Share

Sebuah Kontrak

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-12 07:08:07

“Pak! Tunggu!” Ayara mengejar Nicholas yang melangkahkan kakinya lebar menuju sebuah cottage.

Pria itu mengatakan bahwa Ayara harus mengikutinya tapi malah meninggalkannya.

Saat ini Ayara menggunakan stiletto tinggi, susah payah ia berjalan menyusuri jalan dengan teksture tidak rata.

Jangan harap Nicholas mau mendengar perintah Ayara, selama ini dirinya yang memerintah dan ia tidak pernah menerima perintah dari orang yang baru dikenalnya.

“Ups!” Ayara nyaris keseleo jika saja Revan tidak segera menangkap pinggangnya.

Ayara sendiri tidak mengetahui sejak kapan Revan berjalan di belakang mengikutinya.

Ternyata ditengah-tengah acara, Nicholas memberi kode dengan tatapan mata kepada Revan agar pria itu mengikutinya ke cottage karena ada yang harus mereka bertiga bicarakan.

“Maaf, Pak ...,” sesal Ayara sekaligus berterimakasih.

“Enggak apa-apa, ayo saya bantu.” Revan menawarkan diri.

“Enggak usah, Pak ... saya bisa.” Ayara menegakan tubuhnya lalu mulai melanjutkan langkah.

Ternyata adegan itu tidak luput dari sudut mata Nicholas, ia lantas memberikan tatapan tajam kepada Revan karena telah dengan lancang menyentuh gadis yang sudah diumumkan Bagaskara akan menjadi istrinya.

Nicholas tidak cemburu, hanya saja ia tidak suka apa yang telah diklaim untuknya disentuh orang lain.

Pria angkuh itu sedang menjaga kehormatan dan harga dirinya.

Revan yang tersadar lantas menundukan pandangannya dari Ayara.

Nicholas masuk ke dalam cottage lalu duduk di single sofa yang terdapat di tengah ruangan.

Ayara ikut masuk mengikuti Nicholas dan menghentikan langkah tepat di depan Nicholas.

Sedangkan Revan berdiri di belakang Ayara menunggu perintah.

“Duduk!” titah Nicholas dingin sambil mengendik ke arah kursi di depannya.

Ayara menurut, duduk tepat di depan Nicholas hanya terhalang meja di antara mereka.

Gadis itu menyorongkan kaki, bergerak gelisah karena roknya terus terangkat akibat posisi duduk yang berhadapan dengan Nicholas.

Nicholas melempar bantal ke pangkuan Ayara agar gadis itu menutup pahanya yang putih dan mulus.

Ia akui, Ayara adalah gadis yang menarik dari segi penampilan.

Wajahnya cantik seperti seorang Princess, tubuhnya juga tinggi semampai dengan lekukan indah di bagian pinggang dan beberapa gundukan besar di tempat yang seharusnya.

“Kamu jadi istri saya!” seru Nicholas membuat Ayara yang sibuk menutupi pahanya kemudian mendongak.

“Jangan becanda, Pak ... masa saya jadi istri, Pak Niko?” Ayara tertawa kering, menolak secara halus.

Sesungguhnya bukan tidak mau, ia hanya tau diri.

“Kamu enggak denger tadi kakek saya bilang apa?”

Ayara menatap Nicholas sebentar. “Kenapa Pak Niko mengenalkan saya sebagai kekasih Pak Niko? Pak Bagaskara jadi berpikir kalau Pak Niko akan memperistri saya.”

Nicholas tidak suka nada bicara Ayara yang terkesan menyalahkannya.

Dan perubahan di wajah Nicholas itu bisa langsung ditangkap dengan baik oleh Ayara, ia pun menundukan pandangannya menatap bantal yang di simpan di atas paha.

“Kamu jadi istri saya selama tiga tahun, kita buat kontrak pernikahan ... hanya tiga tahun dan setelah itu kamu bebas, sebagai imbalan ... saya akan melunasi hutang ayah kamu.”

Ayara mendongak lagi, gagal fokus dengan apa yang sedang dibicarakan Nicholas.

“Pak Niko tau dari mana kalau papi saya punya hutang?” tanyanya dengan raut wajah lucu kebingungan.

“Di pesawat ... waktu turbulance ... kamu meracau.”

