Share

Kecemburuan Rara

Penulis: muktipuji90
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-24 09:12:38

Bab 24

Terdengar suara gagang pintu kamar mandi dibuka pelan-pelan. Rara yang saat itu sedang memegang Handphone Joe bergegas menekan tombol power dan mengembalikannya lagi ke tempat semula. Seolah-olah tidak ada yang dicurigainya.

Joe berjalan kearah istrinya, tidak ada gelagat yang aneh dari sikapnya yang biasa saja. Padahal dalam hati Rara sungguh terasa panas karena terbakar api cemburu. Apa yang membuat kamu kagum terhadapnya Mas? padahal aku lebih cantik dan mapan dari dia. Hanya sayang saja aku belum bisa memberikan keturunan untukmu. Gumam Rara dalam hati.

"Ra. Habis ini aku mau ke rumah Mamah," ucap Joe yang saat itu sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Mau apa kesana?" cetus Rara.

"Kan waktu itu Indra pernah bilang. Kalau dia minta tolong selama tidak ada Security di rumah, agar aku sering berkunjung kesana untuk menjaga Mamah dan Sizi," terang Indra.

"Mereka bukan anak kecil Mas yang harus kita jaga. Atau jangan-jangan hanya alibimu saja? sebenarnya kamu pengen ket
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menantu Yang dianggap Miskin   Hari Sial Rara

    Bab 25"Mas. Yuk kita pulang!" ajak Rara yang kembali ke ruang dapur menghampiri Joe."Loh kita baru saja sampai. Masa mau pulang? tau kamu gak betah lebih baik tadi tidak usah minta ikut!" gerutu Joe kesal."Ya aku mana tau kalau dirumah Mamah lagi menyambut tasyakuran Aisyah. Tau begini juga aku gak sudi ikut. Apalagi suruh bantuin," cetus Rara masih dengan gaya arogannya.Aisyah yang sedari tadi menguping pembicaraan Rara di telpon. Segera masuk ke dalam rumah usai Rara mengakhiri panggilan teleponnya.Dia yang sudah tak tahan ingin ke kamar mandi, berjalan melewati Mamah Mertuanya serta Ipar-iparnya di dapur tanpa menoleh ke arah mereka."Liat saja gayanya sekarang sudah merasa paling oke saja lewat tanpa permisi. Lagian kenapa Mamah dan Sizi yang repot sih? mau-mau nya di jadikan pesuruh sama dia," Hardik Rara."Ini semua atas perintah Indra Ra. Dia pagi tadi telepon minta tolong pesankan nasi box untuk dibagikan kepada tetangga komplek rumah sebagai rasa syukurnya, karena novel

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Menantu Yang dianggap Miskin   Hadiah Mobil untuk Aisyah

    Bab 26[Assalamualllaikum Aisyah] sapa Indra yang menampilkan wajahnya di layar ponsel Aisyah. Senyumnya yang menyeringai memperlihatkan gigi putihnya.[Wallaikumsalam Mas][Happy Birthday Sayang. Semoga panjang umur, sehat selalu, lancar rezekinya dan menjadi istri yang sholehah. Aamiin][Aamiin. Makasih loh Mas, aku sendiri lupa kalau hari ini ulang tahunku] ungkap Aisyah.[Mentang-mentang yang sekarang sudah jadi selebgram job nya dimana-mana, sampai lupa sama ulang tahun sendiri] cetus Indra dalam video callnya.[Bukan begitu Mas. Soalnya dari dulu sebelum menikah sama kamu juga setiap tahunnya aku gak pernah ingat. Karena gak ada yang special di moment ulang tahun sama seperti hari lainnya] [Kalau begitu Mas kasih kado special yah buat kamu. Mau minta apa? Handphone, berlian, mobil][Gak perlu sayang. Doa terbaik saja sudah cukup kok] ujar Aisyah tersenyum.Uh memang dasar istri idaman, dikasih pilihan kado mahal gak mau malah mintanya yang gratisan. Gumam Indra dalam hati[Hhm

