Share

Merelakan Ayara

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-18 10:07:34

“Pak Niko, ayo kasih tau grandpa.” Ayara setengah merengek mengatakannya.

“Ada apa sebenarnya ini Niko?” Erlangga sampai harus mendesak Nicholas agar mau bicara tapi Nicholas menutup mulutnya rapat-rapat.

“Jadi kamu akan tetap diam, Niko?”

Kali ini Nicholas mengalihkan tatapannya kepada Vania.

“Memang kalau aku diam, kamu mau apa?” Nicholas menantang.

“Paaaak!” Ayara mengerang frustasi.

Apa Nicholas sengaja ingin membongkar rahasia mereka?

Tidak ‘kah Nicholas tau apa dampaknya bagi Ayara?

Vania tertawa jengah kemudian ia memanggil seseorang dengan gerakan tangannya.

Entah siapa pria itu, tapi begitu patuh seolah sudah dipersiapkan sebelumnya datang mendekat membawa beberapa lembar kertas.

Ayara bertanya-tanya kertas apa yang sedang dipegang Vania.

“Silahkan Grandpa, Om dan Tante baca baik-baik isi surat Perjanjian Pernikahan Kontrak antara Ayara dan Niko,” ucap Vania sambil membagikan kertas tersebut.

Malvino merebut paksa salah satu kertas dari tangan Vania.

Ayara melorotkan bahunya,
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (31)
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
sama kak ^^ ku udh down dluan baca judul bab nya . tp jiwa kepo udh meronta-ronta yaa kan . akhrnya siapin hati buat trsakiti kalo emg ceritanya bkin sakit hati . eeh, tau²nya ga spt yg dipikirkan .
goodnovel comment avatar
Aina AQifa Renngur
up 1 bab Dong kak
goodnovel comment avatar
Maranta Karoshi
nambah 1 bab lg bisa kali thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Kekecewaan Nicholas

    “Aww ... sakit, Edgar! Apa kamu enggak bisa pelan-pelan!” Anya menggerutu ketika pria berperawakan tinggi besar itu menyeretnya ke area lain resort.Sepertinya Anya harus merasa khawatir karena Edgar membawanya ke pinggir pantai yang dekat dengan hutan.“Edgar ... stop!! Kamu mau membunuhku?” Anya menghentikan langkahnya, alarm dalam dirinya berbunyi, ia mulai was-was.“Bila perlu, aku akan membunuhmu!” ujar Edgar dengan sorot mata tajam.“Edgar ... please! Oke, aku tau kenapa kamu membawaku ke sini ... aku minta maaf.” Mau tidak mau Anya mengaku karena bukan tanpa alasan Edgar membawanya ke sini.“Jadi benar, kamu yang memberitau Pilot itu? Berapa dia membayarmu? Apa sejumlah tagihan kartu kreditku yang kamu gunakan? Atau karena hal lain? Cinta misalnya? Aku yakin pria seperti dia tidak akan mengeluarkan sepeserpun uangnya untuk perempuan yang tidak dia cintai ... jadi kamu memberikan tubuh kamu secara cuma-cuma? Dasar murahan!”Plak!Napas Anya memburu, rahangnya mengatup dengan mat

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-19
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Maaf

    “Grandpa pasti benci sama aku ya, Pak?”“Bukan cuma kamu ... aku juga, kredibilitas aku bisa saja hancur dan mungkin akan berdampak pada perusahaan yang aku pimpin.”“Sebesar itu dampaknya?”Nicholas menganggukan kepala. “Kebanyakan klien potensial hadir pada pesta tadi malam.”“Ya ampun, Pak ... gimana donk? Seharusnya Pak Niko nurut sama Vania, umumin perceraian kita biar dia enggak buka mulut.”“Dan melepaskan kamu, enggak Aya ... aku akan tetap bersama kamu meski harus memulai semua dari awal lagi.” Yang sayangnya Nicholas ucapkan dalam hati padahal kalimat itu akan begitu romantis dan menyentuh jika diucapkan secara langsung.Pada kenyatanyaannya Nicholas menarik kepala Ayara agar terbenam di dadanya lalu mengusap lembut menggunakan tangan kokohnya.“Aku enggak mau Pak Niko jadi susah.” Ayara melirih dan mendapat kecupan di kepala dari Nicholas.“Kalau begitu, berhenti meminta cerai.” Ayara tertawa pelan. “Kalau udah tau Pak Niko sayang sama aku gini, enggak mungkin lah aku min

