Share

Bab 242

Author: Skyy
last update Last Updated: 2022-02-19 09:36:23

     Linda Gumelar juga mendengarnya, ia merasa ada yang tidak beres, lalu mendongak kesana.

     “Ini... bukan fase kedua Perumahan Villa Langgang.”

     Pikiran Lou Zhangnam menjadi kosong.

     “Tidak, tidak, ini tidak mungkin ...”

     Lou Zhangnam tidak mengerti, jelas-jelas dia sudah merencanakan segalanya. Seharusnya area Perumahan Villa Langgang yang terbakar. Bagaimana mungkin yang ada adalah taman Grup Lou?

     Dari tadi Lou Zhangnam banyak ngomong, katanya Grup Hour menggunakan bahan palsu. Tapi terakhir yang ditayangkan divideo itu adalah Grup Lou mereka yang menggunakan bahan palsu. Bukankah ini malah menampar wajahnya sendiri?

     Lou Zhangnam menggelengkan kepalanya dan beralasan, “Bukan begitu, pasti ada kesalahan.”

     Linda Gumelar sudah tenang dan menarik nafas lega. Barusan dia telah mel

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 243

    Mendengar itu. Lou Zhangnam tersadar, “Kamu, enapa sudah keluar?” Sansan Carell tersenyum tipis, “Lagian aku tidak melakukan pelanggaran, kenapa aku harus dipenjara?” “Siapa yang melanggar hukum? Aku rasa semuanya sudah jelas sekarang, apa masih perlu aku yang mengatakannya?” “Tapi jika aku menjelaskan sebentar aja juga bagus, daripada nanti salah paham kan? “Total ada 35 pabrik yang memproduksi papan insulasi termal di Kota Ryuu. Semuanya disewa oleh Grup Lou, lalu mereka memproduksi papan biasa yang disita pemerintah akhir-akhir ini. Kemudian menjual kembali ke produsen lain sesuai dengan harga papan tahan api, dan ini juga termasuk Grup Lou sendiri.” “Kelihatannya ingatan Presiden Lou kurang baik! Yang melanggar hukum jelas-jelas adalah kamu sendiri!” Mendengar ini, Lou Zhangnam menggelengkan ke

    Last Updated : 2022-02-19
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 244

    Mungkin tidak ada yang menyangka bahwa Sansan Carell akan mengambil langkah seperti itu melalui masalah medis ilegal pada saat itu. Dan saat ini Linda Gumelar juga kaget sekali. Meskipun melalui hubungannya selama ini, Linda Gumelar merasa bahwa Sansan Carell memang memiliki beberapa kemampuan. Tetapi tidak sampai pada titik di mana dia dapat berlomba kelihaian dengan orang lain. Namun adegan hari ini sangat mengejutkannya. Sansan Carell tidak hanya terkadang terlihat bodoh, keras kepala, dan generasi kaya yang berkemampuan. Tetapi ia seseorang yang dapat mengendalikan situasi secara keseluruhan dan sangat bijaksana. Pada saat ini, Linda Gumelar tidak bisa mengontrol detak jantungnya yang berdetak lebih cepat. Dan kini, Wardani mengeluarkan borgol dan berjalan langsung ke arah Lou Zhangnam, “Tuan Lou, ikutlah dengan kami.” &

    Last Updated : 2022-02-20
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 245

    Lou Zhangnam menyetir mobil hingga jauh dari hotel, lalu ia menelpon Hiden Louis, suaranya terdengar panik, “Gawat, masalah kita telah ketahuan polisi, sekarang polisi sedang memburuku, kamu cepat sembunyi! Tunggu hingga situasi kembali tenang, kita baru diskusikan cara untuk menghadapinya.” Nafas Hiden Louis stabil, tidak ada kepanikan sedikitpun, “Oh, kenapa aku harus bersembunyi?” “Omong kosong, kita ini bekerja sama untuk sebuah kejahatan.” Lou Zhangnam baru ingin menjelaskan, dan tiba-tiba dia menghentikan apa yang akan dia katakan selanjutnya, mendadak dia punya firasat buruk dan sepertinya menyadari di mana kesalahan sebenarnya. Dalam beberapa saat. “Kamu?” Lou Zhangnam bertanya dengan tidak percaya, “Kenapa? Jelas-jelas aku sedang membantumu!” Hiden Louis dengan t