“Aaah, ya ....” Ayara ingat, kemudian menggigit bibir bagian bawahnya.

“Kenapa Pak Niko tiba-tiba mau menikah? Emm ... maksud saya, melakukan perjanjian pernikahan ini?” Akhirnya pertanyaan inti dari kebingungan Ayara terlontar juga.

Nicholas menarik napas, merentangkan kedua tangan di sepanjang sandaran sofa kemudian menatap malas Ayara.

Ia benci perintahnya dipertanyakan tapi tidak adil jika Ayara tidak mengetahui alasannya melakukan pernikahan kontrak, jangan sampai gadis itu berpikir ia menyukainya.

“Untuk menghindari tindakan impulsif mami yang berusaha menjodohkan saya malam ini.”

Ayara tampak melongo. “Jadi, karena enggak mau dijodohin sama maminya Pak Niko trus Pak Niko main comot anak orang aja ngajak kawin kontrak, gitu? Luar biasa.”

Ayara sampai bertepuk tangan sebagai efek dramatis saking salutnya dengan tindakan Nicholas untuk menghindari perjodohan.

Seketika Nicholas memberi tatapan tidak suka, alisnya menukik tajam.

“Gimana?” tanya Nicholas dengan penekanan.

Ayara sampai terlonjak mendengar pertanyaan Nicholas yang berintonasi tinggi.

“Eee ... Pak, saya ... pikir-pikir dulu gimana?”

“Oke, tiga detik.” Pria itu benar-benar menyebalkan, masa hanya memberi waktu tiga detik untuk Ayara berpikir mengambil keputusan.

Sengaja, Nicholas kesal karena Ayara sok jual mahal.

Padahal bukan jual mahal tapi ....

“Apa Pak Niko yakin? Walau ini hanya kontrak ... tapi orang lain dan keluarga Pak Niko taunya kita beneran nikah, sedangkan saya bukan berasal dari keluarga yang selevel sama Pak Niko ... gimana kalau mereka menolak saya?”

“Kalau mereka nolak, kita batal nikah.” Nicholas langsung menjawab detik berikutnya.

“Trus hutang ayah saya?” Ayara keceplosan, ia langsung menutup mulutnya.

“Kamu pikir sendiri.” Nicholas membalas ketus.

Tidak perlu ditanya lagi karena tidak mungkin Nicholas mau melunasi hutang papinya Ayara jika pernikahan mereka tidak terjadi.

Ayara mengembuskan napas, bahunya melorot. “Tiga tahun ya, Pak?” tanyanya memastikan, wajah cantik Ayara terlihat nelangsa.

“Hem,” balas pria itu dingin dengan tampang yang sialan tampan.

Ayara memejamkan matanya sekilas, ia menunduk sambil melipat bibirnya ke dalam.

“Pak, boleh minta satu permintaan lagi ... enggak?” Ayara bertanya hati-hati lantas tersenyum seperti model iklan pasta gigi.

Nicholas tidak bersuara tapi sorot mata tajamnya seakan menunggu Ayara mengatakan sebuah permintaan.

“Kalau memang kita jadi nikah, boleh enggak sekalian bayarin uang kuliah adik saya?” Permintaan dalam bentuk pertanyaan ini terlontar begitu saja dari bibir Ayara.

Ayara tidak mau rugi.

“Boleh, tapi saya juga bisa melakukan apapun sama tubuh kamu.”

Glek.

Ayara menelan saliva kelat.

“Enggak ... enggak jadi denk Pak ... cukup bayarin hutang papi aja, saya masih bisa kerja keras untuk membiaya kuliah adik saya.”

Ayara memang butuh uang tapi tidak serta merta menjual tubuhnya.

Banyak dari rentenir yang menawarkan pelunasan hutang ditukar dengan keperawanannya.

Tapi Ayara menolak, mahkotanya ini hanya boleh diberikan oleh suaminya yang syah.

Ayara tidak berpikir jika pernikahannya dengan Nicholas nanti memang syah, mereka saja yang membuatnya menjadi suatu kontrak kerja.

“Revan ... buat perjanjian kontraknya,” titah Nicholas yang langsung mendapat anggukan sang sekertaris.

