Share

130

Penulis: Quinby
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Dua hari kemudian, setelah memutuskan untuk membatu keluarganya membuat Nathan perlahan mengingat kembali memorinya, Gladys kembali berpura-pura menjadi istri Nathaniel seperti semula. Bahkan ia ikut pulang ke Rumah mereka yang dulu sempat mereka tempati saat masih terikat, karena Nathaniel meminta pulang kesana.

Gladys bahkan mengesampingkan perasaan Valdo yang terus mencegah nya karena ia pikir Niatnya hanya membantu, mau bagaimana pun hubungan Tuan Aiden dan Tuan Nando adalah saudara sepupu jadi apa salahnya untuk saling membantu meskipun hubungan pernikahan mereka sudah di katakan berpisah.

"Glad" Panggil Valdo, Sesaat setelah turun dari Mobilnya.

Pria itu baru saja sampai untuk mengunjungi Gladys dan Putranya. Susah menjadi kebiasaan Valdo jika setiap weekend ia akan mengajak Gladys dan Brian liburan bersama.

Pria itu menatap koper besar yang di seret Gladys ke arah Mobilnya yang Bagasi mobilnya sudah terbuka. "Kau mau kemana Glad?" Valdo bingung, Setau nya wanita itu ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mengharap Cinta Sepupuku    131

    bukan hanya Valdo, Clara pun juga merasakan kepedihan yang sama. Lagi-lagi wanita itu di usir dari kediaman Collins saat ingin menemui Nathaniel, padahal ia merasa lebih berhak datang ketimbang Gladys. Ia berfikir Jika Gladys mengambil untung untuk kembali merebut posisinya setelah Nathan mengalami Amnesia. "Hei, lepaskan aku! Aku ingin masuk." Clara berteriak, memaki pada dua penjaga kediaman Collins, yang sejak tadi mengusirnya. "Anda tidak di ijinkan berada di lingkungan ini, jadi anda harus pergi!" "Tidak bisa, siapa kalian berani memerintahku. Turunkan aku!" Clara terus berteriak seperti orang yang tengah kesetanan karena ucapannya sama sekali tidak di gubris oleh dua orang itu. Bahkan karena tidak sabaran dua pria penjaga itu sampai mengangkat Clara agar mau keluar dari halaman kediaman Collins, karena sejak tadi ia terus melakukan perlawanan untuk bisa menerobos masuk. Sejak pagi wanita itu terus membuat ulah, namun tak ada satupun orang dari keluarga Collins m

  • Mengharap Cinta Sepupuku    132

    PLAK "Glad" Panggil Nathan saat melihat dengan jelas bagai bagaimana Clara ingin menamparnya, namun ia terlambat karena Tamparan itu lebih dulu mendarat pada pipi Gladys, hingga wanita malang itu terjerembab ke atas tanah. Sedangkan Clara, Wanita itu di buat terkejut hingga langsung menoleh ke arah Nathan, yang kini tengah berlari ke arah mereka. "Kak.. " Sapa Clara dengan senyum bahagia karena Nathan akhirnya muncul di hadapannya setelah hampir satu jam menunggu di luar Namun senyum yang sejak tadi menghiasi wajahnya hilang seketika berganti dengan amarah, saat melihat Nathan datang menghampiri Gladys yang masih terduduk di tempatnya semula. Pria itu dengan telaten membantu Gladys berdiri hingga membersihkan bajunya yang kotor terkena debu setelah terjatuh. Clara, yang sudah di kuasai emosi tentu tak terima dan berusaha untuk menarik Nathan menjauh dari Gladys. "Menjauh lah dari Calon suamiku!" Bentaknya dengan tatapan nyalang di penuhi emosi. Namun Nathan tak tinggal

  • Mengharap Cinta Sepupuku    133

    Keesokan harinya, Berita tentang tindak tanduk Clara sudah tersebar di mana-mana. Pihak management Clara berusaha untuk menghubungi Model dan aktris mereka itu, namun sepertinya yang mereka hubungi tengah asik dengan dunia nyata sendiri hingga tidak menyadari jika berita tentangnya sudah menggemparkan jagat Maya dan pertelevisian. Tok Tok Tok "Auhhhhhh" Leguhan Clara, terasa berat mana kala ia baru terbangun dari tidurnya. Dini hari, Ia baru saja pulang dari club malam itupun setelah managernya datang untuk menjemputnya. Jika saja managernya tidak meluangkan waktu menjemputnya, bisa jadi Clara sudah berakhir di ranjang bersama seorang pria asing yang memakai jasanya yang menjadi wanita bayaran para kaum elit di kala senggang. Ting Ting Ting Ting Yeaaaa, Brisik." Clara berteriak sembari menendang Selimut yang menutupi tubuhnya. Wanita itu lalu turun dari ranjangnya dengan sempoyongan, Tanganya berusaha terus menyangga kepalanya yang masih terasa pusing untuk segera me