    Last Updated : 2022-02-20
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 246

    Maria Selena berhenti makan ketika mendengar suara itu, dan menahan rasa malunya, lalu ia sedikit mendongak, “Lumayan, tidak, itu sangat enak.” Sansan Carell mengangguk. Ketika Maria Selena melihat sikap Sansan Carell, hatinya tiba-tiba menjadi sangat marah. Semua orang tidak tahu apa-apa, jika bukan karna dia datang ke pesta makan hari ini. Dia masih akan berpikir Sansan Carell hanyalah seseorang yang tidak pantas untuk Soraya Lindsay. Tetapi hari ini dia tidak hanya mengetahui bahwa Sansan Carell adalah Direktur Grup Hour. Tetapi juga Direktur yang telah membantunya serta secara diam-diam berjanji ingin memberikan hatinya pada dia! Sekarang Sansan Carell berlagak seperti tidak terjadi apapun, ia masih senyam-senyum. Maria Selena mendadak mendengus dan berkata dengan galak, “Bagaimana bisa kamu adalah Direktur Hour, kenapa kamu?”

    Last Updated : 2022-02-20
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 247

    Kemudian, telepon Sansan Carell berdering. Wardani segera menjadi serius setelah mendengar suara itu. Sansan Carell menjawab telepon dan menyalakan speaker. “Sansan Carell, aku mengakui kali ini aku salah perhitungan, tapi aku sarankan kamu jangan terlalu kejam.” Suara Lou Zhangnam terdengar dari telepon, “Jangan lakukan sesuatu hingga begitu besar, dan lebih baik kau melupakan hal ini dan jangan memperbesar masalah.“ Sansan Carell mengerutkan kening ketika mendengarnya, “Aku tidak begitu kasar kok, akan gegal jika kamu yang lebih kejam terhadapku!" Lou Zhangnam mencibir, “Huh! Asalkan kamu memberitahu teman polisi kamu untuk tidak menangkap kami kali ini, otomatis aku juga tidak akan mempersulitmu di masa depan. Namun, jika kamu nekad terus melakukan hal yang kurang ajar terhadapku, maka aku akan membuatmu menyesal.” Saa

    Last Updated : 2022-02-21
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 248

    Wardani tiba-tiba terkejut, kalau begitu di mana mereka berada? Sansan Carell berkata dengan datar, “Mereka tidak akan berada di bandara, ataupun di landasan pacu pribadi, persisnya berada dimana, ini ...” Sulit. Wardani mengerutkan kening, jika tidak berada di bandara, akan sulit untuk mengetahui di mana keluarga itu dan darimana mereka akan berangkat. Pada saat ini, telepon Sansan Carell berdering lagi. Satu jam kemudian, sebuah kapal dagang besar berlayar keluar dari Pelabuhan kota Ryuu dan perlahan menuju ke dasar laut. Di dek kapal, tertata banyak meja makan, beberapa di antaranya adalah Keluarga Lou. Lou Shanders duduk terpuruk di kursi dan mendesah. “Hmm ...” Melihat itu Lou Zhangnam lalu berkata, “Ayah, jangan khawatir, uang yang kita bawa ini kurang lebih sama denga

    Last Updated : 2022-02-21
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 249

    Setelah mendengar ini, Sansan Carell mengangkat bahu, “Jika aku membela diri secara kejam, apakah tidak apa?” Wardani berkata dengan tak berdaya, “Tergantung keadaan, jika memang harus dibunuh, maka lakukan saja untuk menjaga dirimu..” “Baiklah!” Sansan Carell tidak banyak berpikir lagi. Lou Zhangnam juga tahu pemikiran Sansan Carell, ia meraung dengan penuh amarah, “Sansan Carell, kamu masih ingin berbalik membunuh kami? Aku beritahu padamu! Kamu jangan berharap bisa melakukan hal itu, kami disini begitu banyak orang, sudah sangat jelas kau yang akan mati disini!” Sansan Carell mengangkat bahu dengan tak berdaya, “Polisi sudah mendengar omongan kalian yang ingin membunuhku, disini aku hanya melakukan pembelaan saja.” “Sampah, brengsek sekali kau!” Lou Zhangna

