Share

Bab 0180

Penulis: Tante Sinta
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-05 18:00:00
"Apa aku perlu menggunakan trikmu?" Yogi tidak punya waktu untuk menjelaskan padanya dan segera keluar dari tangga darurat.

Yogi mengambil ponsel dan menelepon sopir.

Sisilia menyusulnya, "Kamu nggak tahu, wanita sangat menyukai adegan pahlawan penyelamat wanita cantik. Kalau kamu menunggu satu jam lagi dan muncul ketika dia terisolasi dan ketakutan, Cindy pasti akan mengalah dan kembali bersamamu."

"Jemput aku di pintu hotel." Setelah Yogi mengatakan itu, dia menutup panggilan telepon, mendorong Sisilia yang menghalangi jalan dan menekan lift ke bawah. "Aku hanya tahu kamu membutuhkan didikan sekarang. Kamu kembali kepada orang tuamu besok."

Ekspresi Sisilia berubah, "Aku sedang membantumu! Bagaimana kamu bisa membalas kebaikan dengan kejahatan?!"

Yogi hanya menatap lift dengan bengis.

Sisilia takut Yogi benar-benar akan mengusir dia, "Kalau bukan untuk membantu kamu, aku nggak perlu melakukan banyak hal!"

Saat lift tiba, Yogi mengabaikan Sisilia dan langsung turun ke bawah.

"Ke hutan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0181

    Asisten wanita itu tanpa sadar melihat ke belakang. Kendaraan baru saja memasuki terowongan, wajah pria itu tersembunyi di kegelapan sehingga tidak terlihat jelas.Jadi dia hanya bisa melihat secara samar-samar bahwa tangan di lutut pria itu sedang memutar pemantik api.Pemantik api itu berwarna putih keperakan, tanpa hiasan pola apa pun, bukan merek terkenal, juga tidak memiliki desain apa pun, hanya pemantik api biasa, kuno dan bisa berputar.Kalau harus mengatakan apa yang istimewa, itu mungkin karena ada permata jingga yang tertanam di bagian bawah, seperti emas cair saat matahari terbenam.Pemantik api ini tidak sesuai dengan identitas pria itu, tapi dia menyimpannya selama bertahun-tahun dan tidak pernah meninggalkannya bahkan satu hari pun.Kendaraan melaju keluar terowongan. Pria bermasker itu melihat ke jalur kiri dan kanan. Tidak ada mobil, jadi dia menginjak pedal gas dan langsung melaju menuju hutan di sebelah timur.Vegetasi yang lebat di dalam hutan menghalangi jalan kend

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-05
  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0182

    Cindy segera berdiri, lalu menemukan dahan di sampingnya dan menepuk rumput dengan dahan tersebut.Namun, tidak ada apa-apa.Angin malam meniup dedaunan, menimbulkan suara gemerisik. Cindy mendongak dan melihat bayangan pohon berputar menjadi bentuk aneh di kegelapan, seolah-olah tangan yang sedang berayun.Setelah sekian lama menyaksikan pemandangan aneh ini, suara angin terdengar seperti jeritan nyaring seorang wanita.Film horor yang tak terhitung jumlahnya langsung terlintas di benak Cindy, biarpun dibuat dengan kasar, biarpun tahu itu palsu, tapi tetap saja sangat menakutkan.Kalau tinggal di lingkungan seperti ini untuk waktu yang lama, biarpun tidak menghadapi bahaya yang nyata, juga bisa ketakutan sendiri hingga menjadi trauma.Cindy mencoba memeluk pohon di depannya, berpikir dengan memanjat pohon itu dan melihat ke kejauhan dari tempat yang tinggi untuk mencari tempat terang, sehingga dia bisa menemukan jalan keluar.Namun, pohonnya adalah pohon cedar, ceking, tidak bercabang

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-05
  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0183

    Pada saat yang sama, suara "Cindy" yang lebih keras membuatnya tertegun dan langkah kaki pria itu tiba-tiba berhenti!Berhenti di kegelapan.Cindy buru-buru mengangkat kepala sambil berlari, apakah itu ilusi?Cindy sepertinya pernah mendengar seseorang memanggilnya "Cindy"?"Cindy!"Terdengar orang memanggil nama Cindy lagi.Cindy tiba-tiba berhenti dan melihat dua gugusan lampu mobil bergerak dari jauh ke dekat. Detik berikutnya, lampu mobil tersebut berubah menjadi lampu depan dan cahaya terang menyinari langsung ke arah Cindy dari jarak puluhan meter.Seperti seberkas cahaya yang jatuh dari langit.Hutannya besar sekali, tentu saja tidak hanya ada satu jalan setapak, tapi karena tidak ada rambu jalan, jalan mana yang ditempuh, kalau tidak ada penduduk setempat yang memimpin jalan, maka hanya bisa mencoba peruntungan.Yogi sangat beruntung, dia menemukan jalan utama dan mengemudikan mobilnya hingga berhenti dua puluh atau tiga puluh meter dari Cindy.Ketika kedua pria itu melihat ses