  • Mengharap Cinta Sepupuku    134

    Clara benar-benar mengabaikan peringatan dari managernya, Wanita itu keluar apartemen nya begitu saja tanpa mau memperdulikan teriakan Bony yang terus berusaha meyakinkannya jika ia harus bersembunyi terlebih dahulu. "Ck. dasar manager tidak bisa di andalkan, tidak masalah di pecat jika sebentar lagi aku akan menjadi istri dari pewaris utama perusahaan Collins. Corp dan rumah sakit internasional Haditama. tidak perlu bekerja pun aku sudah jadi nyonya!" Gumamnya sembari asik mengemudi. Sesampainya di sebuah Mall, Clara berniat untuk mengambil gaun pengantin pesanannya. Wanita itu melangkah masuk dengan penuh percaya diri, namun saat itu pula ia merasakan keanehan tatapan orang-orang kepadanya. Tatapan yang biasanya penuh damba, kini berubah menjadi tatapan mencemooh serta mencibir kepadanya. Jelas hal itu membuat Clara kebingungan, awalnya ia sempat masa bodoh karena mungkin saja mereka adalah Haters nya. namun lama-lama ia merasa risih juga karena banyak orang yang ia lewati na

  • Mengharap Cinta Sepupuku    135

    Gladys menatap datar ke arah Clara, Begitu juga sebaliknya, Clara nampak menatap nya dengan tatapan yang berbeda saat ini. Tatapan yang membuat Tiara mulai curiga dan apa yang sebenarnya terjadi. Karena tak mau kecolongan, Tiara segera pamit undur diri untuk segera mengabari Tuan Valdo jika saat ini Clara datang ke Butik mereka. "kak, bisakah kita bicara?" Deg Mendengar itu, Tiara yang ingin melangkah keluar di buat terkejut sampai-sampai menghentikan langkah, lalu menoleh kembali ke arah Clara. Agaknya Tiara berniat mengurungkan Niatnya untuk pergi karena berniat untuk berjaga-jaga tentang apa yang akan di lakukan adik angkat Nona Gladys itu. Tak hanya Tiara, Gladys pun sebenarnya juga terkejut Hanya saja ia memilih bersikap tenang karena ingin tau apa yang sebenarnya di rencanakan adiknya itu saat ini. Clara melangkah maju dengan meremas kedua tangannya. "kak, ini aku, adikmu!" Bibir Gladys melengkung seolah ia tau jika sebentar lagi drama akan segera di mulai, Jelas

  • Mengharap Cinta Sepupuku    136

    Clara melihat posisinya dan posisi Gladys duduk saat ini. Lalu ia melihat pakaian dan perhiasan yang di pakai Gladys yang menurutnya sangat mewah. Clara seketika tersadar jika saat ini Gladys berada jauh di atasnya meskipun statusnya sudah bukan lagi Menantu Collins, namun ia masih menjadi putri kesayangan keluarga Hadiadmaja. keluarga yang dulu pernah merawatnya seperti anak mereka sendiri, sebelum ia di depak karena berseteru dengan kakak angkatnya yang merupakan tunangan dari pria yang sangat di cintainya. "Kau pasti bahagia bisa merasakan menjadi Nyonya Nathaniel Collins. tapi seperti yang kau tau, Aku akan mengantikan posisimu menjadi Nyonya di kediaman Collins saat kak Nathaniel sembuh nanti. Jadi, bisakah kau mengembalikannya padaku! Tempat yang pernah kau rebut itu." Raut wajahnya Clara berubah menjadi tidak senang, hingga sulit untuk di tutupi. bahkan Gladys dapat dengan jelas membaca isi hati dan pikiran adiknya itu pasti tengah mengumpatnya salah ini. Melihat itu,

