Share

Bab 22

Kalimat tajam yang diucapkan oleh Bima itu rasanya tetap membekas dalam ingatan Cakra, hingga ia berada di kamar bersama istrinya saat ini. Wajahnya kini mengarah pada jendela kaca dengan pandangan hampa, hingga lamunannya terpecah karena ada notifikasi pesan dari gawai di tangan. 

[Pak Cakra. Ada rekrutmen CPNS lagi tahun ini, ikut lagi ya, pak?] pesan dari Bu Nur, beserta file PDF terkirim di bawahnya. 

Cakra menghembuskan nafas kasar, hingga Mega yang berada di pinggir ranjang menatap penuh tanya ke arahnya. Sebenarnya, ini yang ia tunggu. Ada kesempatan lagi untuk ikut berkompetisi, tetapi entah mengapa kali ini semangatnya kurang membaik. Tak seperti tahun lalu. 

[Saya pikirkan dulu, Bu,] hanya itu balasan yang ia kirimkan untuk Bu Nur, melalui aplikasi hijau dari gawainya. Semenjak bukan lagi menjadi bagian dari keluarga besar SMP itu, hanya Bu Nur lah satu-satunya rekan guru yang masih bersikap baik seperti sebelumnya. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
bon
gratisanya diperbanyak dong biar tetep semangat bacanya
goodnovel comment avatar
Muhammad Syahdam
koinnya mahal2.harusx 3 koin sj 1 bab ini malah 12.hadeehhh jelek
goodnovel comment avatar
Samuel Darta
bagus jga nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status