Share

Flasback (Eksekusi)

Author: Athmika
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Suasana privat cafe yang biasa menjadi tempat tongkrongan para pemuda elit itu kini semakin mencekam karena dedengkotnya tak melepas wajah seramnya semenjak kemarin.

"Arrrgggghhhh... Mau sampai kapan Ringgo ngga bisa diharapkan kayak gini sih?" jerit Rama yang dibalas kekehan kecil dari para sahabatnya.

"Sabarlah, Bos! Baru juga 2 hari. Kalau sampai dia ketahuan polisi, bukan tidak mungkin kita juga ikut tersangkut. Toh kita juga sering pesan barang sama dia kan?" jelas David meredam ketua PUNGGAWA tersebut.

Flasback 2 hari yang lalu

"Halo, Bang Ringgo!" sapa Kevin kepada seseorang di seberang telepon.

"Halo, ada apa? Kalau mau pesan barang? Pending dulu! Gue lagi ribet melarikan diri ini. Polisi kayaknya sudah mencurigai usaha gue." balas Ringgo tanpa basa-basi yang membuat Kevin susah menelan ludah.

"Ck... ngga bisa diusahakan apa, Bang? Tau sendiri kalau Rama yang minta, susah buat diredamnya," sahut Kevin kembali.

Jujur sebenernya dia takut kalau sampai Rama tantrum karena keinginannya tidak terpenuhi. Bisa banyak masalah nantinya.

"Ck... Kau gila apa? Buat keluar aja gue sudah kesulitan apalagi mau cari barang. Apalagi selera Rama itu tinggi. Mau gue carikan yang gampangan? 2 hari lagi deh. Ntar gue kabarin kalau dah dapat." pungkas Ringgo seraya menutup panggilan teleponnya.

Sementara di basecamp, Prabu, Dirga, dan Sandy hanya mampu mendesah kesal.

PESTA GAGAL!!!

*****

Malam ini ruangan basecamp PUNGGAWA kembali sangat berantakan. Emosi sudah tak tertahan karena pada akhirnya, mereka menemukan biang masalah yang membuat anggota inti PUNGGAWA itu seperti ketiban sial.

Bahkan Rama yang biasanya selalu kuat, kini sudah meneteskan airmata.

"Gue minta maaf!" lirih Rama yang membuat sahabatnya ikut merasakan iba.

"Bukan salah lo. Kita juga salah karena sudah ceroboh menaruh berkas-berkas penting ditempat yang mudah disinggahi semua anggota." balas Dirga yang tak ingin Rama menanggung beban yang sebenarnya bukan salahnya.

"Kalau bokap gue ngga merusuhi usaha kita, gue yakin Doni juga ngga akan berani lancang pada komputer kerja kita." ucap Rama kembali. Para sahabatnya hanya terdiam dan hanya mengelus punggung Rama memberi sedikit kekuatan padanya.

Beberapa jam yang lalu, mereka akhirnya menemukan biang masalah yang selalu membuat mereka selalu sial.

Doni, wakil dari PUNGGAWA yang selalu mereka andalkan sebagai wakil untuk mengurus segala bisnis PUNGGAWA. Namun, tawaran Najendra, ayah Rama, membuatnya menjadi seorang pengkhianat.

Selamanya, uang menjadi tolak ukur sebuah kesetiaan. 10M uang yang ditawarkan Najendra untuk Doni andai bisa membuat PUNGGAWA hancur. Dan tanpa berpikir lama, Doni langsung menyanggupi.

Drt drt drt

Ponsel Rama bergetar. Tertampang nama yang paling dia tunggu akhir-akhir ini.

'TEMPAT BIASA'

'MALAM INI'

'JANGAN BERISIK'

'HARGA LANGSUNG TRANSFER'

Rama menatap ponsel itu lama. Namun akhirnya segera bergegas setelah memesan sebuah mobil online.

"Kita berangkat"

*****

Sementara itu, Karamel yang tiba-tiba dijemput Amel menjadi kaget. Mereka memang bisa dikatakan sahabat. Tetapi untuk acara keluar untuk sekedar jalan-jalan atau nongkrong, Amel tak pernah mengajak Kara. Entah Kara yang terlalu sibuk, atau Amel yang malas karena penampilan Kara yang selalu ketinggalan zaman.

