Via merasa sangat bahagia karena keponakan tersayang sudah datang. Kemudian dia me menggendong bayi yang berusia 3 bulan itu badan Gempita cukup membulat membuat via begitu gemas kepadanya makanya bayi kecil itu dipanggil dengan baby gemas."Oh ya Via, tadi aku melihat ada bu Zahra di depan bersama dengan anak laki-laki ya sekitar umurnya 5 tahun lebih atau 6 tahun gitu sih, sepertinya apa tadi dia habis ke sini?" tanya Yulia, membuat Via terdiam dan berpikir sudah lama dia tidak mendengar kabar Zahra sejak dia berpacaran dengan Rizal sampai menikah, dan sekarang baru dia mendengar kabar wanita itu lagi bahkan Zahra atau di depan rumahnya."Tidak ada Yulia, sejak tadi aku di sini bersama pak Rizal juga baru pergi tadi, apa dia baru datang ya, coba ya aku lihat dulu kamu pengen dulu ya baby games aku takut dia kenapa-napa," ucap Via sambil memberikan kembali baby gemas kepada Yulia. Kemudian dia pun berjalan keluar dan benar saja melihat jika Zahra bersama dengan anak laki-laki berjala
Rizal tercengang mendengar ucapan Via mengatakan tes DNA. Karena, sudah dipastikan Iqbal itu bukan anaknya sebab itu dia tidak mau melakukan tes DNA apa lagi takut membuat Iqbal trauma."Saya tidak mau tes DNA Via. Karena, takut itu akan membuat Iqbal trauma kita harus menjaga mentalnya juga. Sebenarnya saya kasihan kepadanya karena ulah ibunya dia jadi seperti itu. Tapi, saya benar tidak mau melakukan tes DNA karena memang Iqbal itu bukan anak saya," banta Rizal membuat Via semakin kesal. Sebab, sang suami tidak mau melakukan tes DNA itu artinya Rizal takut."Jika Anda masih belum mau melakukan tes DNA jangan pernah temui saya, jangan pernah temui anak Anda lagi! Bahkan, saya bisa melakukan yang lebih nekat lagi dan ingat sekali lagi sebelum melakukan tes DNA jangan pernah dekati saya, itu tandanya Anda memang takut melakukan tes DNA jika Anda tidak bersalah Iqbal bukan anak Anda pasti Anda mau melakukannya!" ancam Via sambil bergegas pergi dari sana membuat Rizal tercengang."Via tu
"Sudah aku peringatkan kepadamu selagi kamu belum membuktikan Iqbal itu bukan anakmu, maka jangan pernah katakan kamu itu tidak bersalah! Karena, di sini kamu adalah tersangkanya, kamu tahu sejak tadi putriku terus menangis gara-gara kelakuan kamu! Dia sedang mengandung, anaknya bisa menjadi korban dari pertengahan kalian berdua!" ancam Yudha sambil bergegas pergi dari sana. Karena, dia tidak ingin mengungkapkan emosinya terlalu lagi apalagi sampai memukuli Rizal. Sebab, dia tidak ingin sama menantu terluka karena emosinya.Sedangkan Rizal bingung bagaimana caranya melakukan tes DNA. Karena, dia memang benar-benar tidak bersalah kemudian dia pun meminta bantuan seorang asisten bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah ini. Karena, dia sudah bingung bukankah dia melakukan tes DNA atau tidak?***"Hebat sekali ya aku sudah membuat pertengkaran di antara mereka berdua, semoga saja dengan pertengkaran ini mereka berdua akan bercerai, di situlah aku orang paling bahagia yang melihat perce
Keesokan harinya Rizal mendatangi rumah Zahra dan dia pun melihat wanita itu tengah bermain bersama dengan Iqbal di halaman rumah, dan dia pun langsung menghampiri mantan istrinya tersebut. Karena niatnya datang ke sini ingin membawa Iqbal untuk melakukan tes DNA agar membuktikan bahwa anak laki-laki tersebut bukanlah anak kandungnya melainkan anak selingkuhannya."Wah Iqbal, lihatlah Ayahmu datang ke sini pasti dia sangat merindukanmu dan pasti dia juga ingin bermain denganmu," ucap Zahra dengan girang sambil tersenyum manis menatap sang anak sehingga bocah kecil itu pun tersenyum."Ayah! Iqbal sangat merindukan Ayah!" teriak bocah laki-laki itu sambil memeluk Rizal, membuat pria itu pun terdiam rasanya dia bersedih melihat Iqbal menjadi korban keegoisan Zahra, dan dia pun melepaskan pelukan mereka dan duduk di samping Zahra."Saya ingin membawa Iqbal untuk rumah sakit melakukan tes yang diminta oleh Via. Karena, saya ingin membuktikan kalau memang benar kami tidak memiliki hubungan
