Share

BAB 130: Tanpa Banyak Kata

Author: Duvessa
last update Last Updated: 2025-03-11 12:38:35
"Kael!" seru Zara sambil berlari kecil ke arah suaminya yang sedang bersandar di depan mobil.

Kael menoleh, tapi begitu Zara mendekat, dia langsung merentangkan tangan seolah bersiap menangkapnya jika terjatuh.

"Hei, jangan lari gitu," tegur Kael, meski nada suaranya tetap lembut.

"Kenapa? Kangen banget, ya, sama aku?" lanjut Kael, sedikit menggoda.

Zara hanya terkikik kecil sebelum menggeleng, tapi matanya berbinar, jelas menunjukkan betapa leganya dia melihat Kael di sini. Pria itu mengusap puncak kepalanya, sentuhan yang terasa hangat dan menenangkan.

Tanpa banyak bicara, Zara masuk ke dalam mobil. Kael mengikutinya, duduk di kursi pengemudi dan menyalakan mesin. Namun, bukannya langsung melajukan mobil, dia malah mencondongkan tubuh ke arahnya.

Zara menegang sejenak sebelum menyadari apa yang Kael lakukan, pria itu memasangkan sabuk pengamannya.

"Aku bisa sendiri," gumam Zara, meski membiarkan Kael melakukannya.

Kael tidak menjawab. Dengan tenang, dia menarik sabuk itu dan mengunci
Duvessa

Emang ya Chef yang satu ini bikin senyum-senyum sendiri :) Tunggu updatenya besok ya guys

| 11
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yani Hyugie
Yah knp besok nti malam aja thor ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 131: Malam Ini, Tentang Kita

    "Kael, gimana urusan di restoran? Karyawan yang lain ngomong apa tentang hubungan kita?" tanya Zara.Malam sudah larut. Lampu kamar hotel menyala temaram, menciptakan suasana tenang.Kael baru keluar dari kamar mandi, rambutnya masih basah. Dengan santai, dia mengambil handuk kecil dan mulai mengeringkan rambutnya. "Mana ada yang berani ngomong langsung. Tapi ya, mereka semua kaget, itu udah pasti."Zara menunggu kelanjutannya, tapi Kael malah sibuk mengusap handuk di lehernya, seolah tidak terburu-buru untuk menjawab.“Terus?” desak Zara.“Kamu tau siapa yang paling kelihatan terpukul?” Kael akhirnya menoleh, sorot matanya tenang, tapi ada sesuatu yang samar di sana. Seperti menunggu reaksi Zara.Zara mengernyit. “Siapa?”“Varen.” Kael melempar handuk ke kursi sebelum berjalan mendekati tempat tidur.Zara terdiam sesaat. Bukan karena terkejut, tapi lebih ke arah ... canggung. "Oh.""Itu aja reaksi kamu?" Kael mendudukkan diri di tepi tempat tidur, menatap istrinya sekilas.Zara menga

    Last Updated : 2025-03-12
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 132: Salah Paham

    Zara yang masih berusaha menstabilkan napasnya langsung menegang. Matanya membulat."Kita ... belum selesai?" ulang Zara, memastikan dia tidak salah dengar.Kael mengangguk santai, senyumnya tetap tipis dan mencurigakan."Kael, aku udah nggak ada tenaga," lirih Zara, tangannya meraba selimut, berusaha menariknya untuk menutupi tubuhnya.Kael dengan mudah menarik kembali selimut itu."Emang makan butuh tenaga?" kata Kael, suaranya terdengar santai.Zara membeku.“Hah? Makan?" Detik berikutnya, Zara langsung duduk di tempat tidur, menatap Kael seakan pria itu baru saja mengatakan sesuatu yang tak masuk akal.Kael mengangkat bahu. "Iya, aku nyuruh kamu jangan tidur dulu karena aku mau ajak kamu makan."Zara masih menatap pria itu lama, sebelum akhirnya menjatuhkan diri ke tempat tidur dan menutup wajah dengan bantal. "Ya Tuhan, aku kira maksudmu tadi—""Apa?" Kael bertanya, kepalanya sedikit miring dengan ekspresi polos yang jelas dibuat-buat.Zara mendengus kesal. "Udah, nggak usah dibah

