Share

Pelampiasan

Penulis: Sijii
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Sebenarnya, Leyna bukanlah tipikal perempuan yang suka dengan keramaian, keriuhan, dan berbau alkohol. Namun, untuk sekarang, ia dengan sengaja pergi ke klub. Ia ingin berada di suasana bising agar ia lebih leluasa dalam mengeluarkan segala unek – uneknya. Dan untuk saat ini, satu hal yang sangat ia butuhkan hanyalah berada di bar.

“Berikan aku whiskey,” pintanya pada bartender di sana yang menatap Leyna dengan heran.

“Wah, Nona. Sepertinya kau ingin mabuk parah.” Suara di belakangnya, membuat Leyna dengan terpaksa menoleh untuk memastikan.

“Xavier?” gumamnya yang masih dapat didengar pria itu.

“Jangan berikan dia whiskey, vodka saja untuk kami.” ucapnya yang langsung diangguki oleh bartender.

“Hey! Aku yang memesan itu! Kenapa kau dengan seenaknya mengganti pesananku?!” kesal Leyna yang tanpa ia sadari mengeluarkan kaimat terpanjangnya pada Xavier.

“Percayalah, vodka lebih enak.” jawabnya enteng seraya mengedipkan sebelah matanya jahil.

“Pria gila,” gumam Leyna yang memilih tidak mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mengulang Waktu Untuk Membalasmu   Terjerat Dia

    Celah – celah yang membiarkan cahaya matahari lolos itu membuat Leyna terbangun dari tidurnya. Netranya berusaha menyesuaikan kapasitas penerangan yang masuk. Sementara tangannya, ia gunakan untuk memegangi kepalanya yang sedikit pusing. Mungkin, karena efek minum alkohol kemarin malam.Setelah dirasa matanya sudah dapat terbuka dengan lebar, Leyna baru sadar. Saat ini, ia berada di kamar yang tampak asing baginya. Dengan segera, Leyna mengibaskan selimut yang membungkusnya dan segera bangkit dari ranjang yang terbilang sangat nyaman itu. Namun, rasa sakit di pangkal pahanya membuat dahinya mengernyit heran. Secara otomatis, ia terduduk setelah tidak kuat dan tidak familiar dengan rasa sakit yang baru ia rasakan itu.“Tunggu, apa kemarin malam terjadi sesuatu?” gumamnya saat menyadari baju yang ia pakai saat ini berbeda dengan apa yang ia ingat. Leyna berusaha unutk mengambil kembali ingatan kemarin malam, tapi nihil. Tak ada jejak apapun di kepalanya.Leyna kemudian melihat ke arah

  • Mengulang Waktu Untuk Membalasmu   Permintaan kecil

    “Karena mulai kemarin malam, kau telah menjadi milikku,”Leyna yang mendengar semua ucapan Xavier, mengumpulkan keberanian dan kekesalannya. Miliknya? Enak saja, memangnya siapa pria di depannya ini sampai – sampai mengklaim dirinya seperti mengklaim barang.“In your dream, Sir.” Leyna membenturkan kepalanya pada milik Xavier dengan lumayan keras. Benturan antar kepala itu berhasil membuat dirinya keluar dari kukungan pria itu. Meskipun harus ia akui, dahi Xavier sama kerasnya dengan batu, dan karena kenekatannya itu dahinya juga terasa sakit sekarang.“Kau liar sekali, Nona. Seperti kemarin malam,” sindir Xavier yang ikut menghampiri meja menyusul Leyna yang hendak menyuap makanan lezat di sana.“Diamlah! Jangan bahas itu! kau hanya mengada – ada.” Saking kesalnya Leyna, ia bahkan melempar garpu yang tadinya akan ia gunakan untuk makan ke arah Xavier. Beruntung Xavier dapat menghindar dengan gesit.“Wow, kau sungguh menyeramkan, Ley. Baiklah, aku tak akan mengungkit itu lagi. Atau,

