Beranda / Romansa / Mencintai Memori Terkelam / Chapter 12 - Tempat yang ingin Kenichi Kunjungi

Share

Chapter 12 - Tempat yang ingin Kenichi Kunjungi

Penulis: Riantie A
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-12 15:02:31

Seika keluar dari kamarnya, ia memakai kemeja pink dan celana kain berwarna silver, rambutnya di biarkan tergerai.

Seika berjalan lurus lalu berbelok ke kanan menuju pintu depan, namun di ruang tengah ia bertemu dengan Kenichi yang sedang duduk sambil membaca koran pagi. Ia selalu memakai yukata jika berada di rumah.

"Kau mau kemana?" tanya Kenichi sembari meletakkan koran di atas meja.

"Aku mau cari pekerjaan, sudah lama aku menganggur" jawab Seika.

"Kalau masalah pekerjaan, kau bisa kembali bekerja di klinik lamamu" jelas Kenichi.

Seika menatap curiga.

"Kau pikir semudah itu aku bisa kembali bekerja disana?" tanya Seika bingung.

"Aku sudah mengaturnya, jadi kau bisa kembali bekerja disana minggu depan" ujar Kenichi.

Seika terkejut. Semudah itu ia langsung bisa bekerja kembali?.

"Kalau begitu, aku bekerja hari ini saja" u

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mencintai Memori Terkelam   Chapter 13 - Benih-benih cinta

    "SE..." ucapan para anak buah Kenichi terputus ketika melihat pimpinan mereka berjalan sembari menggendong Seika ala bridal style yang tertidur karena kelelahan."Kalian sudah bekerja keras, segera istirahat" perintah Kenichi pelan.Para anak buah Kenichi membungkuk hormat secara serentak lalu tersenyum melihat raut wajah bos mereka yang senang. Anee-san adalah memang gadis yang tepat untuk kumicho, pikir mereka.Kenichi berjalan menuju kamarnya, Akira yang sudah berada di rumah segera membukakan pintu kamar dan menggelar futon. Kenichi meletakkan Seika dengan hati hati, takut membangunnya.Ia melepas sepatu dan kedua sarung tangan Seika kemudian menyelimutinya.Kenichi tersenyum lembut menatap Seika, ia membelai pipi gadis yang sangat ia cintai dengan lembut lalu mengambil tangan Seika dan mengecupnya dengan penuh cinta.Seika terisak pelan dalam tidurnya, airmata menetes

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-12
  • Mencintai Memori Terkelam   Chapter 14 - Bawakan pedang ku!

    Akira berjalan masuk ke dapur untuk mengambil segelas air putih. Namun matanya membesar ketika melihat Seika yang sedang mempersiapkan makan siang dengan telaten."Selamat siang" sapa Seika tersenyum. Ia sangat jarang berbicara dengan pria yang satu ini karena sikap diam dan misterius yang selalu ia perlihatkan.Bukannya menjawab sapaan Seika, Akira malah berbalik badan dan keluar dari cepat setengah berlari."Hei, kenapa?" tanya Seika yang melongokan kepalanya ke lorong rumah dan bingung ketika tidak mendapati Akira.Seika mengangkat bahu tidak peduli lalu kembali melanjutkan aktivitasnya."Michi-chan, apa menu makan siang kita hari ini?" tanya seorang laki-laki yang Seika kenal bernama Daiki.Daiki melototkan matanya ke arah Seika lalu menutup matanya dan berbalik badan."Aku tidak melihat apa apa" ujar Daiki beberapa kali.Seika kembali

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-12
  • Mencintai Memori Terkelam   Chapter 15 - Pertemuan dengan Shigeo

    "Hati-hati dijalan" Seika mengantar kepergian Kenichi sampai ke pagar depan rumah."Aku berangkat" Kenichi mencoba mengecup kening Seika namun gadis itu segera menghindarinya."Biarkan aku melakukannya, anggap saja sebagai nutrisiku selama tidak melihatmu untuk beberapa hari ke depan" Kenichi mencoba bersikap manja."Kau berlebihan, sudah pergi sana" Seika mendorong dada Kenichi, wajahnya mulai memanas namun raut wajah kesal membuatnya terlihat lebih manis.Mereka bahkan tidak menjalin hubungan asmara apapun, apa-apaan dengan sikap yang sudah seperti suami istri itu.Kenichi mendecak kesal, Seika hanya menghela napas namun beberapa detik kemudian matanya melotot ketika merasakan hangatnya bibir Kenichi di keningnya."Hehe" Kenichi tertawa bodoh.Seika mengerang kesal. "Kau pia mesum" ucap Seika setengah berteriak. Ia menatap para anak bua