"Kita mau kemana, Mel?" tanya Kara karena tak biasanya sahabatnya itu mengajak main di malam hari.

"Kita ajak kamu gaul biar ngga butek kepalamu dengan rumus dan buku." balas Amel seraya tersenyum. Memang biasa kalau Amel mengajak Kara main. Namun tak pernah semalam ini.

"Jangan yang aneh-aneh ya, Mel!" ucap Kara yang sepertinya mulai ketakutan. Jalan yang mereka lewati mulai gelap dan banyak pohon-pohon tinggi.

Kara melihat arah mobil yang dipakainya. Ada sebuah motor yang selalu mengikuti mereka dri tadi. Kara menyipitkan kedua matanya. Kedua orang dibelakangnya seolah tak asing.

"KESYA!!!"

Benar itu Kesya. Syukurlah! Kalau ada apa-apa setidaknya ada Kesya yang akan membantunya bukan? SEMOGA!!!

Amel mengajak Kara memasuki rumah mewah ditengah perkampungan. Setidaknya tak akan ada apa-apa bukan?

"Ayo masuk!" ajak Amel. Kara pun mengikuti langkah Amel memasuki rumah mewah tersebut. Namun tak lama kemudian, Amel berbalik menjauh saat 2 orang pria berbadan besar mendekat.

"Mel, apa maksudnya ini?" Kara mulai kebingungan saat kedua laki-laki itu menyeret tubuhnya.

"AMEL!!! KENAPA KAMU MELAKUKAN INI? MEL!!! TOLONG!!!" teriak Kara yang diacuhkan Amel. Setidaknya buat Amel, satu rencananya sudah berhasil.

Sedangkan Kara, terus mencoba memberontak dari cengkraman kedua laki-laki itu. Dia sadar kekuatannya tak akan mampu untuk melawan mereka. Namun setidaknya, dia tak akan menyerah sebelum berusaha.

"Tolonglah, Om! Lepas! Saya punya salah apa sama Om? Kita tidak saling kenal bukan???" rintih Kara yang dibalas senyuman sinis dari kedua orang di depannya.

"Kalau Lo tanya salah Lo, Lo tanya sama orang yang menjual Lo! Harga Lo sangat tinggi. Jadi kami bakal jaga Lo kayak emas." ucap salah satu dari mereka.

"Siapa?" tanya Kara.

Bodoh memang! Tak mungkin kan mereka bicara siapa orang yang ingin mencelakainya kepada korban.

"Coba Kau pikir. Siapa saja musuhmu? Cantik kok punya banyak musuh!" jawab mereka.

Musuh? Siapa? Apakah selain Amel dan Kesya masih ada lagi orang yang tidak menyukainya? Tetapi siapa?

Tak lama kemudian, datang lagi seorang laki-laki yang mendekati Kara. Tampangnya yang seram membuat Kara jadi tidak berkutik.

" Bawa ke tempat biasa. Sudah ditransfer!" perintahnya.

Raut wajah Kara berubah ketakutan seketika. Inikah akhir hidupnya?

***flashback off***

Related chapters

  • Menikah Karena Penggrebrekan    Telaah PUNGGAWA

    Dirga memasuki basecamp PUNGGAWA dengan sedikit emosi. Kesialan ini mereka buat bersama-sama, tetapi kenapa hasil akhirnya hanya dia sendiri yang harus bertanggung jawab? Pintu yang terbuka dengan kasar tak sedikit pun membuat anggota PUNGGAWA yang lain panik. Malah mereka tertawa terkikik mengingat kesialan yang kini menimpa salah satu sahabatnya tersebut. "Setan ya lo semua!" teriak Dirga penuh emosi tetapi malah dibalas tertawa terbahak oleh para sahabatnya. Bantal sofa basecamp sudah dia lemparkan ke arah para sahabatnya dengan penuh emosi. Gila saja mereka membiarkan dirinya terjebak sendirian ditengah warga yang tengah emosi. "Sorry, Bro! Kita juga cari aman!" tukas Prabu dengan santainya. Sedangkan di sisi lain, Rama mengulurkan sebotol minuman dingin untuk Dirga. "Aman kalian, sedangkan gue? Dah kayak ayam oon yang harus diadili sendirian. Padahal yang sudah eksekusi kalian, gue kena getah doang belum sempat eksekusi!" serunya sembari menaruh bokongnya diatas sofa. "Dim