    Last Updated : 2025-03-13
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 133: Terjadi Lagi

    Di rumah sakit, Kael berjalan cepat menuju meja resepsionis dengan Zara dalam gendongannya. Rahangnya mengatup erat, napasnya sedikit lebih berat dari biasanya, tapi dia tetap berusaha terlihat tenang. Sorot matanya tajam, penuh ketegangan yang tak bisa disembunyikan."Istri saya sedang hamil. Dia sakit perut, kramnya cukup parah. Bisa panggil dokter sekarang?"Perawat di meja langsung sigap. "Silakan ke ruang gawat darurat, Pak. Kami akan segera panggil dokter."Kael mengikuti arahan itu, langkahnya tetap stabil meski ada desakan dalam dirinya untuk lebih cepat. Dia menurunkan Zara ke ranjang dengan hati-hati. Tangannya masih berada di punggung Zara sejenak sebelum akhirnya perlahan menarik diri, tapi matanya tetap terpaku pada wajah istrinya yang pucat.Tidak butuh waktu lama sampai dokter datang. Seorang pria paruh baya dengan jas putih masuk, membawa clipboard dan stetoskop di tangannya."Sejak kapan sakitnya?" tanyanya, langsung memeriksa kondisi Zara."Sekitar lima belas menit ya

    Last Updated : 2025-03-13
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 134: Pertemuan Keluarga

    Akhir pekan pun tiba. Setelah memastikan Zara sehat, akhirnya mereka memutuskan untuk datang ke kediaman keluarga Wijaya.Sudah sepuluh menit mobil mereka terparkir di halaman rumah yang lebih mirip istana itu, tetapi belum ada tanda-tanda Zara ingin keluar. Tangannya mencengkeram rok dengan erat, jemarinya sedikit gemetar, sementara matanya terpaku pada pintu besar yang menjulang di depan mereka.Kael yang duduk di kursi pengemudi, hanya diam. Matanya sekilas melirik Zara, mengamati istrinya yang jelas dipenuhi keraguan.Dia tahu Zara butuh waktu.Namun, setelah beberapa menit berlalu tanpa gerakan, Kael akhirnya buka suara. "Mau pulang aja?"Zara menoleh, menatapnya. Ada kilatan keraguan di matanya, tetapi dengan cepat dia menepisnya."Nggak, kita masuk aja," ucap Zara mantap, meskipun suaranya tidak sepenuhnya meyakinkan.Kael mengamati wajah istrinya sesaat sebelum akhirnya mengangguk. Dia tidak menanyakan lebih lanjut. Jika Zara sudah memutuskan, dia akan menghormatinya.Begitu k

    Last Updated : 2025-03-14
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 135: Papa?

    Zara menggigit bibirnya. Dia sudah tahu bahwa akan ada yang mempertanyakan keberadaannya di sini, tetapi mendengarnya langsung tetap terasa menusuk."Saya datang, karena hanya ingin mengenal ibu kandung saya lebih jauh. Itu saja," ucap Zara akhirnya, suaranya tenang tetapi tegas.Atma menyeringai, ekspresinya masih santai, tetapi ada sesuatu di balik matanya yang tidak bisa sepenuhnya dia sembunyikan. "Ah, jadi kamu hanya ingin mengenal Mama? Tapi bukan keluarga?"Anjana menghela napas kecil sebelum akhirnya angkat bicara. "Atma, bicara yang sopan kepada kakakmu."Atma terkekeh pelan, seolah tidak menganggap teguran itu serius. "Ma, aku hanya … penasaran.""Seorang kakak yang tiba-tiba datang setelah menghilang, lalu ingin mengenal Mama, tapi tidak peduli dengan keluarga lainnya. Ini terdengar agak aneh, ‘kan?" Atma menyandarkan dagunya ke salah satu tangannya, tatapannya masih menilai Zara."Mama yang meminta Kakakmu untuk datang, dan Mama juga yang mengakui bahwa dia adalah anak Mama

