แชร์

Permintaan Maaf Anya

ผู้เขียน: Erna Azura
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-02-22 07:30:15

“Mbak, aku minta maaf.”

Ayara sadar diri, selain keluarganya—yang harus ia mintai maaf adalah Elza.

Seringkali Ayara curhat mengenai rumah tangganya kepada Elza tapi tidak sekalipun Ayara memberitau jika rumah tangga yang dijalaninya dengan Nicholas hanya kontrak.

Elza pasti merasa dipermainkan.

Beruntung sekarang suaminya sedang tertidur karena sepertinya kelelahan setelah tadi berduel dengan Edgar dan Abinawa jadi tidak terjaga ketika Ayara beranjak dari sisinya dan sekarang Ayara bisa meminta maaf pada Elza.

“Udahlah, Ra ... enggak usah minta maaf, gue ngerti kok ... Revan udah kasih tau isi perjanjian itu, cuma kalau diinget lagi gue kaya ngerasa bego sendiri aja gitu dengerin curhatan lo yang kaya pernikahan kalian itu beneran.”

Ayara mengembuskan napas, meraih tangan Elza lalu menggenggamnya erat, ia juga memposisikan duduknya miring agar wajah mereka bisa saling bersitatap.

“Mengenai perasaan aku sama pak Niko memang nyata kok Mbak, akhir-akhir ini memang aku kebawa perasaan s
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (2)
goodnovel comment avatar
Sri Suerti
jdkan pelajaran nya Anya,wanita kok gampangan sekali ya,sana ngamplok sini ngetapel seperti lintah hi...hi... jd semua tdk ada yg serius tulus cintanya l,semua hanya nafsu
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
yaa skrg rasain deh efek jera lo sndiri Anya . salah sendiri murahan bgt jd wanita .
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Pura-pura

    Sesampainya di Jakarta, Nicholas tidak menunda untuk meminta maaf kepada Paramitha.Lebih baik jika Paramitha belum mengetahui permasalahan ini tapi jika sudah terinfo pun Nicholas sudah menyiapkan mental.Ia memang harus bertanggung jawab karena dia lah yang pertama kali mencetuskan ide kawin kontrak itu.“Kalau kamu lelah, kamu bisa pulang ke apartemen ... biar aku yang bicara sama mami Mitha dan Dhika.”Mereka kini sudah berada di dalam mobil MPV premium yang dikemudikan pak Kasdi menuju rumah Paramitha.“Aku enggak capek kok, Pak ... lagian kasian Pak Niko kalau menghadapi mami sendirian ... mami ‘kan galak, Pak ... om Adam sama istrinya aja sampai dikejar pake sapu.”Seketika Nicholas menelan saliva kelat, ia berpikir apa perlu meminta Revan mengirim bodyguard untuk menjaganya.“Tenang aja, Pak ... ada aku yang ngelindungin Pak Niko.” Ayara berujar seakan dapat membaca isi kepala Nicholas.Nicholas mengangguk kemudian bersandar punggung kembali tapi tangannya bergerak mengusap pe

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-22
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Menyesal Menikah Kontrak

    “Van, belikan tempat tidur baru yang nyaman dan kirim ke rumah mami Mitha,” cetus Nicholas memberi perintah sebelum Revan pergi dari ruangannya setelah beberapa menit lalu ia memberi instruksi mengenai pekerjaan.“Pak Niko masih tinggal di rumah ibu Paramitha?” Revan bertanya karena beberapa hari lalu Nicholas meminta driver menjemput di rumah Paramitha sekalian minta dibawakan pakaian kerja.“Ya, Ayara ingin tinggal di sana sementara waktu sampai mami mau memaafkan kami ... sayangnya ranjang di kamar istri saya sempit ... kamar mandinya juga di luar kamar ... kalau mau buat kamar mandi harus ijin sama mami Mitha ya, Van?” Nicholas mengapit dagunya dengan jari, pria itu sedang berpikir bagaimana caranya agar bisa merenovasi rumah sang ibu mertua.“Iya lah, Pak ... harus ijin bu Paramitha, tapi mengingat beliau sedang kecewa—sepertinya butuh usaha keras untuk membujuk bu Paramitha.”Nicholas mengangguk-anggukan kepalanya mengerti.“Saya masih dijutekin sama mami Mitha, Van ... padahal