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-13
  • Mencintai Memori Terkelam   Chapter 16 - Shigeo jatuh cinta

    Shigeo mendorong tubuh Seika ke dalam sebuah kamar tidur. Seika jatuh berbaring di atas tempat tidur. Shigeo menghampiri Seika dan mencengkeram wajahnya, menyuruhnya untuk menatap matanya. Namun Seika menundukkan pandangan ke arah lain. Kau harus berani Seika, jangan menangis. Percuma kau menangis karena tidak ada orang yang menolong sekarang ini, sugesti Seika merapalkan kata-kata tersebut beberapa kali dalam hati, ia mengeratkan giginya supaya tubuhnya tidak terlihat bergetar. Seika memalingkan wajahnya dengan kasar. Shigeo hanya tertawa terkekeh lalu berdiri dan duduk di kursi tidak jauh. "Kau berusaha untuk terlihat tidak takut tapi tidak dengan matamu Seika" ujar Shigeo menyeringai. Nyali Seika menciut mendengar perkataan Shigeo, namun Seika tetap mencoba bersikap kuat dan tenang. "Apa yang sebenarnya kau inginkan? Kalau kau berpikir bisa menjebak Kenichi karena

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-13
  • Mencintai Memori Terkelam   Chapter 17 - Shigeo patah hati

    "Selamat datang di kediamanku, ini pertama kalinya kau kemari" ujar Shigeo merentangkan tangannya menyambut kedatangan Kenichi sambil tersenyum senang. "Dimana Seika?" tanya Kenichi to the point. Kenichi datang bersama dengan Akira, Kaede dan beberapa anak buahnya yang sebagian berjaga diluar rumah. Shigeo tersenyum lebar. "Kau begitu menyukai Seika sampai terbang langsung kemari dari Seoul, apa menyenangkan disana?" tanya Shigeo bercanda. "Aku tanya dimana Seika?" tanya Kenichi kembali dengan menekan setiap kata-katanya. Shigeo masih tersenyum senang. "Dia ada didalam, masuklah. Aku akan menyunguhkan teh yang enak untukmu" jawab Shigeo sambil mempersilahkan Kenichi untuk masuk ke dalam rumahnya. Kenichi menatap tajam kepada Shigeo lalu berjalan masuk ke dalam rumah kelompok Sumiyoshi-kai, percuma ia bersikeras karena Shigeo akan s

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-13
  • Mencintai Memori Terkelam   Chapter 18 - Tanpamu

    "Kau sedang apa?" tanya Shigeo yang berdiri menyandar di dinding samping pintu. Seika terkejut dan menoleh ke arah sumber suara lalu mendecak kesal ketika menemukan Shigeo yang berdiri tenang tanpa bersalah. "Aku tau ini rumahmu, tapi bisakah kau tidak masuk seenaknya ke kamar orang lain?" gerutu Seika. Ia bernapas lega karena laki-laki itu masuk ketika ia sudah selesai memakai bajunya, entah apa yang terjadi jika Shigeo melihatnya yang hanya memakai bathrobe. "Aku minta maaf" ujar Shigeo Seika menoleh ke arah Shigeo dan menatap bingung. Laki-laki itu berubah dengan sangat cepat, baru dua hari yang lalu ia mencoba menciumnya paksa dan melecehkannya namun sekarang tatapan pria itu menjadi lembut ketika menatapnya. Sekelebat tentang Shigeo mabuk tadi malam masuk ke dalam pikirannya membuat Seika buru-buru memalingkan pandangannya, takut akan ada kejadian buruk yang mas

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-13
  • Mencintai Memori Terkelam   Chapter 19 - Rencana Kabur