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-19
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Kabar Bahagia Dan Permintaan Maaf

    Ayara gugup, tidak seperti Nicholas yang tampak santai atau mungkin pria itu mampu menutupi kegelisahannya.Bagaimana tidak gugup, saat ini mereka akan meminta maaf kepada seluruh keluarga termasuk Bagaskara.Pesta ulang tahun beliau berakhir kacau karena Vania berhasil membongkar kebohongan besar antara Nicholas dengan Ayara.Jantung Ayara berdetak kencang, telapak tangannya yang digenggam Nicholas mulai basah hingga pria itu bisa merasakannya.“Kamu perlu waktu? Kita bisa melakukannya nanti.” Nicholas sampai menghentikan langkah meminta persetujuan Ayara.Nicholas memang pengertian, tidak ingin Ayara tertekan.Ayara menggelengkan kepalanya. “Jangan Pak, sekarang aja ... lebih cepat lebih baik.”Nicholas mengembuskan napas, pria itu mengalah lantas kembali melanjutkan langkah sambil menuntun Ayara.Genggaman tangan Nicholas begitu hangat, pria itu berjalan lebih dulu seakan melindungi Ayara—menghadang apapun di depan sana.Sebagai anak pertama yang semenjak kematian papinya menjadi t

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-20
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Konflik Hati

    “Selamat pagi menjelang siang teman-teman. Berhubung Capt. Daniel sedang mengalami musibah, maka sampai beliau bisa kembali terbang, posisinya akan digantikan oleh Captain Abinawa Bayanaka.” Deg. Jantung Ayara seakan berhenti sepersekian detik. Ia yang sedang bercermin merapihkan penampilannya sebagai pramugari, dengan posisi memunggungi tim, hanya bisa mematung dengan napas tertahan. Seharusnya ia lebih detail membaca chat di grup. Tadi Ayara hanya membaca bagian Capt. Daniel yang mengalami kecelakaan, tapi Ayara tidak membaca lebih lanjut siapa penggantinya. Ayara tidak menyangka, ternyata dunia mempertemukannya dengan sang mantan tunangan yang telah berkhianat dengan sahabatnya sendiri. Saat itu, Ayara yang tidak kuat menghadapi keduanya memutuskan untuk keluar dari maskapai tersebut, hingga berlabuh di perusahaannya yang sekarang—menjadi awak kabin dari perusahaan penyewa jet pribadi. Lantas, bila mengetahui Abinawa yang menggantikan Capt. Daniel—apakah ia akan menghindar den

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Senyum Manis

    Ayara refleks berdiri, ia menunduk menyembunyikan rona merahdi wajah.“Maaf Pak ... sekali lagi saya minta maaf.” Ayara mundurteratur kemudian pergi setelah berkata demikian.Kejadian tidak sengaja itu diketahui oleh air crew besertaseluruh passanger hingga membuat Malvino tergelak sambil bertepuk tangan.“Nah, gitu dong! Move on, Bro!” seloroh Malvino yangterlihat begitu semangat.Adik kandungnya itu memang terkenal dingin terhadap paragadis kecuali gadis bernama Vania, mantan tunangannya.Saat ini Vania sedang merintis karir sebagai seorang aktrisdi Hollywood.Seluruh keluarga telah mengetahui dan menghargai putusnyapertunangan antara Nicholas dan Vania.Nicholas terlihat tegar dan mengatakan jika ia merelakanVania berkarir di Hollywood.Tapi pihak keluarga tau jika Nicholas tidak baik-baik sajakarena dua tahun telah berlalu dan Nicholas belum juga mendapat penggantiVania.Malvino melempar ipad ke meja di depannya membuat Nicholasmendongak dari ponsel yang sedang ia gengg

