Share

Bab 82

Cindy sangat dekat dengan dada pria itu, dia samar-samar mencium aroma yang asing tapi menyenangkan.

Bagaikan deretan pohon pinus dan cemara di hutan pegunungan di pagi hari, lembap dan dingin, misterius dan mengundang untuk dijelajahi.

Cindy hanya tertegun selama tiga detik lalu secara naluriah mendongak untuk melihat wajah pria itu.

Namun, begitu dia mengangkat kepala, matanya kembali tertutup kain hitam. Lelaki itu mengambil kain hitam Cindy yang terjatuh dan mengikatkannya lagi pada Cindy.

Cindy hanya melihat sekilas, dia hanya melihat dagu pria itu.

Cindy hanya bisa mengenali itu bukan Yogi yang paling dia kenal.

"Permisi, siapa namamu?" Cindy bertanya dengan suara kecil.

Pria itu tampak tertegun sejenak tanpa menjawab, dia mengikat kain hitam itu lalu menggenggam tangan Cindy.

Pembawa acara wanita mengumumkan di atas panggung, "Tiga menit, waktunya habis! Semua orang sudah menemukan pasangan dansa, jadi pesta dansa kita malam ini secara resmi dimulai!"

Musik orkestra yang merdu d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status