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-29
  • Menantu Yang dianggap Miskin   Tampar4n Keras Untuk Sherly

    Bab 27Teruntuk kamuWanita yang cantik paras dan hatinyaWanita yang sudah menjadi bagian hidupku.Ada cinta yang kusimpan di hatiku hanya untukmu.Ada doa yang kupendam di sanubariku.Ada kasih yang kujaga untuk kau miliki.Ada janji yang kuingin hanya dalam genggamanku.Happy Birthday Istriku Hanya doa dan ucapan yang bisa ku titipkan.Kado yang Mas berikan tak sebanding dengan pengorbananmu sebagai istriku.Terimalah dengan senang hati agar Mas bisa tenang saat kamu sedang bekerja diluar sana tanpa Mas disampingmu. Menembus panasnya sinar matahari Menjelajahi padatnya jalanan ibu kota.Semoga apa yang kamu impikan dan cita-citakan dapat tercapai .Aamiin...I love youSuamimuTak disangka- sangka ternyata kamu bisa romantis juga Mas. Bibir Aisyah terus mengembangkan senyuman saat membaca sepucuk surat dari Indra. Ia merasa kebahagiaan sedang mengelilingi dirinya. Tapi di tengah-tengah kebahagiaan yang ia rasakan saat ini, ada sedikit perasaan yang mengganjal di hatinya. "Dariman

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-06
  • Menantu Yang dianggap Miskin   Meminta Sumbangan ( Kiki )

    Bab 28Usai menjalani perawatan di Klinik Kecantikan yang di sponsori oleh Tante Dewi, membuat wajah Aisyah semakin fresh dan segar. Bahkan ia mendapat banyak sekali nasehat dari Tante Dewi agar Aisyah harus lebih bersabar, bagaimanapun masalah yang dihadapinya sekarang. Sebelum pulang ke rumah, Aisyah menyempatkan diri untuk membeli berbagai macam cemilan untuk menemaninya disaat ia sedang menulis novel-novelnya. Matahari yang mulai terbenam dan langit semakin petang membuat Aisyah melirik jam yang melingkar di tangan kirinya. Waktu menunjukkan sebentar lagi adzan magrib berkumandang, Aisyah bergegas untuk kembali pulang ke rumah.Sesampainya di rumah ia mendapati mobil Kiki sudah terparkir di halaman depan rumah Mertuanya. Yang artinya dia harus menyiapkan mental untuk menghadapi serangan mulut Kiki yang tajam, sama seperti hal nya Rara. Apalagi dia membawa banyak cemilan, yang sudah pasti akan dituduh menghabiskan uang suami. "Tapi kan mereka sudah tau apa pekerjaanku sekarang? ja

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-13
  • Menantu Yang dianggap Miskin   Kecemburuan Bu Sukma

    Bab 29Dikediaman rumah Kiki dan Jefri." Mas bagaimana ini? acara Khitan Javier tinggal dua minggu lagi, tapi dana kita masih kurang banyak. Adik-adikmu dimintain sumbangan gak ada satupun yang bisa membantu kita," ungkap Kiki kesal karena sudah ditolak oleh Rara."Bagaimana lagi? gak mungkin kan kita memeras mereka! kamu kan masih punya simpanan perhiasan kalung,gelang serta cincin yang aku belikan dulu. Bagaimana kalau itu dijual saja untuk menutup semua kekurangan biaya Khitan Javier!" saran Jefri."Ya gak bisa gitu dong Mas. Aku gak akan jual semua perhiasanku! apalagi ini acara penting, dimana kita mengundang banyak orang dari keluarga hingga teman kantor kita. Apa kata mereka kalau sampai melihat aku gak pakai perhiasan? Aku kan juga pengen terlihat wah di mata mereka," pekik Kiki yang tidak menyetujui saran suaminya."Ya sudah kamu pikirin saja sendiri!" Jefri sudah tidak ingin lagi berdebat dengan istrinya, ia lebih memilih menghindar dari hadapannya."Tu-tunggu Mas! bagaiman

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-23
  • Menantu Yang dianggap Miskin   Pendekatan