Revan tidak terkejut, sepuluh tahun mendampingi Nicholas sudah banyak kejutan yang pria itu buat dan sekarang jantungnya sudah imun.

“Baik, Tuan.” Revan menyaut.

“Ingat! Tidak boleh ada satu pun orang yang tau tentang ini dan jika ada seorang saja dari pihak kamu yang mengetahuinya lalu membongkar perjanjian kita maka orang itu harus mati dan kamu harus mengganti sepuluh kali lipat uang yang telah saya berikan untuk melunasi hutang papi kamu.”

Nicholas mengatakan ancaman tersebut dengan penuh penekanan dan sorot mata tajam memaku Ayara hingga tanpa sadar gadis itu menahan napas.

Ayara menganggukan kepala pelan dengan ekspresi ketakutan yang kentara.

Hutang papi begitu menyesakan Ayara, setiap hari tukang tagih dari rentenir dan perwakilan pihak Bank juga keluarganya yang dipinjami uang oleh mendiang papi tidak berhenti menagih.

Terkadang mereka mempermalukan Ayara dan keluarganya di depan para tetangga.

Hal ini yang membuat Ayara menyetujui perjanjian kontrak tersebut.

Tanpa Ayara sadari, jika ia telah menggadaikan kebebasannya kepada Nicholas.

Bab terkait

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Konflik Hati

    “Selamat pagi menjelang siang teman-teman. Berhubung Capt. Daniel sedang mengalami musibah, maka sampai beliau bisa kembali terbang, posisinya akan digantikan oleh Captain Abinawa Bayanaka.” Deg. Jantung Ayara seakan berhenti sepersekian detik. Ia yang sedang bercermin merapihkan penampilannya sebagai pramugari, dengan posisi memunggungi tim, hanya bisa mematung dengan napas tertahan. Seharusnya ia lebih detail membaca chat di grup. Tadi Ayara hanya membaca bagian Capt. Daniel yang mengalami kecelakaan, tapi Ayara tidak membaca lebih lanjut siapa penggantinya. Ayara tidak menyangka, ternyata dunia mempertemukannya dengan sang mantan tunangan yang telah berkhianat dengan sahabatnya sendiri. Saat itu, Ayara yang tidak kuat menghadapi keduanya memutuskan untuk keluar dari maskapai tersebut, hingga berlabuh di perusahaannya yang sekarang—menjadi awak kabin dari perusahaan penyewa jet pribadi. Lantas, bila mengetahui Abinawa yang menggantikan Capt. Daniel—apakah ia akan menghindar den

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Senyum Manis

    Ayara refleks berdiri, ia menunduk menyembunyikan rona merahdi wajah.“Maaf Pak ... sekali lagi saya minta maaf.” Ayara mundurteratur kemudian pergi setelah berkata demikian.Kejadian tidak sengaja itu diketahui oleh air crew besertaseluruh passanger hingga membuat Malvino tergelak sambil bertepuk tangan.“Nah, gitu dong! Move on, Bro!” seloroh Malvino yangterlihat begitu semangat.Adik kandungnya itu memang terkenal dingin terhadap paragadis kecuali gadis bernama Vania, mantan tunangannya.Saat ini Vania sedang merintis karir sebagai seorang aktrisdi Hollywood.Seluruh keluarga telah mengetahui dan menghargai putusnyapertunangan antara Nicholas dan Vania.Nicholas terlihat tegar dan mengatakan jika ia merelakanVania berkarir di Hollywood.Tapi pihak keluarga tau jika Nicholas tidak baik-baik sajakarena dua tahun telah berlalu dan Nicholas belum juga mendapat penggantiVania.Malvino melempar ipad ke meja di depannya membuat Nicholasmendongak dari ponsel yang sedang ia gengg