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-05
  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0184

    Sekelompok orang aneh yang tidak tahu dari mana asalnya berkerumun begitu saja. Qweneth hanyalah seorang sekretaris biasa, dia agak ketakutan."Apa yang kalian lakukan! Kalau mendekat lagi, aku akan memanggil polisi!"Mendengar dia ingin memanggil polisi, penduduk desa menyerbu lebih cepat, "Tangkap mereka!"Cindy merasa ada yang tidak beres dan ingin turun, tapi Yogi tidak melepaskannya. Yogi menggendong Cindy dengan kedua tangan sambil menendang seorang penduduk desa yang menyerbu.Cindy berkata dengan gelisah, "Yogi, cepat turunkan aku!""Kamu pikir aku nggak bisa membawamu pergi?" Yogi melirik Cindy dan membungkuk untuk menghindari tongkat.Sulit untuk mengalahkan banyak orang sendirian, kalau terus seperti ini, mereka pasti tidak akan bisa pergi.Cindy meraih pintu mobil dan berteriak, "Masuk mobil!"Yogi menendang seorang penduduk desa, berbalik dan meletakkan Cindy di jok belakang mobil, Qweneth juga segera masuk ke dalam mobil.Begitu Yogi menurunkan Cindy, Cindy melihat sebata

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-05
  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0185

    Malam semakin larut, kabut semakin tebal, udara dingin di malam hari menjadi kabut, meliuk-liuk di bawah lampu jalan dan membayangi.Cindy berkata dengan tenang, "Aku nggak tahu cara mengobatinya. Ditunjukkan padaku pun aku nggak bisa menyembuhkannya. Pak Yogi lebih baik cari dokter."Cindy tidak menanggapi perkataannya yang ambigu.Yogi tertawa pelan dan memperhatikan wajah Cindy yang berkedip-kedip di dekat jendela mobil.Cindy mengenakan jas Yogi, jasnya kebesaran, membuat tubuh Cindy yang langsing terlihat semakin kurus.Cindy terlihat mengenaskan sekarang, rambutnya berantakan, wajahnya masih pucat dan agak biru, sama seperti kondisinya pada malam hujan tiga tahun lalu.Dia menoleh dan berkata, "Nggak ada kemajuan."Cindy tahu Yogi sedang membicarakan dia, tapi dia tidak berniat menanyakan kenapa Yogi berkata begitu, dia hanya berkata, "Bu Sisilia sengaja mencelakakanku hari ini.""Jadi? Kamu ingin aku mencari keadilan untukmu." Yogi dengan santai meningkatkan suhu, udara panas me

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-05
  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0186

    Semua orang menoleh untuk melihat ke luar, Sisilia berjalan masuk.Begitu melihat Sisilia, ekspresi wajah Cindy berubah.Sisilia menghampiri Cindy dan berkata dengan tulus, "Bu Cindy, maafkan aku, leluconku hari ini agak keterlaluan. Pak Yogi baru saja memarahiku. Untung kamu baik-baik saja."Cindy mengulangi tiga kata terakhir Sisilia, "Apa aku baik-baik saja?"Bukan Cindy baik-baik saja, tapi Yogi yang kebetulan muncul, kalau tidak, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi pada Cindy.Cindy memang tidak mengatakannya, tapi bukan berarti Sisilia bisa begitu saja menyimpulkan masalah ini sebagai "lelucon".Sisilia tiba-tiba mengangkat tangan dan menampar diri sendiri!Semua orang tercengang. Cindy juga tidak menyangka Sisilia akan melakukan ini, tanpa sadar dia menatap Yogi yang terlihat tenang.Tamparan Sisilia tidak menahan kekuatan sehingga tanda merah segera muncul di wajahnya. Sisilia berkata lagi, "Maafkan aku, Nona Cindy, aku melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang. Katakan padak

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-05
  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0187

