Beranda / Romansa / Menggaet Kembali sang Istri / Bab 235 Sesuai Keinginanmu

Share

Bab 235 Sesuai Keinginanmu

Penulis: Berlian
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-26 18:00:01
Quinn tidak berkata apa-apa dan merasa sangat rumit.

Quinn tidak meragukan keaslian perkataan Yovan, dia sedang memikirkan tentang hubungan antara kakak Yenni dan Yovan.

Dia bisa membuat Yovan begitu peduli dengan pesannya?

Quinn hanyalah istrinya secara nominal saja, tapi dia bersedia terus memberikan uang kepada paman Quinn.

Quinn menggenggam tangannya, kalau begitu, dengan karakter Yovan, dia akan sangat menjaga Yenni.

"Quinn ...."

"Kamu nggak perlu memberitahuku hal ini, aku nggak peduli lagi."

Quinn tidak memandangnya, hanya mengatakan ini.

Mendengar perkataan Quinn, Yovan sedikit kecewa.

Tidak peduli, apakah itu berarti dia memahami atau ada maksud lain?

"Pak Yovan, apa yang terjadi di masa lalu sudah berlalu, kita nggak perlu permasalahkan lagi. Aku nggak keberatan dengan bagaimana kamu hidup sebelumnya atau bagaimana kamu akan hidup di masa depan. Aku hanya berharap kamu jangan ikut campur dalam urusanku."

Quinn berhenti dan melanjutkan, "Adapun pamanku, aku nggak akan merepotk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 236 Pria Memang Sombong dan Merasa Benar Sendiri

    Di restoran pribadi, beberapa teman berkumpul."Untung kamu nggak membawa wanita itu ke sini hari ini, kalau nggak, kurasa pesta hari ini akan hancur lagi."Ellie sedang bersandar di jendela dengan tersenyum manis, sepertinya tidak menyadari kedipan mata yang diberikan Andy padanya.Seperti yang Andy takutkan, begitu Ellie selesai berbicara, Kenneth menjadi tidak senang."Ellie, aku nggak mengerti, kenapa kamu begitu pendendam! Iya, alasan kamu putus dengan Kak Yovan memang karena Yenni, tapi alasan terkuat adalah kalian nggak cocok satu sama lain. Bagaimana kamu bisa melampiaskan kekesalanmu pada Yenni!""Kalau aku dan Yovan nggak cocok dan mau putus, itu juga masalah antara aku dan dia. Kenapa Yenni harus terlibat dan mengungkitnya di hadapanku dari waktu ke waktu? Bukankah itu hanya untuk pamer padaku betapa pentingnya dia bagi Yovan?"Ellie mengernyit dan menatapnya. Ellie tidak menyukai Yenni sejak awal. Belakangan, ketika Yovan putus dengan Ellie karena perkataan Yenni, Ellie sem

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 237 Kamu Akan Menyesal

    "Hehe, kalau kamu nggak percaya dengan apa yang aku katakan, kamu akan menyesal."Ellie tersenyum dan tidak menjelaskan apa-apa lagi.Yovan tidak memperhatikan pada awalnya, tapi setelah meminum beberapa gelas anggur, dia merasa agak kesal."Jelaskan padaku."Melihat dia jelas-jelas ingin bertanya tapi masih memasang ekspresi dingin, Ellie tersenyum tanpa memberi muka.Untungnya, setelah Ellie tersenyum dan melihat wajahnya perlahan menjadi muram, Ellie tetap menjelaskan dengan "baik hati"."Tempatkan dirimu pada posisi Quinn. Kalau ada pria yang peduli pada Quinn dan memperlakukannya dengan baik atas nama teman, bahkan juga mengatakan dia hanya memperlakukan Quinn sebagai saudara perempuannya, apa kamu senang?"Dia mendengus, teringat Liam dan Yosua."Wanitaku, aku akan urus sendiri, nggak perlu orang lain untuk peduli padanya!""Lihat itu, aku hanya bilang pria lain memperhatikan dia, kamu sudah nggak bisa menerimanya. Jadi kalau Quinn peduli pada pria lain dan bilang dia memperlakuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 238 Orang yang Mempertaruhkan Nyawanya Demi Aku