    Last Updated : 2025-03-14
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 136: Gadis Kecil

    Kael menoleh ke arah anak itu. Bukannya bingung atau menolak, dia justru mencondongkan tubuh sedikit, menatap anak itu dengan lebih jelas."Kenapa?" tanya Kael, suaranya lebih lembut dari biasanya.Tanpa ragu, anak perempuan itu merentangkan tangannya, meminta untuk digendong. Kael hanya diam sejenak, lalu tersenyum tipis sebelum meraih tubuh mungil itu dan mendudukkannya di pangkuan.Tunggu. Kael ... tersenyum?Zara nyaris tidak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya. Sejak kapan Kael bisa setenang ini saat berhadapan dengan seorang anak?"Anak siapa ini?" tanya Kael datar, meskipun tangannya tetap bergerak pelan, menepuk punggung kecil anak itu seolah menenangkan.Anak perempuan itu langsung menyandarkan kepalanya ke dada Kael dengan nyaman, jari-jari mungilnya mencengkram kerah kemejanya erat.Zara melirik Ceva dengan alis bertaut. Ceva yang semula tampak terkejut, kini memasang senyum santai."Ini anak ... sepupu kita," jawab Ceva akhirnya.Zara tidak mengatakan apa-apa, teta

    Last Updated : 2025-03-15
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 137: Perempuan atau Laki-laki

    "Kenapa kamu nggak mau nginep?" tanya Kael akhirnya ketika mereka sudah berada di dalam mobil. Suaranya terdengar santai, tapi Zara tahu dia sedang memperhatikannya.Mereka memutuskan untuk tidak menginap di kediaman keluarga Wijaya malam ini. Begitu mobil melewati gerbang utama kediaman keluarga Wijaya, Zara menghela napas panjang, seolah baru bisa bernapas lega.Baru sekarang wanita itu sadar betapa beratnya suasana di dalam tadi. Suasana yang tegang, tatapan penuh arti, dan kata-kata yang lebih tajam dari yang seharusnya."Aku masih belum siap kayaknya," jawab Zara jujur.Kael tidak langsung menanggapi. Matanya tetap fokus pada jalan, tetapi jemari kirinya yang bertumpu di setir mengetuk permukaannya pelan, tanda bahwa dia juga sedang berpikir.Zara menyandarkan kepalanya ke jendela, menatap langit yang gelap. "Aku juga kurang nyaman sama tatapan Kakek dan Atma," ujarnya pelan.Kael melirik sekilas. "Mereka lihat kamu kayak gimana emang?"Zara mengernyit, mencoba merangkai pikiranny

    Last Updated : 2025-03-16
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 138: Penampilan Mematikan

    "Hari ini aku mau ketemu Andin, ya …?"Namun, kata-kata Zara terhenti di tenggorokannya begitu melihat sosok suaminya keluar dari kamar mandi. Bertelanjang dada, hanya dibalut handuk yang terikat di pinggangnya, dengan otot perutnya yang terpampang jelas. Tetesan air masih mengalir turun dari rambutnya yang basah, meluncur melewati bahu, lalu menyusuri setiap lekuk tubuhnya sebelum akhirnya menghilang di batas handuk.Zara menelan ludah. Oksigen seolah sulit masuk ke paru-parunya.Kael menatap istrinya sekilas, alisnya sedikit berkerut.“Kenapa?" tanya Kael polos, seakan tidak sadar betapa mematikannya penampilannya saat ini.Zara tersadar dari keterpakuannya, buru-buru membuang pandangannya ke arah lain."Lain kali kalau keluar dari kamar mandi itu pakai baju dari dalam," ujar Zara, berusaha terdengar santai meski pipinya terasa semakin panas.Kael justru menaikkan sebelah alis, seolah tidak mengerti masalahnya di mana. "Memangnya kenapa? Kamu ‘kan udah lihat semuanya.""Kael!" Zara