    Hmm? Mirip siapa?Yavon memikirkan wajah Sisilia di benaknya. Awalnya dia tidak memikirkannya, tapi setelah Yogi mengatakannya, sepertinya benar-benar mirip dengan wajah seseorang ....Saat lift tiba dan pintu terbuka, Yavon tanpa sadar mendongak dan menemukan bahwa dia sudah turun ke lantai pertama."Kenapa lantai satu?" Mereka ingin kembali ke lantai 19 dan 20.Yogi keluar dari lift, "Aku mau mengambil sesuatu dari meja resepsionis."Karena ingin mengambil sesuatu, Yogi pasti akan segera kembali, jadi Yavon menekan tombol pintu dan menunggunya beberapa saat.Beberapa saat kemudian, Yogi kembali dengan membawa kotak obat kecil."Apa kamu terluka?"Kemudian melihat Yogi menekan tombol lantai 17, dia pun tersenyum, "Apa Bu Cindy terluka? Apa kamu akan mengobati dia?"Yogi memandangnya dengan santai dan tidak berkata apa-apa.Yavon sakit hati, "Tapi, ada Steve di sisi Bu Cindy sekarang, sepertinya nggak membutuhkanmu.""Jadi, pergi ajak dia keluar."Yavon, "...."Kenapa Yovan merasa sepe

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-05
  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0188

    Yogi langsung meraih tangan Cindy, Cindy secara naluriah ingin menariknya kembali, Yogi menggunakan pinset untuk mengambil bola kapas, merendamnya dengan yodium dan menempelkannya ke telapak tangan Cindy.Cindy pun tersedak.Yogi menatap Cindy dengan tatapan mengejek dan terus mengusap luka di telapak tangan Cindy dengan kapas. Cindy terluka saat memanjat pohon dan terjatuh.Ada beberapa goresan cukup dalam, karena Cindy tidak membalutnya dan tidak mencuci tangannya, kulitnya agak memutih.Cindy bahkan tidak tahu kapan dia melihatnya?Steve tinggal begitu lama pun tidak menyadarinya.Yogi, "Kamu bahkan nggak tahu pakai plester?""Itu hanya cedera kulit, akan baik-baik saja dalam dua atau tiga hari."Yogi mengambil obat salep, meremasnya pada lukanya dan mengoleskannya dengan kapas, "Kalau kamu meninggal karena tetanus, kamu akan tahu apakah bisa sembuh atau nggak.""...." Mulut Yogi tidak bisa mengucapkan kata-kata baik.Setelah menangani satu tangan, Yogi ingin meraih tangan Cindy yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-05

Bab terbaru

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0495

    Ekspresi Yogi dingin, Cindy menggertakkan gigi, "Yogi! Kamu sudah memaksa ayahku mati, apa kamu mau memaksa ibuku mati?! Ayahku nggak memberi kami buku keuangan. Kami nggak tahu apa pun. Apa lagi yang kamu ingin dapatkan dari kami!"Yogi berkata, "Aku ingin kamu kembali bersamaku!" Berapa lama Cindy akan bermesraan dengan Samuel?Cindy dengan marah berteriak, "Lepaskan ibuku!"Nasnah adalah kelemahannya, jadi kata-kata Yogi membuat Cindy frustrasi. Samuel menghiburnya, "Satu-satunya petunjuk yang ada sekarang adalah ibu angkatmu, dia nggak akan melakukan apa pun pada ibu angkatmu."Yogi berkata dengan nada dingin, "Bu Nasnah dirawat di ICU sekarang. Masih belum diketahui apa dia akan bangun. Cindy, apakah kamu yakin nggak mau kembali bersamaku untuk melihat dia?"ICU ....Wajah Cindy pucat, bagaimana ini bisa terjadi ....Cindy menatap Yogi, jantungnya menegang dan rasa sakit membuat tubuhnya gemetar, "Yogi."Yogi tahu betapa pentingnya ibunya baginya, tapi Yogi tetap melakukannya, jad

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0494

    Dia ternyata menganggap penipuan, jebakan, pemanfaatan di antara mereka serta kematian keluarga dan dendam generasi sebelumnya hanyalah "permainan"? Dia benar-benar berpikir Cindy akan kembali bersamanya setelah mengetahui semua kebenarannya?Hehe .... Tapi, tidak heran dia berpikir begitu. Ketika Cindy patah hati karena dia dan Yona, Cindy mengundurkan diri dan berpisah dengannya. Setelah waktu yang lama, dia masih merasa bahwa Cindy akan kembali.Dia sangat percaya diri, tidak, seharusnya bilang dia sangat percaya diri dengan kemampuannya.Dia menggunakan paksaan, bujukan, jebakan emosional dan kata-kata manis pada Cindy, dia berhasil mencapai tujuannya setiap saat, jadi sekarang dia bisa mengubah keadaan dengan pernyataan "kembali" dengan mudah.Cindy memandang Yogi dan menggelengkan kepala. Kali ini, kita tidak bisa rujuk kembali.Samuel melirik Sherlene dengan cuek, Sherlene bertepuk tangan. Terlihat dia hanya mengajak Sherlene, tapi nyatanya ada orang yang bersembunyi. Setelah te

