Share

BAB 123: Pilihan

Author: Duvessa
last update Huling Na-update: 2025-03-07 10:05:03
Di dalam kamar resort, Zara masih duduk di tepi ranjang, jemarinya menggenggam ponsel erat. Notifikasi di grup restoran sudah lenyap, berita mulai mereda, tapi perasaan sesak di dadanya tetap bertahan.

"Lo tau siapa cewek itu, Ra?" tanya Andin, menunjuk ke layar TV yang masih menampilkan berita tentang Kael.

"Iya, dia mantannya Kael," jawab Zara datar. Jemarinya mengetuk-ngetuk layar ponselnya, tapi pikirannya melayang entah ke mana.

Andin berdecak. "Mantan? Terus kenapa sekarang malah nama dia yang muncul? Bukan lo yang disebut?"

Zara terdiam. Dia tidak tahu harus menjelaskan apa kepada Andin. Bagaimana dia bisa menjawab pertanyaan yang bahkan dia sendiri tidak tahu jawabannya?

Suara ketukan di pintu membuyarkan kebisuannya. Zara dan Andin saling berpandangan, seakan menebak siapa yang datang.

Andin bangkit lebih dulu dan membuka pintu. Sosok Kael berdiri di sana, mengenakan kemeja hitam dengan lengan tergulung sedikit, ekspresinya dingin dan tajam. Sorot matanya langsung mengarah pad
Duvessa

Pisah jangan nih? Kalian wajib sih liat bab selanjutnya :) Komen dong yang udah sampe bab ini ...

| 9
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yani Hyugie
yah klo ak sih mending sekalian pisah klo ga diakui...minim pisah rumah ga ketemu
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 124: Sesuatu Tak Terduga

    Ruangan terasa lebih sunyi dari sebelumnya.Kael tidak langsung menjawab. Rahangnya mengeras, matanya menatap Zara dalam-dalam. Entah apa yang ada di kepalanya saat ini, tapi dia jelas tidak menyukai kalimat yang baru saja Zara ucapkan."Jangan pernah ngomong sesuatu yang pasti nggak bisa aku setujui, Zara." Suara Kael rendah, tapi tajam, seperti peringatan.Zara mengangkat wajahnya, menatap Kael dengan mata yang mulai memerah."Terus aku harus gimana?" tanya Zara, suaranya bergetar, campuran antara marah, frustrasi, dan luka yang tidak bisa dia tahan lagi.Kael menghela napas, lalu berdiri. Langkahnya berat saat dia berjalan mendekat, seakan menahan sesuatu dalam dirinya. Dia berhenti tepat di hadapan Zara, menatapnya dengan tajam."Aku udah pernah bilang, tugas kamu cuma tenang di samping aku. Kamu nggak usah mikirin apa pun," ujar Kael, seolah itu jawaban paling masuk akal.Zara tertawa pendek, tapi tanpa sedikit pun kebahagiaan. "Kamu kira aku bisa berhenti mikirin ini?"Kael mengu

    Huling Na-update : 2025-03-07
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 125: Anakku

    [Zara Aluna, istri Kael Ashwara adalah anak dari salah satu konglomerat terbesar di negeri ini.]Zara menatap layar ponselnya, jari-jarinya sedikit gemetar.Kalimat itu terpampang di mana-mana. Di portal berita, trending di media sosial, memenuhi linimasa tanpa henti.Tangannya bergerak sendiri, mengetuk salah satu artikel.Di bagian atas berita, foto Anjana berdiri di tengah konferensi pers terlihat jelas, dengan kutipan yang terasa seperti bom waktu."Istri Kael yang bernama Zara Aluna 
 adalah anak saya."Napas Zara tercekat. Tidak. Ini pasti salah.Pikirannya berputar liar, mencoba mencari kemungkinan lain. Ini hanya sandiwara, hanya strategi bisnis Anjana, atau hanya kesalahan informasi.Namun, semakin dia membaca, semakin sulit baginya untuk menyangkal.Ponselnya kembali bergetar. Pesan masuk berdatangan. Andin. Varen. Bahkan Riki menelponnya berkali-kali. Namun, Zara hanya menatap layar, tidak mampu mengangkat atau membalas satu pun.Dada Zara terasa sesak. Semua ini terlalu men

