Share

79. Pembalasan (+)

Penulis: Estaruby
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-30 23:08:41

"Lain kali aku akan melarangmu memakai pakaian jenis ini!"

Davian meremas pinggang istrinya, memberi sedikit dorongan agar wanitanya tersebut menuju kamar mereka. Mengeluh sepanjang perjalanan sebab malam ini Kaira terlalu cantik dan dia memiliki waktu yang sulit untuk menahan diri. Selain juga menahan diri untuk tidak mencolok satu per satu mata lelaki yang secara terang-terangan menatapi Kaira selama di pesta.

Kaira berusaha membendung senyuman tipisnya. Tidak menanggapi sebab dia telah mengatakannya berulang kali bahwa Davian sendiri yang memilih pakaiannya untuk malam ini. Jadi mengapa dia kesal sendiri?

Davian menghempaskan tubuh istrinya diatas ranjang mereka berdua. Segera setelah sampai rumah, Davian tidak bisa menahan diri untuk menyerang Kaira. Dia telah menahannya semalaman dan kini tidak ada lagi yang bisa menghentikannya—termasuk Kaira.

Tangan besar Davian dengan cepat meloloskan tali gaun istrinya, membuat Kaira terbalut hanya terbalut dalaman dalam sekejap.

Matanya t
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Mendadak Dilamar Kakak Mantan   80. Skandal

    Ada yang berbeda ketika Kaira datang ke kantor pagi ini. Dia melintas seperti biasa dari pintu depan hingga hendak masuk ruang kerja Davian. Tempat dimana sebentar lagi suaminya itu akan sampai juga sebab mereka berangkat secara terpisah. Namun, Kaira cukup peka untuk menyadari bahwa banyak staf yang melemparkan pandangan aneh ke arahnya sepanjang jalan. Kaira mengernyitkan dahinya bingung. Bahkan selama berada di lift tadi, dia dengan jelas mendengar beberapa orang berbisik menyebut namanya meskipun tidak menjelaskan duduk permasalahan. Menjauhinya dengan raut-raut yang tidak enak. Ada apa? Apa ada sesuatu yang salah di wajahnya atau penampilannya hari ini?Bergegas Kaira sampai di depan pintu ruangan kerja Davian dan meraih compact powder bawaannya, memeriksa penampilannya pagi ini. Tidak menor dan masih seperti makeup biasanya. Ia juga mencium lengan pakaiannya, tidak ada aroma-aroma mengganggu. Sejauh ini sepertinya tidak ada yang aneh, jadi kenapa?Sebagai seorang overthinker,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Mendadak Dilamar Kakak Mantan   81. Membuka Status

    Davian tengah mengendarai mobilnya saat panggilan dari Aldo masuk. Lelaki itu mengernyit saat mendengarkan laporan dari kaki tangannya itu yang menyebutkan bahwa gosip tentangnya dan Kaira sudah merebak bak jamur di musim hujan. Postingan mengenai ciuman mereka semalam mendapatkan ratusan komentar dari manusia-manusia sok tahu yang cenderung menyudutkan Kaira.Sesuatu yang menurutnya sangat aneh di negeri ini. Ketika ada skandal semacam ini, mengapa orang-orang itu cenderung hanya menyalahkan si pihak perempuan saja?Ada yang menyebut Kaira sebagai pelakor, asisten genit, dan beragam hujatan-hujatan kasar lainnya. Aldo hampir membacakan semuanya dan itu membuat emosi Davian hampir meledak.Bisa-bisanya dia dikabarkan selingkuh dengan istrinya sendiri. Berita konyol macam apa itu?Davian tak memberikan titah apapun pada Aldo untuk meredam berita tersebut. Apa yang selanjutnya dia pinta untuk Aldo lakukan adalah menyelidiki asal postingan dan juga menyimpan username dan bukti komentar-k

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Mendadak Dilamar Kakak Mantan   82. Permainan Tidak Rapi

    Ruangan kerja Davian terasa lebih sunyi dari biasanya, meski biasanya selalu dipenuhi suasana tenang. Kaira duduk di seberang meja suaminya, menggenggam sebuah tablet dengan wajah datar. Foto pernikahan mereka terpampang di layar, lengkap dengan caption yang dibuat oleh Alvero."Aku tidak percaya pada akhirnya berkesempatan memposting foto ini di feed instagramku. Sebuah pesta dua bulan lalu yang kegembiraannya masih bergema hingga sekarang. Biar kabar burung selesai sampai di sini, ya!"Kaira mendongak, menatap Davian yang terlihat tenang sambil memeriksa dokumen. Namun, ketegangan di wajah pria itu tak sepenuhnya tersembunyi.“Jadi... sekarang semua orang tahu,” ujar Kaira pelan.Davian meletakkan pena di atas meja, mengangguk, tatapannya lembut namun tegas. “Dan itu hal yang baik. Biarkan mereka tahu kebenarannya, Kaira. Aku tak ingin ada rumor konyol seperti tadi dan berpotensi mencoreng namamu.”Kaira menggigit bibirnya, masih canggung dengan situasi ini. “Tapi sekarang... bagaim