    Melihat pesan teks ini, memikirkan apa yang Ellie katakan dengan yakin tadi bahwa dia akan menyesal.Tiba-tiba, dia merasakan keinginan untuk pulang.Dia juga mengambil tindakan."Kita kumpul lagi lain kali. Aku pulang dulu karena ada urusan."Ketika dia sampai di depan pintu, dia mendengar cibiran Ellie.Dia berhenti dan menoleh untuk menatap Ellie."Aku memang berpikir bahwa wanita harus bergantung pada pria, tapi aku nggak pernah meremehkan kamu. Kamu bisa menjalankan bisnis restoran dengan baik tanpa bantuan teman-teman seperti kami."Ellie tertegun sejenak. Ellie sudah mengenalnya begitu lama, tapi ini pertama kalinya Ellie mendengar dia memuji seseorang.Tentu saja tidak termasuk Yenni dan kakaknya."Aku akan mencari dia sekarang. Lagi pula, dia adalah orang yang bisa mempertaruhkan nyawanya demi aku. Aku nggak bisa membiarkan dia menghabiskan Malam Tahun Baru sendirian!"Dia tiba-tiba tertawa dan pergi dengan cepat tanpa memberi mereka waktu untuk bereaksi.Ruangan itu hening un

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 239 Kenapa Kamu Begitu Tidak Berguna?

    Tanpa memberitahu siapa pun, Quinn pergi ke stasiun dan naik bus kembali ke Desa Hulu.Melihat Quinn kembali, Daud dan istrinya tertegun sejenak, lalu menyambut Quinn sambil tersenyum. Fanny pun dengan penuh pengertian membantu Quinn membawa koper dan mendorong koper."Kamu bicara dulu dengan pamanmu, aku bantu kamu bawa kopermu ke atas dulu."Rumah Daud awalnya adalah bangunan satu lantai. Setahun setelah Quinn menikah dengan Yovan, dibangun satu lantai lagi di atasnya. Karena hal itu, Daud masih sempat membual di desa."Di mana Kakek dan Nenek?"Quinn tidak berminat untuk bernostalgia dengan mereka. Dia melihat sekeliling rumah dan tidak melihat kedua orang tua itu."Mereka pergi jalan-jalan dan akan kembali waktunya makan. Kamu nggak perlu khawatir."Daud melambaikan tangan dan menjawab dengan acuh tak acuh, tapi malah bertanya pada Quinn dengan tersenyum, "Kenapa hanya kamu yang pulang, di mana Yovan?"Quinn memandangnya dari samping, "Apa kamu berharap dia datang?"Daud menyeringa

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 240 Bisakah Datang Menyelamatkan Dia?

    Setelah Quinn naik ke atas, Fanny keluar dari kamar.Melihat Quinn muncul, dia masih tersenyum menyanjung, "Aku sudah rapikan kamar. Kalau kamu nggak puas, katakan saja kepadaku. Biarpun nggak senyaman di vilamu, kamar ini adalah yang terbagus di rumah kita.""Benar, kalau kamu nggak puas dengan apa pun, katakan saja."Keduanya tersenyum lebar, mereka sangat antusias, membuat Quinn semakin curiga.Begitu dia memasuki kamar, pintunya ditutup dari luar. Ekspresi Quinn berubah dan dia membuka pintu.Daud berkata dari luar, "Quinn, kamu lelah pulang dengan mobil, istirahat saja. Kami akan memintamu turun untuk makan nanti!"Kemudian tidak ada suara di luar.Quinn mengetuk pintu beberapa kali lagi, tapi tetap tidak ada respons dari luar. Quinn mulai panik.Apa yang sedang dilakukan Daud dan istrinya?Ada jendela di dalam kamar, tapi Quinn tidak bisa melihat apa pun saat berdiri di dekat jendela. Dia buru-buru berjalan mengelilingi kamar beberapa kali tapi tidak bisa memikirkan apa pun. Dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 241 Aku akan Mencemaskanmu