    Huling Na-update : 2025-03-08
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 126: Pertemuan Ibu dan Anak

    Keheningan memenuhi ruangan, tanpa satu suara pun yang terdengar.Zara tetap diam, tidak tahu bagaimana harus merespons. Tangannya mengepal di sisi tubuh, jemarinya mencengkram kain bajunya sekuat tenaga.‘Anakku’?Kata terdengar begitu asing.Dada Zara terasa sesak. Suasana ruangan menjadi lebih sunyi, tapi bukan sunyi yang nyaman, melainkan sunyi yang memekakkan, yang membuat seluruh pikirannya berdengung tidak terkendali.Kael yang sejak tadi berdiri di samping Zara hanya mengamati. Matanya tajam, meneliti ekspresi Anjana, mencoba memahami motif di balik kehadiran wanita itu malam ini.Tanpa diminta, Anjana melangkah masuk.Zara menegakkan punggungnya, menahan diri untuk tidak menunjukkan seberapa kacaunya dirinya saat ini. Namun, Kael bisa melihat, dari caranya menggenggam ponsel terlalu erat, dari caranya menelan ludah dengan susah payah, dia tahu bahwa Zara jauh dari kata baik-baik saja.Anjana berjalan mendekat, lalu duduk di salah satu kursi di depan mereka. Matanya tidak lepas

    Huling Na-update : 2025-03-09
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 127: Keluarga Ashwara

    "Maharani, apa semua pemberitaan itu benar?" Aryan akhirnya membuka suara setelah kebisuan yang cukup lama menyelimuti ruang tamu kediaman keluarga Ashwara. Suaranya lebih berat dari biasanya, mencerminkan keheranan dan kebingungan yang jelas.Sungguh, kini keluarga Ashwara dilanda keterkejutan. Bagaimana tidak? Menantu yang mereka kira yatim piatu dan hidup dalam keterbatasan, ternyata adalah putri seorang dari salah satu konglomerat terbesar di negeri ini."Aku belum bisa menyimpulkan, Mas. Zara maupun Kael belum bercerita apa pun kepada kita," kata Maharani lembut, meskipun ada kecemasan yang jelas terlihat dari nada yang dipilihnya."Tapi kamu ‘kan teman baik Anjana. Kamu memang tidak tahu kalau dia pernah punya anak sebelumnya?" tanya Aryan, suaranya terdengar menuntut, mencoba menggali lebih dalam."Aku hanya tahu, Anjana hanya punya satu anak perempuan dan satu anak laki-laki. Tapi ..." Maharani berhenti sejenak, seakan mencari kata-kata yang tepat. Wajahnya kini lebih serius, s

    Huling Na-update : 2025-03-09
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 128: Bertemu Empat Mata

    "Zara, sini!"Suara Anjana melintasi keramaian restoran, diiringi lambaian tangannya.Setelah seminggu mencoba menenangkan diri dan menerima kenyataan, Zara akhirnya memberanikan diri duduk berhadapan dengan Anjana di sebuah restoran mewah di ibu kota."Selamat siang, Bu," kata Zara sopan. Meski berusaha terdengar tenang, ada sedikit kegugupan dalam suaranya.Sembari menarik kursi di seberang, Zara melihat Anjana tersenyum. Kali ini, wajah wanita itu tampak lebih cerah dibanding pertemuan terakhir mereka."Apa kabar, Zara?" tanya Anjana."Saya sehat, Bu," sahut Zara singkat.Anjana terdiam sejenak. Seolah sedang menimbang-nimbang sesuatu sebelum akhirnya berkata, "Bagaimana, Zara? Apa kamu sudah bisa menerima Ibu sebagai ibu kandungmu?"Zara menggigit bibirnya. Pertanyaan itu sederhana, tapi jawaban di dalam kepalanya terlalu rumit untuk diungkapkan dengan mudah.Tangannya mengepal di pangkuan. Jujur saja, meski waktu sudah berlalu, perasaannya masih belum sepenuhnya tenang.“Saya 
” Z