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Mendadak Dilamar Kakak Mantan   83. Karma

    "Kenapa jadi begini?"Vania menatap layar ponselnya dengan napas tercekat. Notifikasi terus berdatangan, ratusan komentar dari netizen yang kini beralih menyerangnya. Awalnya, ia merasa puas saat unggahannya mengenai “perselingkuhan” Kaira dan Davian mulai viral. Foto yang ia ambil secara diam-diam di pesta pengusaha semalam itu diiringi narasi pedas “CEO kaya raya menggandeng asisten pribadinya dibalik punggung sang istri. Dunia perkantoran makin penuh drama!”Upayanya menempeli Pak Aldo membuahkan hasil. Buktinya Vania bisa mendapatkan akses masuk untuk setidaknya mencari mangsa-mangsa baru dari kalangan pengusaha muda disana. Namun konsentrasinya buyar ketika menemukan Kaira dan Davian di keramaian. Keinginannya untuk menggaet eksmud ditelan oleh rasa irinya ketika melihat Kaira bisa menjadi seorang asisten langsung dibawah CEO. Memang apa istimewanya Kaira sampai bisa mendapatkan pekerjaan seperti itu?Dengan mata penuh rasa iri, Vania justru mendedikasikan dirinya untuk membuntut

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Mendadak Dilamar Kakak Mantan   84. Everyone Knows

    Hari itu, suasana di perusahaan jelas terasa berbeda. Setelah terungkapnya kenyataan bahwa Kaira dan Davian berstatus sebagai sebagai pasangan suami istri, sentimen karyawan terhadap Kaira jadi berubah. Mereka yang sebelumnya mencurigai dan bahkan secara terang-terangan menggunjing Kaira tentang posisinya yang mendadak jadi asisten pribadi bahkan tanpa ada info lowongan hanya bisa salah tingkah saat melihat keduanya kini berjalan berdampingan keluar dari kantor—meskipun ya tetap saja menjaga jarak.Terjawab sudah rasa penasaran mereka yang sejak lama ingin mengetahui siapa istri dari Davian Rajendra. Wanita yang berhasil membuat Davian senyum-senyum dan mengendalikan emosinya sedikit lebih baik. Wanita yang ternyata selama ini berada di sekitar mereka dan justru dituduh menjadi 'pelakor'. Wanita yang mereka gunjing ternyata merupakan wanita yang sama yang tidak sedikit dari mereka agung-agungkan meskipun tidak pernah melihat sosoknya sama sekali.Apalagi, ibu suri alias mama Davian da

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Mendadak Dilamar Kakak Mantan   85. Restu Bersyarat

    "Pasti menyenangkan sekali bisa dibela seluruh keluarga dan mendapatkan perhatian besar, bukan?"Cindy melontarkan pernyataan sinis yang tentu saja dia arahkan pada Kaira. Kedua tangannya terlipat di depan dada, kakinya menyilang dan dagu terangkat tinggi. Duduk berdua di rumah keluarga Rajendra nampaknya sama sekali tidak membuat jiwa sinisnya terhadap Kaira itu berkurang. Kaira dan Davian menyambangi kediaman keluarga besar Rajendra malam ini—tepat setelah kegemparan besar yang melibatkan mereka. Hanya saja, Kaira tidak menyangka akan menemukan Cindy di rumah ini juga di waktu yang bersamaan. Dengan hanya mereka berdua saja yang berada disini.Davian tengah mengurus beberapa hal yang membuatnya terpaksa hanya bisa drop off Kaira untuk sementara waktu di rumah keluarganya. Dia berjanji akan kembali dalam tiga puluh menit dan Kaira hanya bisa mengiyakan. Saat ini ibu mertuanya sedang mandi. Alvero juga belum sampai rumah sehingga Kaira hanya bisa menunggu di ruang keluarga sembari m

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Mendadak Dilamar Kakak Mantan   86. Tantrum Kecil