  • Menikah Karena Penggrebrekan    Perjalanan Kara

    Pov Karamel"Turun!"Ucapan Kesya membuatku terperanjat. Mobil pun telah berhenti di tepi jalan yang sangat sepi. 'Apa maksudnya?' batinku bertanya-tanya. Ini hanya jalanan kosong. Bahkan sangat sepi. Dari tadi hanya beberapa motor saja yang melintas sedari tadi."Apa maksudmu, mbak? Ini hanya jalanan kosong. Ngga mungkin kan rumah Dirga ada di tengah-tengah hutan sana?" tanyaku yang kebingungan dengan ulah kakakku kali ini.Memang dia sering bertingkah menjengkelkan. Tetapi meninggalkan aku di jalanan sepi tak bertetangga seperti ini, menurutku, ini sangat keterlaluan." Yang mau mengantarmu ke rumah Dirga siapa? Kau pikir aku akan membiarkanmu hidup enak tak kekurangan seperti nyonya besar Dirga? Oh, tidak! Aku yang akan menggantikan posisimu sebagai nyonya Dirga disana." ucap Kesya dengan penuh percaya diri. Luar biasa heran aku sekarang. Dahiku mengernyit bingung. Apa kakakku ini sudah gila? Aku yang dinikahi. Tetapi kenapa enteng sekali Kesya bilang akan menggantikan posisiku

  • Menikah Karena Penggrebrekan    Pertolongan untuk Karamel

    Bau obat-obatan yang menyengat mulai membangunkan tubuh Kara. Terlihat dari segala arah, semua serba krem. Tangannya pun terpasang selang infus. Ada selimut yang menyelimuti tubuh sampai ke dada.'Ini di mana?' batin Kara mulai bertanya-tanya. Seingatnya, sepertinya dia pingsan di pinggir jalan. Lalu kenapa bisa sampai disini? Siapa yang telah menolongnya?CeklekTerdengar pintu terbuka. Terlihat seorang gadis yang mungkin seusia Kara terlihat disana."Sudah enakan?" tanya gadis itu. Kara pun menjawab dengan menganggukkan kepalanya. "Aku Asri. Perempuan yang membawamu kesini. Apakah ada nomor keluarga yang kamu ingat? Karena dari tadi kami mencari kartu identitasmu tapi tak ketemu." lanjut Asri kembali.Kara hanya menggeleng sebagai jawaban. Bukan tak ingat. Hanya tak ingin kembali menjadi beban untuk mereka. Kejadian hari ini sudah membuat beban yang sangat berat untuk mereka. Apakah Kara juga tega menambah beban dengan mengatakan bahwa dirinya terdampar disini karena dibuang kakak

  • Menikah Karena Penggrebrekan    Perjuangan Hidup Kara

    Kehidupan berlalu begitu cepat, hingga waktu 3 bulan sudah dilalui Kara di daerah ini. Hidup sebagai penjaga los pakaian dengan gaji 35 ribu sehari menjadi andalan tumpuan hidup Kara waktu itu. Karena kini, Kara menjadi pengangguran karena suatu insiden. Flasback on"Yu Tarni, tak kasih tau, Yu! Sadar ngga kalau belakangan ini los kita sepi? Ternyata ada yang kerja nyambi dodolan. Ish... mengerikan!" ucap tetangga Los pakaian Kara. Kara yang mendengar nya hanya cukup mengelus dada. Dia tahu, dialah sasaran sindiran tersebut. " Lha iyo tow, Nah! Mosok sepi kok nganti babar blas raenek sing takon. Nek ngene terus yo kelakon tutup tenan iki, Nah! " balas orang disapa Yu Tarni tersebut. "Lha pye? Saingane cah kota, jek cilik, tapi mbangetke kok, Yu! Lak yo sing tuo ngene kie ra payu nuw!" cerca perempuan di depannya lagi. Kara yang sudah jengah dengan pembicaraan mereka berdua segera menghampiri setelah selesai melayani pelanggan los nya. "Sebenarnya masalah ibu-ibu dengan saya itu