  • Mengulang Waktu Untuk Membalasmu   Hidden Feelings

    Di kediaman Faramond yang biasanya sepi itu kini memiliki pengantin baru. Walaupun keluarga itu kedatangan anggota baru, suasana di sana tetap terlihat seperti biasa. Yang membedakan hanyalah sekarang, terdapat seorang wanita selain para pelayan di sana.Edric dan Olivia saat ini tengah sarapan berdua. Sedangkan Marcos? Ia pergi ke luar negeri setelah acara pernikahan kemarin untuk keperluan bisnis. Dan jadilah yang menempati mansion itu hanyalah Edric, Olivia dan beberapa pelayan dan penjaga saja.Pelayan tampak bekerja maksimal dalam menyiapkan dan menghidangkan masakan kepada tuan dan nyonya muda mereka. Walaupun beberapa dari mereka memang dengan sembunyi - sembunyi menatap tak suka pada Olivia yang menurutnya sudah kurang ajar pada saudaranya.“Kak, kau ambil cuti sampai kapan?” tanya Olivia memecah keheningan.“Emm, mungkin satu minggu ke depan. Kenapa, Liv?” tanyanya menatap Olivia kemudian mengalihkannya pada sarapannya.“Bagaimana kalau kita liburan sebentar, Kak? Apa kau mau

  • Mengulang Waktu Untuk Membalasmu   With Dad

    Entah sejak kapan, Leyna dan Logan kini berjalan berdampingan di kebun binatang kota. Secara tiba – tiba, ayahnya itu memanggil dan meminta putri tunggalnya untuk pergi ke tempat itu bersamanya. Baik dari jauh, maupun dekat, suasana antara kedua orang itu cukup canggung. Tak ada yang memulai pembicaraan. Masing – masing dari mereka memilih untuk mengalihkan perhatiannya pada jajaran kandang yang tersedia. “Terkadang, aku rindu momen – momen seperti ini,” ucap Logan yang memilih untuk membuka suara terlebih dahulu. Leyna tampak menoleh sekilas, sebelum pada akhirnya memusatkan kembali pandangannya ke depan. “Aku tak tahu harus menjawabmu dengan apa, tetapi sedari kecil aku tak pernah merasakan momen yang seperti ini. Ibu meninggalkanku terlebih dahulu, dan kau, terlalu sibuk dengan urusanmu.” Leyna memilih mengeluarkan segala unek – uneknya. Kali ini, ia tak akan memendam perasaannya pada sang Ayah. Logan menatap putrinya dengan tatapan sendu. Menyiratkan perasaan sedih dan menyesal

  • Mengulang Waktu Untuk Membalasmu   Terbayar?

    “Ed, bisakah aku memintamu untuk membeli villa ini? Villa ini cukup bagus, aku menyukainya.” pinta Olivia yang dengan manjanya meminta sesuatu yang bisa terbilang fantastis pada suaminya itu. Tidak ada angin maupun hujan, tiba - tiba saja Olivia menyeletuk meminta sebuah villa di Dubai yang terdapat di suatu website.“Biar diurus terlebih dahulu. Membeli villa di tempat yang strategis itu bisa dibilang cukup susah, Oliv. Kuharap kau mengerti” Edric mencoba untuk membujuk Olivia, istrinya itu dengan kalimat yang selembut dan selogis mungkin. Bukannya ia tak mampu, tetapi terkadang Olivia jika meminta harus ditepati di waktu itu juga.“Baiklah, aku percaya padamu, Sayang.”Olivia menyenderkan kepalanya di pundak Edric. Sudah seminggu mereka di sana, menikmati pemandangan, mengunjungi berbagai tempat, atau sekadar berdiam di dalam kamar berdua. Ia sangat senang mengingat kembali kemenangannya dari Leyna. Edric jadi miliknya dan dia menjadi Nyonya Faramond.“Aku ingin segera melihat dirim