    Bab 30Suasana hening tercipta didalam kendaraan yang sedang mereka tumpangi. Kehadiran Bu Sukma di tengah-tengah mereka membuat sepasang suami istri yang ingin bernostalgia harus menunda angan-angannya.Indra yang sedang fokus menyetir, sesekali melirik istrinya yang tepat di belakang jok yang ditumpanginya melalui spion yang ada dihadapannya."Kenapa Ndra. Kamu keberatan Mamah ikut dengan kalian?" celetuk Bu Sukma yang melihat sikap Indra saat mencuri pandang pada Aisyah."Ng-nggak Mah," ucap Indra gugup saat menimpali pertanyaan Mamahnya.Mata Indra kembali fokus kedepan memperhatikan setiap pancaran lampu mobil yang menerangi jalanan ibukota."Ngomong-ngomong kamu uang darimana bisa belikan Aisyah mobil untuk hadiah ulang tahunnya?" pertanyaan Bu Sukma membuat Indra terkejut. Indra lupa kalau suatu saat nanti pasti pertanyaan ini akan dilontarkan oleh Mamahnya. Karena jikalau Mamahnya tau ternyata Indra punya tabungan pribadi sudah pasti akan diminta terlebih dahulu oleh Mamahnya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-25
  • Menantu Yang dianggap Miskin   Puncak Kemarahan Indra ( Mengusir Sherly )

    Bab 31"Mas. Kamu itu beneran, mobil hadiah ulang tahunku kamu beli secara kredit?" tanya Aisyah yang sedang menyisir rambutnya yang masih basah akibat pergumulannya dengan Indra sebelum waktu shubuh."Gak lah sayang. Mas beli mobil itu cash," terang Indra."Terus kenapa kamu berbohong sama Mamah?" Aisyah membalikkan badannya menatap serius suaminya."Ya. Karena terpaksa Dek. Kalau Mas bilang sejujurnya sama Mamah, mobil itu dibeli cash. Bisa-bisa Mamah iri, dikiranya Mas punya banyak uang. Mamah kan sudah lama minta ganti mobil baru, tapi gak Mas turutin. Uang itu tadinya mau buat tabungan rumah masa depan kita. Tapi Mas gak tega liat kamu pergi kemana-mana pakai taxi online apalagi ditambah hinaan dari Mba Kiki dan Mba Rara," ungkap Indra yang diam-diam mengetahui sikap Kakak-kakak Iparnya."Tapi gak harus berbohong juga Mas! lagi pula aku gak butuh mobil. Aku bisa kemana-mana pakai taxi online. Apalagi kalau pas jalanan macet alternatif ojek online lebih sat set. Lebih baik kamu ju

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Menantu Yang dianggap Miskin   Bye - Bye Sherly

    Bab 32"Indra. Mamah mohon kamu jangan pergi dari rumah!" cegah Bu Sukma yang memeluk erat tubuh Indra. Terlihat Bu Sukma bimbang antara menenangkan Sherly yang tengah menangis tersedu atau mencegah Indra agar tidak keluar dari rumah."Mah. Tolong jangan lagi mencampuri urusan rumah tanggaku! kalau tidak mau aku pergi dari rumah ini. Apalagi menjodohkan aku dengannya agar bersatu kembali. Itu tidak mungkin," pinta Indra. Ia menatap Mamahnya dengan penuh harapan.Bu Sukma tidak bisa menjawab permohonan Indra. Dalam hatinya mau tidak mau harus mengikhlaskan jikalau Sherly harus pergi, tapi dia belum bisa terima sepenuhnya jikalau harus berdamai dengan Aisyah."Tapi Ndra. Aku tidak masalah, kamu jadikan istri ke dua," terang Sherly dengan wajah penuh harapan. Ucapannya membuat Aisyah terkejut hingga berdiri dari tempatnya ia duduk."Enak banget kamu ngomong. Memang kelebihan kamu apa ingin menjadi istri kedua nya Mas Indra?" tantang Aisyah."Aku lebih cantik dari kamu, lebih mapan, selev