  • Menikah Karena Penggrebrekan    Masalah Dalam Pernikahan Dirga

    Waktu perjanjian sudah tiba. Hari ini, tepat 3 bulan usia pernikahan Kara dan Dirga. Hari ini pula, keputusan pernikahan mereka akan berhenti atau bertahan 9 bulan ke depan. Dirga, David, Prabu dan Kevin serempak pergi ke tempat Kara seharusnya tinggal. Sedangkan sang kepala suku, sudah tidak bisa berkumpul bebas karena sudah mempunyai istri hasil pernikahan bisnis. Inginnya mereka segera menyelesaikan urusan pernikahan yang tak diinginkan. Tapi ternyata... "Lho? Ini siapa, Dir?" tanya Prabu yang terkejut ada sosok perempuan lain di rumah sang sahabat."Ngapain lo disini?" tanya Dirga tak kalah terkejut dengan kehadiran kakak iparnya. "Siapa, Dir?" kehadiran Kesya yang tak disangka-sangka tentulah membuat keempat PUNGGAWA terkejut. Apalagi mereka sudah celingukan, tapi tetap juga tak terlihat istri dari sang sahabat. "Calon mantan kakak ipar gue!" jawab Dirga. "Dimana dia?" ucapan lirih penuh ancaman membuat tubuh Kesya meremang. Sungguh tak pernah dia sadari kalau adik iparnya i

  • Menikah Karena Penggrebrekan    Surat Nikah dan Keadaan Kara

    "Bagaimana bisa pernikahan yang seharusnya hanya siri diubah jadi pernikahan yang sah? Lo jangan mau dibohongi, Dir!" Rama yang kini tak bersama keempat kawannya pun ikut risau.Masalah ini timbul karena dia yang lagi stres. Sedangkan keempat kawannya hanya ikut menikmati. Dan kini faktanya, salah satu kawannya harus menjadi tumbal." Gue sudah ambil surat nikahnya. Mereka benar-benar mengurus pernikahan gue. Bahkan mertua gue yang menyelesaikan semuanya. Ini gila! Benar-benar gila, Ram!" Dirga diseberang telepon pun menjadi panik.Kalau sudah sah dalam hukum dan negara, dia harus mengurus perceraian ini lewat pengadilan. Dan sudah otomatis, status dia juga akan berubah." Apa acuan bokap mertua lo pengajuan nikah secara hukum? Secara semua itu mendadak. Ngga mungkin cukup waktu untuk mengurus secara sah bukan?" Rama masih mencoba mengulas masalah ini secara rinci.Siapa tahu masih ada cela untuk membatalkan status pernikahan sahabatnya itu." Bukti rekaman waktu gue nikah siri sama a

  • Menikah Karena Penggrebrekan    Kutukan

    " Kalau tak mau hamil, jangan lakukan hubungan enak-enak. Ngga pinter menyiasati, tapi main api. Giliran terbakar,bukannya memadamkan malah hanya teriak-teriak. Bodoh itu namanya!" teriak tetangga kos Kara yang mungkin merasa terganggu dengan teriakan kedua orang ini." Tau apa kamu soal hidup saya, Mbak? Dijebak sahabat sendiri, dilecehkan, dibuang kakak kandung kandung sendiri, dan kini malah hamil. Apa Mbak tau bagaimana kehidupan saya sebelum ini?" tanya Kara yang merasa direndahkan oleh tetangga kos nya tersebut."Yang pasti sama-sama menderita bukan? Hidup macam apa yang sahabat sendiri malah khianat? Saudara sendiri membuang? Yakin sebelum ini kamu bahagia?"Pertanyaan tetangga kosnya tersebut membuat Kara mengingat hidupnya selama ini. Bapak dan ibunya hanya mementingkan Kesya. Sekolah bahkan sampai kuliah, selalu disambinya bekerja. Selalu ikut event untuk menambah uang tabungan. Tak ada waktu bersenang-senang. Benar! Hidupnya sungguh miris. Apalagi sahabat karibnya sedari k