"Silakan saja Pak katakan apa yang ingin Bapak ucapkan. Karena, saya tidak ingin berlama-lama kita berdua takutnya Iqbal nanti mencari Anda, bukankah dia menganggap anda sebagai ayahnya atau memang benar Anda itu memang ayah kandungnya, saya kan tidak mengetahui apa yang sudah Anda lakukan bersama Bu Zahra sewaktu menikah, tidak mungkin suami istri yang tinggal bersama tidak melakukan hubungan suami istri, hal itu benar-benar mustahil!" ucap Via dengan kesal membuat Rizal mengelengkan kepala. Karena, memang tidak ada orang yang percaya kepadanya kalau dia tidak pernah menyentuh Zahra saat masa pernikahan mereka karena dia juga tidak mencintai wanita itu."Percuma saya menjelaskan panjang lebar jika orang yang ada di hadapi saya tidak pernah mendengar, dan tidak akan pernah percaya jadi sekarang saya minta bantuan kepada kamu, untuk membuat Iqbal bahagia di sini agar kita bisa mengambil sampel untuk melakukan tes DNA. Karena saya tidak ingin membawa dia ke rumah sakit nantinya dia akan
Belum sempat mereka semua berbicara kepada Iqbal, Rizal pun telah datang membuat mereka hanya diam saja karena tidak ingin membuat suasana keruh atau yang lainnya."Ayah!" teriak Iqbal sambil berlari memeluk Rizal dengan sangat lembut, membuat semua yang ada di sana hanya diam saja sambil menatap ke arah mereka sebab Rizal terlihat seperti ayah kandung untuk Iqbal."Ayah dari mana saja? Iqbal dari tadi mencari Ayah terus-menerus?" tanya Iqbal sambil melepaskan pelukannya yang membuatnya kepada bocah itu."Tadi ayah keluar sebentar, 'kan Iqbal bersama dengan tante Via, kenapa harus mencari-cari ayah?" sahut Rizal, membuat Iqbal menganggukkan kepalanya."Tadi Iqbal sudah tanya sama tante Via katanya Ayah lagi keluar sebentar, dan Iqbal mah minta tante Via untuk mengatakan kepada Ayah cepat pulang. Karena Iqbal di sini sendirian walaupun ada tante Via," jawab Iqbal dengan polos. Kemudian Rizal menatap semua teman-temannya."Kalian semua sudah lama nyampe di sini?" tanya Rizal, dan mereka
2 Minggu kemudian.Hari ini adalah hari yang membuat Rizal deg-degan karena dia akan mengetahui hasil tes DNA dirinya dan juga Iqbal, ya walaupun sudah tahu hasilnya apa tapi dia deg-degan bagaimana reaksi semua orang yang sudah membunuhnya selama ini. Karena dia memang benar tidak pernah menyentuh Zahra sedikitpun."Pak Rizal ini hasil tes DNA antara Anda dan juga Iqbal, semoga semuanya seperti yang Anda harapkannya, saya hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk Anda," ucap Dokter itu sambil memberikan hasil tes DNA milik Rizal dan juga Iqbal."Terima kasih banyak ya Dok sudah membantu saya! Saya berharap semua sesuai keinginan saya," sahut Rizal dengan lembut."Semoga saja ya Pak, kalau begitu saya permisi dulu karena masih banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan," pamit Dokter itu sambil berlalu pergi, dan harapan Rizal dan pria itu pun pergi juga karena dia ingin segera memberikan hasil tes DNA ini ke
Via dan Rizal sangat bahagia karena mereka kini telah kembali bersama lagi. Karena, penghancur rumah tangga mereka sudah pergi jauh-jauh dari kehidupan mereka, dan kini ia pun bersama dengan Rizal sudah pulang ke rumah mereka, betapa bahagianya pria itu karena beberapa minggu ini dia benar-benar sangat sunyi di rumah sendirian sang istri dan calon anaknya pergi darinya."Bahagia sekali ya karena pengganggu itu tidak ada lagi di sini, hanya kita dan calon anak kita saja untungnya kita pandai mencari situasi dan mencari barang bukti, dan benar saja kan nyatanya memang dia ingin menghancurkan rumah tangga kita. Tapi sayangnya semua itu gagal dia menghancurkan dirinya sendiri tanpa dia sadari," ucap Via dengan sangat lirih."Sudah sayang, tidak apa-apa sekarang kita sudah bersama lagi jangan pikirkan dia! Karena, tidak ada gunanya memikirkannya sekarang yang terpenting adalah kamu dan juga baby kita ini untuk sehat selalu sampai persalinan nanti, saya sangat tidak sabar bertemu dengan dia