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-23
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Wanita Murahan

    “Ngapain ke sini?” Abinawa bertanya dengan nada ketus dan tampang tidak suka.“Saya mau minta maaf.” Anya melirih sambil menunduk menatap ujung sepatunya.“Apa perlu kamu mengatakan sama semua orang kalau kamu itu teman tidur saya? Terlebih kamu mengatakannya di depan Ayara.”Abinawa pergi dari ambang pintu setelah berkata demikian tanpa menutup pintu memberi kesan jika Anya diperbolehkan masuk.“Saya minta maaf, Capt. Tapi itu alasan sebenarnya kenapa saya berani memberitau Capt.”Anya masuk ke dalam apartemen Abinawa, menyusul pria itu yang kini menjatuhkan tubuhnya di sofa.Abinawa berdecih. “Dari awal saya udah bilang kalau kita hanya have fun, enggak pake hati jadi kamu jangan kebawa perasaan ...,” kata Abinawa tanpa beban.“Ambil minum sendiri di kulkas,” titahnya kemudian.Anya menggelengkan kepala lalu menjatuhkan bokongnya di sofa yang sama dengan yang Abinawa duduki.Sofa itu menjadi saksi betapa besar hasrat mereka berdua dalam bergumul mencari kenikmatan.“Capt. Abi udah m

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-23
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Ranjang Baru Dan Peredam Suara

    “Aya! Kamu mau seharian tidur terus? Bangun ... ada orang di depan nyariin kamu tuh!”Di siang bolong yang panas ini kanjeng Mami berteriak penuh semangat seperti menyanyikan lagu Indonesia Raya membuat kepala Ayara pening.“Siapa Mi, bilang aja Aya enggak bisa diganggu ... Aya lemes ... lagi hamil muda.” Ayara mengerang dari balik selimut.Paramita berdecak lidah kemudian membuka tirai yang menutupi jendela kamar Ayara.“Makanya ini gorden dibuka biar kamu enggak ngantuk terus.” Paramitha masih mengomel tapi hal itu justru membuat Ayara tersenyum.Lebih baik seperti ini dari pada sang mami yang cerewet itu mendiamkannya.“Kak! Itu ada yang nyari di luar!” Radhika masuk memberitau.“Siapa sih, Dhik?” Ayara mengesah sambil menegakan tubuhnya.Rambut Ayara berantakan seperti singa, masih menggunakan daster karena belum mandi, bahkan Ayara tidak tau kapan suaminya pergi. Dimanja Nicholas membuat Ayara ngelunjak.“Ih, Kak ... males banget sih, kamu! Masa belum mandi jam segini, dari sini

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-24
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Kehilangan Sebuah Perusahaan

    “Sorry, Bro! Ini bukan mau gue, tapi berhubung banyak klien potensial udah enggak percaya sama lo karena masalah kawin kontrak itu jadi grandpa minta gue yang ambil alih.” Arsenio berujar basa-basi.Padahal Arsenio memang menginginkan perusahaan yang dipegang Nicholas tersebut karena memiliki laba yang selalu tinggi setiap tahunnya.“Bagus lah, gue percaya lo bisa majuin perusahaan ini lebih baik dari gue.”Nicholas mengatakannya begitu santai dengan ekspresi datar tapi jika diperhatikan terselip senyum remeh di bibirnya.Ekspresi Arsenio berubah pucat, pria itu menelan saliva kelat mengingat kesuksesan Nicholas dalam memimpin perusahaan ini dan itu berarti ia harus lebih hebat lagi dari Nicholas.Arsenio jadi tidak yakin dengan kemampuannya sendiri.Bagaskara Lazuardy hanya memercayakan dua perusahaan yang berada di Indonesia untuk Arsenio sementara empat lainnya dipegang oleh Nicholas.Dari tiga cucu laki-lakinya hanya Nicholas yang menurut Bagaskara cakap dalam memimpin perusahaan.