  • Menikah Karena Penggrebrekan    Terkuaknya Dendam Masa Lalu

    Sebulan kemudian suasana rumah Prabu penuh aura permusuhan. Kevin terlihat sudah babak belur tanpa satu orang pun berani buat menolong. "Seharusnya hal yang seperti ini ngga perlu ada dalam persahabatan kita, Kev!" Rama yang terkejut akan kematian adik sepupu sahabatnya, semakin terkejut saat tiba di rumah Prabu, Kevin sudah babak belur dihajar Prabu dan David. Sedangkan Dirga, masih bingung mau berbuat apa, hanya diam memandang kedua sahabatnya menghajar Kevin. " Apa yang ada di otak Lo hingga kepikiran untuk merusak Mecha, Kev! Dia adik Gue! Adik yang paling gue sayang! Aaa...." Prabu kembali menghajar Kevin hingga Kevin semakin tersungkur. Dari tadi, tak sekalipun Kevin membalas. Seolah dia sudah paham akan apa yang terjadi setelah menolak bertanggung jawab tentang kehamilan Mecha. " Lo tau gue menaruh hati dari lama sama dia, Kev! Lo tau segala hal sudah gue lakukan untuk menarik perhatian dia. Tetapi pada akhirnya, dia malah jadian sama Lo. Jujur, gue sakit hati. Tapi, Gue me

Latest chapter

  • Menikah Karena Penggrebrekan    bab 17

    Semenjak penculikan Dewi, dunia kami sudah berubah. Aku pun tak tau lagi meski bagaimana. Dewi sudah seperti mayat hidup yang diam dalam pandangan kosong. Tidak ada yang mampu kami tanyakan. Apalagi setelah mama tahu kalau aku sudah mengetahui hubungan kami. "Seharusnya kamu tidak usah bertemu dengan kami. Aku tak pernah meminta kamu untuk kemari. Aku hanya ingin hidup kami tenang," ucap mama. Sederhana tetapi membuat sesak napas ini. "Mama tidak menyayangiku? Apa aku salah jika aku pun ingin merasakan bagaimana rasanya dicintai mama kandung aku sendiri?" rintihku. Tidak diharapkan oleh kedua ibu membuatku berpikir, apakah aku tidak pantas dicintai? "Mama bukan tidak mencintaimu. Hidupmunsudah terlalu nyaman dengan banyaknya kasih sayang dan harta di sekitarmu. Tetapi bagaimana dengan adikmu? Kelahirannya saja papanya tidak tahu. Jangankan harta, bahkan sedari kecil Dewi sudah terbiasa untuk bekerja." Aku hanya mampu mendengar segala keluh kesah dari ibu kandungku ini. " D

  • Menikah Karena Penggrebrekan    Kakak Beradik

    Dewi berjalan perlahan ke arahku. Dengan sigap kubekap mulutnya agar tak berteriak. Tentu saja tubuhnya meronta minta dilepaskan. Tapi tak ku gubris semua itu. Satu persatu masalahku harus terselesaikan."Ehm... Ehm..." tubuh Dewi terus meronta namun tetap kuseret menjauh dari rumah ibuku."Ini Kevin." Setelah aku jujur, rontaan Dewi mulai melemah. Kubalik tubuhnya dan kuberikan pelukan."Maaf baru sadar kalau kamu adikku. Tetapi kenapa selama ini diam saja?" ucapku seraya menatap wajah adik yang selama 16 tahun ini tak pernah kuketahui.Dewi malah mengacuhkan aku. Bibirnya berdecih seolah tak percaya apa yang aku ucapkan barusan. Kedua tangannya menghempas kedua tanganku yang masih memeluknya. "Ck... Emang kalau aku bilang, kakak bakal percaya? Bukankah membully ku sudah menjadi kebahagian tersendiri buat kalian?"Aku menghela nafas pelan. Mungkin jika aku tak mendengar pembicaraan antara mama Siwi dan anaknya waktu itu, aku belum tentu percaya jika Dewi mengatakan kalau dia adalah

  • Menikah Karena Penggrebrekan    Carut Marut Keluarga Kevin

    Masih POV Kevin GalendraMencari data masa lalu pernikahan kedua orang tuanya ternyata tak sulit. Papanya tak pernah menyembunyikan pernikahannya. Bahkan selama ini, masih hanya nama Adam Galendra dan Asma. Bukan dengan mama Siwi. Yang selama ini kuanggap Mamaku dan istri Papa.Bodohnya aku selama ini yang tak pernah mencari tau siapa nama Mamaku di dalam buku raport atau identitasku yang lain. Karena biasanya semua urusan administrasi mengenai aku, diurus Mama Siwi dan orang kepercayaan Papa."Om Refan, apa Papa selama ini tidak pernah menikah lagi setelah Mama Asma pergi?" tanyaku pada pengacara yang biasa menangani segala kenakalanku.Om Refan adalah sahabat Papaku dari dulu. Bahkan mungkin dari kecil, mereka sudah bersahabat.Om Refan memandangku menyelidik. Entah apa yang ada dipikirannya. Berkas yang sedari tadi dibacanya, dihempaskan begitu saja diatas meja. " Kau baru menanyakan ini setelah sekian tahun? Ckckck... Dimana rasa pekamu selama ini?" Aku menaikkan dahi heran dengan

