Share

Bab 27. Permohonan

Bab 27. Permohonan

"Tolong aku, Alia. Aku sudah berusaha kuat menerima semua takdir, tetapi ternyata sulit. Aku meminta umi agar kami pindah ke luar kota, sayang sekali karena terkendala biaya. Aku tidak tahu bagaimana cara melupakan Nizar karena dia sudah meraja dalam hati, mengalir di setiap aliran darahku. Melepaskan Nizar sama saja membunuhku secara perlahan, Alia. Tolong, aku tidak bisa berbuat banyak meskipun nanti menemukan pengganti!" jerit Ainun bersujud di bawah kaki Alia.

Gadis berjilbab kuning muda itu langsung menunduk, memeluk Ainun untuk menenangkannya. Untung saja di rumah Rania sedang sepi, jadi mudah bagi Ainun untuk meluahkan perasaannya.

Sebenarnya tadi Ainun bertamu ke rumah Alia, tetapi takut dengan orang tuanya yang mulai kurang respect pada Ainun. Jadi, dia membawa gadis malang itu ke rumah Rania. Apalagi di rumahnya sedang ramai karena besok adalah hari pernikahan. Waktu bergerak begitu cepat bagi mereka.

"Ainun, bagaimana aku bis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status