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-24
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Love

    “Kamu cari apa?” Akhirnya Nicholas bertanya setelah beberapa menit membiarkan istrinya mengelilingi kamar, membuka laci lemari mencari sesuatu.Nicholas yang sedang bersandar pada headboard sambil memangku Macbook sampai merasakan pening meski hanya melihat dari sudut mata.“Cari hape aku, Pak Niko liat hape aku enggak?” Ayara menjawab, bokongnya sudah ia jatuhkan di sisi ranjang, wanita itu lelah mencari ponsel yang tak jua ia temukan.Nicholas meraih ponselnya yang tergeletak di atas bantal lalu memberikan kepada Ayara.“Panggil dari sini,” kata pria itu kemudian.“Dari tadi kek, Pak ... kasih idenya.” Ayara menggerutu.“Kamu baru bilang sekarang, itu pun karena aku tanya,” balas Nicholas tidak ingin disalahkan.“Oh iya.” Ayara tersenyum sangat manis hingga membuat kesal Nicholas sirna seketika.“Paswordnya apa?” Ayara bertanya sebelum menyentuhkan jempolnya di layar.“Enggak ada, usap aja ke atas.”“Wuiii, Pak Niko enggak takut aku stalk hapenya waktu Pak Niko lagi tidur?”“Kenapa

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-25
  • Mendarat di Pangkuan CEO   LDR

    “Saya mau bicara sebentar, Dhik!” seru Nicholas tapi malah meninggalkan Radhika dan masuk ke dalam kamarnya.Radhika termenung di ruang tamu selama beberapa menit sampai akhirnya Nicholas ke luar dari kamar dengan sebuah amplop di tangan, tidak lupa Nicholas menyalakan lampu ruang tamu sebelum duduk di sofa.“Kapan kamu sidang skripsi?” Nicholas bertanya ketika Radhika sudah duduk di depannya.“Dua minggu lagi, Bang.” Radhika menjawab tanpa menatap wajah Nicholas.Meski hubungan mereka belum membaik seratus persen tapi Radhika begitu menghormati Nicholas setelah melihat betapa sayangnya Nicholas pada sang kakak.“Apa rencana kamu?” Nicholas bertanya lagi dan Radhika membutuhkan waktu untuk menjawab hingga pada akhirnya gelengan kepala yang ia berikan.Sejujurnya Radhika memiliki rencana tapi sepertinya rencananya akan diremehkan oleh Nicholas jadi lebih baik Radhika menjawab aman saja.Nicholas menarik napas dalam lalu memberikan sebuah amplop kepada Radhika.“Ada niat melanjutkan kul

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-25
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Sidang Vania

    Putusan sidang terakhir mengenai kasus hukum yang menjerat Vania, hari ini akan berlangsung. Vania di laporkan oleh Revan dan Nicholas dan selama beberapa minggu terakhir sangat menyita waktu kedua pria itu karena harus bolak balik hadir dalam persidangan. Beberapa kali Nicholas bertatap muka dengan Vania tapi mereka tidak sekalipun bicara. Vania sering kali membuang mukanya dengan delikan tajam penuh benci. Karena sebelum itu, beberapa kali Rachel menghubungi Nicholas atas permintaan Vania agar pria itu menemuinya tapi Nicholas kadung kesal karena Roy menghasut para klien dan beberapa pemegang saham di perusahaannya yang terdahulu hingga ia ditendang dari sana. Jadi mana mau Nicholas menemui wanita itu, tidak peduli mereka pernah bersama, berapa banyak malam panjang telah dilalui dengan bercinta, mimpi-mimpi yang ingin mereka gapai bersama—semua itu sudah tidak ada artinya semenjak ia harus merelakan Vania mengejar cita-ci

