Share

33. Arvin

Happy Reading

*****

Sekar merebut kertas di tangan putrinya. Membaca sebentar, lalu tersenyum. "Kamu yakin ini surat kuasa yang ditulis Zoya, sedangkan semalam dia belum siuman bahkan sampai tadi pagi matanya belum terbuka sama sekali. Arvin sendiri sampai saat ini belum bangun juga. Jadi, jangan membohongi kami dengan surat kuasa yang kamu bawa ini."

Hasbi tersenyum miring. "Kapan Tante menjenguk Mbak Zoya? Coba cek keadaannya sekarang? Benarkah dia belum bangun? Untuk apa aku memalsukan surat kuasa."

"Mari kita putuskan setelah semua pemilik saham datang," kata Adeeva.

Mengerutkan kening, Hasbi bertanya, "Untuk apa para pemilik saham datang? Bukankah rapat pemegang saham masih dua hari lagi?"

"Kenapa? Apa kami akan tetap diam saja melihat pabrik tanpa pemimpin?" tambah Sekar.

Para karyawan saling pandang, mereka sama sekali tidak mengerti dan memahami apa yang terjadi dengan para atasan tersebut.

"Mohon maaf senelumnya, Pak Hasbi, Bu Sekar dan Mbak Adeeva. Kami rasa, perdebatan in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status