Share

Episode 80

Bunyi dari gemersik daun yang tertiup angin, bunyi aliran air dari air terjun, serta bunyi kicauan burung yang saling sahut bersahutan. Seorang pria muda duduk bersila disalah satu batu yang ada di tepian sungai tenang itu, kedua matanya terpejam dengan damai menampaki bulu mata lentik yang indah, wajah rupawan yang putih dengan tubuh kokoh dilapisi oleh jubah putih.

“Seharusnya kau segera kembali ke perbatasan, bukankah katamu besok seharusnya Yang Mulia Ran Xieya melahirkan?”

“Mhn,” Deham seorang pria. Kedua kelopak mata terbuka, menampaki sepasang iris biru langit dengan jernih. “Kakak tertua, Han Xue Tian tidak tahu kedatanganmu.” Pria muda itu berucap sambil menunduk hormat dan santun.

Sementara pria lain hanya mengulum senyuman. “Kau berhasil memulihkan energimu bukan?” tanya pria tinggi yang tak kalah rupawannya itu, dia masih berdiri menatap Sang Adik sambil melipat kedua tangannya kebelakang.

Pria beriris biru itu mengangguk singkat sebagai jawabannya, dia memang tak b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status