Share

Bab 0185

Malam semakin larut, kabut semakin tebal, udara dingin di malam hari menjadi kabut, meliuk-liuk di bawah lampu jalan dan membayangi.

Cindy berkata dengan tenang, "Aku nggak tahu cara mengobatinya. Ditunjukkan padaku pun aku nggak bisa menyembuhkannya. Pak Yogi lebih baik cari dokter."

Cindy tidak menanggapi perkataannya yang ambigu.

Yogi tertawa pelan dan memperhatikan wajah Cindy yang berkedip-kedip di dekat jendela mobil.

Cindy mengenakan jas Yogi, jasnya kebesaran, membuat tubuh Cindy yang langsing terlihat semakin kurus.

Cindy terlihat mengenaskan sekarang, rambutnya berantakan, wajahnya masih pucat dan agak biru, sama seperti kondisinya pada malam hujan tiga tahun lalu.

Dia menoleh dan berkata, "Nggak ada kemajuan."

Cindy tahu Yogi sedang membicarakan dia, tapi dia tidak berniat menanyakan kenapa Yogi berkata begitu, dia hanya berkata, "Bu Sisilia sengaja mencelakakanku hari ini."

"Jadi? Kamu ingin aku mencari keadilan untukmu." Yogi dengan santai meningkatkan suhu, udara panas me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status