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Grogi

    “Mau ngapain?” Elza bertanya saat melihat Ayara berhamburanke arahnya.“Pak Niko minta wine, yang mana katanya wine kesukaan dia?Cepetaaan.” Ayara membuka setiap kabinet di pantry berusaha mencari winefavorite sang tuan muda.“Cie, yang tadi dipangku pak Niko ... ampe stress ginipadahal cuma diminta bawaiin wine, nih wine-nya ... enggak kaliatan ya sakinggrogi.” Elza menyodorkan satu botol wine ke depan Ayara.Tim Ayara mendapat pelatihan khusus sebelum melayani sangowner sehingga mereka sudah mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai sipemilik perusahaan ini yang notabene terkadang keinginannya berbeda denganmanusia normal pada umumnya.Ayara langsung memeluk wine itu sambil mengembuskan napaslega.“Ini masalah hidup dan mati, Mbak ... kalau dia sampe kecewabisa diganti tim kita.”Hal ini sangat penting bagi Ayara karena menjadi air crewNicholas mendapatkan gaji dan bonus lebih besar dibanding air crew yangmelayani penyewa privat jet.“Ooooh, bukan karena ingin memika

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Sang Mantan

    “Flight attendant prepare for arrival.” Suara beratAbinawa yang mengalun merdu itu membuat Elza, Anya dan Ayara mengembuskan napaslega.Kurang lebih mereka mengudara selama lima belas jam, longhaul flight yang melelahkan.Akhirnya mereka tiba di sebuah pulau pribadi milik Lazuardyyang masih terletak di Asia Tenggara.Pulau yang cukup luas itu memiliki landasan pesawat terbangsendiri karena di sana terdapat resort mewah yang memiliki fasilitas di atashotel bintang lima, hanya mampu di sewa oleh artis terkenal, pengusaha suksesdan para pemimpin Negara juga para Sultan di Dunia.Flight attendant segera mengecek keadaan penumpang.Toilet beserta kamar di kabin belakang tidak luput daripengecekan.Malvino dan Sera keluar dari kabin kamar setelah Anyamengetuk pintunya.Malvino keluar sambil mengancingkan kemejanya dan raut wajahpria itu tampak kesal karena kegiatan bercintanya harus terganggu turbulance.“Flight attendant landing station.”Informasi dari Abinawa tersebut mengharus

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Pacar

    Demi apapun suara berat itu masih mampu membuat Ayarameremang.Ingatan tentang masa indah ketika keduanya masih merajutkasih terlintas begitu saja dalam benak Ayara.Bagaimana cara Abinawa menciumnya, menyentuh hingga mengecupsekejur tubuhnya dengan bibir tebal pria itu yang menawan.Hanya saja Ayara belum sempat merasakan milik Abinawa yangberada di dalam celananya, yang kata banyak perempuan memiliki ukuran di luarnormal—mereka mengetahuinya meski baru pertama bertemu Abinawa.Entah sejak kapan para wanita melihat sesuatu yang bersarangdi dalam celana seorang pria sebagai first impression,bukan tampang jugaakhlaknya.Sentuhan di pundak membuat Ayara menghela kasar tanganAbinawa yang kini telah duduk di barstool di sampingnya.“Jangan sentuh,” kata Ayara dengan tatapan tajam.“Galak banget sih, Ay.”Ayara benci panggilan itu.Sang gadis tidak menanggapi, menghadapkan tubuhnya lurus kedepan menyaksikan pertunjukan musik yang dipersembahkan untuk si pemilik acaradan tamu unda

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Sandiwara

    “Kenalin, pacar Niko.”Nicholas merangkul pundak Ayara hingga gadis yang sedang melongo bingung itu menempel tanpa jarak dengan tubuhnya.Tentu saja Nicholas langsung mendapat tatapan penuh tanya dari Ayara.Kening gadis itu berkerut dan bibir sensualnya terbuka sebagian.Nicholas meremat pundak Ayara memberi kode agar gadis itu menurut dengan apa yang sedang ia kondisikan.Ayara gadis yang cerdas sehingga bisa membaca kode dari Nicholas.“Enggak mungkin, kalian baru pertama kali ketemu hari ini,” tukas Malvino sanksi.Mana bisa Malvino percaya begitu saja, selama lima belas jam berada di pesawat bersama Nicholas—Malvino tidak melihat tanda-tanda sang adik flirting terhadap gadis yang katanya kekasihnya itu.“Gue yang minta Revan mengganti air crew dengan tim dia.” Nicholas yang lupa nama Ayara pun memberi alasan kemudian menatap Ayara lagi, mengendik sedikit memberi kode agar Ayara memperkenalkan diri.Perlahan—sedikit bergetar tangan Ayara terlulur. Mimpi apa dia semalam sampai har