    Di dalam mobil yang melaju perlahan menembus jalanan malam, suasana terasa sunyi. Hanya suara lembut dari mesin mobil yang mengisi kekosongan di antara mereka. Davian duduk di kursi pengemudi, kedua tangannya memegang setir dengan erat, matanya fokus menatap jalan. Sementara itu, Kaira duduk di sampingnya, termenung sambil memandang ke luar jendela.Kaira menghela napas panjang, membiarkan pikirannya kembali pada kejadian di rumah keluarga Rajendra. Keputusan Mama Rajendra untuk merestui hubungan Alvero dan Cindy tadi benar-benar mengejutkannya. Namun, syarat yang menyertainya—agar pasangan itu tetap tinggal di Indonesia—telah memicu reaksi yang tidak biasa dari Alvero.Kaira berbicara pelan, "Alvero terlihat... sangat kesal tadi. Apa menurut mas itu karena syarat Mama?"Davian tidak langsung menjawab. Ia mengubah posisi duduknya sedikit, mencoba mengendurkan ketegangan di bahunya. Setelah beberapa detik, ia akhirnya berbicara dengan nada rendah, "Iya, mungkin."Kaira menoleh, memanda

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Mendadak Dilamar Kakak Mantan   87. Bukankah Tidak Apa?

    "Sudahlah, yang terpenting mamamu benar-benar merestui kita, kan?"Cindy memainkan kancing kemeja Alvero yang kini tengah bersandar di ranjang dashboard kamar apartemennya. Kepalanya bersandar pada dada bidang Alvero sembari menikmati kebersamaan mereka yang belakangan ini sudah sangat jarang dia dapatkan begini. Alvero hanya memandang satu titik gelap di dinding. Nampak tak tergoyahkan meskipun sejak tadi Cindy memberikan kode-kode menggoda dengan memainkan jemari dan bibirnya di dada Alvero. Sudah hampir tiga puluh menit berada di ranjang kamar Cindy, dan mereka benar-benar hanya tiduran tanpa banyak bicara serius setelah pengumuman keputusan Mama Rajendra petang tadi. Cindy hanya bisa diam saat mendengar wanita yang selama ini menghalangi pernikahannya dengan Alvero pada akhirnya memberikan restu bersyarat. Berbeda dengan Alvero yang nampak tidak puas dan bahkan sampai berani setengah membentak mamanya sendiri. Sejujurnya, Cindy sudah cukup bersyukur dengan keputusan itu. Setida

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10

Bab terbaru

  • Mendadak Dilamar Kakak Mantan   133. One Day

    Langit sore tampak cerah, seolah turut merayakan momen spesial di perhelatan sederhana namun meriah keluarga bahagia tersebut. Siapapun bisa dengan mudah melihat dan merasakan binar yang terpancar, terutama dari Kaira dan Davian.Ketika mereka menikah sekitar dua tahun lalu, mungkin tak pernah sepasang insan itu sangka bahwa mereka akan ada di titik seperti sekarang ini. Tersenyum bahagia dengan mata penuh cinta. Pernikahan yang awalnya digagas penuh intrik oleh adik Davian sekaligus juga mantan Kaira—Alvero. Pernikahan yang awalnya dilaksanakan dengan prinsip hanya untuk sekadar "menikah". Pernikahan yang mungkin tidak didasari cinta tapi tetap dengan komitmen bahwa menikah hanya sekali seumur hidup. Kalau bukan karena kekuatan mereka berdua yang menjalani didalamnya, tentu semua tidak akan seperti ini, kan?Hari ini adalah ulang tahun pertama Arsandi Rajendra—putra kecil mereka yang telah membawa begitu banyak kebahagiaan dalam keluarga. Ruang tamu dan halaman belakang rumah didekora

  • Mendadak Dilamar Kakak Mantan   132. Si Kecil

    Mobil yang dikendarai Davian melaju dengan kecepatan stabil, membawa mereka pulang dengan anggota keluarga baru yang mungil dan berharga. Di kursi belakang, Kaira duduk dengan hati-hati, memastikan bayi mereka tetap nyaman dalam gendongannya. Sesekali, ia menatap wajah mungil itu dengan mata berbinar, seolah masih sulit percaya bahwa mereka akhirnya bisa membawa pulang buah hati mereka setelah seminggu di NICU.Kaira sudah diperbolehkan pulang lebih dulu sekitar tiga hari lalu. Selama itu juga dia bolak-balik rumah sakit untuk menengok putranya sekaligus memberikan ASI. Setelah perjuangan tersebut, akhirnya pagi ini bayi mereka diperbolehkan untuk dibawa pulang. Berat dan kadar bilirubinnya dikatakan sudah normal sehingga kondisinya sudah memungkinkan untuk pulang ke rumah."Dia tidur nyenyak sekali," bisik Kaira, menatap wajah bayi mereka yang tenang dalam balutan selimut lembut.Davian melirik melalui kaca spion tengah, senyum tak pernah lepas dari wajahnya. "Akhirnya kita pulang be