    Huling Na-update : 2025-03-10
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 129: Senyum Palsu

    Clara menoleh dengan senyum manis. Oh, tentu saja. Wanita ini memang jago berpura-pura."Saya hanya ingin menyapa Zara, Bu Anjana. Selain itu, saya penasaran ... bagaimana kabar istri dari pria yang dulu hampir jadi suami saya?" ujar Clara dengan nada santai.Anjana tidak terkejut. Di kalangan konglomerat, pertunangan Clara dan Kael memang sudah jadi rahasia umum.Zara menatap Clara dengan tajam. Mustahil Clara datang hanya untuk basa-basi.“Langsung saja, Clara. Apa yang sebenarnya kamu inginkan?” tanya Zara tanpa ragu.Clara mendesah, menyandarkan dagunya di tangan. "Aku hanya ingin tahu ... Kael. Bagaimana perasaannya tentang semua ini?"Kael? Jadi, dia masih saja belum menyerah?Clara tersenyum miring. "Dia pasti terkejut, ya? Asal kamu tahu, dia tidak suka berada di posisi lemah." Jemarinya bermain-main dengan poni rambut, seolah sedang menikmati permainan ini.“Maksudmu apa?” tanya Zara, menajamkan tatapannya.Clara mengangkat bahu, ekspresinya dibuat seolah-olah tidak peduli. "K

    Huling Na-update : 2025-03-10
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 130: Tanpa Banyak Kata

    "Kael!" seru Zara sambil berlari kecil ke arah suaminya yang sedang bersandar di depan mobil.Kael menoleh, tapi begitu Zara mendekat, dia langsung merentangkan tangan seolah bersiap menangkapnya jika terjatuh."Hei, jangan lari gitu," tegur Kael, meski nada suaranya tetap lembut."Kenapa? Kangen banget, ya, sama aku?" lanjut Kael, sedikit menggoda.Zara hanya terkikik kecil sebelum menggeleng, tapi matanya berbinar, jelas menunjukkan betapa leganya dia melihat Kael di sini. Pria itu mengusap puncak kepalanya, sentuhan yang terasa hangat dan menenangkan.Tanpa banyak bicara, Zara masuk ke dalam mobil. Kael mengikutinya, duduk di kursi pengemudi dan menyalakan mesin. Namun, bukannya langsung melajukan mobil, dia malah mencondongkan tubuh ke arahnya.Zara menegang sejenak sebelum menyadari apa yang Kael lakukan, pria itu memasangkan sabuk pengamannya."Aku bisa sendiri," gumam Zara, meski membiarkan Kael melakukannya.Kael tidak menjawab. Dengan tenang, dia menarik sabuk itu dan mengunci

    Huling Na-update : 2025-03-11
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 131: Malam Ini, Tentang Kita

    "Kael, gimana urusan di restoran? Karyawan yang lain ngomong apa tentang hubungan kita?" tanya Zara.Malam sudah larut. Lampu kamar hotel menyala temaram, menciptakan suasana tenang.Kael baru keluar dari kamar mandi, rambutnya masih basah. Dengan santai, dia mengambil handuk kecil dan mulai mengeringkan rambutnya. "Mana ada yang berani ngomong langsung. Tapi ya, mereka semua kaget, itu udah pasti."Zara menunggu kelanjutannya, tapi Kael malah sibuk mengusap handuk di lehernya, seolah tidak terburu-buru untuk menjawab.“Terus?” desak Zara.“Kamu tau siapa yang paling kelihatan terpukul?” Kael akhirnya menoleh, sorot matanya tenang, tapi ada sesuatu yang samar di sana. Seperti menunggu reaksi Zara.Zara mengernyit. “Siapa?”“Varen.” Kael melempar handuk ke kursi sebelum berjalan mendekati tempat tidur.Zara terdiam sesaat. Bukan karena terkejut, tapi lebih ke arah ... canggung. "Oh.""Itu aja reaksi kamu?" Kael mendudukkan diri di tepi tempat tidur, menatap istrinya sekilas.Zara menga

