Share

Bab 23 Peraturan

Untuk kedua kalinya Alisya kembali dihadapkan pada suasana yang menegangkan bersama Fabian. Dan kali ini Fabian menyetir mobil lebih cepat dibandingkan kemarin. Jelas sekali Fabian lebih murka, bisa dilihat dari urat lehernya yang nampak jelas dan cengkeramannya pada setir mobil. Alisya benar-benar dalam masalah saat ini.

"Kamu pikir apa yang kamu lakukan?!" bentak Fabian, usai mereka masuk ke dalam apartemen.

Alisya menunduk, sejujurnya ia agak takut melihat Fabian yang sedang di puncak emosi.

"Alisya, jawab!"

"Mas bilang aku boleh bergaul dengan orang seumuran aku," cicit Alisya.

"Kamu bisa mikir gak, sih?!"

Alisya menggertakkan gigi, merasa tersinggung. "Kan Mas juga yang izinin aku buat pergi. Terus memangnya kenapa? Aku cuma lakuin hobi aku kok!"

"Hobi? Nari-nari di club itu hobi kamu?!"

"Sebelum diseret Papa pulang dari Korea aku tiap hari latihan nari kok, sampe tengah malem. Dan itu hal yang memang aku suka. Memangnya kenapa?"

"Bukan masalah narinya Alisya, tapi tempatnya. K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status