  • Mendadak Dilamar Kakak Mantan   131. Surat Untuk Kaira

    Teruntuk Kaira—Kakak Iparku.Ketika kamu membaca ini, aku mungkin sedang tidak dalam keadaan yang baik-baik saja atau bahkan sudah tak bernafas di lingkup yang sama denganmu. Aku nggak berharap kamu membaca ini pada akhirnya, tapi sebagai manusia aku tidak pernah tahu apa yang akan terjadi kedepannya atau bagaimana Tuhan menggagalkan aneka rancangan rencanaku. Aku pasrah.Tapi satu yang pasti. Ketika kamu membaca surat ini, aku yakin kamu sudah berbahagia dengan laki-laki yang kamu cintai dan bisa mencintai kamu sama atau bahkan lebih besar. Dan itu..tentu saja kakak kebangganku—Davian Rajendra. Aku nggak bohong saat mengatakan bahwa Davian adalah lelaki terbaik yang bisa menemani kamu. Begitupula untuk Davian, aku yakin kamu adalah pilihan terbaik untuknya. Aku sangat mengenal bagaimana kalian berdua. Itulah mengapa aku berjuang menjodohkan kalian dan syukurnya aku berhasil, kan? Lihat bagaimana Davian menatapmu penuh dengan cinta. Juga kamu yang selalu tanpa sadar tersenyum bahag

  • Mendadak Dilamar Kakak Mantan   130. Membuka Kebenaran

    Lorong ruang tunggu ICU terasa amat sangat dingin. Kaira masih duduk di kursi roda, berdampingan dengan Cindy yang duduk di kursi ruang tunggu sembari memandang kosong tembok yang ada dihadapannya. Suasana terasa lebih sunyi dan mencekam setelah Kaira pada akhirnya mengetahui fakta baru. Alvero kritis karena kanker?"Maaf, aku dan Alvero belum bisa menepati janji kami untuk menemani persalinanmu," buka Cindy setelah lama menutup mulutnya. Bahkan ketika Davian menitipkan Kaira padanya untuk membiarkan mereka bicara, Cindy baru bersuara selang tiga menit lamanya.Dalam selang waktu tersebut juga Kaira tidak bersuara sama sekali. Dia hanya mendengar sedikit dari Davian, selebihnya Davian bilang Kaira harus mendengarnya dari Cindy langsung. Tapi jujur saja, apa yang bisa Kaira tampilkan selain keterkejutan yang mendalam? Kaira bergeming, wajahnya terlalu datar dan tidak memberikan jawaban apapun pada Cindy. Kali ini dia hanya akan fokus mendengarkan. "Aku...aku nggak tahu harus mulai da

  • Mendadak Dilamar Kakak Mantan   129. Reality hit

    Kaira menggenggam erat tangan Davian saat mereka berdiri di depan ruang NICU. Hatinya bergetar melihat bayi mungil mereka yang terbaring di dalam inkubator, tubuhnya yang kecil masih dipenuhi selang dan monitor yang berbunyi lembut. Meski dokter sudah menjelaskan bahwa putra mereka harus mendapat perawatan intensif karena lahir prematur di usia kandungan 34 minggu, tetap saja sulit bagi Kaira untuk menahan air matanya.Davian melingkarkan lengannya di bahu sang istri, menguatkannya. "Dia kuat, Sayang. Lihat, dia bahkan sudah mulai menggenggam jari perawat tadi." Suaranya lembut, namun ada kebanggaan dan kasih sayang yang begitu dalam di matanya.Mata Kaira terus memandangi buah hati mereka, dadanya sesak oleh campuran emosi. "Dia masih begitu kecil..." bisiknya, suaranya nyaris patah. "Aku ingin memeluknya, Mas. Aku ingin menghangatkannya di dekapanku."Davian menenangkan dengan mengusap punggung istrinya. "Sebentar lagi, Sayang. Dokter bilang kondisinya sudah terus membaik. Dia hanya