    Huling Na-update : 2025-03-12

Pinakabagong kabanata

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 186: Akhirnya Bertemu

    Kael menatap tangan Zara yang menggenggam ujung jasnya. Tangan mungil itu gemetar sedikit, entah karena gugup, atau karena masih menahan sakit.“Aku cuma butuh kamu di sini sebentar aja,” ucap Zara pelan, nyaris seperti bisikan. “Biar aku nggak ngerasa sendirian.”Kael tak menjawab. Dia hanya menatap wajah istrinya beberapa detik, lalu mengangguk sekali. Tanpa banyak kata, dia meraih gagang pintu dan membukanya.Ruangan itu sunyi. Hanya lampu tidur di sudut yang menyala redup, memantulkan bayangan hangat ke seluruh penjuru kamar.Zara berjalan lebih dulu, pelan-pelan sambil sesekali menarik napas karena rasa ngilu di kakinya. Kael berjalan tak jauh di belakang. Begitu Zara duduk di sisi ranjang, Kael ikut duduk di kursi seberangnya, seperti menjaga jarak."Duduknya jangan jauh-jauh, Mas," ucap Zara pelan, mencoba mencairkan suasana dengan senyum tipis.Kael menarik napas panjang sebelum akhirnya berpindah ke samping Zara. Bahu mereka bersentuhan. Keheningan kembali turun, tapi kali in

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 185: Pesta Pernikahan

    Pernikahan Andin dan Varen diadakan di sebuah ballroom hotel, yang juga menjadi tempat Zara menginap malam ini. Ballroom itu didekorasi dengan nuansa pastel yang lembut dan romantis, selaras dengan gaun pengantin yang dikenakan Andin—warna pink pastel dengan aksen bunga-bunga kecil di bagian lengan. Sementara Varen tampak gagah dalam setelan jas berwarna putih.Sahabatnya itu sangat cantik hari ini, memancarkan aura kebahagiaan yang hangat. Saat melihat Zara datang, Andin segera melambaikan tangan, wajahnya sumringah seolah sudah tak sabar menunggu. Di sampingnya, Varen juga tersenyum ke arah Zara, ramah seperti biasanya.Jujur saja, terasa aneh melihat mereka berdiri berdampingan seperti ini. Ada sedikit ruang kosong di dada Zara saat mengingat bahwa dulu, Varen adalah pria yang pernah menyukainya.“Zara, gue kira lo nggak akan datang,” ucap Andin begitu Zara sudah berada di dekat mereka.Memang, awalnya Zara ragu untuk datang. Anjana sempat memintanya membatalkan kehadiran dengan al

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 184: Meminta Izin

    “Zara, nanti kamu selama di sana ditemani bodyguard saja ya?” ucap Anjana sembari menuangkan teh ke dalam cangkir di hadapannya.Pagi itu, aroma roti panggang dan scrambled egg menguar dari dapur. Namun, meja makan keluarga Wijaya tidak sehangat biasanya. Ada kecanggungan yang menggantung di udara, sejak pembicaraan soal kepergian Zara ke luar kota.Hari ini, Zara akan menghadiri pesta pernikahan Andin dan Varen—dua sahabatnya yang telah lama menantikan hari bahagia itu. Namun, karena pestanya diadakan di luar kota, Gala menyarankan Zara untuk tidak terlalu memaksakan diri. Dia harus menginap semalam agar tubuhnya tak kelelahan, terutama pasca keguguran.Namun, permintaan Anjana terasa berlebihan. Ditemani bodyguard hanya untuk menghadiri pesta?Zara mendongak dari piringnya. Telur setengah matang di garpunya sudah dingin.“Ma, tapi saya cuma nginep satu malam aja. Nggak perlu sampai pakai bodyguard segala,” tolak Zara, berusaha tetap tenang, meski dalam hatinya terasa sesak. Ini buka