  • Mengharap Cinta Sepupuku    137

    "Glad" Panggil Nathan, saat Gladys baru saja masuk ke dalam rumah mereka. "Ya" Jawab Gladys acuh tak acuh. "Apa kau baik-baik saja?" Tanyanya sembari memegang bahu Gladys, lalu menelisik tubuh sang istri dari ujung kaki hingga ujung kepala, pria itu memastikan jika keadaan wanita itu baik-baik saja. "Aku baik-baik saja kak, jangan khawatir. Maaf, aku harus ke kamar!" Ucap Gladys, sembari menepis tangan Nathan dari bahunya. "Tapi Glad, Kata Tiara, tadi Clara datang ke butikmu. sebenarnya apa yang ia lakukan di sana?" Deg Gladys, langsung menghentikan langkahnya karena terkejut. bukan terkejut karena Nathan tau jika Clara datang ke butiknya? namun terkejut karena Nathan menanyakan apa tujuan Clara datang ke butiknya. apakah itu berarti Nathaniel, sudah mengingat siapa Clara? Gladys, langsung berbalik kembali menatap ke arah Nathan dengan ekspresi wajah curiga. "Kak tau soal Clara?" Deg Kini giliran Nathan yang terkejut mendengar pertanyaan dari Gladys, pria itu b

  • Mengharap Cinta Sepupuku    138

    Nathan yang baru keluar dari toilet, memutuskan untuk berjalan mendekati Gladys yang masih terduduk di atas Ranjang dengan wajah Shock. "Kak, kau masih di sini? tumben." Celetukan keceplosan. Namun agaknya Gladys tak berniat meralat ucapannya karena merasa jika yang ia katakan memang lah benar, dulu Nathaniel selalu meninggal kan dirinya seusai bercinta. jadi, hal ini adalah hal langka yang baru pertama kalinya di lakukan oleh sang mantan suami setelah pernikahan mereka. Namun sayangnya hal itu terjadi setelah mereka berpisah, hingga Gladys tak bisa berbuat apa-apa jika sampai ingatan Nathan pulih sehingga melupakan memori tentangnya saat ini. "Kenapa? aku suamimu, kenapa kau bicara seperti itu?" Nathan duduk di bibir ranjang, Sehingga tatapan keduanya kini bertemu. Hati Gladys bergetar mendengar ucapan itu keluar dari bibir Nathan, ingin sekali ia berteriak jika mereka sudah bukan pasangan suami istri lagi. namun, Ia tak punya cukup keberanian untuk mengambil resiko

Bab terbaru

  • Mengharap Cinta Sepupuku    147

    Setelah kejadian di ruang rawat Valdo, Gladys mengajak Nathan untuk menemui anak mereka di apartemen yang ia sembunyikan selama ini. "Ini gedungnya?" Nathan mendongakkan kepalanya untuk melihat gedung pencakar langit yang ada di hadapannya. sejenak ia takjub, Valdo benar-benar memperlakukan Gladys dan putranya begitu baik. Bahkan ia saja malu, ia yang merupakan ayah kandung Brian bahkan tidak menyadari keberadaan putranya selama ini. Pantas saja Valdo nampak begitu marah padanya, bahkan mengancam akan kembali memisahkan mereka jika sampai ia berani menyakiti Gladys dan putra mereka. "Ayo masuk!" Entah sejak kapan Gladys, keluar dari mobilnya, yang jelas Nathan melihat adik sepupunya itu sudah berjalan menjauh dari mobilnya. "Glad, tunggu!!" Nathan berteriak, mengejar langkah kaki Gladys sembari mempersiapkan hati bertemu dengan sang putra, untuk pertama kalinya dalam keadaan sadar. Mengingat pertama kali mereka bertemu, ia tak mengenali jika Brian kecil adala

  • Mengharap Cinta Sepupuku    144

    Tanpa keduannya sadari, Nathan ternyata berada di ambang pintu dan mendengar semua yang mereka bicarakan tadi. Meskipun sesak, ia yakin inilah saatnya ia menjelaskan semuanya kepada Gladys dan juga semua orang yang mempercayai kisahnya yang hilang ingatan. Ceklek Mendengar pintu di buka, Valdo reflek melihat ke arah pintu sementara Gladys, langsung mengangkat kepalanya lalu menoleh ke arah sumber suara. Pada saat yang bersamaan masuklah Nathan dari arah pintu dengan ekspresi wajah tengang. "Apa aku mengganggu? jika iya, aku akan pergi!" Ucap Nathan tak enak hati sudah mengganggu kebersamaan Gladys dan Valdo, Meskipun ia memiliki tujuan untuk menjelaskan kesalah pahaman dan kebohongannya selama ini, ia tak boleh egois untuk memaksakan keinginannya. "Tidak perlu dan kemarilah!" Pinta Valdo, sembari menggerakkan jari telunjuknya untuk meminta Nathan mendekat padanya. Melihat itu, Nathan melangkah mendekat meskipun hal itu malah membuat Gladys memalingkan muka tak ku