    "Tunggu, aku akan segera ke sana."Dia hanya mengucapkan beberapa kata itu, tapi suara Quinn tercekat."Oke."Katanya dia akan segera sampai, apakah dia sudah dalam perjalanan ke Desa Hulu?Yovan tahu dia tidak berada di rumah, jadi Yovan datang mencari dia?Yovan mengatakan dia akan segera sampai di sana, dia benar-benar segera sampai. Hanya dalam waktu lima menit, Quinn mendengar ketukan di pintu."Quinn, apa kamu di dalam?"Suara itu mendesak dan penuh kekhawatiran.Saat ini, Quinn tidak peduli Yovan memanggilnya dengan mesra, Quinn hanya berlari dengan cepat, "Aku di sini, aku di sini!"Kekhawatiran dan kegelisahannya pun membuat Quinn cemas.Keluarga Daud pasti menyembunyikan sesuatu dari Quinn, hal itu mungkin ada hubungannya dengan kakek neneknya!Quinn harus segera keluar."Yovan, cepat selamatkan aku!""Jangan cemas. Kamu mundur, aku akan selamatkan kamu sekarang juga. Suaranya dipisahkan oleh sebuah pintu, tapi bisa membuat Quinn merasa sedikit tenang.Setelah mundur beberapa

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 242 Aku akan Melakukan yang Terbaik untuk Menjaga Quinn

    Yovan hanya bertemu kedua orang tua itu satu kali saat pertama kali bertemu Quinn.Dia tidak bisa memahami gagasan kenapa tidak mengizinkan cucunya kembali padahal sangat merindukannya.Quinn memegang tangan kurus neneknya dengan mata merah, "Nenek tambah kurus.""Nenek baik-baik saja, asalkan kamu hidup dengan baik." Sang nenek menepuk tangan Quinn dengan tersenyum puas."Quinn, ayo mengobrol di luar. Nenekmu baru saja kembali dari jalan-jalan di luar dan sedikit lelah. Biarkan dia istirahat dulu." Kakek berdiri sambil berbicara.Quinn tidak banyak berpikir, dia hanya mengangguk dan mengikuti.Yovan yang berjalan di belakang melirik ke arah nenek itu dengan penasaran. Nenek itu mengalihkan mata dengan panik, lalu menatap Yovan penuh harap. Mulutnya bergerak, tapi tidak berbicara."Nenek, istirahatlah yang baik."Mendengar perkataan Yovan, mata nenek berbinar-binar.Mereka mengobrol di ruang tamu, tapi Daud dan istrinya tidak turun. Sang kakek tidak menyebut mereka, jadi Quinn juga tid

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 243 Kehidupan Quinn Tidak Baik setelah Menikah Denganmu

    Nenek menghela napas, "Kalian keluar makan dulu. Setelah makan, aku akan cerita pada kalian.""Kalau begitu Nenek keluar bersama kami!"Yovan mengatakan ini.Kesedihan melintas di wajah nenek itu, dia tampak kesepian, "Aku makan di kamar saja. Kakekmu akan bawakan untukku nanti."Hati Quinn menegang saat mendengar ini. Apa maksud neneknya?"Nenek ....""Quinn, kamu keluar dulu," Yovan tiba-tiba menyela Quinn, Quinn memandangnya dengan ragu. Dia tersenyum dan meremas bahu Quinn, "Kamu yang patuh, kamu keluar dulu, aku mau bicara dengan Nenek."Quinn tidak tahu apa yang akan dikatakan Yovan, tapi Quinn tetap keluar."Apa Nenek sudah nggak bisa bergerak?"Yovan melirik nenek itu dan bertanya langsung.Nenek itu tidak menyangkalnya, hanya tersenyum dan berkata, "Seiring bertambahnya usia, tubuh pasti ada berbagai masalah. Kalau aku nggak mencemaskan Quinn dan kakeknya, aku malah berharap bisa cepat meninggal."Mengenai perkataan neneknya, Yovan tidak mengutarakan pendapat apa pun. Dia hany