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 183: Harapan

    “Chef, tastenya sudah pas?” Suara salah satu sous chef membuyarkan lamunan Kael.Pria itu mengangguk pelan. “Sudah,” jawabnya singkat.Kini Kael berdiri di dapur The Velvet Spoon—tempat yang sudah cukup lama tidak dia kunjungi. Setelah urusan di Ashwara Group sedikit lebih stabil sejak pengangkatannya sebagai presiden direktur, Kael akhirnya memutuskan kembali ke restorannya. Bukan untuk inspeksi atau evaluasi besar-besaran, tapi sekadar menenggelamkan diri dalam kesibukan yang bisa mengalihkan pikirannya.Sudah seminggu sejak Zara pergi dari rumah. Dan sejak itu, Kael belum bisa sepenuhnya tenang.Kael hanya butuh mengalihkan pikirannya. Mencari pelarian. Mencegah dirinya terlalu larut memikirkan satu hal yang akhir-akhir ini selalu membuat dadanya sesak, yaitu perpisahannya dengan Zara.Tangan pria itu tetap bergerak, mengarahkan tim, mencicipi, memberi instruksi. Namun, pikirannya tidak benar-benar ada di sana.Sesekali, matanya tertuju pada kaca yang menghadap ke area servis. Dari

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 182: Bimbang

    “Apa kamu bilang?! Dokter Gala 
 ayah dari Zelena?!” bentak Anjana, begitu Ceva akhirnya jujur tentang siapa ayah kandung anaknya. Matanya membelalak, suaranya tajam dan bergetar menahan marah.“Iya, Ma 
” Ceva menunduk, suaranya lirih. “Gala ayahnya.”Tubuh Ceva gemetar. Dia tahu ini akan terjadi. Namun, tetap saja, saat berhadapan langsung dengan amarah ibunya, semuanya terasa jauh lebih berat dari yang dia bayangkan.Wajar jika Anjana semarah ini. Selama bertahun-tahun, Ceva menyimpan kebenaran itu sendiri. Bagi orang lain, ini mungkin hanya kisah cinta yang kandas. Namun, bagi Anjana yang menjaga nama keluarga seperti menjaga napasnya sendiri, ini adalah aib yang tak termaafkan.Anjana menatap putrinya dengan sorot tajam. “Kenapa kamu tidak bilang dari dulu?! Kamu anggap Mama ini apa?!”Ceva tak sanggup menjawab. Dia hanya diam, berharap ibunya berhenti bicara, walau tahu itu mustahil.Dulu, Ceva sempat magang di rumah sakit tempat Gala bekerja. Di sanalah semuanya dimulai. Hubunga

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 181: Terbongkar

    Gadis kecil yang selalu tersenyum hangat padanya ... adalah anak Gala?Mantan kekasihnya?Ini gila.Seketika, perut Zara terasa mual. Entah karena syok, kaget, atau karena tubuhnya yang sedang hamil memang tak kuat menampung kenyataan sebanyak ini di pagi hari. Dia mundur selangkah, berniat meninggalkan tempat itu diam-diam.Prang!Sebuah suara nyaring pecah di udara. Vas bunga di atas meja kecil dekat tirai jatuh dan hancur berkeping-keping di lantai.Zara mematung. Matanya melebar, jantungnya seperti berhenti berdetak sesaat.‘Gawat. Aku ketahuan,’ batin Zara panik.Dari taman, Gala langsung menoleh cepat. Begitu pula Ceva. Wajah keduanya berubah—kaget, panik, dan bingung dalam waktu bersamaan.“Zara?” Suara Gala terdengar pelan, nyaris tak percaya.Zara hanya berdiri kaku, masih terperangkap antara ingin berlari atau berpura-pura tidak mendengar apa pun. Namun, semuanya sudah terlambat. Tatapan mereka bertemu. Tak ada lagi yang bisa disembunyikan.Ceva bangkit dari bangku, langkahny