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-07

Bab terbaru

  • Menantu Yang dianggap Miskin   Terungkap

    Bab 40"Aku lebih baik mat1 dari pada harus menikah denganmu," tampik Indra."Oh. Jadi kamu berani menolakku Mas?" Sherly berdiri mundur menjauhi Indra."Kalian. Kasih pelajaran untuk dia!" perintah Sherly kepada anak buahnya.Ketiga orang suruhan Sherly menghampiri Indra dan langsung menghajar Indra tanpa ampun.Indra hanya bisa pasrah dengan nasibnya sekarang, hanya keajaibanlah yang akan datang menyelamatkan dirinya. Tak disangka hati Sherly berubah penuh kebencian dan balas dendam."Sudah Sher stop!" teriak Rara yang berdiri ketakutan.Ketiga pria itu berhenti kala mendengar teriakan Rara. Indra bingung bagaimana bisa Kakak Iparnya berada disini?"Diam kamu Mba! tujuanku mengajakmu kesini untuk bantu aku bujuk Indra. Bukan malah membela dia," hardik Sherly.Sedangkan di luar sana Aisyah baru saja sampai. Dia meminta sopir ojek online menemaninya sementara, selagi Joe belum sampai. Di perjalanan dia sempat menelepon Kakak Iparnya, bahwa dia melihat Rara dan Sherly pergi menggunaka

  • Menantu Yang dianggap Miskin   Dalang Dibalik Penculikan Indra

    Bab 39Sebuah mobil hitam melaju pelan menyusuri jalanan ibukota. Mobil yang berpenumpang tiga orang itu sesekali berhenti di pinggir jalan. Salah seorang dari mereka turun dari mobil dan menghampiri setiap orang yang ditemuinya."Bagaimana Aisyah. Apa ada yang pernah melihat Indra di sekitar sini?" tanya Joe saat Aisyah masuk membuka pintu mobil."Gak ada Bang. Dari sekian orang yang aku temui, mereka bilang gak pernah liat Mas Indra disekitar sini," terang Aisyah menyampaikan informasi yang ia dapatkan setelah beberapa kali bertanya pada orang-orang yang di temuinya di jalan."Buat apa sih nyari orang yang gak jelas dimana keberadaannya? buang-buang waktu saja. Tau begini mendingan aku ke Toko saja, dari pada ikut kalian," celoteh Rara yang kesal karena jenuh."Bisa diam gak Ra? kalau kamu gak punya empati, lebih baik diam! yang hilang ini adikku bukan orang lain," hardik Joe.Rara yang malu karena kena marah oleh suaminya didepan Aisyah. Dia gegas memalingkan wajahnya menghadap ke

  • Menantu Yang dianggap Miskin   Ungkapan Hati Joe

    Bab 37"Aaaaa... " Rara menjerit histeris saat melihat pakaian kesayangannya yang baru diambil dari jemuran sobek. Di telitinya satu persatu di setiap bagian, ia syok ketika melihat banyak bekas guntingan yang membuat bajunya tidak layak untuk dipakai.Suara jeritan Rara menembus ke dinding kamar hingga terdengar di telinga Aisyah.'Pasti dia syok melihat baju kesayangannya sobek. Kamu yang sudah mulai permainan ini terlebih dahulu Mba, jadi jangan salahkan aku kalau mengikuti permainanmu' gumam Aisyah."Bi Ratih. Siapa yang sudah berani menyobek bajuku?" Rara menghampiri Bi Ratih yang sedang mencuci piring di dapur, membentang bajunya lebar-lebar."Bi- Bibi gak tau Mba. Bukan Bibi yang menyobeknya," jawab Bi Ratih gemetar karena takut melihat Rara yang sudah beringas seperti singa yang siap menerkam mangsanya."Terus siapa?" "Bibi gak tau," ucap Bi Ratih lirih."Gak salah lagi. Ini pasti ulah Aisyah. Kurang ajar dia sudah berani melawanku," Rara gegas meninggalkan dapur menuju ke k

