Share

Bab 1616

Semakin dia terlihat putus asa, Luke semakin tertarik pada isi alat perekam itu. Dia menekuk bibirnya menjadi seringai dan menyalakannya.

Suara hujan yang turun terdengar dari alat perekam tersebut.

Luke mendengarkan lebih lama lagi. Sepertinya tidak ada yang lain selain suara tetesan hujan.

Oleh karena itu, Luke melemparkan alat perekam itu kepada Joshua dan terus mengobrak-abrik barang-barang lainnya.

Pakaian anak-anak di dalam peti milik Vivian tidak lain adalah baju yang dilihat Luna sebelumnya, mengira dia berhalusinasi karena kesedihan yang luar biasa.

Adapun helaian rambut di dalam tas, juga botol-botol darah …

“Rambut itu milik Nona Luna, dan yang berlumuran darah itu … milik bayi Nona Luna yang sudah meninggal. Botol-botol itu juga berisi darah mereka berdua,” jelas Vivian. “Itu … itu karena Tuan Lynch tidak percaya bahwa anak yang meninggal itu adalah anaknya, jadi dia menyuruhku untuk—”

“Apakah kau masih mencoba menjebakku di saat-saat seperti ini?” Joshua menyela singkat se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status