    Last Updated : 2025-03-17

Latest chapter

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 186: Akhirnya Bertemu

    Kael menatap tangan Zara yang menggenggam ujung jasnya. Tangan mungil itu gemetar sedikit, entah karena gugup, atau karena masih menahan sakit.“Aku cuma butuh kamu di sini sebentar aja,” ucap Zara pelan, nyaris seperti bisikan. “Biar aku nggak ngerasa sendirian.”Kael tak menjawab. Dia hanya menatap wajah istrinya beberapa detik, lalu mengangguk sekali. Tanpa banyak kata, dia meraih gagang pintu dan membukanya.Ruangan itu sunyi. Hanya lampu tidur di sudut yang menyala redup, memantulkan bayangan hangat ke seluruh penjuru kamar.Zara berjalan lebih dulu, pelan-pelan sambil sesekali menarik napas karena rasa ngilu di kakinya. Kael berjalan tak jauh di belakang. Begitu Zara duduk di sisi ranjang, Kael ikut duduk di kursi seberangnya, seperti menjaga jarak."Duduknya jangan jauh-jauh, Mas," ucap Zara pelan, mencoba mencairkan suasana dengan senyum tipis.Kael menarik napas panjang sebelum akhirnya berpindah ke samping Zara. Bahu mereka bersentuhan. Keheningan kembali turun, tapi kali in

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 185: Pesta Pernikahan

    Pernikahan Andin dan Varen diadakan di sebuah ballroom hotel, yang juga menjadi tempat Zara menginap malam ini. Ballroom itu didekorasi dengan nuansa pastel yang lembut dan romantis, selaras dengan gaun pengantin yang dikenakan Andin—warna pink pastel dengan aksen bunga-bunga kecil di bagian lengan. Sementara Varen tampak gagah dalam setelan jas berwarna putih.Sahabatnya itu sangat cantik hari ini, memancarkan aura kebahagiaan yang hangat. Saat melihat Zara datang, Andin segera melambaikan tangan, wajahnya sumringah seolah sudah tak sabar menunggu. Di sampingnya, Varen juga tersenyum ke arah Zara, ramah seperti biasanya.Jujur saja, terasa aneh melihat mereka berdiri berdampingan seperti ini. Ada sedikit ruang kosong di dada Zara saat mengingat bahwa dulu, Varen adalah pria yang pernah menyukainya.“Zara, gue kira lo nggak akan datang,” ucap Andin begitu Zara sudah berada di dekat mereka.Memang, awalnya Zara ragu untuk datang. Anjana sempat memintanya membatalkan kehadiran dengan al

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 184: Meminta Izin

    “Zara, nanti kamu selama di sana ditemani bodyguard saja ya?” ucap Anjana sembari menuangkan teh ke dalam cangkir di hadapannya.Pagi itu, aroma roti panggang dan scrambled egg menguar dari dapur. Namun, meja makan keluarga Wijaya tidak sehangat biasanya. Ada kecanggungan yang menggantung di udara, sejak pembicaraan soal kepergian Zara ke luar kota.Hari ini, Zara akan menghadiri pesta pernikahan Andin dan Varen—dua sahabatnya yang telah lama menantikan hari bahagia itu. Namun, karena pestanya diadakan di luar kota, Gala menyarankan Zara untuk tidak terlalu memaksakan diri. Dia harus menginap semalam agar tubuhnya tak kelelahan, terutama pasca keguguran.Namun, permintaan Anjana terasa berlebihan. Ditemani bodyguard hanya untuk menghadiri pesta?Zara mendongak dari piringnya. Telur setengah matang di garpunya sudah dingin.“Ma, tapi saya cuma nginep satu malam aja. Nggak perlu sampai pakai bodyguard segala,” tolak Zara, berusaha tetap tenang, meski dalam hatinya terasa sesak. Ini buka

