Share

Bab 678

Luna menekan tombol lift dengan marah, dan menggertakkan giginya pada saat yang sama. “Ayo, lift, ayo. Aku ingin melihat Neil, Neil-ku …”

Dia terus menggumamkan nama Neil berulang-ulang kali seolah-olah terkepung oleh mantra.

Akhirnya, lift tiba.

Begitu pintu terbuka, Joshua melihat Luna yang tampak gila berdiri di luar lift.

Dia menyerbu ke dalam lift dan meraih lengan Joshua. “Di mana Neil? Kemana dia pergi? Kau pasti tahu di mana dia, kan? Kau pasti tahu dia belum meninggal, kan. Kau pasti menyembunyikannya! Di mana kau menyembunyikannya?”

“Joshua Lynch!” Luna berteriak seperti orang gila dan tidak bisa menahan air matanya agar tidak jatuh lagi. “Neil …”

Ekspresi Joshua menjadi gelap. Setelah beberapa saat, dia menghela napas dan menariknya ke dalam pelukannya.

Pelukannya terasa hangat dan protektif, dengan sedikit aroma khasnya yang tertinggal.

Luna membeku pada pergantian peristiwa yang tiba-tiba itu, lalu segera mengerutkan alisnya. Dia berjuang melawan cengkeramannya dan berteri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status