  • Mendadak Dilamar Kakak Mantan   128. Hai Tante Mita

    Kaira membuka matanya perlahan, cahaya lampu kamar rumah sakit terasa sedikit menyilaukan setelah ia tak sadarkan diri entah berapa lama. Ada rasa lelah yang masih melekat di sekujur tubuhnya, tapi itu semua langsung tergantikan oleh kehangatan yang menjalar di hatinya saat melihat sosok suaminya, Davian, duduk di samping ranjangnya. Pria itu tampak begitu lelah, lingkaran hitam menghiasi bawah matanya, tetapi senyum lega yang menghiasi wajahnya saat melihat Kaira sadar membuatnya terlihat lebih lembut dari biasanya. "Kaira..." Suaranya terdengar serak, seperti seseorang yang hampir tak berani berharap. Kaira mengerjap pelan, mencoba mengumpulkan kesadarannya. Bibirnya merekah dalam senyum kecil. "Hei..." Seolah tak mampu menahan diri lebih lama, Davian langsung menggenggam tangannya, mengecupnya lembut. "Kamu baik-baik saja?" Kaira mengangguk, meski tubuhnya masih terasa lemah. "Bayinya?" "Dia masih harus berada di ruang NICU, tapi tidak akan lama lagi dia bisa berkumpul bersama

  • Mendadak Dilamar Kakak Mantan   127. Persalinan

    Dokter telah menjelaskan semuanya—Kaira mengalami placenta previa, kondisi di mana plasenta menutupi jalan lahir, menyebabkan pendarahan hebat dan berisiko bagi ibu dan bayi. Tidak ada pilihan lain selain operasi caesar darurat.Sejujurnya Davian tidak sepenuhnya kaget akan terjadinya Placenta Previa. Memang di beberapa pemeriksaan, indikasi sebab plasenta tidak bergerak naik dengan posisi janin juga menjadi kekhawatiran mereka. Kaira pun sempat stres, namun Davian menjadi suami yang berupaya untuk menjaga pikiran sang istri. Mengafirmasi bahwa mereka akan baik-baik saja. Tapi tetap saja, ketika ini sudah di depan mata, Davian tidak bisa tidak ikut panik. Melihat raut dan suara istrinya yang tengah kesakitan sudah jelas membuatnya kalut. Tak ada hal lain yang bisa dia lakukan selain memanjatkan doa berkali-kali dan berharap bahwa baik istri dan anaknya akan keluar dari ruang operasi dengan kondisi yang baik. Belum lagi, Alvero yang tadi secara tiba-tiba tidak sadarkan diri membuat p

  • Mendadak Dilamar Kakak Mantan   126. Tiba-Tiba Saja...

    Apa yang lebih membahagiakan dari berkumpulnya seluruh keluarga dengan penuh riuh canda tawa? Tania Rajendra, di usianya yang jelas tak muda lagi, satu-satunya yang paling dia inginkan adalah menemani dan menyaksikan anak-anaknya dengan kebahagiaan mereka. Putra-putranya yang sudah menghadapi asam garam kehidupan bersamanya meskipun mereka terlahir dari keluarga berada. Saling menguatkan ketika dihantam cobaan saat harus merelakan suami dan ayah tercinta berpulang lebih dulu. Berjuang dengan keras untuk mempertahankan semua yang mereka miliki atas nama keluarga Rajendra. Sekarang, melihat bagaimana Davian dan Alvero tersenyum cerah sembari tertawa dalam suasana hangat yang melingkupi, membuatnya merasa sangat bahagia.Malam itu, suasana rumah keluarga Rajendra dipenuhi gelak tawa dan kehangatan. Setelah sekian lama, akhirnya mereka kembali berkumpul lengkap. Mama Tania Rajendra jelas tampak begitu bahagia melihat anak-anaknya duduk mengelilingi meja makan, menikmati hidangan yang te

  • Mendadak Dilamar Kakak Mantan   125. Menjelang Hari-H

    Kata orang, kalau sedang berbahagia, maka waktu jadi terasa berlalu begitu cepat. Mungkin itu juga yang dirasakan oleh pasangan yang tengah menanti kehadiran buah hati mereka—Davian dan Kaira. Sepasang insan yang tak sabar menunggu peran baru keduanya. Menginjak bulan kedelapan usia kehamilan, Kaira pada akhirnya diminta untuk rehat di rumah. Kaira menurut saja. Lagipula, dia masih bisa melakukan banyak aktivitas di rumah seperti menulis dan bahkan turut menghandle pekerjaan kantor secara remote. Kaira tidak akan bosan sebab Davian benar-benar menyediakan semua yang dia perlukan. Dia bahkan mengganti tv lama mereka dengan layar yang lebih besar hanya untuk membuat aktivitas menonton Kaira jadi lebih nyaman. Rumah mereka semakin dipenuhi kehangatan. Setiap sudutnya terasa lebih hidup dengan keberadaan Kaira yang kini tengah mengandung buah hati mereka. Davian, yang biasanya sibuk dengan pekerjaan, semakin sering menyempatkan diri untuk pulang lebih awal, hanya untuk menemani istriny

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status