  • Menikah Karena Penggrebrekan    Cerita Masa Lalu Kevin Galendra

    Pov Kevin GalendraNamaku Kevin Galendra. Sedari kecil, aku hanya mengenal Adam Galendra dan Siwi sebagai orang tuaku. Meskipun ibuku terlalu sayang padaku, namun ada sisi hatiku yang kosong. Entah lah, aku pun bertanya-tanya, apa yang kurang dari mama Siwi?Uang saku, berlebih. Aku meminta apapun, selalu diberi. Tak ada yang tidak kudapatkan sedari dulu. Semua ada di genggamanku. Hingga akhirnya, saat aku tertangkap polisi karena tawuran, Papa marah besar padaku. Tetapi Mamaku, tidak!Sama sekali tidak marah! Bahkan membelaku dihadapan Papa. Sebagai bahan pembelaannya, katanya, aku baru dalam masa pencarian jati diri.Seharusnya,,, seharusnya aku senang. Tapi tidak! Aku merasa, Mamaku terlalu membiarkanku melakukan kesalahan. Darimana aku tahu? Karena cara Mama membimbingku, berbeda kala Mama mendidik Evan. Satu-satunya adikku."Evan, jam berapa ini baru pulang sekolah? Jangan terbiasa pulang telat! Ada banyak les yang harus kamu ikuti. Jangan malas!" teriak Mama suatu ketika karena E

  • Menikah Karena Penggrebrekan    Terkuaknya Dendam Masa Lalu

    Sebulan kemudian suasana rumah Prabu penuh aura permusuhan. Kevin terlihat sudah babak belur tanpa satu orang pun berani buat menolong. "Seharusnya hal yang seperti ini ngga perlu ada dalam persahabatan kita, Kev!" Rama yang terkejut akan kematian adik sepupu sahabatnya, semakin terkejut saat tiba di rumah Prabu, Kevin sudah babak belur dihajar Prabu dan David. Sedangkan Dirga, masih bingung mau berbuat apa, hanya diam memandang kedua sahabatnya menghajar Kevin. " Apa yang ada di otak Lo hingga kepikiran untuk merusak Mecha, Kev! Dia adik Gue! Adik yang paling gue sayang! Aaa...." Prabu kembali menghajar Kevin hingga Kevin semakin tersungkur. Dari tadi, tak sekalipun Kevin membalas. Seolah dia sudah paham akan apa yang terjadi setelah menolak bertanggung jawab tentang kehamilan Mecha. " Lo tau gue menaruh hati dari lama sama dia, Kev! Lo tau segala hal sudah gue lakukan untuk menarik perhatian dia. Tetapi pada akhirnya, dia malah jadian sama Lo. Jujur, gue sakit hati. Tapi, Gue me

  • Menikah Karena Penggrebrekan    Kutukan

    " Kalau tak mau hamil, jangan lakukan hubungan enak-enak. Ngga pinter menyiasati, tapi main api. Giliran terbakar,bukannya memadamkan malah hanya teriak-teriak. Bodoh itu namanya!" teriak tetangga kos Kara yang mungkin merasa terganggu dengan teriakan kedua orang ini." Tau apa kamu soal hidup saya, Mbak? Dijebak sahabat sendiri, dilecehkan, dibuang kakak kandung kandung sendiri, dan kini malah hamil. Apa Mbak tau bagaimana kehidupan saya sebelum ini?" tanya Kara yang merasa direndahkan oleh tetangga kos nya tersebut."Yang pasti sama-sama menderita bukan? Hidup macam apa yang sahabat sendiri malah khianat? Saudara sendiri membuang? Yakin sebelum ini kamu bahagia?"Pertanyaan tetangga kosnya tersebut membuat Kara mengingat hidupnya selama ini. Bapak dan ibunya hanya mementingkan Kesya. Sekolah bahkan sampai kuliah, selalu disambinya bekerja. Selalu ikut event untuk menambah uang tabungan. Tak ada waktu bersenang-senang. Benar! Hidupnya sungguh miris. Apalagi sahabat karibnya sedari k