    Last Updated : 2022-02-22
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 250

    Tampak Lou Shanders hanya menghela nafas dna berkata dengan suara pelan, “Sudahlah …" Lou Zhangnam benar-benar tidak mempercayai apa yang didengarnya. Ia melihat setiap orang Keluarga Lou, tiada satu pun yang berdiri dipihaknya. Tanpa bantuan orang, apa gunanya mengandalkan dia sendiri? Lou Zhangnam duduk terpuruk di bangku. Melihat ini, Wardani mengangguk puas, “Sangat bagus, ini adalah pilihan kalian yang paling tepat.” Sementara itu, Lou Zhangnam sedang duduk di kursi, meskipun kekuasaannya telah hilang. Tapi bagaimanapun dia juga tidak rela, semua yang dia rencanakan dengan susah payah, tidak hanya gagal menghancurkan Grup Hour. Tetapi ia juga mempertaruhkan Grup Lou dalam masalah ini, ia sangat tidak rela. Tiba-tiba, Lou Zhangnam mendongak, “Pak polisi, aku ingin melapor, aku masih punya sekongk

    Last Updated : 2022-02-23

Latest chapter

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 776

    Fajar tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sansan mengucapkan terima kasih dan menutup telepon.Hyorin mendengarkan seluruh percakapan mereka, wajahnya juga menjadi serius. "Apa yang harus kita lakukan?"Sansan berkata dengan tak berekspresi. "Pergi ke RS Kyoto dulu dan buat strategi," Sansan menatap Hyorin dengan sedikit ragu. "Tapi, sebelum itu kamu pergi dan bawa Soraya pulang!"Soraya adalah kelemahannya. Jika orang-orang itu ingin menyerangnya dan membiarkannya tertangkap, mereka pasti akan menyerang Soraya terlebih dulu. Jadi, melindungi Soraya adalah hal yang paling penting.Hyorin mengangguk. "Aku akan pergi!""Biarkan Busby pergi, kamu ikut aku ke RS Kyoto," ujar Sansan sambil berjalan.Hyorin tidak keberatan, Sansan menelepon Matt Busby, berbicara singkat tentang situasinya dan pergi ke RS Kyoto.***RS Kyoto.Sansan memanggil Ramdan dan Leona. "Hari-hari indah akan segera berakhir."Mereka tidak mengerti. Ketika Sansan memberi tahu berita tentang Henda dibunuh oleh Zoran, semua

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 775

    "Brengsek!"Sansan benar-benar menganggap Hiden sebagai teman dekatnya. Jika tidak, dia tidak akan pergi mencari Hiden setelah menerima Grup Hour, apalagi memberikan Hiden banyak sumber daya untuk membuatnya berkembang.Alhasil, Hiden bekali-kali menyerobot sumber daya yang layak didapatkan Grup Hour secara diam-diam! Bahkan, dia melakukan tindakan kecil di belakang punggungnya dan sekarang bahkan mencari pembunuh untuk membunuhnya!Perasaan dikhianati oleh teman dekat ini membuat Sansan merasa tercekik. Jelas sekali mereka adalah teman dekat. Wardani bisa mati untuknya, tetapi Hiden malah ingin membunuhnya!"Ahh …" Sansan tinggal di gang gelap itu untuk waktu yang lama sebelum perlahan keluar dari gang, tetapi aura permusuhan di tubuhnya menjadi lebih berat dari sebelumnya.Ponsel Sansan terjatuh ketika dia dan Downey melompat keluar jendela. Saat itu, dia tidak ada waktu untuk mencari ponsel lagi. Setelah melompat keluar jendela, dia berusaha keras berlari.Mereka berada di depan Hy