  • Mengharap Cinta Sepupuku    143

    Setelah dua hari, Clara juga terbangun dari koma. wanita itu begitu terkejut saat mendapati kakinya tak dapat di gerakan sama sekali. apalagi kedua tangannya ternyata di borgol sehingga membuatnya semakin kesulitan untuk bergerak. "Tidak, Kenapa kakiku? kenapa aku di borgol?" Teriakan Clara membuat tuan Nando dan Nyonya Juita berlari masuk ke dalam ruang rawat Clara. Dan hal itu membuat Clara sempat shock hingga menghentikan tingkahnya. "Mom, Dad," Gumamnya sembari menahan tangis. sudah hampir enam tahun, Clara tak melihay kedua orang tuannya begitu pula tuan Nando dan Nyonya Juita, yang sudah begitu lama tidak melihat Clara setelah kejadian pengusiran enam tahun yang lalu. Di mana putri angkat mereka itu sudah bertindak di luar batas hanya demi memenuhi ambisinya. Clara yang ketahuan ingin meracuni kakaknya sendiri agar batal menikahi tunangannya yang tidak lain adalah Nathaniel, yang merupakan kakak sepupu mereka sendiri. Opsesi Clara terhadap Nathan membuatnya teru

  • Mengharap Cinta Sepupuku    142

    Mendengar namanya di panggil, Gladys langsung menoleh ke arah Nicholas sama halnya dengan Nathan. Meskipun cukup terkejut dengan kemunculan Nicholas, namun Gladys bisa bernafas dengan lega karena lampu di atas ruang operasi berubah warna menjadi hijau. dan itu artinya jika operasi sudah berjalan dengan lancar. Gladys yang tak sabar menunggu Nicholas berjalan mendekat, Akhirnya memutuskan untuk ikut berjalan menuju Nicholas, hingga Akhirnya keduanya berdiri saling berhadapan dengan canggung. "Nick, bagaimana keadaan Kak Valdo?" Wajah Gladys memancarkan Aura kesedihan yang mendalam sehingga membuat Nicholas begitu Khawatir. "Nona, apa anda baik-baik saja?" Tanya nya sembari menelisik tubuh Gladys dari ujung kaki hingga ujung kepala. "Apa maksudmu? Tentu saja Aku baik-baik saja." Sembari menjawab pertanyaan Nicholas, Gladys ikut menelisik tubuhnya sendiri seperti hal yang di lakukan Nicholas barusan. Namun entah kenapa Nicholas merasa jika Gladys tengah tak baik-baik sa

  • Mengharap Cinta Sepupuku    141

    Gladys sempat membeku, meskipun dalam keadaan yang tidak baik-baik saja.. Namun telinga dan otaknya masih begitu peka mendengar setiap kalimat yang di lontarkan Yuda. "kau bilang apa tadi? coba ulangi!!" Perintah Gladys sembari bangkit dari kursinya dan kini sudah melangkah mendekati Yuda yang terkejut dengan keberadaan nya di sana. "Tuan," Gumam Yuda seolah membeku di tempatnya berdiri saat ini. "Mom," Panggil Brian. Dan panggilan itu sukses membuat Gladys kembali berbalik, lalu duduk berjongkok di depan sang putra dengan membelai kepalanya. "Sayang, Brian pulang dulu sama Aunty Tiara Ya!!" Ucapnya sembari melirik ke arah Tiara yang berdiri tak jauh darinya. "Tapi Mom, Brian ingin melihat ayah." Ucap bocah kecil itu sembari menahan tangis. "Nanti jika Ayah sudah siuman, Mom janji akan meminta Aunty Tiara dan Uncle Nicholas untuk membawa Brian ke mari! jadi, lebih baik Brian pulang dan beristirahat di apartemen saja ya!!" Setelah mengatakan itu, Gladys mencium k