    Seika menoleh ke arah pintu kamar ketika pintu dibuka dari luar, Shigeo tersenyum kepada Seika. "Dinner time" ujar Shigeo menyuruh Seika untuk bergabung ke ruang makan. "Aku makan dikamar saja ya, kepalaku se..." "Jangan mencari alasan, kita akan makan malam hanya berdua jadi kau tidak perlu khawatir" ujar Shigeo memotong ucapan Seika. Seika mencibir dalam diamnya. "Aku tunggu di ruang makan" ujar Shigeo lalu keluar dari kamar Seika. Seika mengikuti Shigeo sambil memayunkan bibirnya karena kesal. "Kita makan sushi?" tanya Seika menatap ke arah meja makan yang dipenuhi oleh sushi berbagai jenis. "Kenapa kau tidak suka?" tanya Shigeo Seika menggelengkan kepalanya. Tentu saja ia suka, siapa yang tidak suka dengan sushi, dengan senang Seika mengambil tempat duduknya kemudian memenjamkan matanya seraya mengucapkan 'itt

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-13
  • Mencintai Memori Terkelam   Chapter 20 - Memori 2 tahun yang lalu

    Seika berjalan mondar-mandir di kamarnya dengan wajah cemas, jam sudah menunjukkan pukul delapan malam, namun tidak-ada tanda tanda kemunculan Michio di rumah Shigeo. Ia sudah memakai kemeja dan celana kain yang ia pakai saat Shigeo menculiknya. "Apa aku salah tempat?" tanya Seika kepada dirinya sendiri. Karena sangat panik, Seika jadi tidak bertanya apapun kepada Michio mengenai pelarian dirinya, ia merutuki dirinya karena begitu bodoh tidak menanyakan hal sepenting itu. Seika melirik ke arah pintu kamarnya dengan waspada, semenjak siang tadi ia tidak bertemu dengan Shigeo, sepertinya ia sedang tidak berada di rumah karena Takeshi yang notabene anak buah kepercayaannya juga tidak menemuinya. Hal itu membuat Seika menjadi sedikit lega karena tidak harus berhadapan dengan Shigeo jika melarikan diri nantinya. Sebenarnya Seika tidak enak hati melarikan diri karena selama berada di rumah

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-13

Bab terbaru

  • Mencintai Memori Terkelam   Sequel Yakuza. Shigeo

    Shigeo yang berusia 17 tahun memakai jaket dan turun tangga, ia bersiul pelan. Hari ini ia akan kembali mengunjungi Kenichi karena libur musim panas."Waka" Sapa Takeshi membungkukkan badan."Bilang sama oyaji, aku akan ke Kobe hari ini" Shigeo melambaikan tangannya."Siapa yang memberimu izin?" tanya seorang pria paruh baya."Aku bosan tinggal disini, lagipula ini liburan musim panasku jadi terserah aku ingin kemana pun aku mau" Jawab Shigeo sembari memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celana."Kalau kau bosan, kau bisa mulai menjalani tugas kelompok kita" Titah pria yang memakai yukata hitam itu."Aku tidak mau menjadi yakuza" Shigeo memutar bola matanya.Pria itu maju dan meninju perut Shigeo dengan kuat membuat anaknya berlutut sambil memegang perutnya yang sakit."Kousso oyaji (ayah sialan)" Gerutu Shigeo pelan."Bawa dia bersamamu Takeshi, kau harus mengajarkannya bagaimana menjadi pemimpin yang

  • Mencintai Memori Terkelam   Side Story Michio (2)

    Okaeri nasai Michio” ujar Seika yang duduk di ruangan wahistu.“Tadaima anee-san. Ini untukmu anee-san” Michio memberikan plastik yang di jinjingnya.“Kore wa nan desu ka (apa ini) ?” tanya Seika antusias.“Ramen yang aku di berikan oleh anak pemilik toko ramen kepadaku” jelas Michio.“Tidak apa-apa aku memakannya?” tanya Seika kembali walaupun ia sangat selera ketika mencium bau harum dari ramen tersebut.“Tidak apa-apa, aku sudah makan tadi” Michio mengangguk.“Wah, baunya enak” ujar Kenichi yang masuk ke dalam ruang washitsu.“Michio hanya memberikannya kepadaku” ujar Seika sembari menjauhkan mangkuk ramen dari Kenichi.“Hidoi, aku juga mau” ujar Kenichi merajuk.“Maaf kumicho-san, aku hanya membawa pulang satu mangkuk, kalau saja aku tahu kumicho-san juga mau…” ujar Michio merasa bersalah.&