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28

Bab terbaru

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 454 Dia Adalah Pria yang Berkomitmen

    "Hehe, biarpun begitu, itu nggak bisa mengubah fakta bahwa dia ingin menjadi wanita simpanan!"Terlebih lagi, dia sama sekali tidak bersalah atas apa yang terjadi malam itu!"Quinn, ini semua pendapat subjektif kita. Semuanya harus mengandalkan bukti. Tanpa bukti, Keluarga Yalk nggak akan mengakuinya. Lagi pula, Yenni yang kehilangan kesucian dan anaknya!"Yovan tentu saja tahu kalau Yenni sangat gigih untuk menikah dengannya. Sekarang setelah memikirkan tindakan Yenni, dia percaya pada perkataan Quinn. Mungkin anak Yenni digugurkan oleh Yenni sendiri.Tapi, tidak ada bukti mengenai hal ini!Bukan hanya Keluarga Yalk, bahkan Zohan dan Sinta juga tak percaya Yenni tak menginginkan anaknya!Bukankah karena hal inilah dia membuat Quinn kecewa padanya sebelumnya?"Apa kamu nggak pernah memikirkan tentang apa sebenarnya yang aku katakan pada dia hari itu hingga memicu kejadian ini?"Yovan berkata dengan sungguh-sungguh, "Aku bertanya kepada Yenni, dia bilang kamu salah paham pada dia. Kamu

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 453 Dijebak Orang

    "Tentu saja aku ...."Suka itu?Quinn selalu berpikir seperti ini sebelumnya, tapi setelah diskors dari pekerjaannya selama periode ini, Quinn tidak terlihat terlalu cemas, dia juga tidak berpikir untuk mencari cara agar bisa lanjut bekerja.Kalau benar-benar menyukainya, bukankah Quinn akan sangat cemas?Quinn ragu-ragu.Yovan secara alami melihat keragu-raguan Quinn, dia merasa sedikit lebih baik, tapi dia tidak menunjukkannya di wajahnya, "Pikirkan baik-baik, kalau kamu benar-benar menyukainya dan masih ingin berakting, ketika kamu menghilang dari pandangan semua orang tahun depan, aku akan mengatur kamu debut lagi.""Apakah kamu serius?"Quinn memandangnya dengan tidak percaya. Bagaimana dia bisa begitu mudah diajak bicara?"Tentu saja, aku akan menepati janjiku.""Oh!" Quinn mengangguk. Quinn tidak meragukan hal ini.Quinn tidak menyadari bahwa dengan bertanya barusan, berarti Quinn menyetujui pengaturannya. Yang membuat Yovan semakin bahagia adalah Quinn sepertinya sudah menerima

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 452 Keluar dari Industri Hiburan

    "Kamu sangat pintar dan punya beberapa trik. Selama kamu masih punya ide untuk bercerai, aku nggak akan membiarkanmu keluar sendirian. Aku nggak ingin saat pulang suatu hari nanti, kamu nggak ada di rumah."Ekspresinya suram, dia tidak bisa menerimanya ketika memikirkan adegan itu!Oleh karena itu, dia tidak akan pernah membiarkan hari itu tiba!"Kamu!" Quinn mendorongnya dengan marah dan meninggalkan ruang kerja.Quinn duduk di sofa, merajuk sendirian beberapa saat, lalu mendengar ponsel berdering.Mata Quinn berbinar. Seseorang sudah mengirim pesan. Apakah sekarang sudah ada sinyal?Dia mengangkat ponsel dan melihat sinyalnya penuh dan jaringan normal."Quinn, kapan kita bisa bertemu?"Itu dari Rachel. Quinn sangat gembira dan hendak menjawab. Tapi, begitu dia mengetik dua kata, dia ingat bahwa dia tidak bisa keluar, jadi dia melihat pria di sampingnya, "Aku membuat janji dengan teman, aku mau keluar!"Yovan mengerutkan kening, "Teman yang mana?""Apakah kamu berhak urus?" Quinn tanp