  • Menikah Karena Penggrebrekan    Surat Nikah dan Keadaan Kara

    "Bagaimana bisa pernikahan yang seharusnya hanya siri diubah jadi pernikahan yang sah? Lo jangan mau dibohongi, Dir!" Rama yang kini tak bersama keempat kawannya pun ikut risau.Masalah ini timbul karena dia yang lagi stres. Sedangkan keempat kawannya hanya ikut menikmati. Dan kini faktanya, salah satu kawannya harus menjadi tumbal." Gue sudah ambil surat nikahnya. Mereka benar-benar mengurus pernikahan gue. Bahkan mertua gue yang menyelesaikan semuanya. Ini gila! Benar-benar gila, Ram!" Dirga diseberang telepon pun menjadi panik.Kalau sudah sah dalam hukum dan negara, dia harus mengurus perceraian ini lewat pengadilan. Dan sudah otomatis, status dia juga akan berubah." Apa acuan bokap mertua lo pengajuan nikah secara hukum? Secara semua itu mendadak. Ngga mungkin cukup waktu untuk mengurus secara sah bukan?" Rama masih mencoba mengulas masalah ini secara rinci.Siapa tahu masih ada cela untuk membatalkan status pernikahan sahabatnya itu." Bukti rekaman waktu gue nikah siri sama a

  • Menikah Karena Penggrebrekan    Masalah Dalam Pernikahan Dirga

    Waktu perjanjian sudah tiba. Hari ini, tepat 3 bulan usia pernikahan Kara dan Dirga. Hari ini pula, keputusan pernikahan mereka akan berhenti atau bertahan 9 bulan ke depan. Dirga, David, Prabu dan Kevin serempak pergi ke tempat Kara seharusnya tinggal. Sedangkan sang kepala suku, sudah tidak bisa berkumpul bebas karena sudah mempunyai istri hasil pernikahan bisnis. Inginnya mereka segera menyelesaikan urusan pernikahan yang tak diinginkan. Tapi ternyata... "Lho? Ini siapa, Dir?" tanya Prabu yang terkejut ada sosok perempuan lain di rumah sang sahabat."Ngapain lo disini?" tanya Dirga tak kalah terkejut dengan kehadiran kakak iparnya. "Siapa, Dir?" kehadiran Kesya yang tak disangka-sangka tentulah membuat keempat PUNGGAWA terkejut. Apalagi mereka sudah celingukan, tapi tetap juga tak terlihat istri dari sang sahabat. "Calon mantan kakak ipar gue!" jawab Dirga. "Dimana dia?" ucapan lirih penuh ancaman membuat tubuh Kesya meremang. Sungguh tak pernah dia sadari kalau adik iparnya i

  • Menikah Karena Penggrebrekan    Perjuangan Hidup Kara

    Kehidupan berlalu begitu cepat, hingga waktu 3 bulan sudah dilalui Kara di daerah ini. Hidup sebagai penjaga los pakaian dengan gaji 35 ribu sehari menjadi andalan tumpuan hidup Kara waktu itu. Karena kini, Kara menjadi pengangguran karena suatu insiden. Flasback on"Yu Tarni, tak kasih tau, Yu! Sadar ngga kalau belakangan ini los kita sepi? Ternyata ada yang kerja nyambi dodolan. Ish... mengerikan!" ucap tetangga Los pakaian Kara. Kara yang mendengar nya hanya cukup mengelus dada. Dia tahu, dialah sasaran sindiran tersebut. " Lha iyo tow, Nah! Mosok sepi kok nganti babar blas raenek sing takon. Nek ngene terus yo kelakon tutup tenan iki, Nah! " balas orang disapa Yu Tarni tersebut. "Lha pye? Saingane cah kota, jek cilik, tapi mbangetke kok, Yu! Lak yo sing tuo ngene kie ra payu nuw!" cerca perempuan di depannya lagi. Kara yang sudah jengah dengan pembicaraan mereka berdua segera menghampiri setelah selesai melayani pelanggan los nya. "Sebenarnya masalah ibu-ibu dengan saya itu

DMCA.com Protection Status