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Grogi

    “Mau ngapain?” Elza bertanya saat melihat Ayara berhamburanke arahnya.“Pak Niko minta wine, yang mana katanya wine kesukaan dia?Cepetaaan.” Ayara membuka setiap kabinet di pantry berusaha mencari winefavorite sang tuan muda.“Cie, yang tadi dipangku pak Niko ... ampe stress ginipadahal cuma diminta bawaiin wine, nih wine-nya ... enggak kaliatan ya sakinggrogi.” Elza menyodorkan satu botol wine ke depan Ayara.Tim Ayara mendapat pelatihan khusus sebelum melayani sangowner sehingga mereka sudah mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai sipemilik perusahaan ini yang notabene terkadang keinginannya berbeda denganmanusia normal pada umumnya.Ayara langsung memeluk wine itu sambil mengembuskan napaslega.“Ini masalah hidup dan mati, Mbak ... kalau dia sampe kecewabisa diganti tim kita.”Hal ini sangat penting bagi Ayara karena menjadi air crewNicholas mendapatkan gaji dan bonus lebih besar dibanding air crew yangmelayani penyewa privat jet.“Ooooh, bukan karena ingin memika

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Sang Mantan

    “Flight attendant prepare for arrival.” Suara beratAbinawa yang mengalun merdu itu membuat Elza, Anya dan Ayara mengembuskan napaslega.Kurang lebih mereka mengudara selama lima belas jam, longhaul flight yang melelahkan.Akhirnya mereka tiba di sebuah pulau pribadi milik Lazuardyyang masih terletak di Asia Tenggara.Pulau yang cukup luas itu memiliki landasan pesawat terbangsendiri karena di sana terdapat resort mewah yang memiliki fasilitas di atashotel bintang lima, hanya mampu di sewa oleh artis terkenal, pengusaha suksesdan para pemimpin Negara juga para Sultan di Dunia.Flight attendant segera mengecek keadaan penumpang.Toilet beserta kamar di kabin belakang tidak luput daripengecekan.Malvino dan Sera keluar dari kabin kamar setelah Anyamengetuk pintunya.Malvino keluar sambil mengancingkan kemejanya dan raut wajahpria itu tampak kesal karena kegiatan bercintanya harus terganggu turbulance.“Flight attendant landing station.”Informasi dari Abinawa tersebut mengharus

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Pacar

    Demi apapun suara berat itu masih mampu membuat Ayarameremang.Ingatan tentang masa indah ketika keduanya masih merajutkasih terlintas begitu saja dalam benak Ayara.Bagaimana cara Abinawa menciumnya, menyentuh hingga mengecupsekejur tubuhnya dengan bibir tebal pria itu yang menawan.Hanya saja Ayara belum sempat merasakan milik Abinawa yangberada di dalam celananya, yang kata banyak perempuan memiliki ukuran di luarnormal—mereka mengetahuinya meski baru pertama bertemu Abinawa.Entah sejak kapan para wanita melihat sesuatu yang bersarangdi dalam celana seorang pria sebagai first impression,bukan tampang jugaakhlaknya.Sentuhan di pundak membuat Ayara menghela kasar tanganAbinawa yang kini telah duduk di barstool di sampingnya.“Jangan sentuh,” kata Ayara dengan tatapan tajam.“Galak banget sih, Ay.”Ayara benci panggilan itu.Sang gadis tidak menanggapi, menghadapkan tubuhnya lurus kedepan menyaksikan pertunjukan musik yang dipersembahkan untuk si pemilik acaradan tamu unda