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-26

บทล่าสุด

  • Mendarat di Pangkuan CEO   TAMAT

    Selama memimpin perusahaan Nicholas, Radhika berusaha melakukan yang terbaik.Dan tidak ada hasil yang mengkhianati usaha, perusahaan Nicholas berkembang pesat karena tangan dingin Radhika.Tapi ada hubungan yang harus dikorbankan, Radhika dan Alana sering kali ribut karena Radhika yang terlalu sibuk.Sebagai kepala suku, tentu saja Bagaskara menilai ketekunan, kerja keras dan usaha Radhika tersebut.Restunya tercurah untuk Radhika dan Alana, hingga pada saat Radhika mengungkapkan keinginannya untuk menggelar pesta pernikahan di atas kapal pesiar dengan uang yang ia kumpulkan selama ini—Bagaskara menolak keras.Sang kepala suku yang malah membiayai pesta pernikahan mereka.Bisa dibilang kalau pesta Alana adalah pesta pernikahan termegah yang dibuat oleh keluarga Lazuardy.Hanya klien besar, beberapa petinggi Negara dan orang-orang dari kalangan VIP saja yang diundang.Bagaskara beralasan bila pesta tersebut adalah pesta pernikahan penutup karena Alana merupakan cicit bungsunya setelah

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Vania

    “Hai, aku Tante Vania ... temen papa kamu, papa kamu minta aku untuk jemput kamu ... ayo Tante antar pulang,” ajak Vania kepada Ejra yang kini tengah menginjak usia empat tahun.Bocah laki-laki itu menggelengkan kepala. “Kamu bohong! Papa enggak punya temen selain om Edgar,” tukas Ejra dengan tampangnya yang dingin sedingin es. Mirip sang papa.Vania tertawa kering. “Om Edgar juga teman Tante, Tante liatin foto kami bertiga ya ... sebentar.” Vania mengotak-ngatik ponselnya.“Sedang apa kamu sama cicit saya?” Suara Bagaskara yang menggelegar membuat ponsel Vania jatuh ke lantai.Vania mendongak kemudian meraih ponselnya dengan tatapan dan senyum ramah pada Bagaskara.Bagaskara menarik tangan Ejra, satu tangannya yang memegang tongkat ia angkat dan mengarahkan tongkat tersebut ke depan wajah Vania.“Jangan pernah berpikir hal yang akan kamu sesali apalagi berniat melakukannya, saya tidak akan membiarkan kamu mengganggu keluarga saya, mengerti?” tegas Bagaskara mengancam.Vania mengerjap

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Rindu Yang Berat

    “Mamiiiiii,” panggil Alana ketika memasuki rumah tidak melihat sang calon ibu mertua di ruang televisi.“Miiii.” Alana memanggil lagi tapi malah Surti yang menghampirinya.“Kanjeng Mami lagi shopping sama mertuanya bu Ayara.” Surti memberitau.Alana mengembuskan napas panjang, menjatuhkan tubuhnya di sofa.Ia baru saja pulang kuliah dan merasa sangat kelelahan.“Mbak, boleh buatin orange jus enggak?” Alana meminta dengan nada manja merayu.“Baik, Non ... saya buatkan dulu.”Surti kemudian pergi ke dapur meninggalkan Alana yang kini merebahkan tubuhnya di sofa menatap langit-langit.“Ah, si Mami sama Tante Danita shoppingnya enggak ngajak-ngajak nih!” Alana menggerutu.Ia lantas merogoh ponselnya bermaksud menghubungi Paramitha melalui sambungan video call.Tiga kali mengulang tapi Alana tidak dapat tersambung dengan Paramitha.Akhirnya Alana menghubungi ponsel Danita dan barulah terdengar sahutan di ujung telepon sana.“Sayang!” seru Danita dengan hati riang.“Tante, aku mau ngomong s