  • Mengharap Cinta Sepupuku    140

    "Brian," Teriak Gladys hingga membuat fokus Valdo teralihkan. Namun siapa sangka, Clara tiba-tiba menghujamkan sebuah belati tepat mengenai perut Valdo yang berakibat tumbangnya tubuh sang dokter ke atas tanah. Bruk Tubuh Valdo jatuh dengan bersimbah darah, sementara Clara yang tadinya di kira pingsan ternyata hanya berpura-pura agar Valdo lengah. "Ayah, " Brian berteriak memanggil Valdo. "Valdo," Sementara Nathan dan Gladys Nathan berteriak memanggil Valdo agar menghindar, namun sayangnya Clara lebih dulu menyerangnya hingga pria bertubuh tegap itu tak sempat menghindar. Nathan Memutuskan untuk berlari menuju ke arah Valdo, dan karena itu pula Clara yang terlanjur panik akhirnya memutuskan untuk kabur. Nicholas pun melakukan hal yang sama. Namun sebelumnya, ia memberikan Brian kepada ibunya agar lebih aman. "Nicho, selamatkan Valdo!!" Pinta Gladys dengan tangan memohon. Sementara Valdo hanya bisa menganggukkan kepalanya dan akan berusaha sebisa mungkin untuk

  • Mengharap Cinta Sepupuku    139

    "Lepaskan dia!" Valdo berteriak membentak Clara yang sedang berusaha untuk menangkap Brian. Bocah itu menangis ketakutan sementara Clara terus berusaha untuk menariknya masuk ke dalam Mobil. Melihat itu, Valdo langsung bergegas mendekat demi bisa menyelamatkan Brian dari wanita gila seperti Clara. sementara Gladys, wanita itu baru saja keliat dari ruang kerjanya setelah melakukan meeting dengan beberapa Client yang ingin memakai jasa desainnya untuk di kenakan pada acara special mereka. "Nona," Tiara berteriak, sembari berjalan cepat ke arah Gladys. Hal itu membuat Gladys sedikit heran, mengingat wajah Tiara yang di landa kepanikan. "Ara, ada apa?" Tanya Gladys sesampainya Tiara di dekatnya. Sementara Tiara, Wanita tengah berusaha untuk menetralkan nafasnya karena terlalu panik. Melihat itu, Gladys tentu saja tidak tinggal diam dan memilih menggiring Tiara untuk masuk ke ruangannya dan mengambilkannya minuman terlebih dahulu. "Minum lah!" Ucap Gladys sembari ik

  • Mengharap Cinta Sepupuku    138

    Nathan yang baru keluar dari toilet, memutuskan untuk berjalan mendekati Gladys yang masih terduduk di atas Ranjang dengan wajah Shock. "Kak, kau masih di sini? tumben." Celetukan keceplosan. Namun agaknya Gladys tak berniat meralat ucapannya karena merasa jika yang ia katakan memang lah benar, dulu Nathaniel selalu meninggal kan dirinya seusai bercinta. jadi, hal ini adalah hal langka yang baru pertama kalinya di lakukan oleh sang mantan suami setelah pernikahan mereka. Namun sayangnya hal itu terjadi setelah mereka berpisah, hingga Gladys tak bisa berbuat apa-apa jika sampai ingatan Nathan pulih sehingga melupakan memori tentangnya saat ini. "Kenapa? aku suamimu, kenapa kau bicara seperti itu?" Nathan duduk di bibir ranjang, Sehingga tatapan keduanya kini bertemu. Hati Gladys bergetar mendengar ucapan itu keluar dari bibir Nathan, ingin sekali ia berteriak jika mereka sudah bukan pasangan suami istri lagi. namun, Ia tak punya cukup keberanian untuk mengambil resiko

  • Mengharap Cinta Sepupuku    137

    "Glad" Panggil Nathan, saat Gladys baru saja masuk ke dalam rumah mereka. "Ya" Jawab Gladys acuh tak acuh. "Apa kau baik-baik saja?" Tanyanya sembari memegang bahu Gladys, lalu menelisik tubuh sang istri dari ujung kaki hingga ujung kepala, pria itu memastikan jika keadaan wanita itu baik-baik saja. "Aku baik-baik saja kak, jangan khawatir. Maaf, aku harus ke kamar!" Ucap Gladys, sembari menepis tangan Nathan dari bahunya. "Tapi Glad, Kata Tiara, tadi Clara datang ke butikmu. sebenarnya apa yang ia lakukan di sana?" Deg Gladys, langsung menghentikan langkahnya karena terkejut. bukan terkejut karena Nathan tau jika Clara datang ke butiknya? namun terkejut karena Nathan menanyakan apa tujuan Clara datang ke butiknya. apakah itu berarti Nathaniel, sudah mengingat siapa Clara? Gladys, langsung berbalik kembali menatap ke arah Nathan dengan ekspresi wajah curiga. "Kak tau soal Clara?" Deg Kini giliran Nathan yang terkejut mendengar pertanyaan dari Gladys, pria itu b

DMCA.com Protection Status