Share

28. Ketegangan (Bagian A)

Menantu Tegas, Ipar Panas, Mertua Lemas

28. Ketegangan (Bagian A)

Situasi masih terasa sangat canggung, aku bisa melihat dari ekor mataku kalau Ibu membelalak dengan sangat dramatis. Kak Ambar dan juga Bang Gery terdiam, namun amarah dan juga rasa malu tercetak jelas di wajah mereka berdua.

Aku menyeringai puas! Mereka terlihat tidak menyangka kalau bang Galuh bisa berbicara seperti itu, wong, aku sendiri juga tidak percaya! Suamiku yang pendiam dan juga selalu tertindas itu tiba-tiba berubah menjadi sangar.

"Jadi? Sebenarnya ada apa, Nang?" tanya Ibu pelan.

"Sawit Ibu hilang?" Tembak Bang Galuh secara langsung.

"Iya, sudah dua bulan ini," kata Ibu membenarkan.

Aku melirik Bang Gery, dan dia terlihat sangat gelisah dan juga tidak tenang. Bolak balik berganti posisi setelah mendengar ucapan Bang Galuh.

"Sudah ada petunjuk siapa yang mencurinya?" tanya Bang Galuh dengan nada tegas.

"Belum …." Ibu menggeleng lemah.

"Ada yang Ibu curigai?" tanya Bang Galuh lagi.

Ibu terlihat menghela nafas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status