  • Mengulang Waktu Untuk Membalasmu   Tanggung Jawab

    “Huekk”Leyna terus berusaha meredakan gejolak lambungnya yang entah mengapa terlalu liar. Semenjak subuh tadi, ia harus rela terbangun karena perutnya yang terlihat kembung. Dan sekarang, di sinilah ia berada. Berepngangan erat pada pinggiran wastafel sambil mengeluarkan seluruh cairan itu dari dalam tubuhnya.“Aku harus segera minum obat. Sepertinya maagku kambuh,” ucapnya seraya berjalan tertatih ke nakas.Bersamaan dengan itu, ponselnya turut berdering dan menampilkan satu huruf berinisial X di sana. Leyna mengernyit, tak biasanya pemiliiki nomor itu menelepon di pagi hari seperti ini.“Halo, ada apa?”“...”“Apa kau serius?!”“...”“Baiklah, terima kasih.”Seharusnya Leyna senang mendengar berita dari mata – matanya di seberang sana. Namun, entah kenapa ia juga bingung. Berita tentang kebangkrutan Edric harusnya tak membuatnya menjadi seterkejut ini karena dialah yang menjadi penyebab akan kehancuran itu. tetapi, ini bukan karena ulahnya. Ia bingung, apakah kebangkrutan perusahaa

  • Mengulang Waktu Untuk Membalasmu   Titipan

    Langit kota yang mulai menguning tampak begitu menawan hingga membuat Leyna betah berjam – jam memandangnya tanpa henti. Seharian penuh, untuk pertama kalinya, ia tak melakukan apapun dan hanya duduk di balkon sembari menikmati semilir angin. Entahlah, ia hanya ingin seperti itu untuk sementara seraya meminimalisir kegiatan yang akan membuat perutnya bergejolak kembali.Namun, aktivitas yang menenangkan itu terpaksa harus terhenti kala bel apartemennya berbunyi. Benar, Leyna masih belum pindah ke kediaman Evanthe. Bagaimanapun juga, ia masih ingin hidup sendiri dengan bebas, tetapi janji adalah janji, yang harus ditepati. Mungkin, jika pamannya dapat diajak bernegosiasi mengenai hal ini, akan beda cerita lagi.Leyna bangkit dari duduknya dan berjalan menuju pintu sambil menerka siapa kiranya orang yang datang mengunjungi apatemennya. Leyna mencoba untuk melihat dari monitor kecil yang terpasang untuk mengetahui siapa tamu apartemen itu, tetapi nihil. Tak ada orang yang muncul di sana.

  • Mengulang Waktu Untuk Membalasmu   Sidang?

    Friday, September 27th, 2019, FARAMOND MANSION“Akhirnya kalian sudah kembali,” ujar Maya saat menyambut anak dan menantunya di ruang tamu. “Bagaimana di sana?” tanyanya kembali seraya melihat wajah Edric dan Olivia bergantian. Namun, raut keduanya, entah mengapa membuat Maya berpikiran yang aneh – aneh.“Kami baik – baik saja di sana, Ma. Aku permisi ke atas dulu,” timpal Edric yang walaupun terkesan datar tapi sebisa mungkin menunjukkan senyum kecilnya pada mertuanya itu. Benar, di rumah itu kini hanya ditinggali Edric, Maya, dan Olivia. Tak lupa juga para pelayan dan penjaga. Marcos sudah pergi ke luar negeri dan memutuskan untuk menetap di sana. Semua bisnis dan usaha kini dilimpahkan kepada Edric, tak terkecuali.“Apa yang terjadi?” bisik Maya pada Olivia.Dengan wajah yang tertekuk, Olivia mengeluarkan segala kekesalannya, “Si Leyna sialan itu, Edric tertarik padanya dan mengacuhkanku.”Bukan main terkejutnya saat Maya mendengar kalimat itu. Bukankah dulu Edric sangat mencntai a