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02

Bab terbaru

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Kabar Bahagia Dan Permintaan Maaf

    Ayara gugup, tidak seperti Nicholas yang tampak santai atau mungkin pria itu mampu menutupi kegelisahannya.Bagaimana tidak gugup, saat ini mereka akan meminta maaf kepada seluruh keluarga termasuk Bagaskara.Pesta ulang tahun beliau berakhir kacau karena Vania berhasil membongkar kebohongan besar antara Nicholas dengan Ayara.Jantung Ayara berdetak kencang, telapak tangannya yang digenggam Nicholas mulai basah hingga pria itu bisa merasakannya.“Kamu perlu waktu? Kita bisa melakukannya nanti.” Nicholas sampai menghentikan langkah meminta persetujuan Ayara.Nicholas memang pengertian, tidak ingin Ayara tertekan.Ayara menggelengkan kepalanya. “Jangan Pak, sekarang aja ... lebih cepat lebih baik.”Nicholas mengembuskan napas, pria itu mengalah lantas kembali melanjutkan langkah sambil menuntun Ayara.Genggaman tangan Nicholas begitu hangat, pria itu berjalan lebih dulu seakan melindungi Ayara—menghadang apapun di depan sana.Sebagai anak pertama yang semenjak kematian papinya menjadi t

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Maaf

    “Grandpa pasti benci sama aku ya, Pak?”“Bukan cuma kamu ... aku juga, kredibilitas aku bisa saja hancur dan mungkin akan berdampak pada perusahaan yang aku pimpin.”“Sebesar itu dampaknya?”Nicholas menganggukan kepala. “Kebanyakan klien potensial hadir pada pesta tadi malam.”“Ya ampun, Pak ... gimana donk? Seharusnya Pak Niko nurut sama Vania, umumin perceraian kita biar dia enggak buka mulut.”“Dan melepaskan kamu, enggak Aya ... aku akan tetap bersama kamu meski harus memulai semua dari awal lagi.” Yang sayangnya Nicholas ucapkan dalam hati padahal kalimat itu akan begitu romantis dan menyentuh jika diucapkan secara langsung.Pada kenyatanyaannya Nicholas menarik kepala Ayara agar terbenam di dadanya lalu mengusap lembut menggunakan tangan kokohnya.“Aku enggak mau Pak Niko jadi susah.” Ayara melirih dan mendapat kecupan di kepala dari Nicholas.“Kalau begitu, berhenti meminta cerai.” Ayara tertawa pelan. “Kalau udah tau Pak Niko sayang sama aku gini, enggak mungkin lah aku min

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Kekecewaan Nicholas

    “Aww ... sakit, Edgar! Apa kamu enggak bisa pelan-pelan!” Anya menggerutu ketika pria berperawakan tinggi besar itu menyeretnya ke area lain resort.Sepertinya Anya harus merasa khawatir karena Edgar membawanya ke pinggir pantai yang dekat dengan hutan.“Edgar ... stop!! Kamu mau membunuhku?” Anya menghentikan langkahnya, alarm dalam dirinya berbunyi, ia mulai was-was.“Bila perlu, aku akan membunuhmu!” ujar Edgar dengan sorot mata tajam.“Edgar ... please! Oke, aku tau kenapa kamu membawaku ke sini ... aku minta maaf.” Mau tidak mau Anya mengaku karena bukan tanpa alasan Edgar membawanya ke sini.“Jadi benar, kamu yang memberitau Pilot itu? Berapa dia membayarmu? Apa sejumlah tagihan kartu kreditku yang kamu gunakan? Atau karena hal lain? Cinta misalnya? Aku yakin pria seperti dia tidak akan mengeluarkan sepeserpun uangnya untuk perempuan yang tidak dia cintai ... jadi kamu memberikan tubuh kamu secara cuma-cuma? Dasar murahan!”Plak!Napas Anya memburu, rahangnya mengatup dengan mat