  • Mencintai Memori Terkelam   Side Story Michio (1)

    Michio berjalan di lorong kecil di daerah Ikuta Road pada siang hari. Sebagian toko masih tutup karena daerah Ikuta Road hanya ramai saat malam hari, hari ini ia akan mengelilingi untuk mengawasi toko-toko yang telah membayar uang keamanan kepada Yamaguchi-gumi dari gangguan para yankee, menjaga dan melihat apakah akan kendala yang terjadi selama ia tidak bertugas. Karena masalah penculikan Seika yang dilakukan oleh anak buah di bawah naungan klan Yamagi-kai yang juga di bawah tanggung jawabnya membuatnya juga ikut merasa bersalah, ia sendiri yang membubarkan klan Yamagi-kai dan membereskan segala masalah yang datang karena pembubaran klan tersebut. Namun semua yang ia lakukan belum cukup membuatnya merasa bertanggung jawab. Akhirnya Michio mengambil tanggung jawab klan kecil yang memiliki kekuasaan di Ikuta Road. Dan disinilah ia, berjalan sendiri karena tidak ingin membuat masyarakat yang tinggal atau pun yang mencari nafkah di Ikuta Road takut akan sekumpulan laki

  • Mencintai Memori Terkelam   Side Story Akira (3)

    “Undangan kencan untukmu lagi, kau akan kembali menolaknya?” tanya Kenichi sambil membaca berkas.“Ya kumicho, Aku senang dengan keadaanku sekarang”.Kenichi meliriknya sejenak. “Apa yang membuatmu bahagia?”.“Aku senang bisa menjajakan hidupku dengan melayani mu dan kelompok ini” Jawab Akira sembari menundukkan kepalanya.“Ada kalanya kau juga harus memikirkan dirimu sendiri” nasehat Kenichi menghela napas panjang.Akira hanya diam membisu.&&&“Hei Akira, ini sudah undangan ke sepuluh kalinya yang aku dapatkan, kali ini kau harus bertemu gadis yang ada undangan itu” Perintah Kenichi kesal.Akira terdiam sejenak. “Baik kumicho, aku akan menemuinya dan menolak langsung ajakan kencan tersebut”.Kenichi mengangguk. “Datang dan temuilah Hanna Fujikawa dari Klan Hirasaki-kai”.Akira membungkukkan bad

  • Mencintai Memori Terkelam   Side Story Akira (2)

    27 tahun yang laluKobe, Jepang.Dari kecil Akira sudah hidup melarat bersama dengan ayahnya. Anak laki-laki itu mempunyai ayah seorang pemabuk dan suka memukulnya, ayahnya bahkan pernah menyuruh anaknya untuk melompat dari lantai dua rumah hanya untuk bersenang-senang melihat anaknya yang begitu ketakutan dengan ketinggian, setelah puas melihat tubuhnya bergetar. Ayahnya akan pergi ke klub malam dan menghabiskan waktunya disana.“Otou-san, aku lapar” Ucap Akira kepada ayahnya yang sedang menyantap makan malam.Ayah Akira yang bernama Kurosuke menatap tajam anaknya lalu mulai tersenyum miring, ia mengambil nasi sesendok penuh lalu menumpahkannya ke lantai. “Makanlah”.Akira terkejut dengan perlakuan ayahnya namun rasa lapar yang tak tertahankan membuatnya melangkah mendekati nasi tumpah tersebut dan memakannya dengan air mata yang berjatuhan.Kejadian tersebut terjadi berulang kali selama beberapa beberapa tahun.

