Share

Bab 1323

Pintu kisi-kisi besi terbanting hingga menutup.

Setelah diinterogasi, Luna dipaksa mengenakan baju seragam penjara dan dijebloskan ke sel wanita.

Luna merosot ke lantai dengan lemah dan tidak dapat menemukan kekuatan untuk berdiri.

Selnya sangat gelap sehingga dia tidak bisa melihat wajah siapa pun sama sekali.

“Hei, ada seorang pemula.” Tiba-tiba, beberapa suara mengejek terdengar dari sekelilingnya.

“Dia terlihat muda dan cukup cantik juga!”

“Celia, ayo lihat ini. Kau akhirnya bukan pemula lagi.”

Seluruh tubuh Luna menegang saat mendengar nama yang familiar ini.

Dia mengangkat kepalanya dan berhadapan dengan tatapan dingin Celia.

Celia bertengger di salah satu tempat tidur di sebelahnya dan dia menyapukan pandangan dinginnya ke wajah Luna yang pucat. “Kau juga di penjara?”

Luna menggigit bibirnya tetapi tidak menjawabnya.

Wanita yang berdiri di depan Luna menatap Celia. “Kau kenal dia?”

“Apakah aku mengenalnya?” Celia berdiri dan memusatkan tatapan dinginnya ke wajah Luna.

“Aku bahk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Isna Puspita
g akan tamat... masa tdk belajar dr masa lalu.. di tindas tanpa membalas..
goodnovel comment avatar
Woro Murtirahayu
kenapa luna selalu tertindas thor,apaasih kurang ya penderitaan luna,belum sempat bahagia sudah menderita lagi,jd males bacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status