di balik ekspresinya.Thom memberikan senyuman licik. "Kau tahu harga untuk barang berkualitas, Mark. Lima puluh ribu dollar untuk setiap paket."Mark mengangguk setuju, bahkan tidak menawar sama sekali seolah mereka memang sudah terbiasa dengan harga tersebut llau mengeluarkan sejumlah uang dari saku jaketnya. "Tidak usah banyak, bagi saja dengan yang lain," ucap Mark sambil tertawa. Mereka melakukan pertukaran dengan cepat, sementara bayangan-bayangan di sekitar mereka tetap waspada."Kami menginginkan transaksi cepat dan bersih," ucap Mark, memandang tajam ke arah Thom.Thom hanya mengangguk dan menatap Mark dengan tatapan dingin. "Tentu
S2 Bab 55"Tidak, kamu jangan salah paham dulu. Mari kita lihat apa yang terjadi nanti. Aku pikir aku juga mencintai Angel."Mina membalikkan tubuhnya dan menatap Sam dengan kecewa. "Baiklah. Kamu kembali kepada Angel dan aku akan kembali kepada Johan, Ayahmu yang suka sekali menyiksaku!"Mina mengatakan demikian lalu berdiri dan memakai pakaiannya."Ayahku menyiksamu?" tanya Sam dengan rasa terkejut.Mina mengangguk lalu mulai terisak dalam tangisan. "Dia tidak pernah puas bila aku tidak pingsan."Sam membulatkan kedua matanya dan merasa kasihan dengan wanita cantik itu. Tubuhnya begitu sempurna untuk disiksa dalam kukungan sang ayah yang gendut dan perut besar.Membayangkan hal itu saja sudah membuat Sam merasa marah."Aku akan memintamu dari Ayah," ucap Sam sambil merangkul kembali Mina dalam pelukannya."Dan hanya menjadikanku sebagai simpanan, sementara kamu akan menjadikan Angel sebagai istrimu?"Mina sengaj
S2 Bab 54Sam dan Mina bersiap-siap untuk menghabiskan waktu bersama di pusat perbelanjaan. Mereka tiba di mal yang ramai dengan lampu berkilauan dan suasana yang hidup. Sam, dengan senyum ceria, berkata kepada Mina."Mina, apa yang ingin kita lakukan dulu? Mungkin kita bisa mulai dari toko pakaian?""Iya, Sam! Aku ingin melihat-lihat koleksi terbaru. Siapa tahu ada yang menarik perhatianku."Mereka berjalan ke arah pusat perbelanjaan, memasuki toko pakaian yang penuh dengan pakaian dan aksesori berwarna-warni. Mina berhenti di depan rak dengan gaun-gaun cantik."Sam, bagaimana menurutmu gaun ini?""Wow, Mina, itu terlihat sangat cantik! Aku yakin itu akan membuatmu terlihat luar biasa."Mina tersenyum, "Aku rasa aku akan mencobanya." Dia mengambil gaun tersebut dan pergi ke ruang pakaian untuk mencoba.Sementara menunggu Mina, Sam melihat toko permainan di seberang lorong."Oh, lihat! Toko permainan! Apakah kamu ingin m