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 180: Rahasia

    Zara tersenyum kecil saat membaca pesan dari Andin.Ah, benar juga. Andin akan menikah minggu depan. Karena semua kekacauan yang terjadi belakangan ini, Zara sampai lupa akan undangan pernikahan sahabatnya itu.Andin dan Varen.Sebuah pasangan yang tak pernah dia bayangkan akan bersama. Andin adalah sahabatnya, teman baiknya sejak awal kuliah.Sedangkan Varen ... pria yang pernah menyatakan cinta padanya. Pria yang sempat membuat hatinya goyah, tapi tidak cukup kuat untuk menggantikan Kael.Dan sekarang? Varen akan menikahi sahabatnya sendiri.Sungguh kebetulan yang aneh. Namun, hidup memang tidak pernah kehabisan kejutan, ‘kan?Zara menghela napas, lalu mengetik balasan.[Gue udah sehat kok. Gue pasti usahain dateng ke nikahan lo.]Jari-jarinya berhenti di atas layar. Pandangannya terpaku pada pesan itu. Resepsi Andin akan digelar di luar kota, dan itu artinya dia harus menginap. Mengingat kondisi kehamilannya sekarang, dan sikap Anjana yang makin protektif, kecil kemungkinan ibunya a

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 179: Kabar

    “Kael gimana, Ra? Kalian udah ketemu?” tanya Gala pelan setelah selesai memeriksa kondisi Zara.Mereka kini berada di kamar lantai dua. Ruang yang selama seminggu terakhir menjadi tempat Zara mengasingkan diri dari dunia luar. Gala tahu betul, luka di tubuh Zara mungkin sudah mulai pulih, tapi tidak dengan luka di hatinya.Pria itu juga tahu, apa yang terjadi antara Zara dan Kael bukan hal sepele. Gala bahkan sempat bertemu Kael di depan rumah sakit saat Zara diperbolehkan pulang. Tatapan pria itu kosong, wajahnya lelah seperti tak tidur berhari-hari. Aneh rasanya, karena Kael seharusnya pulang bersama Zara hari itu, tapi nyatanya hanya wanita itu yang dibawa pulang oleh Anjana.Zara menarik napas panjang, mencoba menenangkan pikirannya sebelum menjawab.“Belum, Kak,” ucap Zara pelan. “Sempat datang ke sini ... tapi diusir sama bodyguard Mama.”Zara menunduk, suaranya serak. Tidak ada amarah dalam kata-katanya, hanya kelelahan yang tertahan terlalu lama.Ya, seketat itu Anjana menjagan

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 178: Mirip

    “Zara, ayo sarapannya dimakan,” suara Anjana dari meja makan membuyarkan lamunan Zara.Perempuan itu tersentak pelan, lalu mengangguk dan memaksakan senyum. Dia mengambil sendok, meski tak benar-benar lapar.Sejujurnya, Zara tidak merasa nyaman tinggal di rumah ini. Tatapan tajam kakeknya, Harun yang selalu mengawasinya seolah dia adalah orang luar, dan nada bicara Atma yang dingin setiap kali mereka berpapasan—semuanya membuat udara di rumah ini terasa lebih dingin dari biasanya.Namun, dia tetap memilih tinggal di sini. Rumah itu memang bukan tempat yang ramah, tapi jauh di dalam hati, dia masih trauma dengan apa yang terjadi di rumahnya sendiri. Ingatan tentang paket ancaman itu masih membekas.Setiap suara langkah di malam hari, setiap bayangan yang melintas di dinding, bisa membuat jantungnya berdebar tak karuan. Setidaknya, di sini dia merasa lebih aman 
 walau tak benar-benar merasa diterima.“Kalau kamu nggak suka menu hari ini, bisa minta Mbok Darmi buat yang lain,” ucap Anjan

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status