Share

Depreai

Suara jeritan seorang wanita dari dalam sebuah kamar terdengar begitu jelas. Yusuf dan Citra saling pandang.

Pak Andi membuka pintu salah satu kamar yang ada di rumah itu dengan kuncinya. "Mari masuk."

Yusuf dan Citra mengikuti langkah pak Andi beserta istri, memasuki kamar yang cukup luas dan bernuansa ping.

"Pergi-pergi ... jangan sakiti aku, jangan. Jangan sakiti lagi," teriaknya.

"Rani?" gumam Yusuf. Ya, dialah Rani yang sedang kena depresi. Dia di kurung di kamar ini tidak boleh keluar untuk menghindari sesuatu yang tidak di inginkan.

"Ini Mama sayang dan Papa," lirih bu Risna mendekati Rani yang duduk di pojokan dengan wajah semrawut dan sangat ketakutan.

"Rani! coba lihat siapa yang datang?" jelas pak Andi.

Bola mata Rani bergerak melihat siapa yang datang. Delapan puluh persen wajahnya berubah sumringah, dia berdiri dan berlari memeluk Yusuf.

"Yusuf, aku kangen kamu, aku rindu sama kamu, kenapa kamu ninggalin aku? aku di sini menderita. Tersiksa karena cinta." ucap Rani.

Yusuf
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status