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Ijin Nicholas

    Malam ini Anya tidak bisa lolos dari serangan buasnya Abinawa.Pria yang perhari ini telah syah menjadi suaminya itu tidak bisa menahan diri semenjak mereka memasuki kamar pengantin.Beberapa gaya Kamasutra telah mereka jajal menghasilkan kenikmatan yang tak terperi.Dan saat ini ketika mereka sudah diujung ronde kedua, Abinawa masih saja gagah perkasa menghujam Anya dari atas.Tubuh pria itu lembab berpeluh, napasnya memburu tanpa kenal lelah melakukan hentakan demi hentakan nikmat.“Maaasshh,” desah Anya seraya memeluk pundak Abinawa yang kemudian membungkamnya dengan ciuman.Anya belum pernah merasa senikmat ini ketika bercinta dengan Abinawa padahal sebelumnya telah sering mereka lakukan.Sama halnya dengan Abinawa yang merasa jika pergulatan ini adalah yang terbaik sepanjang hidupnya meski ia pernah merasakannya berulang kali dengan Anya.“Anyaaa.” Abinawa menggeram tertahan merasakan milik Anya menjempit miliknya ketat.“Massshhh.” Anya mendesah lagi, Abinawa tau jika istrinya s

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Pesta Pernikahan Anya Dan Abinawa

    Seperti apa yang dikatakan Ayara kepada Abinawa sebelumnya, ia akan datang ke pesta pernikahan pria itu dengan Anya tanpa didampingi oleh Nicholas.Ayara datang bersama Ejra dan seorang Nanny, sebetulnya Alana dan Paramitha ikut menemani Ayara ke Bali tapi Paramitha juga enggan datang karena menghargai menantunya.Paramitha dan Alana memilih tinggal di kamar hotel yang telah disiapkan Nicholas.Setidaknya Nicholas mau memfasilitasi Ayara ke Bali walau sesungguhnya dalam hati pria itu enggan mengijinkan Ayara pergi.Nicholas menghargai persahabatan yang dimiliki Ayara meski dengan orang yang tidak ia sukai.Terlebih, Revan dan Elza pun ikut menemani Ayara membuat Nicholas tenang melepas istrinya ke pesta tersebut.Gaun seindah apapun yang dikenakan Ayara tetap saja tidak akan membuatnya seseksi dulu lagi karena ada Ejra yang sesekali harus ia gendong.Namun, aura keibuan Ayara terpancar membuatnya terkesan dewasa.Lain halnya dengan Candy yang tampak pucat tanpa riasan di wajah, mengan

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Sudah Move On

    Dengan atau tanpa restu kedua orang tuanya, Ferdi tetap menikahi Candy.Ferdi telah berbuat dosa dengan menghamili Candy tapi kini malah melakukan sesuatu tanpa ridho kedua orang tuanya, entah lah apa jadinya nanti.Kedua orang tua Ferdi begitu keras menentangnya menikahi Candy malah meminta untuk menggugurkan bayi itu.Ferdi mana tega, meski berulang kali Candy mengatakan jika tak apa tidak menikah karena Candy juga menyadari kesalahannya tapi Ferdi tidak bisa membiarkan anak itu lahir tanpa status kedua orang tuanya yang telah syah.Dan di sinilah Ferdi dan Candy sekarang, di KUA untuk menunaikan niat bertanggung jawab atas perbuatan mereka.Setelah berkonsultasi dengan kepala KUA setempat, Ferdi dan Candy diperbolehkan menikah dengan kondisi tersebut.Wali hakim yang menjadi wali dari pihak Candy.Revan bertindak sebagai saksi dari pihak Ferdi dan Abinawa adalah saksi dari pihak Candy.“Lucu ya Capt. Abi ... dia jadi saksi nikah cewek yang pernah ditidurinnya,” celetuk Elza dan lan