Bab terbaru

  • Mengulang Waktu Untuk Membalasmu   Tulisan kecil

    Aku, Leyna Manston. Ralat, Leyna Miller. Percaya atau tidak, keajaiban itu ada. Seperti halnya dengan apa yang telah aku alami ini. Aku diberi kesempatan hidup kedua, setelah di kehidupan pertamaku meninggal dengan kisah yang memilukan.Sungguh, Tuhan memang sangat baik. Ah, dan ya. Di sini, aku dapat memperbaiki setiap kesalahan dan kesalahpahamanku di masa lalu. Orang yang awalnya kukira jahat, ternyata baik. Begitupun juga sebaliknya. Sungguh, jika kalian tak melihat sendiri sifat dan sikap seseorang, jangan pernah percaya dengan omongan orang lain! Karena jika kalian salah judge, penyesalan akan datang di akhir, dan itu menyakitkan. Ah, iya. Di sini, aku juga lebih dekat dengan ayahku. Aku jadi tahu bahwa ayah yang selama ini kukira tak menyayangiku ternyata sangat perhatian. Aku bersyukur dapat memiliki momen-momen indah bersamanya. Meskipun di sini juga sempat ada kesalahpahaman, tetapi itu semua sudah terselesaikan. Paman Reynand, Kak Roy, dan Bibi juga sangat membantuku di sini

  • Mengulang Waktu Untuk Membalasmu   The Truth

    Akhirnya, setelah melalui tiga jam berdiri di altar pernikahan, kini pasangan pengantin baru itu berada di kamar Xavier, yang sudah didesain sedemikian rupa untuk pengantin baru. Kamar bernuansa abu-abu itu hanya diterangi cahaya dari beberapa lilin aromaterapi dan lampu tidur saja. Tak lupa, kelopak mawar yang membentuk love turut dihadirkan pula di atas ranjang itu.Leyna yang baru selesai mandi terkekeh geli melihat dekorasinya. Mengingat, ia dan Xavier sudah melalui malam pengantin itu terlebih dahulu, bahkan, berhasil menghadirkan malaikat kecil di perutnya saat ini. Lantas, ia memilih duduk di pinggir ranjang, dengan piyama bercorak lily ungu yang menempel di tubuhnya. Dengan kondisi yang sama, namun orang yang berbeda, Leyna jadi teringat kisahnya di kehidupan pertama. Di mana ia harus menunggu Edric, yang ternyata malah selingkuh dengan Olivia.“Ley..” ucap Xavier yang baru saja keluar dari kamar mandi dan masih setia mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil.“Hm?”Melihat L

  • Mengulang Waktu Untuk Membalasmu   Road To....?

    Terhitung sudah tiga hari sejak penyerangan itu berlalu. Hari ini pula acara besar dan bahagia terjadi di sebuah gedung mewah bernuansa yunani. Pernikahan antara Leyna Manston dan Xavier Miller pada akhirnya dimajukan karena beberapa hal. Banyak kejadian yang mewarnai selang tiga hari itu, termasuk Olivia yang berakhir bunuh diri di ruang apartemennya. Dari hasil rekaman cctv, ternyata wanita itu menyimpan satu botol kecil yang berisi cairan beracun, yang awalnya ia niatkan untuk diberikan pada Leyna. Namunsayang, itu malah menjadi boomerang-nya sendiri. Tentu, berita bunuh diri itu menyebar dan mengejutkan publik. Mengingat dalam kabar kematiannya diselingi berita terkait penyerangan dan percobaan pembunuhan yang ia lakukan pada Leyna di kediaman Manston.“Kau sangat cantik, Nak.” Puji Logan yang menatap putrinya dengan mata yang berlinang.“Dan orang di hadapanmu ini adalah putrimu, Ayah.” Jawab Leyna dengan terkekeh. Mencoba untuk mecairkan suasana agar ayahnya tidak terus berlinan