  • Menantu Yang dianggap Miskin   Balasan Untuk Rara

    Bab 36"Ehemm," Aisyah sengaja berdehem dibalik pintu.Rara terkejut mendengar ada seseorang yang datang, sontak ia menutup panggilan teleponnya dan menyembunyikan handphone dibalik saku celana."Sejak kapan kamu ada disitu?""Baru saja. Memangnya kenapa, ko kamu kaya ketakutan gitu?" tanya Aisyah sengaja memancing gelagat Rara yang mulai mencurigakan."Gak. Aku mau masuk dulu nyuci baju," ungkapnya seraya membawa kembali pakaian kotor yang sedari tadi ditentengnya kesana kemari tanpa tau kemana arah dan tujuannya."Bukannya kamu bilang tadi mau di laundry," ucap Aisyah santai, badannya ia senderkan di depan pintu menghalangi jalannya Rara ketika ingin masuk."Eemm... laundry-nya tutup," jawab Rara sekenanya. Padahal ia belum sempat menelepon laundry karena sudah terlebih dahulu menerima telepon dari seseorang.Aisyah tau kalau Rara sedang berbohong, sikapnya yang mencurigakan membuat Aisyah mencium sesuatu hal yang tidak beres."Minggir!" usir Rara. Ia menabrak tubuh Aisyah yang meng

  • Menantu Yang dianggap Miskin   Perseteruan Antara Mertua VS Menantu

    Bab 35"Mba Rara dimana Bang? kenapa dia gak ikut makan bareng kita?" tanya Indra yang mencari keberadaan Kakak Iparnya."Dia di kamar Ndra. Lagi gak selera makan katanya," jawab Joe."Biarin saja. Kamu gak usah mengantar makanan ke kamar buat dia Joe! kalau lapar juga pasti dia keluar sendiri nyari makanan," terang Bu Sukma sinis.Di meja yang dikelilingi kursi, mereka semua berkumpul untuk menikmati makan malam. Hanya Rara yang tak mau ikut bergabung dengan mereka."Joe. Kamu harus tegas jadi suami! jangan mau di perdaya sama istri. Makin kesini kok makin gak punya sopan santun. Bisa - bisanya dirumahnya, Mamah dijadikan B4bu. Dan sekarang numpang disini malah sok jadi ratu. Makan minta dianterin ke kamar," tegur Bu Sukma sambil mengunyah makanan yang dilahapnya."Iya Mah," jawab Joe singkat.Aisyah dan Indra saling berpandangan. Mereka saling menahan tawa satu sama lain ketika mendengar Mamahnya dijadikan pembantu di rumah menantu yang dulunya ia bangga-banggakan.***Suara kicauan

  • Menantu Yang dianggap Miskin   Terjerat Hutang

    Bab 34'Apa maksudnya coba mengajak menginap dirumah ternyata disuruh gantiin tugas pembantu yang pulang kampung. Rara makin kesini sudah gak punya rasa hormat sama Mertuanya sendiri' gerutu Bu Sukma. Ia tidak peduli dengan pesan menantunya sebelum berangkat.Rumah yang biasanya rapi tidak ada pembantu dua hari saja terlihat berantakan. Piring kotor dimana-mana, debu dilantai dan sudut-sudut ruangan serta kaca sudah menempel karena rumah Rara berada di pinggir jalan raya yang banyak dilewati kendaraan berlalu lalang.'Membayangkan untuk membersihkan rumah yang kotor saja aku sudah malas. Apalagi disuruh membersihkannya, bisa-bisa aku pingsan karena kecapean. Dasar Rara malasnya kebangetan. Dirumah sendiri aku di jadikan Ratu, di rumah menantu aku di jadikan Babu' Bu Sukma terus menggerutu.Tak mau ambil pusing, ia menjatuhkan badannya diatas kursi sofa yang berada dekat dengan televisi. Dipencetnya tombol power di remote tv yang ia pegang.Brak...brak..brakTerdengar seseorang mengged