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 774

    "Tentu!" Sansan mengangguk tanpa terkejut, dan menghabiskan seteguk anggur terakhir. "Waktu untuk duel akan diatur secara terpisah. Sekarang bukan waktu yang tepat."Downey tidak keberatan.Pada saat ini, Sansan hendak bangun dan Downey tiba-tiba menahannya. Sansan bingung. "Kenapa? Apakah kamu ingin melakukannya sekarang?"Downey menatap dingin ke belakang Sansan, seolah sedang mengamati sesuatu. Sansan melihat ada yang tidak beres, berpaling untuk melihat dan dia melihat beberapa orang berpakaian rapi duduk di pojok sambil minum alkohol. Ketika Sansan menoleh untuk melihat, mereka dengan cepat menarik kembali pandangan mereka.Meskipun orang-orang ini tampil sebagai gangster kecil, tetapi niat membunuh di dalamnya belum sepenuhnya disimpan dan bisa dirasakan hanya dengan satu tatapan.Sansan mengerti dalam sekejap, berbalik dan berkata kepada Downe.y "Sepertinya ada yang datang untuk membunuhku lagi.""Mungkin masih orang yang sama?" Downey sepertinya tidak khawatir sama sekali, tap

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 773

    Di dalam kamar. Setelah memastikan bahwa mereka telah pergi, ekspresi semua orang kembali normal dan seorang wanita pergi mengetuk pintu kamar mandi. Setelah beberapa saat, pintu kamar mandi terbuka dan Lou Zheng berjalan keluar.Ketika pria itu sedang berbicara di telepon, Lou Zheng kebetulan pergi ke kamar mandi. Ketika dia akan keluar, dia mendengar jeritan di dalam kamar dan tahu ada yang tidak beres, jadi dia tetap di dalam kamar mandi dan tidak keluar.Saat itu, Sansan mematikan suara lagu karena dia ingin bertanya, sehingga Lou Zheng bisa mendengar suara Sansan dengan jelas.'Sansan belum mati?! Dia bahkan datang sampai kesini.' Lou Zheng sangat gugup pada saat itu.Untungnya, orang-orangnya tahu apa yang harus dikatakan dan apa yang tidak boleh dikatakan. Jadi mereka tidak mengungkapkan identitasnya.Lou Zheng memandang semua orang dengan puas. "Bagus sekali! Setelah beberapa hari lagi, kalian akan menjadi eksekutif Grup Hour yang baru.""Baik, bos." Lou Zheng tersenyum.Sansa

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 772

    Melihat Sansan yang menatapnya, ekspresi Downey berubah drastis, dia berusaha menahan dan akhirnya dia mengutuk. "Sialan, jangan omong kosong kamu!""Uhm …" Sansan terbatuk geli menatap mata Downey. "Hahaha …" Sansan tidak bisa menahan tawanya saat melihat alis Downey yang terangkat.Karena tatapan serius Downey, ditambah dengan kesan bahwa Sansan yang berperilaku baik, sangat lucu jika dia tiba-tiba mengutuk kalimat seperti itu.Raut wajah Downey semakin buruk. Bagaimanapun, dia telah mengutuk, jadi tidak ada bedanya jika dia mengutuk sekali lagi. "Sialan, apa yang kamu tertawakan?"Sansan tercengang, dan kemudian berkata dengan cukup serius. "Aku hanya tertawa saja!"Tatapan mata Downey langsung memuram dalam sekejap.Yang lain tampak berbeda ketika mereka melihatnya dan mata mereka diam-diam mengkomunikasikan sesuatu.Karena keremangan kamar, Sansan dan Downey tidak menyadari ada yang janggal dengan mata mereka. Sansan berhenti terawa dan menatap pria itu dengan tajam. "Satu kesemp

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 771

    "Bodoh!" Pria itu berteriak dengan kesal. "Tentu saja si br*ngsek Sansan!""Tunggu?!" Usai bicara, pria itu merasa ada yang janggal, jadi dia segera berbalik. Ketika dia melihat Sansan yang baru saja dia sebut berdiri di depannya, dia langsung melebarkan matanya, "K-Kamu—"Dia sangat ketakutan hingga ponselnya jatuh ke lantai. Pria itu menggigil dan menunjuk ke arah Sansan.BRUK!Tiba-tiba Sansan yang sedang menatap sosok pria itu dengan tajam, dengan cepat menarik lengan pria itu dan membantingnya ke lantai.Saat ini, Downey yang berdiri di belakang Sansan berjalan keluar perlahan dan berkata dengan ringan. "Hei, tempramenmu tidak terlalu bagus.""Tidak juga," jawab Sansan dengan datar.Mereka juga mendengarnya tadi. Pria itu berkata bahwa Downey juga akan dibunuh bersama.Downey yang memikirkan itu mendengus pelan. "Aku terlibat karena kamu."Sansan hanya terdiam mendengar ucapan Downey, tanpa banyak basa basi lagi dia berjalan menuju sebuah ruangan lain.BRAK!Sansan menendang pint