  • Mengulang Waktu Untuk Membalasmu   Chasing

    Olivia berhasil masuk ke dalam apartemen miliknya dengan selamat. Satu-satunya tempat yang membuat ia merasa nyaman dan aman untuk sekarang ini. Walapun memang, di sepanjang langkah yang ia ambil tadi mengundang lirikan atau bisik-bisik dari orang-orang.Dengan sedikit tergesa, Olivia menekan kata sandi pintu itu. Dan terbuka, dengan kegelapan yang menjadi sosok pertama yang menyambut dirinya. Seperti biasa, saat ia pergi, ia lebih suka mematikan saklar lampu miliknya. Dan perlu diketahui, ia memakai tombol manual, bukan otomatis ataupun menggunakan AI. Hal ini karena apartemen yang ia pijaki saat ini sebenarnya hanyalah apartmen pelarian semata selepas kedua orang terpenting dari hidupnya meninggalkannya dengan banyak beban.Pintu apartemen itu segera ia tutup dan kunci. Olivia meminimalisir resiko adanya penyusup nantinya. Lampu yang mati itu, ia nyalakan. Niatnya, ia ingin segera berkemas dan pergi ke bandara untuk kabur sejauh mungkin dari sana. Namun, pemandangan pertama kali yan

  • Mengulang Waktu Untuk Membalasmu   Almost Over

    “Kau luar biasa, Ley. Aku kagum dan bersyukur dirimu baik-baik saja,” gumam Xavier di tengah pelukannya dengan Leyna. Tangannya tak pernah absen untuk membelai surai Leyna dengan penuh kasih sayang.“Aku belajar banyak darimu, Xav. Thanks a lot.” ujarLeyna dengan senyum menawan.“Apa yang akan kaulakukan dengannya? Kurasa, sudah saatnya kau melakukan pembalasanmu terhadapnya.” tanya Xavier tanpa mengalihkan pandangannnya sedikitpun dari wajah wanitanya itu.Benar, pembalasan Leyna pada Olivia masih belum maksimal. Jujur saja, awalnya, Leyna berniat ingin menyudahi semua ini. Namun, melihat Olivia yang masih berbuat nekat, ia rasa kali ini harus tegas dalam bertindak.“Buat dia melakukan sesuatu yang pernah ia rencanakan untukku di hotel itu. Selanjutnya, biarkan publik yang bertindak.” ucap Leyna yang lansung dipahami oleh Xavier. Dengan derakan tangan saja, Xavier memerintahkan anak buahnya untuk membawa Olivia yang sedang tak sadarkan diri.“Setelah itu?”Leyna teringat kala ia yang

  • Mengulang Waktu Untuk Membalasmu   Alasan Olivia

    LEYNA POVSungguh, aku memang sangat terkejut dengan kehadiran Olivia yang tak terduga. Rasa heran merasuki pikiranku, mencoba mencari jawaban bagaimana wanita ini dapat masuk ke kamar milikku dengan begitu mudah? Ah, kurasa kericuhan di depan tadi merupakan pengecoh saja.Gelas di taganku sengaja kujatuhkan. Begitupun dengan poci yang berisi air itu. Aku pura-pura terhuyung agar dapat memecahkan semua wadah air minum di sini. Bagaimana bila Olivia dengan segala pikiran liciknya ternyata mencampur sesuatu di air minum iitu? Tentu, aku tak mau mengambil risiko, apalagi dengan diriku yang kini tengah bebradan dua.“Bagaimana caramu bisa masuk?” tanyaku dengan raut wajah heranOlivia tampak menatapku dengan remeh. Mungkin, dia menilai pertanyaan itu sebagai pertanyaan yang tak perlu. Tak mau tahu, aku hanya penasaran dan ingin mengulur waktu saja sampai Xavier atau seseorang sadar akan penyerangan ini.“Meskipun kau pemilik rumah ini, ingatlah, aku tinggal di sini setiap hari dan lebih l