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12

Bab terbaru

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Sebuah Kontrak

    “Pak! Tunggu!” Ayara mengejar Nicholas yang melangkahkan kakinya lebar menuju sebuah cottage.Pria itu mengatakan bahwa Ayara harus mengikutinya tapi malah meninggalkannya.Saat ini Ayara menggunakan stiletto tinggi, susah payah ia berjalan menyusuri jalan dengan teksture tidak rata.Jangan harap Nicholas mau mendengar perintah Ayara, selama ini dirinya yang memerintah dan ia tidak pernah menerima perintah dari orang yang baru dikenalnya.“Ups!” Ayara nyaris keseleo jika saja Revan tidak segera menangkap pinggangnya.Ayara sendiri tidak mengetahui sejak kapan Revan berjalan di belakang mengikutinya.Ternyata ditengah-tengah acara, Nicholas memberi kode dengan tatapan mata kepada Revan agar pria itu mengikutinya ke cottage karena ada yang harus mereka bertiga bicarakan.“Maaf, Pak ...,” sesal Ayara sekaligus berterimakasih.“Enggak apa-apa, ayo saya bantu.” Revan menawarkan diri.“Enggak usah, Pak ... saya bisa.” Ayara menegakan tubuhnya lalu mulai melanjutkan langkah.Ternyata adegan

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Sandiwara

    “Kenalin, pacar Niko.”Nicholas merangkul pundak Ayara hingga gadis yang sedang melongo bingung itu menempel tanpa jarak dengan tubuhnya.Tentu saja Nicholas langsung mendapat tatapan penuh tanya dari Ayara.Kening gadis itu berkerut dan bibir sensualnya terbuka sebagian.Nicholas meremat pundak Ayara memberi kode agar gadis itu menurut dengan apa yang sedang ia kondisikan.Ayara gadis yang cerdas sehingga bisa membaca kode dari Nicholas.“Enggak mungkin, kalian baru pertama kali ketemu hari ini,” tukas Malvino sanksi.Mana bisa Malvino percaya begitu saja, selama lima belas jam berada di pesawat bersama Nicholas—Malvino tidak melihat tanda-tanda sang adik flirting terhadap gadis yang katanya kekasihnya itu.“Gue yang minta Revan mengganti air crew dengan tim dia.” Nicholas yang lupa nama Ayara pun memberi alasan kemudian menatap Ayara lagi, mengendik sedikit memberi kode agar Ayara memperkenalkan diri.Perlahan—sedikit bergetar tangan Ayara terlulur. Mimpi apa dia semalam sampai har

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Pacar

    Demi apapun suara berat itu masih mampu membuat Ayarameremang.Ingatan tentang masa indah ketika keduanya masih merajutkasih terlintas begitu saja dalam benak Ayara.Bagaimana cara Abinawa menciumnya, menyentuh hingga mengecupsekejur tubuhnya dengan bibir tebal pria itu yang menawan.Hanya saja Ayara belum sempat merasakan milik Abinawa yangberada di dalam celananya, yang kata banyak perempuan memiliki ukuran di luarnormal—mereka mengetahuinya meski baru pertama bertemu Abinawa.Entah sejak kapan para wanita melihat sesuatu yang bersarangdi dalam celana seorang pria sebagai first impression,bukan tampang jugaakhlaknya.Sentuhan di pundak membuat Ayara menghela kasar tanganAbinawa yang kini telah duduk di barstool di sampingnya.“Jangan sentuh,” kata Ayara dengan tatapan tajam.“Galak banget sih, Ay.”Ayara benci panggilan itu.Sang gadis tidak menanggapi, menghadapkan tubuhnya lurus kedepan menyaksikan pertunjukan musik yang dipersembahkan untuk si pemilik acaradan tamu unda