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 451 Dia Benar-Benar Sangat Baik Hati

    Setelah berada di ruang belajar beberapa saat, ketika ingin keluar, dia menemukan seseorang berdiri di depan pintu.Quinn terkejut.Pria itu berkata dengan tenang, "Dia sudah memutuskan untuk mengambil tindakan nekat. Kalau aku nggak setuju, aku khawatir dia akan menggunakan trik lain. Kalau begini, lebih baik biarkan dia berada di bawah kendaliku, sehingga kita bisa mencapai tujuan kita dan juga bisa mengawasi dia."Quinn meliriknya dan mengerutkan bibir, "Bukan urusanku!"Biarpun dia mengatakan ini, dia merasa sedikit tersentuh hatinya.Dia mendengar apa yang baru saja dikatakan Quinn. Dia sedang menjelaskannya pada Quinn!Dibandingkan dengan apa yang dia katakan sebelumnya bahwa dia membuat pilihan ini demi Quinn, Quinn lebih bisa memahami pernyataan ini.Tapi ...."Dalam hatimu, bukankah dia selalu polos dan baik hati? Apa kamu juga begitu waspada terhadap dia?"Yovan berjalan masuk, Quinn tanpa sadar mundur beberapa langkah. Ekspresi terluka muncul di mata dia, lalu dia berhenti t

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 450 Bapak Melakukan Ini untuk Kebaikanmu

    Banyak hal sudah terjadi. Biarpun Quinn merasa tindakan Rachel tidak pantas, dia tidak punya pilihan lain selain memikirkan cara menghadapinya.Awalnya Quinn mengira akan sulit untuk hidup damai di masa yang akan datang, tapi dia tidak menyangka dia tidak lagi menerima "pelecehan" apa pun selama beberapa hari berturut-turut, bahkan Bintang Hiburan tidak menelepon dia lagi.Quinn sedikit bingung dan ingin memeriksa Internet, tapi selalu tidak ada jaringan, bahkan sinyal ponsel pun terputus-putus.Quinn tidak terlalu memperhatikannya pada awalnya, dia mengira itu karena sinyalnya kurang bagus, tapi ketika itu terjadi selama dua hari berturut-turut, Quinn merasa sedikit aneh.Karena dia tidak bisa mengakses Internet, Quinn ingin coba cari sinyal di luar. Tapi, ketika Quinn ingin keluar, Nani menghentikan Quinn, "Bu Quinn, Bapak berpesan, ada banyak kekacauan di luar akhir-akhir ini, kamu nggak diperbolehkan keluar."Quinn mengerutkan kening, "Apa maksudnya?"Nani tampak malu, "Bu Quinn, a

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 449 Biarkan Semua Orang Mencaci Maki Dia

    Yang paling ditakuti adalah keheningan yang tiba-tiba.Setelah Quinn meneriakkan kata-kata ini, dia tidak mendengar jawaban Yovan sehingga dia pun menatap Yovan.Ekspresi apa itu, merah, putus asa, bersabar dan suram, ditambah dengan penampilannya yang frustrasi dan tidak bisa menerimanya, itu membuat hati Quinn tiba-tiba menegang.Apakah Quinn baru saja menyakitinya?Tiba-tiba Quinn merasakan sakit di hati, Quinn memaksakan diri untuk tidak memandangnya.Memangnya kenapa kalau Quinn menyakitinya? Bukankah dia juga menyakiti Quinn?"Aku nggak akan bercerai, sampai mati pun nggak akan."Suaranya lembut, tapi Quinn bisa mendengar nada tegas di dalamnya."Aku sudah mengambil keputusan. Walaupun kamu nggak setuju, itu nggak akan mengubah pikiranku."Quinn berbicara dengan yakin, tapi ada rasa sakit di hatinya."Kalau begitu, aku nggak akan membiarkanmu pergi, aku nggak akan memberimu kesempatan sedikit pun." Suara kalimat terakhir sangat rendah, Quinn tidak mendengar dengan jelas.Dia mena