  • Mengulang Waktu Untuk Membalasmu   Mendadak

    Leyna rasa, ia baru dapat memahami definisi dari badai tenang sebelum ombak ganas menerjang. Seperti saat ini, baru saja beberapa menit yang lalu ia mengira hidupnya di kehidupan ini sudah bisa berjalan dengan damai dan tenang. Namun, pemikiran itu tercoreng berkat kericuhan yang saat ini sedang melanda kediamannya. Suara bising tiba-tiba saja terdengar dari arah depan, tepatnya di halaman mansion kediaman Manston. Leyna yang awalnya ingin bertanya dan berbicara pada Xavier mengurungkan niatnya, lantaran mimik pria itu sudah menunjukkan kewaspadaan dan khawatir secara bersamaan. Jangan tanyakan bagaimana perasaan Leyna saat ini, rasa takutnya berkali-kali lipat. Tetapi, ia ingin tetap bersikap tenang seraya berhati-hati dalam bertindak. Ia tidak mau dirinya malah menjadi beban untuk pria di depannya dan penjaga di kediamannya.Xavier tampak menekan nomor di ponselnya, berusaha memanggil sang empu yang dapat Leyna ketahui itu Liam. “Sial! Apa yang sebenarnya terjadi?!” umpat Xavier ya

  • Mengulang Waktu Untuk Membalasmu   Our Talk

    Satu pekan kemudian Kaki Leyna saat ini tengah berpijak di kediaman Manston, lagi. Ia memutuskan untuk kembali tinggal bersama ayahnya, menemaninya, dan menghabiskan waktu yang sebelumnya tak dapat mereka ukir bersama. Setelah sekian banyak kejadian yang terjadi, ia tahu ayahnya ini sebenarnya sangat menyayanginya. Entah di kehidupan sebelumnya sama seperti ini atau tidak, tetapi dari sumber kepercayaan Leyna, Logan hanyalah berkamuflase untuk mencari bukti kematian Bellinda dan selama ini tetap memantaunya dari kejauhan. Selama ini, ia menunggu ayahnya mengatakan kebenaran itu sendiri, namun mungkin untuk sekarang, itu tak perlu. Leyna merasa cukup dan bahagia, kehidupan keduanya ini berjalan dengan ending yang bahagia. “Nak, Xavier kapan ke sini?” tanya Logan yang rapi dengan setelan kantornya, menghampiri Leyna yang tengah meminum jus apel seraya menikmati drama di kotak bersinar itu. “Mungkin lima belas menit lagi. Ia masih dalam perjalanan. Kalau Ayah mau berangkat, silahkan sa

  • Mengulang Waktu Untuk Membalasmu   Ujung Kasus

    Dalam salah satu ruangan di rumah sakit itu, suara televisI tampak mendominasi. Memperlihatkan kepada mereka tentang berita terkini yang berhasil memancing amarah publik. Wanita paruh baya yang biasanya terkihat glamour itu kini tengah tampil dalam keadaan yang jauh berbeda dari biasanya. Kantung mata hitam, wajah pucat, tubuh tanpa aksesoris, dan memakai baju tahanan. Mimiknya terlihat sayu sekaligus penuh amarah. “Maya Manston, istri kedua Logan Manston telah resmi menjadi tersangka dari kasus pembunuhan berencana terhadap Nyonya Bellinda Evanthe, Istri pertama dari Logan Manston. Laporan ini dibuat oleh Tuan Logan beberpa hari lalu yang membawa beberapa bukti yang sudah diselidiki dan ditutup dengan keputusan bahwa Nyonya Maya akan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Diketahui, motif dari kasus ini adalah karena masalah pribadi dan obsesi terhadap narga Manston.” Leyna yang menatap televisi itu hanya dapat memberikan raut wajah datar. Ia baru saja diberi tahu oleh Xavier dan Lo

DMCA.com Protection Status