  • Menantu Yang dianggap Miskin   Perlakuan Rara terhadap Bu Sukma

    Bab 33"Mas," Aisyah beringsut mendekati Indra yang sedang duduk di tepi ranjang dengan setengah badan menyender di senderan kasur. Kedua tangannya asyik memainkan benda pipih dihadapannya."Hmmm," "Kamu kenapa seharian ini diamterus? Apa menyesal, sudah mengusir Sherly atau ada hal lain yang sedang kamu pikirkan?" tanya Aisyah yang tak nyaman melihat suaminya murung."Kalau Mas menyesal harusnya sudah mas susul dari tadi," jawab Indra meledek istrinya."Ya sudah sana kalau mau nyusul!" cetus Aisyah. Wajah yang sedari tadi menghadap suaminya segera dipalingkan. Bibirnya yang manis mendadak masam, cemberut mengisyaratkan kalau dia tidak senang."Serius? gak cemburu nih kalau Mas berubah pikiran buat susul dia dan menjadikannya istri ke dua?" ledek Indra yang berbisik di telinga Aisyah. Didekatkannya wajah Indra di samping wajah Aisyah yang hanya berjarak beberapa senti.Mata Aisyah terbelalak "Ih kamu Mas," Aisyah memukul dada bidang Indra " Awas saja kalau berani. Aku potong anu - m

  • Menantu Yang dianggap Miskin   Bye - Bye Sherly

    Bab 32"Indra. Mamah mohon kamu jangan pergi dari rumah!" cegah Bu Sukma yang memeluk erat tubuh Indra. Terlihat Bu Sukma bimbang antara menenangkan Sherly yang tengah menangis tersedu atau mencegah Indra agar tidak keluar dari rumah."Mah. Tolong jangan lagi mencampuri urusan rumah tanggaku! kalau tidak mau aku pergi dari rumah ini. Apalagi menjodohkan aku dengannya agar bersatu kembali. Itu tidak mungkin," pinta Indra. Ia menatap Mamahnya dengan penuh harapan.Bu Sukma tidak bisa menjawab permohonan Indra. Dalam hatinya mau tidak mau harus mengikhlaskan jikalau Sherly harus pergi, tapi dia belum bisa terima sepenuhnya jikalau harus berdamai dengan Aisyah."Tapi Ndra. Aku tidak masalah, kamu jadikan istri ke dua," terang Sherly dengan wajah penuh harapan. Ucapannya membuat Aisyah terkejut hingga berdiri dari tempatnya ia duduk."Enak banget kamu ngomong. Memang kelebihan kamu apa ingin menjadi istri kedua nya Mas Indra?" tantang Aisyah."Aku lebih cantik dari kamu, lebih mapan, selev

  • Menantu Yang dianggap Miskin   Puncak Kemarahan Indra ( Mengusir Sherly )

    Bab 31"Mas. Kamu itu beneran, mobil hadiah ulang tahunku kamu beli secara kredit?" tanya Aisyah yang sedang menyisir rambutnya yang masih basah akibat pergumulannya dengan Indra sebelum waktu shubuh."Gak lah sayang. Mas beli mobil itu cash," terang Indra."Terus kenapa kamu berbohong sama Mamah?" Aisyah membalikkan badannya menatap serius suaminya."Ya. Karena terpaksa Dek. Kalau Mas bilang sejujurnya sama Mamah, mobil itu dibeli cash. Bisa-bisa Mamah iri, dikiranya Mas punya banyak uang. Mamah kan sudah lama minta ganti mobil baru, tapi gak Mas turutin. Uang itu tadinya mau buat tabungan rumah masa depan kita. Tapi Mas gak tega liat kamu pergi kemana-mana pakai taxi online apalagi ditambah hinaan dari Mba Kiki dan Mba Rara," ungkap Indra yang diam-diam mengetahui sikap Kakak-kakak Iparnya."Tapi gak harus berbohong juga Mas! lagi pula aku gak butuh mobil. Aku bisa kemana-mana pakai taxi online. Apalagi kalau pas jalanan macet alternatif ojek online lebih sat set. Lebih baik kamu ju

DMCA.com Protection Status