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0493

    Cindy tidak mau mengeluarkan air mata, dia mendongak dan melihat ke langit. Ah, bukankah tadi cerah? Kenapa tiba-tiba tidak ada matahari? Kenapa dia tiba-tiba tahu kebenarannya? Yogi ... Yogi sebenarnya tidak mencintainya 'kan?Dalam tiga tahun terakhir, Cindy hanyalah alat dia, sekarang Cindy masih menjadi alat dia. Bagaimana Cindy bisa jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya?Karena Yogi "naksir diam-diam" pada Cindy di SMA? Ataukah karena "surat cinta" yang berdebut itu?Tapi, bahkan perasaan yang dia lihat sendiri pun palsu, bagaimana keaslian dari perasaan yang tidak dia lihat dan berdasarkan laporan orang lain serta kata cinta yang tidak jelas?Cindy menelan ludah dan berusaha sekuat tenaga melepas cincin itu, tapi sudut tajam "V" yang terbuat dari berlian terhalang, bahkan membuat jarinya berdarah, tapi dia tetap tidak bisa melepasnya.Cindy menggertakkan gigi dan ingin terus melepasnya secara paksa, tapi pergelangan tangannya digenggam oleh Samuel, Samuel berkata dengan s

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0492

    Cindy menggertakkan gigi geraham. Dia biasanya tenang dan rasional, tapi dia sangat keras kepala saat ini. Walaupun Liana menceritakan keseluruhan cerita dengan jelas, bahkan kalau keheningan Qweneth menegaskan semuanya, dia tetap menolak menerimanya."Ini semua asumsimu!"Bahkan Liana tidak tahan dengan sikapnya yang keras kepala. Dia mencibir dan hendak mengatakan sesuatu lagi ketika suara laki-laki tiba-tiba menyela, "Cindy, dia nggak pantas mendapatkan kepercayaanmu."Tenang dan tanpa emosi, itu suara Samuel yang sejak tadi terdiam.Kelopak mawar tertiup angin hingga ke kakinya, warnanya merah seperti darah.Kata-katanya membuat Cindy merasa jantung, hati, limpa, dan paru-paru bergeser posisi, Cindy merasakan sakit yang menyesakkan.Samuel memandangnya, wajahnya terlihat di mata coklat Samuel yang selembut sumber air panas, tapi kata-katanya menusuk seperti es yang tergantung di atap."Kalau dia nggak berencana rujuk denganmu, bagaimana dia bisa pulang bersamamu? Bagaimana dia bisa

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0491

    Qweneth terkejut!Segera dia berseru, "Cindy? Apakah itu kamu, Cindy?" Saking kagetnya dia sampai lupa memanggil "Nyonya Muda" sebagai gelar kehormatan, "Kenapa kamu memegang ponsel Nona Liana? Kamu di mana sekarang? Pak Yogi mencarimu ke mana-mana akhir-akhir ini!"Cindy berbisik, "Apakah kamu bersama Yogi sekarang?"Qweneth berkata, "Nggak, Pak Yogi nggak datang ke perusahaan hari ini dan nggak memberi tahu aku. Beri tahu aku di mana kamu, aku akan hubungi Pak Yogi untuk segera menjemputmu!"Cindy tiba-tiba berkata, "Qweneth, kita sudah menjadi rekan kerja selama tiga tahun. Biarpun kita nggak punya kontak pribadi, kupikir kita berteman. Tapi, saat aku dijebak oleh Liana, kenapa kamu memanipulasi opini publik untuk menyerangku?"Liana tersenyum, pertanyaan ini cerdas sekali.Qweneth terdiam, lalu berkata, "Cindy, apa katamu? Aku belum ...."Cindy menutup panggilan telepon tanpa mendengarkan, dia menggenggam telepon erat-erat, wajahnya semakin kaku setiap detiknya, sementara Liana ter

