Share

Bab 0174

Sisilia menutup panggilan telepon, merapikan diri dan mengetuk pintu sebelah tepat waktu.

Pintunya tidak tertutup rapat dan terbuka begitu dia mendorong.

Sisilia masuk dan melihat Yogi duduk di sofa dengan sebotol wiski terbuka di atas meja.

Sisilia mengernyit, "Pak Yogi memanggilku ke sini untuk minum bersamamu? Sia-sia, aku secara khusus merias wajah, memakai parfum dan gaunku yang paling seksi, Kupikir aku bisa berkencan romantis denganmu."

Yogi mengangkat kepala dan memandang dengan acuh tak acuh pada rambut Sisilia yang tidak disisir dan wajahnya yang tanpa riasan, bahkan tidak repot-repot melihat jaket Sisilia yang terbungkus rapat.

Dia diam dan meminum segelas anggur lagi.

Hubungan Sisilia dan Yogi tidak bisa dijelaskan dengan jelas dalam beberapa kalimat.

Sisilia duduk di sofa lain, menyilangkan kaki, menyandarkan siku di lutut, menyandarkan dagu di telapak tangan dan memandangnya dengan penuh minat.

"Apa suasana hatimu sedang buruk? Kenapa? Apa Bu Cindy membuatmu marah? Aku ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status