Share

Bagaikan Simalakama

"Maksudnya apa ini? Anda jangan bercanda Pak Devan! Saya serius mengatakan bahwa anda telah menyalahi kontrak. Lalu apa ini? Anda meminta aku untuk angkat kaki dari rumah itu segera mungkin!"

Dengan nada tegas Mazaya menyimpan lembaran kertas yang ada di tangannya itu ke atas meja dengan kasarnya. Bahkan bisa dikatakan melemparnya di depan Devan.

Sedangkan Devan hanya tersenyum tipis melihat bagaimana reaksi dari Mazaya saat ini.

"Sebaiknya kamu jangan baca setengah-setengah! Baca semuanya baru katakan pendapatmu," tegas Devan kembali menggeser lembaran kertas tadi agar dibaca oleh Mazaya.

"Untuk apa saya baca, jika pada akhirnya saya tetap diusir dari rumah itu!" ucap Mazaya menolak keinginan dari Devan.

Lagi-lagi Devan tersenyum tipis. "Baca saja, Mazaya! Atau kamu mau aku mengikat tanganmu itu sambil aku bacakan dengan keadaan tubuh kamu tanpa sehelai--"

"Akan saya baca," sela Mazaya dengan mendelikkan matanya, lalu menyambar lembaran kertas di depannya itu.

Dengan helaan nafas p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status