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Sang Mantan

    “Flight attendant prepare for arrival.” Suara beratAbinawa yang mengalun merdu itu membuat Elza, Anya dan Ayara mengembuskan napaslega.Kurang lebih mereka mengudara selama lima belas jam, longhaul flight yang melelahkan.Akhirnya mereka tiba di sebuah pulau pribadi milik Lazuardyyang masih terletak di Asia Tenggara.Pulau yang cukup luas itu memiliki landasan pesawat terbangsendiri karena di sana terdapat resort mewah yang memiliki fasilitas di atashotel bintang lima, hanya mampu di sewa oleh artis terkenal, pengusaha suksesdan para pemimpin Negara juga para Sultan di Dunia.Flight attendant segera mengecek keadaan penumpang.Toilet beserta kamar di kabin belakang tidak luput daripengecekan.Malvino dan Sera keluar dari kabin kamar setelah Anyamengetuk pintunya.Malvino keluar sambil mengancingkan kemejanya dan raut wajahpria itu tampak kesal karena kegiatan bercintanya harus terganggu turbulance.“Flight attendant landing station.”Informasi dari Abinawa tersebut mengharus

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Grogi

    “Mau ngapain?” Elza bertanya saat melihat Ayara berhamburanke arahnya.“Pak Niko minta wine, yang mana katanya wine kesukaan dia?Cepetaaan.” Ayara membuka setiap kabinet di pantry berusaha mencari winefavorite sang tuan muda.“Cie, yang tadi dipangku pak Niko ... ampe stress ginipadahal cuma diminta bawaiin wine, nih wine-nya ... enggak kaliatan ya sakinggrogi.” Elza menyodorkan satu botol wine ke depan Ayara.Tim Ayara mendapat pelatihan khusus sebelum melayani sangowner sehingga mereka sudah mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai sipemilik perusahaan ini yang notabene terkadang keinginannya berbeda denganmanusia normal pada umumnya.Ayara langsung memeluk wine itu sambil mengembuskan napaslega.“Ini masalah hidup dan mati, Mbak ... kalau dia sampe kecewabisa diganti tim kita.”Hal ini sangat penting bagi Ayara karena menjadi air crewNicholas mendapatkan gaji dan bonus lebih besar dibanding air crew yangmelayani penyewa privat jet.“Ooooh, bukan karena ingin memika

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Senyum Manis

    Ayara refleks berdiri, ia menunduk menyembunyikan rona merahdi wajah.“Maaf Pak ... sekali lagi saya minta maaf.” Ayara mundurteratur kemudian pergi setelah berkata demikian.Kejadian tidak sengaja itu diketahui oleh air crew besertaseluruh passanger hingga membuat Malvino tergelak sambil bertepuk tangan.“Nah, gitu dong! Move on, Bro!” seloroh Malvino yangterlihat begitu semangat.Adik kandungnya itu memang terkenal dingin terhadap paragadis kecuali gadis bernama Vania, mantan tunangannya.Saat ini Vania sedang merintis karir sebagai seorang aktrisdi Hollywood.Seluruh keluarga telah mengetahui dan menghargai putusnyapertunangan antara Nicholas dan Vania.Nicholas terlihat tegar dan mengatakan jika ia merelakanVania berkarir di Hollywood.Tapi pihak keluarga tau jika Nicholas tidak baik-baik sajakarena dua tahun telah berlalu dan Nicholas belum juga mendapat penggantiVania.Malvino melempar ipad ke meja di depannya membuat Nicholasmendongak dari ponsel yang sedang ia gengg

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Konflik Hati

    “Selamat pagi menjelang siang teman-teman. Berhubung Capt. Daniel sedang mengalami musibah, maka sampai beliau bisa kembali terbang, posisinya akan digantikan oleh Captain Abinawa Bayanaka.” Deg. Jantung Ayara seakan berhenti sepersekian detik. Ia yang sedang bercermin merapihkan penampilannya sebagai pramugari, dengan posisi memunggungi tim, hanya bisa mematung dengan napas tertahan. Seharusnya ia lebih detail membaca chat di grup. Tadi Ayara hanya membaca bagian Capt. Daniel yang mengalami kecelakaan, tapi Ayara tidak membaca lebih lanjut siapa penggantinya. Ayara tidak menyangka, ternyata dunia mempertemukannya dengan sang mantan tunangan yang telah berkhianat dengan sahabatnya sendiri. Saat itu, Ayara yang tidak kuat menghadapi keduanya memutuskan untuk keluar dari maskapai tersebut, hingga berlabuh di perusahaannya yang sekarang—menjadi awak kabin dari perusahaan penyewa jet pribadi. Lantas, bila mengetahui Abinawa yang menggantikan Capt. Daniel—apakah ia akan menghindar den

DMCA.com Protection Status