Share

32. Gerak Cepat

Happy Reading

*****

Hasbi mengikuti langkah beberapa tetangganya hingga sampai di pos ronda perumahan tersebut. Tampak ibunya kacau dengan jilbab robek serta tangisan memilukan. Hasbi mendekap ibunya erat.

"Bu, tenang. Ini Hasbi," bisik lelaki berkemeja cokelat muda tersebut.

Perempuan paruh baya dengan gamis batik itu mendorong sedikit tubuh si lelaki. Menatap, memastikan bahwa yang memeluknya tadi adalah Hasbi, anaknya.

"Hasbi." Tangis perempuan paruh baya itu pecah. Hasbi, hanya bisa mengelus punggungnya dengan sabar. Setelah tangis sang wanita mulai reda, barulah putra semata wayangnya itu mengajak pulang.

"Terima kasih, sudah menolong ibu saya," ucap Hasbi, tulus pada para tetangganya.

"Sudah menjadi kewajiban kami untuk menolong tetangga yang kesusahan. Kalau saya boleh ngasih saran, lain kali kalau Mas Hasbi mau ninggal Ibu di rumah sendirian. Sebaiknya ada yang menemani," nasihat salah satu dari Bapak-bapak yang menolong. Dia dikenal sebagai ketua RT di perumahan tersebut.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status