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 183: Harapan

    “Chef, tastenya sudah pas?” Suara salah satu sous chef membuyarkan lamunan Kael.Pria itu mengangguk pelan. “Sudah,” jawabnya singkat.Kini Kael berdiri di dapur The Velvet Spoon—tempat yang sudah cukup lama tidak dia kunjungi. Setelah urusan di Ashwara Group sedikit lebih stabil sejak pengangkatannya sebagai presiden direktur, Kael akhirnya memutuskan kembali ke restorannya. Bukan untuk inspeksi atau evaluasi besar-besaran, tapi sekadar menenggelamkan diri dalam kesibukan yang bisa mengalihkan pikirannya.Sudah seminggu sejak Zara pergi dari rumah. Dan sejak itu, Kael belum bisa sepenuhnya tenang.Kael hanya butuh mengalihkan pikirannya. Mencari pelarian. Mencegah dirinya terlalu larut memikirkan satu hal yang akhir-akhir ini selalu membuat dadanya sesak, yaitu perpisahannya dengan Zara.Tangan pria itu tetap bergerak, mengarahkan tim, mencicipi, memberi instruksi. Namun, pikirannya tidak benar-benar ada di sana.Sesekali, matanya tertuju pada kaca yang menghadap ke area servis. Dari

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 182: Bimbang

    “Apa kamu bilang?! Dokter Gala … ayah dari Zelena?!” bentak Anjana, begitu Ceva akhirnya jujur tentang siapa ayah kandung anaknya. Matanya membelalak, suaranya tajam dan bergetar menahan marah.“Iya, Ma …” Ceva menunduk, suaranya lirih. “Gala ayahnya.”Tubuh Ceva gemetar. Dia tahu ini akan terjadi. Namun, tetap saja, saat berhadapan langsung dengan amarah ibunya, semuanya terasa jauh lebih berat dari yang dia bayangkan.Wajar jika Anjana semarah ini. Selama bertahun-tahun, Ceva menyimpan kebenaran itu sendiri. Bagi orang lain, ini mungkin hanya kisah cinta yang kandas. Namun, bagi Anjana yang menjaga nama keluarga seperti menjaga napasnya sendiri, ini adalah aib yang tak termaafkan.Anjana menatap putrinya dengan sorot tajam. “Kenapa kamu tidak bilang dari dulu?! Kamu anggap Mama ini apa?!”Ceva tak sanggup menjawab. Dia hanya diam, berharap ibunya berhenti bicara, walau tahu itu mustahil.Dulu, Ceva sempat magang di rumah sakit tempat Gala bekerja. Di sanalah semuanya dimulai. Hubunga

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 181: Terbongkar

    Gadis kecil yang selalu tersenyum hangat padanya ... adalah anak Gala?Mantan kekasihnya?Ini gila.Seketika, perut Zara terasa mual. Entah karena syok, kaget, atau karena tubuhnya yang sedang hamil memang tak kuat menampung kenyataan sebanyak ini di pagi hari. Dia mundur selangkah, berniat meninggalkan tempat itu diam-diam.Prang!Sebuah suara nyaring pecah di udara. Vas bunga di atas meja kecil dekat tirai jatuh dan hancur berkeping-keping di lantai.Zara mematung. Matanya melebar, jantungnya seperti berhenti berdetak sesaat.‘Gawat. Aku ketahuan,’ batin Zara panik.Dari taman, Gala langsung menoleh cepat. Begitu pula Ceva. Wajah keduanya berubah—kaget, panik, dan bingung dalam waktu bersamaan.“Zara?” Suara Gala terdengar pelan, nyaris tak percaya.Zara hanya berdiri kaku, masih terperangkap antara ingin berlari atau berpura-pura tidak mendengar apa pun. Namun, semuanya sudah terlambat. Tatapan mereka bertemu. Tak ada lagi yang bisa disembunyikan.Ceva bangkit dari bangku, langkahny