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Merelakan Ayara

    “Pak Niko, ayo kasih tau grandpa.” Ayara setengah merengek mengatakannya.“Ada apa sebenarnya ini Niko?” Erlangga sampai harus mendesak Nicholas agar mau bicara tapi Nicholas menutup mulutnya rapat-rapat.“Jadi kamu akan tetap diam, Niko?”Kali ini Nicholas mengalihkan tatapannya kepada Vania.“Memang kalau aku diam, kamu mau apa?” Nicholas menantang.“Paaaak!” Ayara mengerang frustasi.Apa Nicholas sengaja ingin membongkar rahasia mereka?Tidak ‘kah Nicholas tau apa dampaknya bagi Ayara?Vania tertawa jengah kemudian ia memanggil seseorang dengan gerakan tangannya.Entah siapa pria itu, tapi begitu patuh seolah sudah dipersiapkan sebelumnya datang mendekat membawa beberapa lembar kertas.Ayara bertanya-tanya kertas apa yang sedang dipegang Vania.“Silahkan Grandpa, Om dan Tante baca baik-baik isi surat Perjanjian Pernikahan Kontrak antara Ayara dan Niko,” ucap Vania sambil membagikan kertas tersebut.Malvino merebut paksa salah satu kertas dari tangan Vania.Ayara melorotkan bahunya,

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Sebuah Berita Mengejutkan

    Sesampainya di resort, keduanya tidak banyak bicara meski berada dalam cottage yang sama.Ayara dan Nicholas membersihkan tubuh terlebih dahulu sebelum menghadiri pesta ulang tahun Bagaskara yang akan digelar setelah malam tiba.Mengetahui jika seluruh keluarga telah berkumpul membuat jantung Ayara menaikan tempo debaran.Ayara khawatir Vania akan menggila dan membongkar semuanya, apa sebaiknya ia pura-pura sakit dan tidak menghadiri pesta ulang tahun Bagaskara?Melihat kecemasan di wajah istrinya, Nicholas pun mendekat lalu berdiri tepat di depan Ayara.“Kamu udah siap?” Nicholas bertanya seraya menyentuh pipi Ayara dengan punggung jarinya.Ayara menggelengkan kepala kemudian rasa mual tiba-tiba mendesak perutnya merangkak naik ke kerongkongan.Ayara berlari ke kamar mandi untuk menuntaskan rasa mual.“Kamu gugup, Aya ... kamu terlalu takut dengan ancaman Vania.” Nicholas memijat tengkuk Ayara tanpa enggan melihat muntahan yang keluar dari mulut istrinya.“Keluar, Pak ... ini menjiji

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Terungkap

    “Niko!” seru Vania memanggil.“Ya,” balas Nicholas dengan mata dan jari yang masih sibuk dengan ipadnya.Nicholas memang gila kerja, hidup satu tahun bersama Nicholas sudah tidak aneh lagi bagi Ayara melihat Nicholas yang selalu menempel dengan gadget canggih itu bahkan ketika mereka selesai bercinta—terkadang Nicholas akan kembali kepada Macbook atau ipadnya.“Niko! Kamu dengar aku, enggak?” Vania meninggikan nada suara karena diabaikan Nicholas.Nicholas mendongak dari layar ipad. “Mau apa?” tanya Nicholas lembut penuh kesabar.“Mbak Vania enggak liat pak Niko lagi kerja apa?”Nicholas sampai menoleh takjub ke arah sang istri yang duduk di samping karena berani speak up membelanya.“Diam kamu, hanya istri kontrak lagaknya udah kaya istri beneran.” Vania sama sekali tidak menahan suaranya.Elza yang saat itu baru saja memberikan selimut untuk Ayara langsung menghentikan langkah dan Alana yang tidak benar-benar tidur seketika membuka penutup mata, menegakan tubuh dan membelalakan mat