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 770

    Orang-orang telah menggali lebih dari satu jam, dan mereka tidak menemukan apa-apa. Mereka hanya membongkar puing-puing bangunan yang sudah berserakan menjadi hitam."Tidak ada apapun disini.""Apakah kamu yakin mereka berada tepat di daerah ini?""Coba ingat-ingat kembali?"Orang-orang mulai kebingungan dan ada rasa pasrah di dalam benak mereka, mereka berpikir bahwa orang yang memanggil mereka datang itu salah ingat lokasi.Shifa yang mendengar itu segera menggelengkan kepalanya ketika melihat ini. "Tidak mungkin, mereka pasti ada di sini, tidak mungkin tidak ada!""Tetapi kami tidak menemukannya!""Bagaimana kalau kita mencari ke dalam lagi, mungkin mereka mengubah rute pelarian?" Seseorang menyarankan.Hyorin dan Matt Busby tampak bergairah saat melihat ini. "Tidak perlu menggali lagi.""Apa? Berhenti menggali?""Iya, berhenti menggali," Hyorin mengangguk mengangguk dengan datar.Saat itu, bom datang dari belakang pabrik, jadi tidak mungkin bagi Sansan dan Downey untuk berlari ke

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 769

    Di kamar lantai dua.Sekelompok pria dan wanita duduk bersama, mereka terlihat sangat menikmati suasana di dalam bar. Meja penuh dengan gelas anggur dan ada kaleng bir di bawah kaki mereka. Mereka sudah minum cukup banyak.Semua orang sangat senang, kecuali pria yang duduk di tengah. Dia hanya memegang gelas anggur dan minum perlahan, wajahnya terlihat sangat tidak puas. Dia adalah Lou Zheng yang selalu berada dalam kegelapan sepanjang waktu.Lou Zheng mengerutkan keningnya dengan kuat. "Sansan seharusnya sudah mati. Mengapa dia masih belum kembali?" Lo Zheng mengetuk-ngetuk meja dengan jemarinya. "Atau apakah terjadi sesuatu yang tidak terduga?"Pada saat ini, pria dengan topi itu mengetuk pintu dan memasuki kamar. Setelah dia masuk, semua orang yang ada di dalam kamar itu berhenti bergerak, bahkan suasana meriah di dalam bar itu menjadi hening.Pria itu melepaskan topinya, memperlihatkan sedikit perubahan raut wajahnya dan menjawab dengan hormat, "Sudah, bom itu meledak dan pabrik t

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 768

    Downey bereaksi secara naluriah, dia dengan cepat segera mengelak. Namun, begitu keduanya bertemu, terjadi pukulan yang saling beradu.BUK!Suara tabrakan antara tinju Downey dan juga Sansan terdengar sangat jelas.BOOM!Tiba-tiba suara ledakan terdengar diiringi suara pukulan itu.Hyorin dan Matt Busby saling memandang, dia berteriak. "Lari! Ini bom!"Sehabis berteriak, Hyorin dan Matt Busby buru-buru berlari keluar. Sansan juga langsung tanggap, dia bergegas membalikkan badannya dan berlari.Mendengar itu, Downey melihat ke arah Shifa. Shifa berdiri di dekat tempat sampah yang lumayan jauh darinya. Karena ledakan, sebuah pohon tiba-tiba tumbang dan seperti akan jatuh."Shifa!" Melihat tong kayu hampir jatuh, Downey segera bergegas menghampiri Shifa, menahan pohon itu, lalu berkata kepada Shifa yang terpana. "Lari!"Shifa tiba-tiba tersadar. Setelah melihat Downey, dia terkejut. "Kak …" Dia ingin mengatakan sesuatu.Tapi Downey memotongnya. "Lari! Kalau tidak, kamu tidak akan sempat

DMCA.com Protection Status