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 180: Rahasia

    Zara tersenyum kecil saat membaca pesan dari Andin.Ah, benar juga. Andin akan menikah minggu depan. Karena semua kekacauan yang terjadi belakangan ini, Zara sampai lupa akan undangan pernikahan sahabatnya itu.Andin dan Varen.Sebuah pasangan yang tak pernah dia bayangkan akan bersama. Andin adalah sahabatnya, teman baiknya sejak awal kuliah.Sedangkan Varen ... pria yang pernah menyatakan cinta padanya. Pria yang sempat membuat hatinya goyah, tapi tidak cukup kuat untuk menggantikan Kael.Dan sekarang? Varen akan menikahi sahabatnya sendiri.Sungguh kebetulan yang aneh. Namun, hidup memang tidak pernah kehabisan kejutan, ‘kan?Zara menghela napas, lalu mengetik balasan.[Gue udah sehat kok. Gue pasti usahain dateng ke nikahan lo.]Jari-jarinya berhenti di atas layar. Pandangannya terpaku pada pesan itu. Resepsi Andin akan digelar di luar kota, dan itu artinya dia harus menginap. Mengingat kondisi kehamilannya sekarang, dan sikap Anjana yang makin protektif, kecil kemungkinan ibunya a

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 179: Kabar

    “Kael gimana, Ra? Kalian udah ketemu?” tanya Gala pelan setelah selesai memeriksa kondisi Zara.Mereka kini berada di kamar lantai dua. Ruang yang selama seminggu terakhir menjadi tempat Zara mengasingkan diri dari dunia luar. Gala tahu betul, luka di tubuh Zara mungkin sudah mulai pulih, tapi tidak dengan luka di hatinya.Pria itu juga tahu, apa yang terjadi antara Zara dan Kael bukan hal sepele. Gala bahkan sempat bertemu Kael di depan rumah sakit saat Zara diperbolehkan pulang. Tatapan pria itu kosong, wajahnya lelah seperti tak tidur berhari-hari. Aneh rasanya, karena Kael seharusnya pulang bersama Zara hari itu, tapi nyatanya hanya wanita itu yang dibawa pulang oleh Anjana.Zara menarik napas panjang, mencoba menenangkan pikirannya sebelum menjawab.“Belum, Kak,” ucap Zara pelan. “Sempat datang ke sini ... tapi diusir sama bodyguard Mama.”Zara menunduk, suaranya serak. Tidak ada amarah dalam kata-katanya, hanya kelelahan yang tertahan terlalu lama.Ya, seketat itu Anjana menjagan

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 178: Mirip

    “Zara, ayo sarapannya dimakan,” suara Anjana dari meja makan membuyarkan lamunan Zara.Perempuan itu tersentak pelan, lalu mengangguk dan memaksakan senyum. Dia mengambil sendok, meski tak benar-benar lapar.Sejujurnya, Zara tidak merasa nyaman tinggal di rumah ini. Tatapan tajam kakeknya, Harun yang selalu mengawasinya seolah dia adalah orang luar, dan nada bicara Atma yang dingin setiap kali mereka berpapasan—semuanya membuat udara di rumah ini terasa lebih dingin dari biasanya.Namun, dia tetap memilih tinggal di sini. Rumah itu memang bukan tempat yang ramah, tapi jauh di dalam hati, dia masih trauma dengan apa yang terjadi di rumahnya sendiri. Ingatan tentang paket ancaman itu masih membekas.Setiap suara langkah di malam hari, setiap bayangan yang melintas di dinding, bisa membuat jantungnya berdebar tak karuan. Setidaknya, di sini dia merasa lebih aman … walau tak benar-benar merasa diterima.“Kalau kamu nggak suka menu hari ini, bisa minta Mbok Darmi buat yang lain,” ucap Anjan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status