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Pelakor

    Kali ini Ayara menaiki privat jet Nicholas bukan sebagai Pramugari melainkan sebagai penumpang.Elza dan Anya yang mengetahui pemutusan kerja itu langsung berhamburan memburu Ayara yang baru saja menaiki tangga pesawat.“Kenapa tiba-tiba resign, Ra?” Elza langsung bertanya mewakili para air crew.Abinawa sampai keluar dari kokpit untuk mendengar penjelasan Ayara.Ayara menggelengkan kepala. “Gue enggak tau salah apa tiba-tiba dapet surat itu.”Ayara terduduk lemas selemas-lemasnya di kursi sementara yang lain berdiri mengelilingi Ayara masih belum puas dengan penjelasan Ayara tadi.“Pak Niko enggak bilang apa-apa, Ra?” Ferdy yang bertanya dan gelengan kepala yang ia dapatkan dari Ayara.“Masa suami istri enggak cerita? Lo kali yang enggak mau nanya sama pak Niko ... pak Niko pasti punya alasan, mungkin karena merasa udah waktunya aja lo berhenti ... lagian lo istri pemilik perusahaan ini masa jadi Pramugarinya pak Niko.” Yogi mengemukakan pendapatnya.“Kamu tau sendiri kalau pak Niko

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Bingung Dengan Sikap Nicholas

    “Jangan pergi, Nik.” Vania memohon.Nicholas yang sedang mengancingkan kemejanya di depan cermin kemudian berbalik.“Aku sudah mendapatkan kemeja ganti, jadi aku sudah bisa pulang.”Nicholas mendapat telepon dari Ayah Vania yang mengabarkan bahwa Vania muntah-muntah hebat, entah karena efek obat atau karena hal lain.Nicholas yang kebetulan baru saja meeting dengan klien dan berada tidak jauh dari rumah Vania langsung datang tanpa pikir panjang.Vania masih muntah-muntah ketika Nicholas datang hingga muntahan Vania mengenai kemejanya.Akhirnya Nicholas meminta Revan membelikan kemeja baru dan selama menunggu Revan, Nicholas bersedia menemani Vania yang masih terlihat lemas padahal sudah dinyatakan sehat sehingga diperbolehkan pulang oleh dokter.Nicholas bersedia menggendong Vania ke kamar mandi untuk menuntaskan rasa mual, Nicholas juga mau menyuapi Vania makan siang dan menemaninya tidur.Untuk Vania, ia relakan waktu setengah hari. Hanya demi kisah cinta mereka yang indah di masa l

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Hanya Bersikap Baik

    “Kemarin Revan bilang katanya si mantan tunangan pak Niko memang nyusulin pak Niko sampe ke Surabaya tapi pak Niko enggak tidur satu kamar karena Revan yang booking kamar untuk si perempuan itu dan membelikan tiket pesawat keesokan harinya ... kalau kata Revan sih, pak Niko keliatan kesel sama perempuan itu sampe sarapan pagi enggak mau nemuin,” tutur Elza memberitau apa yang diceritakan Revan.Mereka sedang berada di sebuah Mall termewah di kota Jakarta, mengunjungi banyak butik mencari gaun untuk pesta ulang tahun Bagaskara.“Oh gitu Mbak?” Ayara sampai menghentikan langkahnya, menghadapkan tubuh pada Elza dengan sempurna.“Mbak enggak bohong, kan?” Ayara mencengkram kedua tangan Elza erat mencari keyakinan.“Ngapain gue bohong, Ra ... lo jangan sedih ya, pak Niko memang beneran sayang sama lo ... kayanya mantan tunangannya itu datang karena tau pak Niko udah nikah ... sama kaya Abinawa, sekarang dia ngebet banget sama elo karena tau lo udah nikah, jadi tantangannya lebih besar aja

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status