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Orang Tua Baru

    Bagaimana Ayara akan mengalami baby blues jika Nicholas selalu ada disampingnya dan membuatnya bahagia.Setiap malam minggu Nicholas berinisiatif membawa Ayara makan malam tanpa Ejra, berdua saja mereka melakukan makan malam romantis disebuah restoran meski bukan restoran mewah.Hari minggunya Nicholas membawa Ayara dan Ejra jalan-jalan keluar menikmati kota di mana mereka tinggal sementara ini.Menurut Ayara, kota ini adalah kota paling indah yang pernah ia datangi.Sengaja Nicholas tidak memilih pusat kota untuk menjadi tempat staycation-nya agar Ayara nyaman karena jauh dari suara berisik.Nicholas sudah memperhitungkannya dari jauh hari, ia ingin membuat istrinya nyaman setelah melahirkan sebagai rasa terimakasih Nicholas pada Ayara.Satu bulan ini juga mereka selalu bersama, tanpa sekalipun Ayara kehilangan Nicholas seperti sebelumnya.Kehilangan dalam artian, raganya berada bersama Ayara tapi fokus dan pikiran Nicholas tertuju pada pekerjaan.“Kita berhenti sebentar buat makan s

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Candy & Ferdi

    Ferdi mengusap punggung Candy yang terlihat membungkuk duduk di bangku taman depan rumah orang tuanya.“Maafin Bunda ya, Bunda enggak bermaksud begitu ... beliau lagi terguncang karena kita menikah dengan kondisi seperti ini,” ujar Ferdi sedang berusaha mengobati hati Candy yang ia ketahui sedang terluka oleh ucapan sang Bunda.Rencana pernikahannya dengan Candy ditentang keras oleh keluarga dan kedua orang tuanya.Mereka terang-terangan mengatakan bahwa tidak menyukai Candy, hal itu membuat hati Ferdi juga terluka.Terlepas dari cinta atau tidak tapi Candy adalah ibu dari anaknya.Beberapa minggu terakhir tinggal bersama Candy membuat Ferdi yakin jika Candy sebenarnya perempuan baik.Hembusan napas terdengar panjang keluar dari hidung Candy, perempuan itu menoleh ke samping menatap Ferdi kemudian tersenyum.Senyum yang tidak sampai ke matanya.“Aku enggak apa-apa, kalau kita enggak dapat restu ... kamu jangan maksa, aku enggak apa-apa melahirkan dia tanpa suami ... salah aku juga ‘ka

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Pria Yang Tepat

    “Janin yang sedang dikandung Candy itu anaknya Ferdi,” kata Ayara.Ia dan Nicholas sedang menonton acara televisi di atas ranjang di kamar mereka.Posisi Nicholas bersandar pada headboard memeluk Ayara dari belakang.Ayara bersandar nyaman di dada bidang Nicholas, keduanya baru saja menidurkan Ejra tanpa bantuan Nanny dan hal itu merupakan sebuah prestasi bagi Ayara dan Nicholas.Kembali pada kalimat yang Ayara ucapkan tadi, tanggapan Nicholas hanyalah sebuah gumaman.Pria itu tampak tidak peduli.“Mas Abi mau nikah sama Anya dua bulan lagi.” Ayara melanjutkan informasi yang perlu Nicholas ketahui dan lagi-lagi suami cool-nya itu menanggapi dengan malas-malasan.“Mbak Elza lagi hamil,” imbuh Ayara kemudian.“Berapa minggu?” Dan barulah hal itu menarik perhatian Nicholas.“Delapan minggu, kayanya Mbak Elza mau resign.”Nicholas mengangguk, informasi tersebut baru diketahuinya.Revan tidak mengatakan apapun ketika tadi berbicara dengannya melalui sambungan telepon.Ayara dan Nicholas ma

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status