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 448 Semuanya Bukan Orang Baik

    Saat hanya tersisa dua orang di ruang tamu, suasana menjadi sunyi.Quinn hanya meliriknya dan hendak kembali ke kamar, tapi Yovan meraih pergelangan tangan Quinn."Apakah kamu nggak punya sesuatu untuk dikatakan atau ditanyakan?"Suaranya agak marah dan tidak berdaya.Quinn menggelengkan kepalanya.Apa lagi yang ingin dia katakan."Apakah kamu benar-benar ingin menceraikanku?"Sangat sulit untuk menanyakan pertanyaan ini, dia takut mendengar jawaban tegas Quinn, tapi kalau dia tidak bertanya, itu akan seperti batu berat yang menekan dadanya, membuatnya tidak bisa bernapas.Mata Quinn sedikit sepat. Quinn tidak memandangnya, takut kalau Quinn melihat ekspresi sedihnya, Quinn akan merasa tidak tega."Ya, aku sudah memikirkannya."Mendengar jawaban tersebut, Yovan terhuyung-huyung beberapa saat, lalu tertawa, "Kamu memang sudah merencanakannya dari awal. Karena kamu selalu ingin pergi, apa artinya hubungan di antara kita selama ini? Apakah kamu bermain-main dengan aku?"Quinn menggerakkan

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 447 Kita Lebih Baik Bercerai

    "Aku nggak meminta Rachel melakukan ini."Quinn menatapnya dan berkata dengan tenang.Quinn tahu bahwa tindakan Rachel akan berdampak besar pada banyak hal, tapi Quinn tidak menganggap itu kesalahan besar.Rachel membuat pilihan ini karena Quinn.Yovan bisa menerima Yenni tinggal di rumah demi Quinn, lalu kenapa Rachel tidak bisa melakukan hal yang sama?Sebagai perbandingan, Quinn lebih mengapresiasi pendekatan Rachel karena dia tidak membuat Quinn terlalu frustrasi.Yovan memandang Quinn dengan ekspresi rumit.Melihat dia tidak berbicara, Quinn melanjutkan, "Itu sudah terjadi. Nggak ada gunanya memikirkannya lagi. Sekarang Nona Yenni nggak perlu menjernihkan masalah apa pun. Kalau begitu Nona Yenni silakan pergi!"Quinn tidak ingin melihat Yenni sedetik pun!Yenni tiba-tiba berteriak, "Aku pindah ke sini karena aku mengancam Kak Yovan dengan alasan akan membantumu. Kenapa kamu begitu nggak tahu diri? Kak Yovan melakukan itu semua demi kamu. Nggak masalah kamu nggak tahu berterima kas

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 446 Memenangkan Hati Orang demi Liam

    Quinn tidak terlalu memperhatikan apa yang dikatakan Rachel.Quinn tahu bahwa keluarga Rachel berkecukupan, tapi tidak sebaik Keluarga Yalk. Biarpun Rachel mengenal banyak orang di lingkaran ini, dia sudah menyinggung banyak orang karena temperamennya, Quinn juga tidak berpikir Rachel memiliki kemampuan untuk menangani masalah ini.Tapi, setelah Quinn tertidur dan mendengar ketukan keras di pintu, dia pun menyadari kenapa Rachel begitu yakin.Di ruang tamu, Yenni sedang membuat keributan dan menangis dengan raut wajah sedih."Quinn, Rachel ... apa kamu tahu tentang keputusan dia ini?"Quinn bingung. Sebelum dia berbicara, dia mendengar Yenni berteriak, "Quinn, aku tahu kamu nggak menyukaiku, tapi bagaimana kamu bisa melakukan ini! Demi dirimu, kamu bahkan nggak peduli dengan Kak Yovan!"Quinn tidak senang dan memandang Yovan dengan cemberut, "Aku tadi tidur dan dibangunkan oleh ketukanmu. Apa yang terjadi? Bisakah kamu beri tahu aku dulu?"Dilihat dari ekspresi Yovan, sepertinya Quinn

DMCA.com Protection Status