Share

Bab 67 - Tuduhan

Fabian menyerahkan aku kepada sekretaris Ayah, lalu dia pamit untuk kembali ke ruangannya. Aku hanya mengangguk, tidak tahu harus menjawab apa. Walaupun aku sudah dua kali datang ke kantor Jonah dan bertemu dengannya, aku tidak tahu harus bersikap bagaimana. Tunanganku suka bersikap berlebihan bila aku terlalu akrab dengan laki-laki lain.

Wanita itu mengetuk pintu ganda di depan kami dan terdengar suara Ayah mempersilakan masuk. “Nona Celeste Renjana, Pak,” ucap wanita itu setelah membuka pintu. “Silakan masuk, Nona.”

“Terima kasih,” ucapku dengan sopan. Aku melihat tidak hanya Ayah yang berada di ruangan itu, tetapi juga Bunda dan Vita.

“Ayo, duduk, Nak,” ucap Ayah mempersilakan. “Aku benar-benar beruntung mempunyai putra-putra yang tampan. Mereka memberiku dua putri yang sangat cantik.”

“Bohong itu dosa, Yah,” kataku setelah duduk di kursi kosong di sebelah kirinya sehingga aku duduk berhadapan dengan Bunda. Aku tidak tahu mengapa bukan Vita yang du

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status