  • Mencintai Memori Terkelam   Side Story Akira (1)

    Pukul menunjukkan jam enam pagi. Akira mengeratkan dasi, merapikan jas dan memakai kacamata frame persegi panjang. Sebelum keluar kamar ia melihat kembali jam tangannya dan melangkah menuju kamar Kenichi.“Selamat pagi kumicho, sebentar lagi waktunya sarapan pagi” Sapa Akira sambil mengetuk pintu fusuma dengan pelan.Beberapa saat tidak ada suara yang terdengar dari dalam kamar Kenichi. Akira tetap menunggu di depan pintu.“Baiklah, kau boleh pergi” jawab Kenichi dari balik kamar.“Ken, lepaskan aku. Ini sudah pagi baka Kenie” Ucapa Seika sambil memberontak dalam pelukan Kenichi.“Sebentar lagi Seika, biarkan aku memelukmu sebentar lagi” Balas Kenichi mengeratkan pelukannya.Akira mengulum senyumnya. Hari-hari bahagia sudah tercipta kembali, ia bahkan sempat takut penculikan terakhir bisa berakibat fatal untuk Kenichi namun semuanya berjalan dengan lancar.“Saya akan tunggu anda di

  • Mencintai Memori Terkelam   Extra Part

    “OKAERI NASAI KUMICHO, WAKA” Ucap anak buah Kenichi serentak membungkukkan badan mereka, menyambut kepulangan Kenichi yang baru saja menjemput Kyou pulang sekolah.“Tadaima minna-san” Balas Kyou yang barusia sepuluh tahun.Kenichi melihat ke teras rumah dan tidak menemukan Seika yang biasanya selalu menunggunya pulang. “Seika dimana?”.“Anee-san sepertinya ada di kamar kumicho” Jawab salah seorang anak buah Kenichi.Kenichi mengangguk mengerti.“Otou-san (ayah)” panggil Kyou.“Ada apa Kyou?”.“Aku akan ke dojo untuk berlatih” Kyou melambaikan tangannya lalu melangkah menuju tempat berlatih beladiri.Kenichi mengacak rambut anaknya lalu mengangguk. Ia melangkah masuk ke dalam rumah menuju kamarnya namun Seika juga tidak ada di dalam ruangan tersebut. Ia melangkah keluar menuju ruang washitsu dan mendapat hal yang sama.“S

  • Mencintai Memori Terkelam   Epilog

    Seika menatap dirinya di cermin sambil tersenyum senang. Dua orang wanita yang bertugas mendandaninya juga ikut tersenyum. Hari ini Seika kembali terpesona akan kecantikannya yang berubah secara dramatis.Wanita itu memakai kimono uchikake berwarna putih – kimono formal yang dipakai saat hari pernikahan – dengan motif burung merak dan hiasan kepala wata boushi – penutup kepala yang akan menyembunyikan wajah sang wanita dari siapapun kecuali mempelai pria.Salah seorang wanita yang ikut mendadani Seika memoles lipstik merah di bibir Seika lalu tersenyum senang.“Wah, anata wa kirei nee (kamu cantik sekali) ” ujar wanita tersebut sambil menoleh kepada temannya.“Iya. Anda benar-benar cantik” jawab temannya membenarkan. Wanita yang memakai kimono juga ikut tersenyum.“Arigatou gozaimasu (terimakasih)” Ucap Seika tersenyum.“Semua sudah siapkan?” tanya wanita yang memakai baju f

  • Mencintai Memori Terkelam   Chapter 53 - Michio merasa bersalah

    “OKAERI NASAI KUMICHO, ANEE-SAN!!” Ucap serentak seluruh anak buah yang berjaga di depan rumah Kenichi.Seika tersenyum senang, sudah lama ia tidak merasakan penyambutqan seperti ini, ia menatap ke Kenichi yang tersenyum kepadanya lalu melangkah masuk.“Tadaima minna-san (aku pulang semuanya)” Balas Seika tersenyum.Kenichi menggenggam tangan Seika lalu melangkah masuk ke dalam rumah.“Okaerin nasai kumicho-san, anee-san” Michio sedang berjalan di koridor rumah.Mata Seika membulat ketika melihat Michio, sudah hampir sebulan ia tidak bertemu dengann adiknya karena masalah klan Yamagi yang Kenichi bubarkan.“Tadaima Michio” Balas Seika melepaskan tangan Kenichi lalu melangkah ingin memeluk Michio. Ia sangat merindukan adiknya yang selalu ada di saat ia membutuhkan seseorang.Namun langkahnya tertahan karena Kenichi menahan lengan Seika.“Sudah ku bilang tidak pakai pelukan” U

DMCA.com Protection Status