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0490

    Cindy menoleh dan menatapnya, "Hal apa?"Liana berkata, "Opini publik di Internet saat itu adalah netizen memarahimu karena menyakiti aku."Cindy mengomel, "Bukankah itu opini publik yang sengaja kamu buat!"Liana merentangkan tangannya dengan tidak bersalah, "Itu bukan aku. Bukankah kamu meminta Selina membantumu menuntutku karena menghasut opini publik, tapi pengadilan memutuskan bahwa nggak ada bukti faktual bahwa aku melakukannya, jadi pelakunya sebenarnya bukan aku.""...." Cindy mengerucutkan bibirnya.Liana berkata, "Aku bisa mengorbankan diriku untuk menjebakmu, tapi bukan berarti aku bersedia melampirkan fotoku secara online untuk dilihat oleh orang lain. Aku masih harus bergaul dengan orang, aku nggak begitu nekat. Kalau nggak didorong seseorang, aku pikir masalah ini nggak akan diketahui publik.""Jadi menurutku Yogi yang melakukannya. Tujuannya untuk semakin meruntuhkan pertahanan psikologismu dan membuatmu merasa diserang dari semua sisi, lalu lebih mengandalkan dia."Tanp

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0489

    Liana melihat Samuel, lalu melihat Cindy.Dia tidak bodoh, dia bahkan sangat pintar, kalau tidak, dia tidak akan mampu menciptakan ilusi bahwa "Yogi menurutinya" hanya dengan beberapa kata saja hingga membuat Cindy salah paham.Jadi dia sudah memahami sekarang, dia bersandar di kursi dan senyuman sinis terpampang di wajahnya yang sakit-sakitan, "Ternyata jebakanku nggak gagal total, aku bahkan membantu Pak Yogi memenangkan hati si cantik ...."Cindy berkata dengan canggung, "Kamu nggak perlu ikut campur tentang urusan Yogi dan aku.""Kamu datang ke rumahku hanya karena ingin mendengar kebenarannya. Sekarang aku mengatakan yang sebenarnya tapi kamu nggak berani mendengarkan. Bu Cindy, kenapa sikapmu begitu bertolak belakang? Oh, aku mengerti, kamu sudah menebaknya tapi kamu nggak berani membuktikannya 'kan? Lagi pula, kamu sudah memakai cincin. Kalau sekarang kamu tahu sifat asli suamimu, bagaimana perasaanmu?"Liana melihat Eros di jari manisnya, tapi kali ini Liana bukan hanya tidak m

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0488

    Samuel menoleh ke belakang dengan acuh tak acuh, Sherlene melangkah maju dan langsung ke pokok permasalahan, "Nona Liana menjebak Nona Cindy, coba kamu pikirkan setelah itu, apa ada yang mencurigakan?"Liana tidak mengerti, "Apa yang mencurigakan?"Sherlene berbicara dengan jelas, "Poin utama dalam keseluruhan insiden ini adalah pengakuan kedua gangster yang 'melecehkan' kamu. Mereka menuduh Nona Cindy menyuap mereka."Kedua pria itulah yang memegang ponsel dan berpura-pura menanyakan jalan pada Cindy, tapi nyatanya mereka ingin kamera pengintai merekam kontak Cindy dengan mereka.Liana, "Iya."Sherlene, "Bukankah seharusnya saksi penting seperti itu langsung jatuh ke tangan polisi untuk mendorong perkembangan penyelidikan? Tapi, aku ingat polisi baru menemukan mereka pada hari ketiga. Apa tujuan pengaturanmu?"Liana tidak tahu kenapa mereka menanyakan hal ini, jadi dia berhenti sejenak dan menjawab, "Aku nggak mengaturnya secara khusus.""Dalam pengaturanku, mereka akan ditangkap poli

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0487

    Yogi melamun di tengah hujan, Locky juga menyampaikan berita."Kak Yogi, sudah ketahuan, mereka pergi ke Negara Singa."Yogi tampak cuek dan mengunci layar ponselnya, "Pergi ke bandara."....Mobil yang melaju tiba-tiba terbentur, kepala Cindy membentur kaca dan terbangun!Samuel bertanya dengan suara rendah, "Sakit nggak?"Cindy menekan jantung, bukan di kepala, rasa sakit yang tiba-tiba membuatnya sangat tidak nyaman.Samuel menopang kepala Cindy dengan telapak tangan, tapi Cindy tetap saja membentur jendela mobil. Dia mengusap tempat Cindy terbentur dan bertanya, "Masih kurang tidur tadi malam? Kamu tertidur sepanjang jalan."Cindy menggelengkan kepalanya, tidak, karena menyalakan aromaterapi, dia tidur nyenyak tadi malam. Dia tidak tahu kenapa dia mengantuk.Setelah beberapa saat, rasa tidak nyaman di hatinya mereda, tapi dia masih merasa sesuatu yang buruk sudah terjadi .... Apa itu ibunya?Tidak, tidak, Yogi pasti akan menjaga ibunya.Cindy menelan ludahnya, tapi perasaan tidak n

DMCA.com Protection Status